Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

48 tertentu yang dijadikan sampel. 23 Digunakannya teknik ini dalam penelitian, karena penelitian menjamin bahwa unsur-unsur yang hendak diteliti benar-benar mencerminkan ciri-ciri dari populasi, sasaran atau sampel yang dikehendaki. Alasan lain mengapa menggunakan teknik ini karena teknik ini mempunyai beberapa keuntungan: 1 Cara ini tidak mengikuti suatu seleksi secara random sehingga lebih mudah dan tidak menelan banyak biaya. 2 Cara ini menjamin keinginan peneliti untuk memasukkan unsur- unsur tertentu ke dalam sampelnya.

5. Metode Pengumpulan Data

Dalam suatu penelitian, termasuk penelitian hukum pengumpulan data merupakan salah satu tahapan dalam proses penelitian dan sifatnya mutlak untuk dilakukan karena dari data yang diperoleh kita mendapatkan gambaran yang jelas tentang obyek yang diteliti sehingga akan membantu kita untuk menarik suatu kesimpulan dari obyek atau fenomena yang akan diteliti. Jenis dan sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Pimer. Menurut Moleong “ Sumber data utama atau data primer “: adalah kata- kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau wawancara sumber ini 23 Ronny H.Soemitro, Ibid.hal. 50 49 dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekaman video audio tapes, pengambilan gambaran foto atau film. 24 Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari masyarakat atau data yang di dapat kan dalam penelitian di lapangan. 25 Adapun teknik pengumpulan data primer yang penulis gunakan yaitu dengan cara : 1 Wawancara. Dalam wawancara ini penulis terikat oleh suatu fungsi sebagai pengumpul data yang relevan terhadap maksud-maksud dari penelitian yang telah direncanakan. Sistem wawancara yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: wawancara bebas terpimpin, artinya terlebih dahulu dipersiapkan daftar pertanyaan sebagai pedoman, tetapi dimungkinkan adanya variasi pertanyaan yang disesuaikan dengan situasi pada saat wawancara dilakukan, wawancara ditunjukan kepada para narasumber. 2 Daftar Pertanyaan. Daftar pertanyaan yaitu daftar pertanyaan yang diajukan kepada orang-orang yang terkait dengan pelaksanaan perjanjian bagi hasil tanah pertanian, yang ditujukan kepada responden. 3 Observasi. Penulis akan melakukan observasi berupa pengamatan terlibat participant observation dan juga mempergunakan observasi secara 24 Lexy J. Moleong, Metodologi penelitian kuantitatif, Bandung :Remaja Rosdakarya,2001, hal. 112 25 Ronny H.Soemitro,Op.Cit. hal. 52 50 sistematik untuk memperoleh data yang berguna untuk melengkapi keterangan atau informasi yang diperoleh selain dengan wawancara. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui study kepustakaan yang dilakukan dengan cara meneliti peraturan perundang-undangan, teori-teori para sarjana yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, yang akan berhasil diperoleh kemudian digunakan sebagai landasan dalam penulisan yang bersifat teoritis. Data sekunder diperlukan untuk melengkapi data primer. Adapun pengambilan data sekunder penulis ambil dari : 26 1 Bahan Hukum Primer. yang merupakan bahan-bahan hukum yang mempunyai kekuatan hukum mengikat, yaitu peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pelaksanaan perjanjian bagi hasil tanah pertanian. Yaitu: a. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria b. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1960 Tentang Pelaksanaan Perjanjian Bagi Hasil Tanah Pertanian c. Peraturan Menteri Agraria No.4 tahun 1964 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Perjanjian Bagi Hasil. d. Instruksi Presiden No.13 tahun 1980 Tentang Pedoman Pelaksanaan Undang-Undang No.2 tahun 1960. 26 Ronny H.Soemitro,Op.Cit hal. 52 51 e. Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pertanian No.211 tahun 1980 No.714KptsUm91980 Tentang pedoman pelaksanaan Instruksi Presiden Republik Indonesia No.13 tahun 1980. f. Data tentang pelaksanaan perjanjian bagi hasil Tanah Pertanian di Kabupaten Brebes selama satu tahun terakhir. 2 Bahan Hukum Sekunder. Bahan hukum yang memberikan kejelasan bahan hukum primer yang terdiri dari buku-buku yang membahas tentang perjanjian bagi hasil Tanah Pertanian. 3 Bahan Hukum Tersier. Bahan hukum yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang terdiri dari kamus hukum dan kamus Bahasa Indonesia.

6. Metode Analisis Data