Kajian penggunaan rhizoplus dan mulsa terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai (Glicine ntm (L) Merril) pada tiga sistem persiapan lahan setelah padi sawah

KA.llAN IDISNGGIJNAANRHIZOPLUS DAN MU1,SA IERHADAI'
PERTllMRljHAN DAN HASlL KEDELAI (Glycine vinax (LA) Merrill)
I'AIIA TIGA SISTEM PERSIAPAN LAHAN SETlEtAH PAI)I
SAWAH

OLEH :
EVA OKTAVIDIATI

PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2002

EVA OKTAVIDIATI.
Kajian Penggunaan /?lzizoplz~.~dan Mulsa Terhadap
Pertumbuhan dan ~ a s Kedelai
~ l
(Glycine mux (L) Mefill) pada Tiga Sistem Persiapan
Lahan Setelah Padi Sawah. Dibimbing oleh H. IS HIDAYAT UTOMO, MUNIF
GHULAMAHDI dan HARRIS BURHAN.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan rlzizoplus, mulsa
dan tiga cara persiapan lahan serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai

serta dinamika populasi gulma. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak
Keiompok sebagai Rancangan Lingkungan dan Rancangan . Petak-petak Terbagi (Split.cpli/ /'lo/ l>esigiz)sebagai Rancangan Perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi keracunan pada tanaaafi kedelai um.ir
1-2 minggu setelah tanam akibat aplikasi herbisida glifosat untuk persiapan lahan.
Sebagian besar lahan didominasi oleh gulma dari golongan teki-tekian dari awal hingga
akhir penelitian dengan nilai Nisbah Jumlah Dominansi (NJD) tertinggi. Bobot kering
~ u l m atotal (BKGT) tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan olah tanah sempuma (9TS).
Kombinasi perlakuan olah tanah minimum (OTM) + pemberian mulsa 3 ton ha-'
sampai dengan 6 ton ha-', demikian juga dengan kombinasi perlakuarl uiah iarraii
minimum dan penggunaan riziropius 3,75 @kg benih menunjukkan hasil laju asimilasi
bersih (2-4 MST) tertinggi. Kombinasi perlakuan pemberian mulsa 6 ton ha-' + rl?izoplus
3,75 &kg benih mempunyai laju asimilasi bersih (4-6 MST) tertinggi, kombinasi
perlakuan pemberian mulsa 3 ton ha-' + rl~izoplus3,75 g/kg benih menunjukkan hasil
jumlah bintil akar efektif (6 MST) dan bobot bintil akar efektif (6 MST) tertinggi.
Kombinasi perlakuan olah tanah minimum + mulsa 3 ton ha-' + rhizoplus 3,75 g/kg benih
mempunyai laju asimilasi bersih (2-4 MST) dan bobot bintil akar efektif (6 MST)
tertinggi.
Persiapan lahan secara tanpa olah tanah (PI) menunjukkan p e n g a d y;r;;g ! c - M
baik dibandingkan kombinasi perlakuan lainnya. Perlakuan tanpa olah tanah dapat
menekan pertumbuhan gulma dengan ditemukannjra b e b t kering gtilrna L"~'&~t'igia

octovulvis dan BKGT terendah, jumlah bintil akar efektif, bobot bintil akar efektif,
jum:ah polong per iananlan, jumlah biji per tanaman dan hasil biji kering (ton ha-')
ieliirlssi. ?eltlbcr;an muisa 3 sat~ipaidengan 6 ton ha-' (MI dan M2) dapat rnenekan
bobot kering Pu.~pulzrnzconjtrgatum, E. cruss-gulli dan F. nziliaceu. Didapatkan hasil
berupa ILD (6-8 MST), jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman dan hasil
biji kering (ton ha-') tertingsj. Hlzkoplus 3,75 g/kg benih (R2) dapat menekan bobot
kering gulma L. oc~rovulvis,E. c o l u n ~ ~Y.
n ,conjtlgutu~?~,
L. c l ~ i n e n .dan
~ ~ .17
~ rniliuceu dan
dapat meningkakan LTR (2-4 MST).
Hasil bi-ji kering (ton ha-') pada perlakuan TOT (PI) adalah 1,52 ton ha-' lebih
tin@ dibandingkan dengan OTM (P2) yaitu 1,37 ton ha-' dan OTS (P3) yaitu 1,06 ton
ha-' atail terj~di peningkatan sebesar 30,32% pada TOT, 11% pada OTM apabila
dibandingkan dengan OTS. Perlakuan pemberian mulsa jerami padi 6 ton ha-'
memberikan hasil biji kering (ton ha-') 1,46 ton ha.' atau 23,86%, sedangkan pemberian
mulsa jerami padi 3 ton ha--i melnberikan hasil biji kering (ton ha-') 1,39 ton ha'' atau
19,86% lebih tingri apabila dibandingkan dengan peikikuan tanpa mulsa.


