Tata Letak Pabrik Perincian Luas Tanah

Fahmi Arieif Nasution : Pembuatan Vinil Asetat Dari Etilena, Asam Asetat Dan Oksigen Dengan Kapasitas 40.000 TonTahun, 2009. Sebagai kawasan industri, daerah ini merupakan salah satu tujuan para pencari kerja. Di daerah ini tersedia tenaga kerja terdidik maupun yang tidak terdidik serta tenaga kerja yang terlatih maupun tidak terlatih. g. Biaya tanah Tanah yang tersedia untuk lokasi pabrik masih cukup luas dan dalam harga yang terjangkau. h. Kondisi iklim dan cuaca Seperti daerah lain di Indonesia, maka iklim di sekitar lokasi pabrik relatif stabil. Pada tengah tahun pertama mengalami musim kemarau dan tengah tahun berikutnya mengalami musim hujan. Walaupun demikian perbedaan suhu yang terjadi relatif kecil, sehingga tidak akan mempengaruhi proses. i. Kemungkinan perluasan dan ekspansi Ekspansi pabrik dimungkinkan karena tanah yang tersedia cukup luas dan di sekeliling lahan tersebut belum banyak berdiri pabrik serta tidak mengganggu pemukiman penduduk. j. Sosial masyarakat Sikap masyarakat diperkirakan akan mendukung pendirian pabrik pembuatan vinil asetat karena akan menjamin tersedianya lapangan kerja bagi mereka. Selain itu pendirian pabrik ini diperkirakan tidak akan mengganggu keselamatan dan keamanan masyarakat di sekitarnya.

8.2 Tata Letak Pabrik

Tata letak pabrik adalah suatu perencanaan dan pengintegrasian aliran dari komponen-komponen produksi suatu pabrik, sehingga diperoleh suatu hubungan yang efisien dan efektif antara operator, peralatan dan gerakan material dari bahan baku menjadi produk. Desain yang rasional harus memasukkan unsur lahan proses, storage persediaan dan lahan alternatif areal handling dalam posisi yang efisien dan dengan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut Peters, 2004 : 1. Urutan proses produksi. 2. Pengembangan lokasi baru atau penambahan perluasan lokasi yang belum dikembangkan pada masa yang akan datang. Fahmi Arieif Nasution : Pembuatan Vinil Asetat Dari Etilena, Asam Asetat Dan Oksigen Dengan Kapasitas 40.000 TonTahun, 2009. 3. Distribusi ekonomis pada pengadaan air, steam proses, tenaga listrik dan bahan baku 4. Pemeliharaan dan perbaikan. 5. Keamanan safety terutama dari kemungkinan kebakaran dan keselamatan kerja. 6. Bangunan yang meliputi luas bangunan, kondisi bangunan dan konstruksinya yang memenuhi syarat. 7. Fleksibilitas dalam perencanaan tata letak pabrik dengan mempertimbangkan kemungkinan perubahan dari proses mesin, sehingga perubahan-perubahan yang dilakukan tidak memerlukan biaya yang tinggi. 8. Masalah pembuangan limbah cair. 9. Service area, seperti kantin, tempat parkir, ruang ibadah, dan sebagainya diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh dari tempat kerja. Pengaturan tata letak pabrik yang baik akan memberikan beberapa keuntungan, seperti Peters, 2004 : 1. Mengurangi jarak transportasi bahan baku dan produksi, sehingga mengurangi material handling. 2. Memberikan ruang gerak yang lebih leluasa sehingga mempermudah perbaikan mesin dan peralatan yang rusak atau di-blowdown. 3. Mengurangi ongkos produksi. 4. Meningkatkan keselamatan kerja. 5. Mengurangi kerja seminimum mungkin.

6. Meningkatkan pengawasan operasi dan proses agar lebih baik.

8.3 Perincian Luas Tanah

Pendirian pabrik pembuatan vinil asetat ini direncanakan menggunakan tanah berukuran 92,857 × 70 m 2 untuk areal pabrik dan 100 x 25 m 2 untuk areal perumahan karyawan. Luas total areal tanah adalah 9000 m². Tata letak pabrik pembuatan vinil asetat ini dapat dilihat pada Gambar 8.1. Sedangkan rinciannya dapat dilihat pada Tabel 8.1 berikut ini : Fahmi Arieif Nasution : Pembuatan Vinil Asetat Dari Etilena, Asam Asetat Dan Oksigen Dengan Kapasitas 40.000 TonTahun, 2009. Tabel 8.1 Perincian Luas Tanah No Nama Bangunan Luas m 2 1 Pos Keamanan 20 2 Parkir 300 3 Taman 300 4 Ruang Kontrol 50 5 Areal Proses 950 6 Perkantoran 500 7 Laboratorium 80 8 Poliklinik 100 9 Kantin 80 10 Ruang Ibadah 40 11 Perpustakaan 80 12 Bengkel 90 13 Gudang Peralatan 60 14 Unit Pemadam Kebakaran 100 15 Areal Produk 250 16 Areal Bahan Baku 500 17 Areal utilitas 770 18 Pembangkit Uap 150 19 Pembangkit Listrik 150 20 Area Perluasan 1730 21 Perumahan Karyawan 2500 22 Jalan 700,00 Total 9500 Fahmi Arieif Nasution : Pembuatan Vinil Asetat Dari Etilena, Asam Asetat Dan Oksigen Dengan Kapasitas 40.000 TonTahun, 2009. Keterangan : 1. Pos Keamanan 12. Bengkel 2. Parkir 13. Gudang peralatan 3. Taman 14. Pemadam kebakaran 4. Ruang kontrol 15. Areal bahan baku 5. Areal proses 16. Areal produk 6. Perkantoran 17. Areal utilitas 7. Laboratorium 18. Pembangkit uap 8. Poliklinik 19. Pembangkit listrik 9. Kantin 20. Areal perluasan 10. Ruang ibadah 21. Perumahan karyawan 11. Perpustakaan JALAN RAYA Sungai 5 1 21 19 18 7 6 3 2 2 15 2 9 11 4 4 12 13 10 17 14 1 16 8 20 20 20 20 3 3 3 3 3 3 3 3 20 Fahmi Arieif Nasution : Pembuatan Vinil Asetat Dari Etilena, Asam Asetat Dan Oksigen Dengan Kapasitas 40.000 TonTahun, 2009.

BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN