Aspek Non Keuangan

2. Aspek Non Keuangan

Aspek non keuangan PDAM Kota Salatiga diukur berdasarkan Value for Money yang terkait pada alokasi biaya (ekonomi dan efisiensi) dan kualitas pelayanan (efektivitas).

a. Ekonomi

Perhitungan Ekonomi

realisasi belanja

selisih pengeluaran

95% 659.106.288 Berdasarkan hasil perhitungan tingkat ekonomi tahun 2006,

2007, 2008, 2009, 2010 di atas semuanya bernilai di bawah 100% yang berarti baik. Meskipun mengalami kenaikan dan penurunan, tapi PDAM kota Salatiga mampu menjaga tingkat ekonomisnya tetap di bawah 100% dengan rata-rata pencapaian 95%. Dengan rata-rata 95% berarti PDAM Kota Salatiga mampu menekan biaya operasional dan non operasional seminimal mungkin sehingga dikatakan ekonomis.

b. Efisiensi

Tabel II.14 Perhitungan Efisiensi

Tahun

realisasi biaya

realisasi pendapatan

Berdasarkan rata-rata hasil perhitungan efisiensi di atas dapat dikatakan bahwa PDAM Kota Salatiga efisien kerena perhitungan dari Berdasarkan rata-rata hasil perhitungan efisiensi di atas dapat dikatakan bahwa PDAM Kota Salatiga efisien kerena perhitungan dari

c. Efektivitas

Tabel II.15 Perhitungan efektivitas

Rata-rata hasil perhitungan rasio efektivitas adalah 106% sehingga bisa dikatakan efektif karena lebih dari 100%. Perhitungan tahun 2006 sebesar 93% merupakan tahun dengan rasio terburuk bila dibandingkan dengan rata-rata rasio efektivitas selama lima tahun yaitu sebesar 106%. Sedangkan perhitungan tahun 2007 merupakan titik puncak pencapaian efektivitas selama lima tahun yaitu sebesar 114%. Pada tahun 2008 mengalami penurunan sebesar 6% menjadi 108% dan turun lagi menjadi 105% pada tahun 2009. Tapi pada tahun 2010 kembali mengalami kenaikan menjadi 107%. Meskipun mengalami penurunan, PDAM Kota Salatiga bisa mempertahankan tingkat efektivitasnya di atas 100%.

PDAM Kota Salatiga juga bisa dikatakan efektif berdasarkan pencapaian visi dan misi yaitu:

PDAM Salatiga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih dalam jumlah yang cukup, berkualitas dan terus menerus dengan

mampu mendukung

penyelenggaraan Otonomi Daerah Misi

1) Menyediakan kebutuhan masyarakat akan air bersih dalam jumlah yang cukup, berkualitas, terus- menerus, harga terjangkau.

2) Memberikan sumbangan terhadap Pendapatan Asli Daerah untuk mendukung penyelenggaraan Otonomi Daerah.

3) Meningkatkan pelayanan dan cakupan pelayanan ke seluruh

wilayah.

4) Meningkatkan kinerja dan SDM secara profesional. Pencapaian visi dan misi tersebut bisa dilihat dari:

a) Kontinuitas air yang mengalir ke pelanggan 24 jam non stop (hasil wawancara dengan bagian Transmisi dan Distribusi).

b) Penanganan pengaduan pelanggan yang mencapai 100%. Setiap pengaduan ditangani oleh pegawai yang berpengalaman dan kompeten (hasil wawancara dengan bagian Pelayanan Pelanggan).

c) Kecepatan penanganan sambungan baru dalam waktu relatif cepat, meski untuk setiap sambungan baru tidak dapat c) Kecepatan penanganan sambungan baru dalam waktu relatif cepat, meski untuk setiap sambungan baru tidak dapat

d) Tersedianya unit pelayanan (service point) selain di kantor pusat PDAM Kota Salatiga agar penduduk dari daerah pinggir kota lebih mudah dalam melakukan transaksi.

e) Penetapan tarif yang terjangkau karena didasarkan pada Permendagri Nomor 23 Tahun 2006, yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Walikota Salatiga Nomor 51 Tahun 2007.

f) Cakupan pelayanan PDAM Kota Salatiga berdasarkan hasil audit BPKP secara kumulatif pada tahun 2010 sebesar 68,29% yang artinya bagus. Cakupan pelayanan PDAM Kota Salatiga tidak hanya melayani masyarakat dalam Kota Salatiga saja, tetapi juga dari luar Kota Salatiga yaitu Kabupaten Semarang.

g) Tingkat kehilangan air PDAM Kota Salatiga berdasarkan hasil audit BPKP pada tahun 2010 sebesar 25,05% yang artinya bagus berdasarkan Kepmendagri No 47 Tahun 1999.

h) Dalam jangka waktu 2006 hingga 2010 PDAM Kota Salatiga selalu memperoleh laba, sehingga menambah pendapatan asli daerah.

Berdasarkan hasil perhitungan indikator value for money PDAM Kota Salatiga telah mencapai indikator efektivitas biaya (cost- effectiveness ).