Definisi Operasionalisasi Variabel S PEA 1002239 Chapter3

Adi Setyo Nugroho, 2015 ANALISIS POTENSI PENERIMAAN DAN TINGKAT EFEKTIVITAS PAJAK REKLAME SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti kali ini adalah metode deskriptif. Menurut Sugiyono 2009 : 11 metode deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel independen atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk menggambarkan keadaan objek yang diteliti berdasarkan faktor- faktor yang ada, dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan, kemudian membuat analisa, mengambil kesimpulan dan memberi saran.

3.3 Definisi Operasionalisasi Variabel

Pengertian operasional variabel menurut Sugiyono 2009 : 58 adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Husein Umar 2005 : 69 mendefinisikan operasional variabel adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diamati dan diukur dengan menentukan hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Lalu menurut Iwan Satibi 2011 : 71 operasionalisasi variabel adalah konsep yang menghubungkan antara teori dan variabel yang masih abstrak ke dalam realitas. Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan bahwa operasional variabel adalah segala sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti dengan melihat apa yang menjadi fenomena di lapangan untuk kemudian diamati, diukur, dihitung dan dipelajari serta untuk dicari kesimpulannya sebagai solusi dari fenomena dilapangan. Variabel dalam penelitian ini adalah pajak reklame yang akan dihitung potensinya, tingkat efektivitas pemungutan, serta kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah. 1. Potensi Penerimaan Pajak Reklame adalah jumlah dari seluruh reklame legal, nilai sewa reklame, lama pemasangan, dan tarif pajak reklame. 2. Tingkat Efektivitas Pajak Reklame adalah hasil dari perbandingan antara realisasi penerimaan pajak reklame dengan potensi penerimaan reklame. 3. Kontribusi Pajak Reklame Terhadap Pendapatan Asli Daerah adalah melihat seberapa besar kontribusi yang telah diberikan pajak reklame dalam penerimaan pendapatan asli daerah. Adi Setyo Nugroho, 2015 ANALISIS POTENSI PENERIMAAN DAN TINGKAT EFEKTIVITAS PAJAK REKLAME SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Definisi Indikator Skala Potensi Pajak Reklame Potensi pajak reklame adalah perhitungan membagi antara potensi penerimaan pajak reklame dengan realisasi penerimaan pajak reklame. Jumlah reklame R x nilai sewa reklame S x lama pemasangan D x Tarif Pajak Pr Kesit Bambang Prakosa, 2005 : 151 Rasio Tingkat Efektivitas Pajak Reklame efektivitas pajak reklame adalah mengukur hasil pungut pajak reklame dengan potensi riil yang telah dimiliki. Realisasi penerimaan pajak reklame Potensi penerimaan pajak reklame Abdul Halim, 2004 : 93 Rasio Kontribusi Pajak Reklame Terhadap Pendapatan Asli Daerah kontribusi pajak reklame terhadap pendapatan asli daerah adalah suatu sumbangan yang diberikan dari pajak reklame kepada pendapatan asli daerah. Realisasi penerimaan pajak reklame Realisasi penerimaan PAD Abdul Halim, 2004 : 163 Rasio

3.4 Jenis dan Sumber Data