Pengertian Akuntabilitas Tinjauan Teoritis

19 b. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini adalah memenuhi kebutuhan bersama dari sebagian besar pengguna. Namun demikian laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan ekonom, karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari berbagai kejadian di masa yang lalu historis, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan. c. Laporan keuangan juga telah menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh manajemen stewardship atau merupakan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melakukan penilaian terhadap apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen, melakukan hal ini agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mungkin saja mencakup keputusan untuk memanamkan atau menjual investasi mereka dalam suatu perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau melakukan penggantian manajemen.

2.1.11 Pengertian Akuntabilitas

Pengertian akuntabilitas jika dilihat dari aspek manajemen pemerintah adalah sebagai berikut: - Akuntabilitas, menurut Tokyo Declaration of Guidelines on Public Accountability dalam Ismail Mohammad, 2004 adalah kewajiban- kewajiban dari individu-individu atau penguasa yang dipercayakan untuk mengelola sumber-sumber daya publik serta yang berkaitan dengan itu, 20 guna menjawab hal-hal yang menyangkut pertanggungjawaban fiskal, manajerial, dan program atau kegiatan. - Akuntabilitas menurut Tim Study Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah-BPKP, adalah perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan atas pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui suatu media pertanggungjawaban secara priodik. Jadi, suatu entitas atau organisasi yang accountable adalah entitas yang mampu menyajikan informasi secara terbuka mengenai keputusan-keputusan yang telah diambil selama beroperasinya entitas tersebut, memungkinkan pihak luar misalnya legislatif, auditor, atau masyarakat secara luas mereview informasi tersebut, serta bila dibutuhkan harus ada kesediaan untuk mengambil tindakan korektif. Dengan demikian penggunaan istilah akuntabilitas publik mengandung makna yang jelas bahwa hasil-hasil operasi termasuk di dalamnya keputusan- keputusan dan kebijakan yang diambildianut oleh suatu entitas harus dapat dijelaskan dan dipertanggungjawabkan kepada publik masyarakat dan masyarakat harus pada posisi untuk dapat mengakses informasi tersebut. Menurut Ismail Mohammad 2004 Akuntabilitas sektor publik terkait erat dengan kinerja sektor publik dengan fokus tidak hanya pada kepatuhan peraturan perundang-undangan tetapi lebih pada bagaimana mencapai outcomes dengan efisien dan efektif. Oleh karena itu sering dikatakan bahwa “accountability is not just about the right thing but doing it well”. 21 Mengingat tugas utama sektor publik adalah menyelenggarakan pelayanan prima bagi publikmasyarakat, maka pada dasarnya, akuntabilitas publik berarti pertanggungjawaban aparatur pemerintah kepada publik sebagai pemberi mandatamanah dan sebagai konsumen pelayanannya. Dalam kaitan ini, Samuel Paul dalam Ismail Mohammad, 2004 melihatnya dalam hubungan terhadap spektrum pendekatan mekanisme dan praktek-praktek yang digunakan oleh pihak- pihak yang berkepentingan stakeholders dengan palayanan publik untuk menjamin terwujudnya suatu tingkat kinerja yang diinginkan. Efektivitas akuntabilitas publik dalam situasi ini akan banyak tergantung kepada apakah pengaruh dari pihak-pihak yang berkepentingan direfleksikan dalam sistem monitoring dan insentif dari pelayanan publik. Pihak-pihak yang berkepentingan tersebut meliputi: Pertama, terdiri dari publik dan konsumen pelayanan yakni pihak yang tertarik dengan penyajian pelayanan yang paling menguntungkan mereka. Kedua, terdiri dari pemimpin dan pengawas penyaji pelayanan publik, yang merupakan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap pelayanan. Ketiga, terdiri dari penyaji pelayanan itu sendiri dengan tujuan dan keinginan yang seringkali berbeda dengan pihak pertama dan kedua diatas. Dengan demikian, secara absolut akuntabilitas memvisualisasikan suatu ketaatan kepada peraturan dan prosedur yang berlaku, kemampuan untuk melakukan evaluasi kinerja, keterbukaan dalam pembuatan keputusan, mengacu pada jadwal yang telah ditetapkan dan menerapkan efisiensi dan efektivitas biaya pelaksanaan tugas- tugasnya. 22 Selanjutnya, akuntabilitas juga merupakan instrumen untuk kegiatan kontrol terutama dalam pencapaian hasil pada pelayanan publik. Dalam hubungan ini, diperlukan evaluasi kinerja yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian hasil serta cara-cara yang digunakan untuk mencapai semua itu. Pengendalian kontrol sebagai bagian penting dalam manajemen yang baik adalah hal yang saling menunjang dengan akuntabilitas. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa pengendalian tidak dapat berjalan dengan efisien dan efektif bila tidak ditunjang dengan mekanisme akuntabilitas yang baik, demikian juga sebaliknya.

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu