BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional merupakan penelitian yang variabelnya
terjadi pada objek penelitian yang diukur dan dikumpulkan secara stimultan, sesaat atau sekali dalam waktu tertentu Setiadi, 2007.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di rumah pasien pemakai gigi tiruan lengkap yang pernah melakukan perawatan di klinik Prostodonsia RSGM Universitas Jember. Waktu
Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober tahun 2014.
3.3 Populasi Penelitian
Populasi penelitian
adalah pasien
yang pernah
dirawat oleh
mahasiswamahasiswi co-ass di klinik Prostodonsia RSGM Universitas Jember dan melakukan insersi gigi tiruan lengkap pada bulan Maret dan Juni 2014.
3.4 Sampel Penelitian
a. Sampel
Sampel penelitian adalah seluruh pasien yang pernah dirawat oleh mahasiswamahasiswi co-ass di klinik Prostodonsia RSGM Universitas Jember dan
memakai gigi tiruan lengkap sejak bulan Maret dan juni 2014. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 15 responden.
b. Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling, yaitu sampel yang ada pada jumlah populasi diambil seluruhnya. Hal tersebut dilakukan jika
jumlah populasi relatif kecil Setiadi, 2007.
3.5 Variabel Penelitian
3.5.1 Variabel Bebas Variabel bebas adalah Pengetahuan Pemeliharaan gigi tiruan lengkap.
a. Definisi Operasional Pengetahuan pemeliharaan gigi tiruan lengkap adalah pemahaman responden
terhadap instruksi operator dan segala hal yang diketahui mengenai pemeliharaan gigi tiruan, meliputi cara dan waktu menjaga kebersihan gigi tiruan serta kontrol
periodik. b. Alat Ukur
Kuesioner c. Metode Pegukuran
Variabel diukur melalui kuesioner dengan 9 pertanyaan, setiap pertanyaan terdapat 2 pilihan jawaban. Untuk jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi
skor 0. Hasil kuesioner yang berupa angka kemudian ditabulasi dengan rumus sebagai berikut:
Range =
� �� � � � � � − � �� � �
� � � ∑ � �� �
Keterangan Nilai maksimum 9
Nilai minimum 0 Jumlah kategori 3
Hasil interval yang di dapatkan selanjutnya diinterpretasikan dalam kriteria kualitatif sebagai berikut:
0-3 : pengetahuan pemeliharaan gigi tiruan lengkap kurang 4-6: pengetahuan pemeliharaan gigi tiruan lengkap cukup
7-9: pengetahuan pemeliharaan gigi tiruan lengkap baik
3.5.2 Variabel Terikat Variabel terikat adalah kebersihan gigi tiruan.
a. Definisi Operasional Kebersihan Gigi tiruan adalah keadaan gigi tiruan yang diukur secara klinis
dengan adanya penumpukan plak dan debris pada seluruh permukaan gigi tiruan. b. Alat ukur
Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui tingkat kebersihan gigi tiruan lengkap adalah memakai metode Ausberger dan Elahi. Metode ini dipilih karena
mempunyai sifat keobjektifan lebih dari metode yang ada. Oleh karena mempunyai cara penilaian plak yang dibagi menjadi 8 bagian.
c. Indikator kebersihan gigi tiruan: Untuk klasifikasi cakupan plak digunakan metode Ausberger dan Elahi. Dalam
skala ini dilakukan pemberian skor yang dilihat dari pemeriksaan secara visual presentase kuantitas plak, yaitu:
0= tidak ada plak 1= plak terlihat tipis
1-25 menutupi area 2= plak sedang
26-50 menutupi area 3= plak banyak
51-75 menutupi area 4= plak sangat banyak
76-100 menutupi area
3.6 Alat dan Bahan Penelitian