Komunitas ikan Karang Pada Ekosistem Temmbu Karang Ponton Bodong dan Toyapakeh di Perairan Nusa Penida, Bali
KOMUNITAS IKAN KARANG PADA EKOSISTEM
TERUMBU KARANG PONTON BODONG DAN
TOYAPAKEH, NUSA PENIDA, BALI
OLEH
ABDUSSYAKUR
C. 30.0835
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Sarjana
I
.
-,"'"
II.
,; .
セN
セ
PROGRAM STUD! ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGaR
2000
S・イーLセ
ウ・Fu。エキセQO、」オ
ipJUf da.jzah セ
jセOL
s&YlM£I/
nuuul&iclU
itw.
SKRIPSI
Komunitas
Judul
Temmbu
ikan
Karang
Karang
Pada
Ponton
Ekosistem
Bodong
Toyapakeh di Perairan Nusa Penida, Bali
Nama Mahasiswa
Abdus SyakUl'
Nomor Pokok
C. 30.0835
Program studi
IImu dan Teknologi kelautan
Menyetujui :
I. Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Dedi Soedharma, DEA
Pembimbing I
Ir. R. Widodo
Pembimbing II
II. Fakultas Perikanan dan Ihnu Kelautan IPB
Dr. Ir. R. Kaswadji
Ketua Program Studi
Tangal Lulus :10 Agustus 2000
Dr. Ir.lndra Jaya
オエョ。「セ ・p
Dekan 1
dan
RINGKASAN
ABDUS SYAKUR (c. 30.0835). POPULASI IKAN KARANG PADA EKOSISTEM
TERUMBU KARANG PONTON BODONG DAN PONTON TOYAPAKEH, NUSA
PENIDA BALI.
DI BAW AH BIMBINGAN DEDI SOEDHARMA DAN R.
WIDODO.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran terhadap kondisi ikan karang
di sekitar Ponton Bodong dan Ponton Toyapakeh, Nusa Penida, Bali. Parameter yang
eliukur untuk mendukung peuelitian ini adalah persentase penutupan karang, kelimpahan
ikan karang, komposisi jenis-jenis ikan karang, struktur komunitas ikan karang,
pengelompokkan dan hubungan bentuk-bentuk pertumbuhan karang dengan kelimpahan
elan jenis ikan karang.
Pengal1lbilan data lapangan dilakukan di per31ran Nusa Penida pada tanggal 2
sampai 12 April 1998. Lokasi penelitian terdiri dari 5 stasiun pengamatan terkonsentrasi
di sekitar ponton.
Ponton adalah tempat bersanelarnya kapal yang mengapung eli atas
laut. Metode pengamatan karang dilakukan dengan transek kuadrat 1 x 1 meter pada dua
kedalaman, 3 elan 10 meter.
Komponen penyusun terul1lbu karang yang diamati
dikelompokkan berdasarkan Struktur Analisis of Life Form (Darnal dan Jones. 1986).
Data hasil pengamatan dianalisis bersadarkan persentase bentuk pertumbuhan biota
karang (UNEP, 1993).
Pengambilan elata ikan mengunakan metode sensus visual.
Metode ini dikembangkan oleh Australian Institute of Marine Science (AIMS) dan The
Great Barrier Reef Marine Park Authority (GORMDA), (English et aI, 1994).
Data hasil pengamatan ikan karang dihitung kelil1lpahan, komposisi jenis, Indeks
Keanekaragaman (H'), Indeks Keseragaman (E) , Indeks Dominansi (D), regresi
kuadratik dan pengelompokkan ikan karang dengan Indeks Sorensens.
Parameter fisik dan kimia perairan fluaktuasinya kecil kecuali suhu perairan. Suhu
permukaan perairan pada kedalaman 3 meter berkisar 29 - 30°C dan kedalaman 10 meter
25 - 30°C. Salinitas 33%0. kecerahan 100%, dan derajat keasaman air laut (pH) 7.
Terumbu karang eli pesisir utara perairan Nusa Penida adalah terumbu karang tepi
(Fringing Reef). Di sepanjang pantai sampai keelalaman 3 meter ditanami rumput laut
oleh nelayan.
Persentase penutupan karang hidup 52.75 - 85.35% pada kedalaman 3 meter clan
kedalaman 10 meter berkisar 20.20- 85.78%. Berdasarkan persentase penutupan karang
hidup, terumbu karang di lokasi penelitian berada pada kisaran buruk sampai
memuaskan.
Persentase penutupan karang mati di kedalaman 3 meter berkisar antara
4.00-23.80% dan pada kedalaman 10 meter berkisar ant31'a 0.00- 6.10%.
Komponen
biotik bukan karang yang ditemukan di kedalaman 3 meter berkisar antara 0.065- 24.50%
dan di kedalaman 10 meter berkisar antara 1.00-12.65%.
Persentase penutupan
komponen abiotik di kedalaman 3 meter 0.00-24.40% dan di kedalaman 10 meter 1.2578.80%.
Kelimpahan ikan karang yang tinggi ditemukan di stasiun I dan 2. Kehaeliran
ponton telah menarik perhatian ikan-ikan untuk masuk ke e1aerah ini. Salah satu faktor
yang menyebabkan aelalah pemberian makanan sisa.
Nilai ineleks Keanekaragaman ikan karang pada kedalaman 3 meter berkisar 1.170
- 2.556 elan di keelalaman 10 meter 1.702- 2773. Ineleks Keseragaman di kedalaman 3
meter berkisar ant31'a 0.021 -0.672 dan 0.460 - 0.728 di keelalaman 10 meter. Seelangkan
Ineleks Dominansi eli kedalaman 3 meter berkisar antara 0.227 - 0.584 dan 0.216 - 0.529
eli kedalaman 10 meter.
Hasil kuadratik kelimpahan ikan karang e1engan persentase karang hidup paela
kedalaman 3 meter adalah Y
=
0.817 x 2 - 128.86x + 5294.9 dan kedalaman 10 meter Y =
0.3311 x 2 - 54.975x + 2851.6. Kelimpahan ikan karang dengan penutupan karang mati Y
=
,
,
37.525x- - 91.252x + 542.53 (3m) dan Y = 48.5x- - 439.33x +1551.3 (10m).
Kelimpahan ikan karang dengan biotik bukan karang Y = 1.4464x 2 -10.84x + 106.22
(3m) dall Y = 39.121x2
-
5777.85x +2393.33 (10m). Kelimpahan ikan karang dengan
komponen abiotik aelalah Y = 1.6443x2
-
9.6144x + 115.64 (3m) dan Y
=
0.4892x 2
-
23.52x + 731.32 (10m).
Sedangkan hasil regresi tak linier kuaelratik komposisi ikan karang e1engan
persentase penutupan karang hielup pada kedalaman 3 meter aelalah Y= 0.0171x 2
3.0561x +163.83 dan eli kedalaman 10 meter Y
=
-
0.0098x 2 -16.566x +1117.64.
Komposisi jenis ikan karang e1engan penutupan karang mati Y= 0.1323x
2_
35.685x +
48.348 (3m) dan Y= 3.0639x 2 -20.579x + 76.67 (10m). Komposisi jenis ikan karang
dengan persentase penutupan komponen biotik bukan karang Y = -0.0006x 2 + 1.1 177x
21.893 (3m) dan Y= 1.1176x 2
-
16.436x + 99.742 (lOm). Komposisijenis ikan karang
elengan penutupan komponen abiotik Y= -00178x 2 + 1.4906x + 25.326 (3m) elan di
keelalaman 10 meter Y= 0.0 193x 2 - 10.802x + 54.663.
Pengelompokkan ikan karang paela tingkat famili eli lokasi penelitian menunjukkan
bahwa di kedalaman 3 meter terdiri sebelas kelompok elan eli kedalaman 10 meter tereliri
elari limabelas kelompok.
Pengelompokkan ikan ini karena faktor makanan elan
terseelianya ruang yang digunakan oleh ikan-ikan karang sebagai tempat tinggal.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahl11at dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat l11enyelesaikan penyusunan Skripsi ini.
Skripsi ini dilakukan pada tanggal 2-12 April 1998 di Ponton Bodong dan
Toyapakeh milik P.T. Beluga Quiksilver di perairan Pulau Nusa Penida. Skripsi ini
beljudul : Komunitas Ikan Karang Pad a Ekosistem Terumbu Karang di Ponton
Bodong Dan Toyapakeh, Nusa Penida, Bali.
Penulis l11enyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini
bertolak dari keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang penulis miliki, sehingga kritik
dan saran yang mel11bangun akan diterima dengan senang hati.
Pada
kesempatan
ini
penulis
ingin
mengucapkan terima
kasih
dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Dedi Soedharma, DEA dan Bapak IR. R wi dodo sebagai
dosen pembimbing, yang telah membimbing penulis menyelesaikan laporan ini.
2. Masyarakat desa Bodong dan Toypakeh bantuan dan keramahtamahanl1ya selama
penulis di lapangan.
3. Bapak Dr. Joko Purwanto sebagai penguJI. tamu yang telah membantu dalam
peyempurnaan tulisan ini.
4. Bapak Ir. Agus Saleh Atmadipoera, DEES sebagai pengL1JI tamu yang telah
mmbantu pnyempurnaan tulisan ini.
5. P.T. Caputra Bumi Bahari Quiksilver yang telah memberikan tempat sarana dan
prasarananya sehingga pengambilan data dapat berlangsung.
6. Rekan-rekan "Leuser Meuligo" dan Yayasan Palung atas bantuan
dan
motivasinya.
7. Rekan-rekan FKPRA (Forum Kajian dan Pengembangan Regional Aceh).
8. Saudara Anton yang telah membantu dalam pengambilan data di lapangan.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan terhadap tulisan ini.
Bogor, Juli 2000
Penulis
11
DAFTARISI
Halaman
No.
KATA PENGANTAR
i
DAFTARA lSI
ii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
I.
PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang
I
1.2. Tujuan
2
TlNJAUAN PUSTAKA
3
2.1. Ekosistem Terumbu Karang
3
2.2. Ikan Karang
5
2.3. Distribusi Ikan Karang
6
2.4. Struktur KOl11unitas Ikan Karang
9
METODE
14
3.1. Lokasi dan Waktu
14
3.2. Alat-Alat
14
3.3. Metode Penelitian
14
II.
III.
3.3.1. Penempatan StasilU1
14
3.3.2. Pencatatan Data Karang
16
3.3.3. Pencatatan Data Ikan Karang
16
3.4. Analisa Data
16
3.4.1. PersentasePenutupanKarangHidup
16
3.4.2. Kelil11pahan Ikan Karang
17
3.4.3. Indeks Keanelaragaman (H'), Keseragal11an (E) dan
D()l11inansi (C)
I7
III
3.4.4.
Regresi Tak Linear Kuadratik
3.4.5. Pengelompokkan Ikan-Ikan Karang
IV.
J
9
20
HASIL DAN PEMBAHASAN
2J
4.1. Parameter Fisik -Kimia Peraiiran
2J
4.3.1. Salinitas
21
4.3.2. Suhu
21
4.3.3. Kecerahan
22
4.3.4. PH (Keasaman Air Laut)
22
4.2. Kondisi Penutupan Terumbu Karang
23
4.2.1. Persentase Penutupan Life form Karang
23
4.2.2. Indeks Keanekaragaman (H'), Keseragaman (E), dan
1ndeks Dominansi (C) Terumbu Karang
4.3. Kondisi Umum Ikan Karang
25
26
4.3.1. Ponton Bodong dan Toyapakeh
26
4.3.2. Di Luar Ponton
"27
4.4. Komposisi Jenis Ikan Karang
28
4.5. Indeks Keanekaragaman (H'), Keseragaman (E), dan
V.
Indeks Dominansi (C) Ikan Karang
29
4.5.1. Indeks Keanekaragaman Ikan Karang
3J
4.5.2. Indeks Keseragaman Ikan Karang
32
4.5.3. Indeks Dominansi Ikan Karang
32
4.6. Regresi Tak Linear Kuadratik
33
4.7. Penge1ompokkan Ikan Karang
41
KESIMPULAN DAN SARAN
50
7.1. Kesimpu1an
50
7.2. Saran
51
DAFTARPUSTAKA
52
LAMPlRAN
55
IV
DAFTAR GAMBAR
No.
Halal11an
I.
Peta Penelitian
15
2.
Persentase (%) Penutupan Karang Hidup
23
3.
Persentase (%) Penutupan Karang Mati
24
4.
Persentase (%) Penutupan Abiotik
25
5.
Kelimpahan Ikan Karang di Perairan Nusa Penida
28
6.
Komposisi Jenis Ikan Karang di Perairan NusaPenida
29
7.
Indeks Keanekaragaman, Keseragaman dan Dominansi
30
8.
Indeks Keanekaragaman (H') Ikan Karang
31
9.
Indeks Keseragaman (E) Ikan Karang
32
10. Indeks Dominansi (C) Ikan Karang
33
I I. Grafik Persamaan Regresi Kuadratik Kelimpahan Ikan Karang
Dengan Persentase Ppenutupan life form Karang
35
12. Grafik Persamaan Regresi Kuadratik Komposisi Jenis dengan Persentase
Penutupan life form Karang
37
13. Pengelompokkan Ikan Karang Pada Kedalaman 3 Meter
44
14. PengelompokkaIl Ilean Karang Pada Kedalaman 10 Meter
.48
TERUMBU KARANG PONTON BODONG DAN
TOYAPAKEH, NUSA PENIDA, BALI
OLEH
ABDUSSYAKUR
C. 30.0835
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Sarjana
I
.
-,"'"
II.
,; .
セN
セ
PROGRAM STUD! ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGaR
2000
S・イーLセ
ウ・Fu。エキセQO、」オ
ipJUf da.jzah セ
jセOL
s&YlM£I/
nuuul&iclU
itw.
SKRIPSI
Komunitas
Judul
Temmbu
ikan
Karang
Karang
Pada
Ponton
Ekosistem
Bodong
Toyapakeh di Perairan Nusa Penida, Bali
Nama Mahasiswa
Abdus SyakUl'
Nomor Pokok
C. 30.0835
Program studi
IImu dan Teknologi kelautan
Menyetujui :
I. Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Dedi Soedharma, DEA
Pembimbing I
Ir. R. Widodo
Pembimbing II
II. Fakultas Perikanan dan Ihnu Kelautan IPB
Dr. Ir. R. Kaswadji
Ketua Program Studi
Tangal Lulus :10 Agustus 2000
Dr. Ir.lndra Jaya
オエョ。「セ ・p
Dekan 1
dan
RINGKASAN
ABDUS SYAKUR (c. 30.0835). POPULASI IKAN KARANG PADA EKOSISTEM
TERUMBU KARANG PONTON BODONG DAN PONTON TOYAPAKEH, NUSA
PENIDA BALI.
DI BAW AH BIMBINGAN DEDI SOEDHARMA DAN R.
WIDODO.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran terhadap kondisi ikan karang
di sekitar Ponton Bodong dan Ponton Toyapakeh, Nusa Penida, Bali. Parameter yang
eliukur untuk mendukung peuelitian ini adalah persentase penutupan karang, kelimpahan
ikan karang, komposisi jenis-jenis ikan karang, struktur komunitas ikan karang,
pengelompokkan dan hubungan bentuk-bentuk pertumbuhan karang dengan kelimpahan
elan jenis ikan karang.
Pengal1lbilan data lapangan dilakukan di per31ran Nusa Penida pada tanggal 2
sampai 12 April 1998. Lokasi penelitian terdiri dari 5 stasiun pengamatan terkonsentrasi
di sekitar ponton.
Ponton adalah tempat bersanelarnya kapal yang mengapung eli atas
laut. Metode pengamatan karang dilakukan dengan transek kuadrat 1 x 1 meter pada dua
kedalaman, 3 elan 10 meter.
Komponen penyusun terul1lbu karang yang diamati
dikelompokkan berdasarkan Struktur Analisis of Life Form (Darnal dan Jones. 1986).
Data hasil pengamatan dianalisis bersadarkan persentase bentuk pertumbuhan biota
karang (UNEP, 1993).
Pengambilan elata ikan mengunakan metode sensus visual.
Metode ini dikembangkan oleh Australian Institute of Marine Science (AIMS) dan The
Great Barrier Reef Marine Park Authority (GORMDA), (English et aI, 1994).
Data hasil pengamatan ikan karang dihitung kelil1lpahan, komposisi jenis, Indeks
Keanekaragaman (H'), Indeks Keseragaman (E) , Indeks Dominansi (D), regresi
kuadratik dan pengelompokkan ikan karang dengan Indeks Sorensens.
Parameter fisik dan kimia perairan fluaktuasinya kecil kecuali suhu perairan. Suhu
permukaan perairan pada kedalaman 3 meter berkisar 29 - 30°C dan kedalaman 10 meter
25 - 30°C. Salinitas 33%0. kecerahan 100%, dan derajat keasaman air laut (pH) 7.
Terumbu karang eli pesisir utara perairan Nusa Penida adalah terumbu karang tepi
(Fringing Reef). Di sepanjang pantai sampai keelalaman 3 meter ditanami rumput laut
oleh nelayan.
Persentase penutupan karang hidup 52.75 - 85.35% pada kedalaman 3 meter clan
kedalaman 10 meter berkisar 20.20- 85.78%. Berdasarkan persentase penutupan karang
hidup, terumbu karang di lokasi penelitian berada pada kisaran buruk sampai
memuaskan.
Persentase penutupan karang mati di kedalaman 3 meter berkisar antara
4.00-23.80% dan pada kedalaman 10 meter berkisar ant31'a 0.00- 6.10%.
Komponen
biotik bukan karang yang ditemukan di kedalaman 3 meter berkisar antara 0.065- 24.50%
dan di kedalaman 10 meter berkisar antara 1.00-12.65%.
Persentase penutupan
komponen abiotik di kedalaman 3 meter 0.00-24.40% dan di kedalaman 10 meter 1.2578.80%.
Kelimpahan ikan karang yang tinggi ditemukan di stasiun I dan 2. Kehaeliran
ponton telah menarik perhatian ikan-ikan untuk masuk ke e1aerah ini. Salah satu faktor
yang menyebabkan aelalah pemberian makanan sisa.
Nilai ineleks Keanekaragaman ikan karang pada kedalaman 3 meter berkisar 1.170
- 2.556 elan di keelalaman 10 meter 1.702- 2773. Ineleks Keseragaman di kedalaman 3
meter berkisar ant31'a 0.021 -0.672 dan 0.460 - 0.728 di keelalaman 10 meter. Seelangkan
Ineleks Dominansi eli kedalaman 3 meter berkisar antara 0.227 - 0.584 dan 0.216 - 0.529
eli kedalaman 10 meter.
