77
SUB BIDANG SUB-SUB BIDANG
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
memanfaatkan tanah dihadapandiketahui oleh kepala desalurah dan camat setempat dengan perjanjian untuk dua kali musim tanam.
e. Penanganan masalah yang timbul dalam pemanfaatan tanah kosong jika salah satu pihak tidak memenuhi kewajiban dalam perjanjian.
8. Izin Membuka
Tanah
1.a. Penerimaan dan pemeriksaan permohonan. b. Pemeriksaan lapang dengan memperhatikan kemampuan tanah, status tanah dan
Rencana Umum Tata Ruang Wilayah RTRW kabupatenkota. c. Penerbitan izin membuka tanah dengan memperhatikan pertimbangan teknis dari kantor
pertanahan kabupatenkota. d. Pengawasan dan pengendalian penggunaan izin membuka tanah.
9. Perencanaan Penggunaan
Tanah
Wilayah Kabupaten Kota
1.a.
Pembentukan tim koordinasi tingkat kabupatenkota. b. Kompilasi data dan informasi yang terdiri dari :
1
Peta pola Penatagunaan tanah atau peta wilayah tanah usaha atau peta persediaan tanah dari kantor pertanahan setempat.
2
Rencana Tata Ruang Wilayah.
3
Rencana pembangunan yang akan menggunakan tanah baik rencana pemerintah, pemerintah kabupatenkota, maupun investasi swasta.
c. Analisis kelayakan letak lokasi sesuai dengan ketentuan dan kriteria teknis dari instansi terkait.
d. Penyiapan draft rencana letak kegiatan penggunaan tanah. e. Pelaksanaan rapat koordinasi terhadap draft rencana letak kegiatan penggunaan tanah
dengan instansi terkait. f. Konsultasi publik untuk memperoleh masukan terhadap draft rencana letak kegiatan
penggunaan tanah. g. Penyusunan draft final rencana letak kegiatan penggunaan tanah.
h. Penetapan rencana letak kegiatan penggunaan tanah dalam bentuk peta dan penjelasannya dengan keputusan bupatiwalikota.
i. Sosialisasi tentang rencana letak kegiatan penggunaan tanah kepada instansi terkait. j. Evaluasi dan penyesuaian rencana letak kegiatan penggunaan tanah berdasarkan
perubahan RTRW dan perkembangan realisasi pembangunan.
78
S. BIDANG KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI
SUB BIDANG SUB SUB BIDANG
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH 1. Bina
Ideologi dan
Wawasan Kebangsaan
1. Penetapan Kebijakan
Penyelenggaraan Pemerintahan
Penetapan kebijakan operasional merujuk kepada kebijakan umum nasional dan kebijakan teknis provinsi di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan
kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kabupatenkota.
2. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan
kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kabupatenkota.
3. Pembinaan Penyelenggaraan
Pemerintahan Pembinaan dan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa
dan masyarakat bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, pengembangan dan evaluasi di bidang ketahanan ideologi
negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kabupatenkota.
4. Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan, desa
dan masyarakat di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala
kabupatenkota.
5. Peningkatan Kapasitas
Aparatur Peningkatan kapasitas aparatur kesbangpol di bidang ketahanan ideologi
negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kabupatenkota.
2. Kewaspadaan Nasional 1. Penetapan
Kebijakan Penyelenggaraan
Pemerintahan Koordinasi penetapan kebijakan operasional merujuk kepada kebijakan umum
nasional dan kebijakan teknis provinsi di bidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat, perbatasan dan tenaga kerja, penanganan konflik
pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing skala kabupatenkota.
2. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan
kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan