Produk Domestik Regional Bruto PDRB Sebagai Indikator Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan Sektor Industri dengan Kesempatan Kerja

11

2.1.5 Produk Domestik Regional Bruto PDRB Sebagai Indikator Pertumbuhan Ekonomi

Salah satu indikator keberhasilan pembangunan suatu negara dapat di lihat dari Produk Domestik Regional Bruto PDRB, di karenakan produksi yang dihasilkan oleh suatu masyarakat dalam kurun waktu 1 tahun yang berada di daerahregion tertentu dapat terlihat. Selain itu dengan adanya Produk Domestik Regional Bruto PDRB keadaan makro ekonomi suatu daerah dengan pertumbuhan ekonominya dapat diketahui. Angka PDRB sangat dibutuhkan karena selain dipakai sebagai bahan analisa perencanaan pembangunan juga merupakan barometer untuk mengukur hasil-hasil pembangunan yang telah di laksanakan sukamto,2005. Salah satu sasaran pembangunan ekonomi daerah adalah meningkatkan laju pembangunan ekonomi daerah. Pertumbuhan ekonomi diukur dengan pertumbuhan Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB menurut harga konstan. Laju pertumbuhan PDRB akan memperlihatkan proses kenaikan output perkapita dalam jangka panjang. Penekanan pada “proses”, karena mengandung unsur dinamis perubahan atau perkembangan. Oleh karena itu pemahaman indikator pertumbuhan ekonomi biasanya akan dilihat dalam kurun waktu tertentu, misalnya tahunan. Aspek tersebut relevan untuk dianalisa sehingga kebijakan-kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah untuk mendorong aktivitas perekonomian domestik dapat dinilai efektifitasnya.

2.1.6 Pembangunan Sektor Industri dengan Kesempatan Kerja

Ada hubungan antara aktivitas pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja yang mana hal ini terlihat bila terdapat pertumbuhan ekonomi maka mengakibatkan meningkatnya aktivitas kegitan ekonomi, demikian sebaliknya. Dengan adanya kegiatan ekonomi yang meningkat akan membuka lapangan kerja dan menambah kesempatan kerja. Dalam hal ini pertumbuhan ekonomi juga akan mengakibatkan transisi penduduk berupa 12 memungkinkan terjadinya transisi antara pengusaha dan pemilik tenaga kerja. Besar kecilnya trasisisi ini tergantung dari kuantitas dan kualitas tenaga kerja. Variabel penentu dari kualitas tenaga kerja ialah : pendidikan, kesehatan dan perilaku, yakni pandangan dan sikap ditempat kerja yang biasa juga disebut budaya kerja. Mengenai kualitas tenaga kerja meliputi komposisi tenaga kerja dan lapangan kerja, seperti sektor pertanian, industri dan jasa. Pertumbuhan ekonomi juga akan mempengaruhi pergeseran jenis pekerjaan yang dikerjakan oleh tingkat pendidikan, usia pensiun, jam kerja dan sebagainya.

2.1.7 Kesempatan Kerja dan Elastisitas Penyerapan Tenaga Kerja