-

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul :
KAJIAN

PENGGUNAAN RHIZOPLUS DAN MULSA TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L) Merrill) PADA
TIGA SISTEM PERSIAPAN LAHAN SETELAH PAD1 SAWAH
Adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan.
Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat
diperiksa kebenarannya.

Bogor, Maret 2002

Eva Oktavidiati
Nrp. 96055


KAJIAN I'ENGGIJNAAN RHIZOPLUS DAN MIJLSA TERHADAP
I'ERTIJMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max (L) Merrill)
PADA TIGA SISTEM PERSIAPAN LAHAN SETELAH PAD1
SAWAH

EVA OKTAVIDIATI

Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains pada
Program Studi Agronomi

PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2002

Judul Tesis

Penggunaan Rhizoplus dan Mulsa Terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glicine ntm (L) Merril)

pada Tiga Sistem Persiapan Lahan Setelah Padi sawah

: Kajian

Nama Mahasiswa

: Eva Oktavidiati

Nomor Pokok

: 96055

Program Stucii

: Agronomi

Menyetujui :
1. Komisi Pembimbing

11.. H. Is Hidavat Utomo, h1.S.

Ketua

Dr. lr.
Anggota
2. Ketua Program Studi
Agronomi,

Dr. Ir. Sudirman Yahva, M.Sc.

Tanggal Lulus : 5 Juni 2001

Penulis dilahirkan di Bengkulu Selatan pada tanggal 5 Oktober 1968, merupakan
putra ketiga dari lima bersaudara, dari Ayahanda Syamsulbahri dan lbunda Aminah.
Pendidikan Sekolah Dasar diselesaikan pada tahun 1980 di SD Negeri 15 Kotamadia
Bengkulu. Pendidikan Sekolah Menengah Pertama diselesaikan tahun 1983 di SMP
Negeri 4 Bengkulu. Selanjutnya pendidikan Sekolah Menengah Atas diselesaikan tahun
1986 di SMA Negeri 2 Bengkulu.
Pada tahun 1986 penulis diterima sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu, dan mendapat gelar sarjana pertanian pada tahun 1991. Penulis
adalah penerima Tunjangan Ikatan Dinas (TID) dari Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan dan ditempatkan di Kopertis Wilayah II Palembang diperbantukan (dpk)
pada Universitas Muhammadiyah Bengkulu pada tahun 1994.
Tahun 1996 penulis melanjutkan pendidikan Magister Sains pada Program
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor Program Studi Agronomi dengan Sub Program
Studi Ekologi Tanaman dengan biaya dari Tim Manajemen Program Doktor (TMPD)
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Penulis menikah dengan IF. Sunaryadi, M.Si.
pada tanggal 14 Mei 1995. Sampai s a t ini penulis dikaruniai seorang putri bernama
Yesa Vadina Afrasari (Dina).

. PuJi syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala Rahinat dan
Karunia-Nya, penelitian dan penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Tesis berjudul Kajian
Penggunaan Hlzi~oplzrsdan Mulsa Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (G1,vcine
t n u (L) Merril) Pada Tiga Sistem Persiapan Lahan Setelah Padi Sawah, disusun sebagai
salah satu syarat untuk mem peroleh gelar Magister Sains pada Program Pascasarjana
lnstitut I'ertanian Bogor.
Penelitian dan penulisan tesis ini dapat disetesaikan atas pengarahan serta
bimbingan dari Tim Komisi Pembimbing. Penulis menyampaikan terima kasih dengan
tulus dan penuh rasa hormat kepada Bapak Ir. H. Is Hidayat Utomo, MS., sebagai ketua
komisi, Dr. Ir. Munif Ghulamahdi, M.S. dan Dr. Harris Burhan, Msc.Agr., masingmasing sebagai anggota.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Rektor IPB dan Pimpinan Program