Hasil kuadratik kelimpahan ikan karang e1engan persentase karang hidup paela
kedalaman 3 meter adalah Y
=
0.817 x 2 - 128.86x + 5294.9 dan kedalaman 10 meter Y =
0.3311 x 2 - 54.975x + 2851.6. Kelimpahan ikan karang dengan penutupan karang mati Y
=
,
,
37.525x- - 91.252x + 542.53 (3m) dan Y = 48.5x- - 439.33x +1551.3 (10m).
Kelimpahan ikan karang dengan biotik bukan karang Y = 1.4464x 2 -10.84x + 106.22
(3m) dall Y = 39.121x2
-
5777.85x +2393.33 (10m). Kelimpahan ikan karang dengan
komponen abiotik aelalah Y = 1.6443x2
-
9.6144x + 115.64 (3m) dan Y
=
0.4892x 2
-
23.52x + 731.32 (10m).
Sedangkan hasil regresi tak linier kuaelratik komposisi ikan karang e1engan
persentase penutupan karang hielup pada kedalaman 3 meter aelalah Y= 0.0171x 2
3.0561x +163.83 dan eli kedalaman 10 meter Y
=
-
0.0098x 2 -16.566x +1117.64.
Komposisi jenis ikan karang e1engan penutupan karang mati Y= 0.1323x
2_
35.685x +
48.348 (3m) dan Y= 3.0639x 2 -20.579x + 76.67 (10m). Komposisi jenis ikan karang
dengan persentase penutupan komponen biotik bukan karang Y = -0.0006x 2 + 1.1 177x
21.893 (3m) dan Y= 1.1176x 2
-
16.436x + 99.742 (lOm). Komposisijenis ikan karang
elengan penutupan komponen abiotik Y= -00178x 2 + 1.4906x + 25.326 (3m) elan di
keelalaman 10 meter Y= 0.0 193x 2 - 10.802x + 54.663.
Pengelompokkan ikan karang paela tingkat famili eli lokasi penelitian menunjukkan
bahwa di kedalaman 3 meter terdiri sebelas kelompok elan eli kedalaman 10 meter tereliri
elari limabelas kelompok.
Pengelompokkan ikan ini karena faktor makanan elan
terseelianya ruang yang digunakan oleh ikan-ikan karang sebagai tempat tinggal.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahl11at dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat l11enyelesaikan penyusunan Skripsi ini.
Skripsi ini dilakukan pada tanggal 2-12 April 1998 di Ponton Bodong dan
Toyapakeh milik P.T. Beluga Quiksilver di perairan Pulau Nusa Penida. Skripsi ini
beljudul : Komunitas Ikan Karang Pad a Ekosistem Terumbu Karang di Ponton
Bodong Dan Toyapakeh, Nusa Penida, Bali.
Penulis l11enyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini
bertolak dari keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang penulis miliki, sehingga kritik
dan saran yang mel11bangun akan diterima dengan senang hati.
Pada
kesempatan
ini
penulis
ingin
mengucapkan terima
kasih
dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Dedi Soedharma, DEA dan Bapak IR. R wi dodo sebagai
dosen pembimbing, yang telah membimbing penulis menyelesaikan laporan ini.
2. Masyarakat desa Bodong dan Toypakeh bantuan dan keramahtamahanl1ya selama
penulis di lapangan.
3. Bapak Dr. Joko Purwanto sebagai penguJI. tamu yang telah membantu dalam
peyempurnaan tulisan ini.
4. Bapak Ir. Agus Saleh Atmadipoera, DEES sebagai pengL1JI tamu yang telah
mmbantu pnyempurnaan tulisan ini.
5. P.T. Caputra Bumi Bahari Quiksilver yang telah memberikan tempat sarana dan
prasarananya sehingga pengambilan data dapat berlangsung.
6. Rekan-rekan "Leuser Meuligo" dan Yayasan Palung atas bantuan
dan
motivasinya.
7. Rekan-rekan FKPRA (Forum Kajian dan Pengembangan Regional Aceh).
8. Saudara Anton yang telah membantu dalam pengambilan data di lapangan.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan terhadap tulisan ini.
