Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

2 4 6 8 10 12 14 16 Jml Beban Tanggungan Keluarga org 2-4 5-6 7-8 Jml Tanggungan Keluarga Jiwa Gambar 4.3 : Klasifikasi Responden Menurut Jumlah tanggungam Keluarga di Desa Mentor, Tahun 2007 Sumber : lampiran 2 Tabel 4.10 dan gambar 4.3 menjelaskan bahwa petani jamur yang mempunyai jumlah tanggungan keluarga antara 2-4 jiwa dengan jumlah tanggungan keluarga sebesar 18 orang atau 53,33, yang mempunyai jumlah tanggungan keluarga antara 5-6 jiwa dengan jumlah tanggungan keluarga sebesar 11 orang atau 43,33, dan yang mempunyai jumlah tanggungan keluarga antara 7-8 jiwa dengan jumlah tanggungan keluarga sebesar satu orang atau 3,33.

4.3 Analisis Data

4.3.1 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui besarnya koefisien regresi dari pendapatan kepala keluarga X 1 , pendidikan kepala keluarga X 2 dan jumlah tanggungan keluarga X 3 terhadap tingkat partisipasi kerja anggota keluarga petani jamur Y dapat dilihat pada tabel 4.11: 16 13 1 Jumlah Responden Orang Tabel 4.11: Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Model Unstandardized Coeffisien Standardized Coeffisien B Std Error Beta t hitung Signifikan 1 Konstan 72,196 12,999 5,554 0,000 X 1 -0,000025 ,000 -,347 -2,267 0,032 X 2 -1,516 ,715 -,363 -2,121 0,044 X 3 5,360 2,110 ,310 2,540 0,017 Sumber: hasil analisis regresi linier berganda, lampiran 3 Tabel 4.11 dapat dimasukan kedalam regresi linier berganda yaitu sebagai berikut: Y= 72,196 - 0,000025X 1 - 1,516X 2 + 5,360X 3 + e Hasil persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan secara terperinci sebagai berikut: 1. nilai konstanta b = 72,196, artinya pada saat pendapatan kepala keluarga X 1 , pendidikan kepala keluarga X 2 , dan jumlah tanggungan keluarga X 3 tidak berubah konstan, tingkat partisipasi kerja anggota keluarga petani jamur sebesar 72,196 ; 2. pendapatan kepala keluarga X 1 mempunyai koefisien regresi sebesar -0,000025. Hal ini menujukkan bahwa apabila pendapatan kepala keluarga bertambah sebesar 10.000 rupiah maka akan diikuti penurunan tingkat partisipasi kerja anggota keluarga petani jamur sebesar 0,000025. Hasil analisis menunjukkan bahwa X 1 mempunyai pengaruh berlawanan arah terhadap Y; 3. pendidikan kepala keluarga X 2 mempunyai koefisien regresi b sebesar -1,516. Hal ini menujukkan bahwa apabila pendidikan kepala kelurga mengalami peningkatan sebesar satu tahun maka akan diikuti penurunan tingkat partisispasi kerja anggota keluarga petani jamur sebesar 1,516. Hasil analisis menunjukkan bahwa X 2 mempunyai pengaruh berlawanan arah terhadap Y; 4. jumlah tanggungan keluarga X 3 mempunyai koefisien regresi b sebesar 5,360. Hal ini menujukkan bahwa apabila jumlah tanggungan keluarga bertambah sebesar satu orang maka akan diikuti peningkatan tingkat partisipasi kerja anggota keluarga petani jamur sebesar 5,360. Hasil analisis menunjukkan bahwa X 3 mempunyai pengaruh searah terhadap Y. 4.3.2 Koefisien Determinasi Berganda R 2 Untuk mengetahui konstribusi koefisien regresi antara pendapatan kepala keluarga X 1 , pendidikan kepala keluarga X 2 dan jumlah tanggungan keluarga X 3 terhadap tingkat partisipasi kerja anggota keluarga petani jamur Y maka digunakan uji koefisien determinasi berganda R 2 dengan kriteria sebagai berikut : 1. apabila nilai R 2 hampir mendekati 1, maka ada pengaruh antara variabel pendapatan kepala keluarga X 1 , pendidikan kepala keluarga X 2 dan jumlah tanggungan keluarga X 3 terhadap tingkat partisipasi kerja anggota keluarga petani jamur Y; 2. apabila nilai R 2 hampir mendekati 0, maka tidak ada pengaruh vaeiabel pendapatan kepala keluarga X 1 , pendidikan kepala keluarga X 2 dan jumlah tanggungan keluarga X 3 terhadap tingkat partisipasi kerja anggota keluarga petani jamur Y tidak ada. Hasil analisis diperoleh nila R sebesar 0,729 maka ada pengarauh antara variabel pendapatan kepala keluarga X 1 , pendidikan kepala keluarga X 2 dan jumlah tanggungan keluarga X 3 terhadap tingkat partisipasi kerja anggota keluarga petani jamur Y. Nilai koefisien determinasi berganda R 2 sebesar 0,854 atau 85,4. Sesuai dengan kriteria pengujian bahwa nilai R 2 = 0,854 mendekati 1, maka ada pengarauh antara variabel pendapatan kepala keluarga X 1 , pendidikan kepala keluarga X 1 dan jumlah tanggungan keluarga X 3 terhadap tingkat partisipasi kerja anggota keluarga petani jamur Y. Sisanya sebesar 0,146 atau 14,6 disebabkan faktor lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini. 4.3.3 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama – Sama Uji F Uji F hitung dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh secara bersama-sama antara pendapatan kepala keluarga X 1 , pendidikan kepala keluarga X 2 dan jumlah tanggungan keluarga X 3 terhadap tinggkat partisipasi kerja anggota keluarga petani jamur Y secara bersama-sama dengan keriteria pengujian sebagai berikut: 1. apabila nilai probabilitas F hitung 0,05 dengan derajat kebebasan df= n-k-1, maka H diterima dan H i ditolak, dengan kata lain bahwa secara bersama – sama pendapatan kepala keluarga X 1 , pendidikan kepala keluarga X 2 dan jumlah tanggungan keluarga X 3 tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat partisipasi kerja anggota keluarga petani jamur Y; 2. apabila nilai probabilitas F hitung 0,05 dengan derajat kebebasan df= n-k-1, maka H ditolak dan H i diterima, dengan kata lain bahwa secara bersama – sama pendapatan kepala keluarga X 1 , pendidikan kepala keluarga X 2 dan jumlah tanggungan keluarga X 3 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat partisiapsi kerja anggota keluarga petani jamur Y. Dari hasil analisis regresi berganda diperoleh F hitung sebesar 23,322 dengan probabilitas F hitung sebesar 0,000 artinya bahwa analisis ini signifikan dengan tingkat signifikan kurang dari 5 maka H ditolak dan H i diterima. Dengan kata lain pendapatan kepala keluarga X 1 , pendidikan kepala keluarga