Pascasarjana IPB atas kesempatan mengikuti studi program Magister Sains. Kepada
Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) dan Dekan Fakultas Pertanian
UMB, serta Koordinator Perguruan Tinggi Wilayah I1 Palembang disampaikan terima
kasih atas ijin melanjutkan studi Magister Sains. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Tim Manajemen Program Doktor (TMPD) yang telah membiayai studi penulis.
Kepada Ayahanda, Ibunda tercinta dan mertua, serta kakak dan adik baik yang
berada di Bogor ataupun yang di Madura, penulis menyampaikan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya atas pengorbanan dan do'a restunya. Khusus kepada
suami tercinta Lr. Sunaryadi, M.Si. dan Ananda tersayang Yesa Vadina Afrasari,
walaupun dalam keprihatinan tetap setia mendampingi penulis dengan pen& kesetiaan,
kesabaran, dan keceriaan, penulis sampaikan ucapan terima kasih.
Semoga hail penelitian ini bermanfaat.

Bogor, Maret 2002
l:vu Oktuvidluti

DAFTAR IS1 ...........................................................................
DAFTAR TABEL ....................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................
PEN DAHULUAN ...................................................................

Latar Belakang
...............................................................
..
Tujuan Penelltlan ............................................................
Hipotesis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
TlNJ AUAN PUSTAKA ..............................................................
Pengunaan Klziloplus bagi Tanaman Kedelai ............................
Pengertian dan Peranan Mulsa ..............................................
Peranan Mulsa Jerami Padi terhadap Produksi Tanaman ................
Persiapan Lahan Tanaman Kedelai ..........................................

BAHAN DAN METODE .....................................................
Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................
Bahan dan Alat ...............................................................
Metode Penelitian ............................................................
Pelaksanaan Penelitian ......................................................
Pengamatan dan Pengumpulan Data Tanaman Kedelai ................
Pengamatan Gulma ..........................................................
HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................
Keadaan Umum Pertanaman ..............................................

Tingkat Keracunan Tanaman ..............................................
Dinamika Populasi Gulma . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pertumbuhan dan Produksi Kedelai ........................................
Pembahasan Umum ..........................................................
KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................
Kesimpulan ..................................................................
Saran ..........................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

...............................................................

...........................................................................

1)AF'I'AK TABEL
Halaman
1

Kandungan nutrien beberapa jerami tanaman pertanian.. ....................


2 Spesies gulma dan nisbah jumlah dominansi (NJD) pada 2,4,6 MST.. .....
3

Pengaruh persiapan lahan (P) terhadap populasi gulma dominan
pada 2,4 dan 6 MST.. .........................................................

4 Pengaruh pemberian mulsa (M) terhadap populasi gulma dominan
pada 2,4 dan 6 MST.. ............................................................
5

Pengaruh pensgunam rkrroplus ( R ) terhadap populasi gulma dominan
pada 2,4 dan 6 MST.. ............................................................

6 Rekapitulasi analisis ragam pengaruh sistem persiapan lahan, mulsa dan
penggunaan rlzizoplus terhadap bobot kering gulma dominan.. ...........

7 Pengaruh persiapan lahan (P) terhadap bobot kering L. octovalvis pada
4 MST .............................................................................
8 Pengaruh penggunaan rlzizoplus ( R ) terhadap bobot kering gulma
L. octovulvis pada 4 hlST ........................................................

9 Pengaruh penggunaan rlzizoplus ( R ) terhadap bobot kering gulma
E. colotzum pada 4 MST d i n 6 MST ............................................
10 Pengaruh perlakuan pemberian mulsa (M) terhadap bobot kering gulma
f'. conjugutzo?~pada 2 MST.. ....................................................
1 1 Pengaruh penggunaan rhtzoplus ( R ) terhadap bobot kering'bxlma
1'. conjugutz~?~
pada 2 MST ......................................................

12 Pengaruh penggunaan I-l?r:oplus ( R ) terhadap bobot kering gulma
L.chirzerzsis pada 2 MST .......................................................
13 Pengaruh persiapan lahan (P) terhadap bobot kering E. cruss-gulli
pada 4 MST ........................................................................
14 Pengaruh perlakuan pemberian mulsa (M) terhadap bobot kering gulma
I< cruss-gullr pada 4 MST.......................................................

Halaman

15 Pengaruh perlakuan pemberian mulsa (M) terhadap bobot kering gulma
I