Bogor, Juli 2000
Penulis
11
DAFTARISI
Halaman
No.
KATA PENGANTAR
i
DAFTARA lSI
ii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
I.
PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang
I
1.2. Tujuan
2
TlNJAUAN PUSTAKA
3
2.1. Ekosistem Terumbu Karang
3
2.2. Ikan Karang
5
2.3. Distribusi Ikan Karang
6
2.4. Struktur KOl11unitas Ikan Karang
9
METODE
14
3.1. Lokasi dan Waktu
14
3.2. Alat-Alat
14
3.3. Metode Penelitian
14
II.
III.
3.3.1. Penempatan StasilU1
14
3.3.2. Pencatatan Data Karang
16
3.3.3. Pencatatan Data Ikan Karang
16
3.4. Analisa Data
16
3.4.1. PersentasePenutupanKarangHidup
16
3.4.2. Kelil11pahan Ikan Karang
17
3.4.3. Indeks Keanelaragaman (H'), Keseragal11an (E) dan
D()l11inansi (C)
I7
III
3.4.4.
Regresi Tak Linear Kuadratik
3.4.5. Pengelompokkan Ikan-Ikan Karang
IV.
J
9
20
HASIL DAN PEMBAHASAN
2J
4.1. Parameter Fisik -Kimia Peraiiran
2J
4.3.1. Salinitas
21
4.3.2. Suhu
21
4.3.3. Kecerahan
22
4.3.4. PH (Keasaman Air Laut)
22
4.2. Kondisi Penutupan Terumbu Karang
23
4.2.1. Persentase Penutupan Life form Karang
23
4.2.2. Indeks Keanekaragaman (H'), Keseragaman (E), dan
1ndeks Dominansi (C) Terumbu Karang
4.3. Kondisi Umum Ikan Karang
25
26
4.3.1. Ponton Bodong dan Toyapakeh
26
4.3.2. Di Luar Ponton
"27
4.4. Komposisi Jenis Ikan Karang
28
4.5. Indeks Keanekaragaman (H'), Keseragaman (E), dan
V.
Indeks Dominansi (C) Ikan Karang
29
4.5.1. Indeks Keanekaragaman Ikan Karang
3J
4.5.2. Indeks Keseragaman Ikan Karang
32
4.5.3. Indeks Dominansi Ikan Karang
32
4.6. Regresi Tak Linear Kuadratik
33
4.7. Penge1ompokkan Ikan Karang
41
KESIMPULAN DAN SARAN
50
7.1. Kesimpu1an
50
7.2. Saran
51
DAFTARPUSTAKA
52
LAMPlRAN
55
IV
DAFTAR GAMBAR
No.
Halal11an
I.
Peta Penelitian
15
2.
Persentase (%) Penutupan Karang Hidup
23
3.
Persentase (%) Penutupan Karang Mati
24
4.
Persentase (%) Penutupan Abiotik
25
5.
Kelimpahan Ikan Karang di Perairan Nusa Penida
28
6.
Komposisi Jenis Ikan Karang di Perairan NusaPenida
29
7.
Indeks Keanekaragaman, Keseragaman dan Dominansi
30
8.
Indeks Keanekaragaman (H') Ikan Karang
31
9.
Indeks Keseragaman (E) Ikan Karang
32
10. Indeks Dominansi (C) Ikan Karang
33
I I. Grafik Persamaan Regresi Kuadratik Kelimpahan Ikan Karang
Dengan Persentase Ppenutupan life form Karang
35
12. Grafik Persamaan Regresi Kuadratik Komposisi Jenis dengan Persentase
Penutupan life form Karang
37
13. Pengelompokkan Ikan Karang Pada Kedalaman 3 Meter
44
14. PengelompokkaIl Ilean Karang Pada Kedalaman 10 Meter
.48