20
20
d. Importance-performance analysis
Dalam teknik ini, responden diminta untuk menilai tingkat kepentingan berbagai atribut relevan dan tingkat kinerja
perusahaan
perceived perfomance
pada masing-masing atribut tersebut. Kemudian, nilai rata-rata tingkat kepentingan atribut
dan kinerja perusahaan akan dianalisis di
importance- performance
matrix. Matrix ini sangat bermanfaat sebagai pedoman dalam mengalokasikan sumber daya organisasi yang
terbatas pada bidang-bidang yang spesifik, dimana perbaikan kinerja bisa berdampak besar pada kepuasan pelanggan total.
Selain itu, matrix ini juga menunjukkan bidang atau atribut tertentu yang perlu dipertahankan dan aspek-aspek yang perlu
dikurangi prioritasnya. Kendati demikian, batas antara “tingkat kepentingan tinggi” dan “tingkat kepentingan rendah” serta
“tingkat kinerja tinggi” dan “tingkat kinerja rendah” relatif arbitrary, tergantung konteks riset bersangkutan.
2.3 Kualitas Layanan
2.3.1 Pengertian Kualitas Layanan
Menurut Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra 2005 mendefinisikan kualitas layanan sebagai kondisi dinamis yang
berhubungan dengan produk, jasa, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan konsumen. kualitas jasa
21
21 merupakan kualitas yang berpusat pada konsumen. Semakin tinggi
kualitas, maka makin tinggi pula kepuasan konsumen. Sebaliknya bila semakin rendah tingkat kualitas maka makin rendah kepuasan konsumen.
Menurut Fandy Tjiptono 2006, kualitas layanan jasa adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan penmgendalian atas tingkat
keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan konsumen. Dengan kata lain ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa, yaitu
expected service
dan
perceive service
. Apabila jasa yang diterima atau dirasakan
perceived service
sesuai yang diharapkan, maka kaulitas jasa dipersepsikan baik dan memuaskan. Sebaliknya jika jasa dipersepsikan
sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas jasa tergantung pada
kemampuan penyediaan jasa dalam memenuhi harapan konsumen secara konsisten.
2.3.2 Dimensi Kualitas Layanan
Dalam perkembangannya dimensi kualitas jasa dapat diringkas menjadi lima dimensi.
Rambat Lupiyoadi 2006 yang mana telah melakukan berbagai penelitian terhadap beberapa jenis-jenis jasa dan berhasil mengidentifikasi
lima dimensi karakteristik yang digunakan oleh para pelangggan dalam mengevaluasi kualitas pelayanan.
22
22 Kelima dimensi karakteristik pelayanan tersebut adalah :
a. Berwujud
Tangible
Berwujud yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan
sarana dan prasarana fisik perusahaan yang dapat diandalkan keadaan lingkungan sekitarnya merupakan bukti nyata dari pelayanan yang
diberikan oleh pemberi jasa. b.
Keandalan
Reliability
Keandalan yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja
harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap
yang simpatik dan dengan akurasi yang tinggi. c.
Daya Tanggap
Responsiveness
Ketanggapan yaitu suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat
responsif
dan tepat kepada pelangggan, dengan penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan konsumen
menunggu persepsi yang negatif dalam kualitas pelayanan. d.
Jaminan dan Kepastian
Assurance
Jaminan yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para
pelanggan kepada perusahaan. Hal ini meliputi beberapa komponen antara lain komunikasi
communication
, kredibilitas
credibility
,
23
23 keamanan
security
, kompetensi
competence
dan sopan santun
courtesy
. e.
Empati
Emphaty
Empati yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya
memahami keinginan konsumen. Dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami
kebutuhan pelanggan secara spesifik serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.
2.4 Citra Produk