X 2 dan jumlah tanggungan keluarga X 3 secara bersama – sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap tingkat partisipasi kerja anggota keluarga petani jamur Y. Tabel 4.12: Hasil Uji Pengaruh Secara Bersama–sama Uji F hitung Model Sum of Squares df Mean Square F hitung Probabilitas F hitung Regression 5965,282 3 Residual 2216,796 26 1 Total 8182,078 29 1988,427 85,261 23,322 0.000 Sumber: lampiran 3 4.3.4 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial Uji t Hasil pengujian apakah koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas pendapatan kepala keluarga X 1 , pendidikan kepala keluarga X 2 dan jumlah tanggungan X 3 berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat yaitu tingkat partisipasi kerja anggota keluarga petani jamurY, dapat dilihat pada tabel 4.13. Tabel 4.13: Hasil Uji Koefisien Regresi Secara Parsial Uji t Variabel t t tabel Probabilitas t hitung df Keterangan Pendapatan kepala keluarga X1 -2,267 2,056 0,032 26 Ho ditolak Pendidikan kepala keluarga X2 -2,121 2,056 0,044 26 Ho ditolak Jumlah tanggungan keluarga X3 2,540 2,056 0,017 26 Ho ditolak Sumber: lampiran 3 1. apabila nilai probabilitas t hitung 2 α 0,025 maka, H ditolak dan H i diterima dengan derajat kebebasan df = n-k-1, yang berarti ada pengaruh signifikasi antara pendapatan kepala keluarga X 1 , pendidikan kepala keluarga X 2 dan jumlah tanggungan keluarga X 3 terhadap tinggkat partisipasi kerja anggota keluarga petani jamur Y; 2. apabila nilai probabilitas t hitung 2 α 0,025 maka, H diterima dan H i ditolak dengan derajat kebebasan df = n-k-1, sehingga tidak ada pengaruh yang signifikan pendapatan kepala keluarga X 1 , pendidikan kepala keluarga X 2 dan jumlah tanggungan keluarga X 3 terhadap tingkat partisipasi kerja anggota keluarga petani jamur Y. Dari hasil analisa regresi linier berganda pada lampiran 3 diperoleh hasil sebagai berikut : 1. pendapatan kepala keluarga X 1 memiliki nilai probabilitas t hitung sebesar 0,032 pada derajat kebebasan df = 30-3-1 = 26, nilai ini menunjukkan bahwa nilai probabilitas t hitung lebih kecil dari level of significance α = 0,05, sehingga H ditolak dan H i diterima, artinya bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara pendapatan kepala keluarga X 1 terhadap tingkat partisipasi kerja anggota keluarga petani jamur Y; 2. pendidikan kepala keluarga X 2 memiliki nilai probabilitas t hitung sebesar 0,044 pada derajat kebebasan df = 30-3-1 = 26, nilai ini menunjukkan bahwa nilai probabilitas t hitung lebih kecil dari level of significance α = 0,05, sehingga H ditolak dan H i diterima, artinya bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan kepala keluarga X 2 terhadap tingkat partisipasi kerja anggota keluarga petani jamur Y; 3. jumlah tanggungan keluarga X 3 memiliki nilai probabilitas t hitung sebesar 0,017 pada derajat kebebasan df = 30-3-1 = 26, nilai ini menunjukkan bahwa nilai probabilitas t hitung lebih kecil dari level of significance α = 0,05 sehingga H ditolak dan H i diterima, artinya bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara jumlah tanggungan keluarga X 3 terhadap tingkat partisipasi kerja anggota keluarga petani jamur Y. 4.3.5 Analisis Uji Ekonometrik Untuk lebih memperkuat hasil analisis, maka diperlukan asumsi – asumsi klasik yang ada dalam model analisis regresi agar pengujian tersebut bersifat BLUE Best Linier Unbias Estimator . Agar terjadi hubungan yang sempurna atau hampir sempurna antara variabel bebas dengan variabel terikat digunakan uji Multikolinearitas dan uji Heteroskedastisitas pada tebel 4.14 dan tabel 4.15: a. Uji Multikolinearitas Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinearitas dalam model analisis regresi dapat diidentifikasikan dengan melihat nilai VIF Variable Infation Factor masing-masing nilai variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil pengujian multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 4.14. Tabel 4.14 : Hasil Uji Multikolinearitas Collinearity Statistics No Variabel Tolerance VIF Keterangan 1 Pendapatan Kepala Keluarga 0,445 2,247 2 Pendidikan Kepala Keluarga 0,356 2,881 3 Jumlah Tanggungan Keluarga 0,700 1,429 VIF ≤ 10 tidak terjadi miltikolinearitas Sumber : lampiran 3 Tabel 4.14 menujukkan bahwa pendapatan kepala keluarga X 1 , pendidikan kepala keluarga X 2 dan jumlah tanggungan kelaurga X 3 memeiliki nilai tolerance ≥ 0,1 dan nilai VIF ≤ 10, maka antara pendapatan kepala kelaurga X 1 , pendidikan kepala kelaurga X 2 dan jumlah tanggungan keluarga X 3 tidak terjadi multikolinearitas b. Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan uji glejser yaitu dengan melakukan regresi tingkat partisipasi kerja anggota keluarga petani jamur Y terhadap pendapatan kepala keluarga X 1 , pendidikan kepala keluarga X 2 dan jumlah tanggungan keluarga X 3 dengan memperoleh nilai residual dan melakukan regresi dari nilai absolut residual terhadap semua variabel X. Kriteria pengujiannya adalah apabila nilai probabilitas t hitung 0,05 maka di dalam model tidak terjadi heteroskedastisitas dan apabila nilai probabilitas t hitung 0,05 maka di dalam model terjadi heteroskedastisitas. Hasil analisis uji heteroskedastisitas pada lampiran 4 dapat dijelaskan dalam tabel 4.15. Tabel 4.15: Hasil Perbandingan Nilai α = 0,05 dengan Sig.t Probabilitas t variabel bebas. No Variabel Bebas Nilai α Sig. T Probabilitas t hitung 1 2 3 Pendapatan Kepala Keluarga Pendidikan Kepala Keluarga Jumlah Tanggungan Keluarga 0,05 0,05 0,05 0,214 0,943 0,113 Sumber : lampiran 4 Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa nilai probabilitas t hitung yaitu pendapatan kepala keluarga X 1 sebesar 0,214 pendidikan kepala keluarga X 2 sebesar 0,943 dan jumlah tanggungan keluarga X 3 sebesar 0,113 yang berarti masing-masing nilai tersebut lebih besar dari 0,05. Berdasarkan kriteria pengujian heteroskedastisitas maka di dalam model ini tidak terdapat heteroskedastisitas.

4.4. Pembahasan

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PARTISIPASI KERJA ANGGOTA KELUARGA BUDIDAYA JAMUR TIRAM DI DESA KALIWINING KECAMATAN RAMPIPUJI KABUPATEN JEMBER

0 4 9

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PARTISIPASI KERJA ANGGOTA KELUARGA PETANI JAMUR DI DESA MENTOR KECAMATAN SUMBERASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

0 11 16

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PARTISIPASI KERJA ANGGOTA KELUARGA PETANI JAMUR DI DESA MENTOR KECAMATAN SUMBERASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

0 22 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENDAPATAN PETANI APEL DI DESA BINANGUN KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU

1 13 18

Faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi tingkat partisipasi kerja anggota keluarga petani di desa Bangorejo kecamatan Gumuk Mas kabupaten Jember

0 5 67

Analisis faktor-faktor yang diduga mempengaruhi tingat partisipasi petani dalam pengelolaan jaringan irigasi di tingkat tersier (Studi kasus Desa Mandapa, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka)

1 16 118

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENDAPATAN PETANI PADI DI DESA SOSUNGGULON, KECAMATAN TARUTUNG, KABUPATEN TAPANULI UTARA.

0 2 26

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKATPARTISIPASI PENDIDIKAN ANAK FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PARTISIPASI PENDIDIKAN ANAK DI DESA ALASOMBO DAN DESA GROGOL KECAMATAN WERU KABUPATEN SUKOHARJO.

0 1 14

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERBEDAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perbedaan Kesejahteraan Keluarga Di Desa Banaran dan Desa Krikilan Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen.

0 1 16

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Ngawi a.sampul

0 0 14