Studi Perencanaan Desain Packing House untuk Sayuran

STUDI PERENCANAAN DESAIN
PACKING HOUSE UNTUK SAYURAN

Oleh :
JAYA SARTIKA
F 28.1586

1997
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

Jaya Sartika F 28.1586. Studi Perencanaan Desain Packing House
Untuk Sayuran. Dibawah bimbingan Dr.lr. Sutrisno, M.Agr dan ir.
Emmy Darmawati, MS.

RINGKASAN
Subsektor agroindustri di Indonesia pada Pelita VI mendapat prioritas
untuk dikembangkan. Pemerintah mengarahkan pembangunan agroindustri
agar mampu menjamin pemanfaatan hasil pertanian secara optimal dengan
mernberikan nilai tambah yang lebih tinggi, melalui pengembangan,

penguasaan teknologi pengolahan dan keterkaitan yang saling
menguntungkan antara petani produsen dan industri serta konsumen secara
umum.
Peningkatan produksi hortikultura harus diikuti oleh upaya penanganan
hasil usaha yang baik, sehingga apa yang telah dihasilkan dilapangan dapat
dijaga mutunya, sehingga kehilangan pasca panen dapat ditekan. Dalam
pemasaran produk hortikultura, baik sebagai komoditi segar maupun olahan,
faktor mutu memegang peranan yang sangat penting terutama pengolahan
yang terdapat di dalam rumah pengemasan ( packing house). Hal ini
didasarkan pada sifat hortikultura sebagai produk yang mudah rusak dan
tuntutan konsumen akan mutu produk yang meningkat.
Untuk membuat packing house yang optimal diperlukan pengendalian
mutu hortikultura; tata letak yang berhubungan dengan batasan, prinsip dan
tujuan perencanaan tataletak fasilitas,prinsip-prinsip dalam perancangan
tataletak fasilitas ; perancangan aliran bahan yang mempertimbangkan
faktor-faktor bahan, pergerakan, metode, proses atau pusat-pusat
aktifitas,bangunan, site, personal ; teori antrian yang menggunakan sebaran
poisson dan eksponensial serta penggunaan distribusi normal dan distribusi
empiris.
Data yang didapatkan di kelompok tani Pada Boga didapatkan sebagai

berikut : untuk semua produk yang melalui semua tahapan proses produksi
yang ada di packing house yang mempunyai langganan 20, waktu
kedatangan antar kedatangan dua jam, kecepatan pelayanan satu jam,

standar deviasi dari laju kedatangan sebesar 3.7 dengan jurnlah kendaraan
14 kendaraan perhari, randomize 20 akan didapatkan hasil : fasilitas
pelayanan akan optimal apabila rnenggunakan ernpat unit fasilitas,
dibandingkan rnenggunakan dua unit fasilitas, dengan fraksi waktu
rnenganggur terkecil 0.641. Fasilitas pelayanan lebih atau kurang dari empat
untuk sernua produk rnelalui proses tahapan tidak efisien dari segi biaya dan
tenaga. .
Apabila produk dibagi kedalarn dua golongan yaitu : golongan I produk
yang rnelalui proses penirnbangan tanpa rnelalui proses lainnya (sortasi dan
pencucian) dan golongan II produk yang rnelalui proses pencucian tanpa
rnelalui proses lainnya (sortasi dan penirnbangan). Didapatkan hasil : untuk
golongan I fasilitas pelayanan ke-l FWM fasilitas pelayanan 0.997 dan
fasilitas pelayanan ke-ll FWM fasilitas pelayanan 0.788, golongan II fasilitas
pelayanan ke-l FWM fasilitas pelayanan 0.997 dan fasilitas pelayanan ke-ll
FWM fasilitas pelayanan 0.941. Dengan rnelihat hasil sirnulasi, fraksi
fasilitas pelayanan rnenganggur yang rnasih tinggi rnaka perlu diadakan

pengurangan fasilitas pelayanan yaitu penirnbangan dan pencucian rnenjadi
masing-masing satu buah.
Peningkatan jurnlah langganan atau kelornpok tani anggota secara
langsung akan meningkatkan juga fraksi waktu rnenganggur dari masingmasing fasilitas pelayanan.
Dari hasil simulasi didapatkan jurnlah server yang digunakan dan
luasan ruang produksi perhitungannya rnenggunakan metode pusat
produksi yang di dapatkan luasan 564 m 2 , fasilitas sebanyak 5 buah,
luasan kantor (data dari Apple) didapat 74.4 m2 , gudang 700 m2 dengan
jurnlah tenaga kerja 12 orang akn didapatkan luasan total untuk packing
house sebesar 1338.4 m2.

STUD1 PERENCANMN DESAIN
PACKING HOUSE UNTUK SAYURAN

OLEH :
JAYA SARTIKA
F 28.1586

SKRlPSl
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Teknologi Pertanian Jurusan Mekanisasi Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor

1997

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

STUD1 PERENCANAAN DESAIN
PACKING HOUSE UNTUK SAYURAN

Oleh :

JAYA SARTIKA


SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk mernperoleh gelar
Sarjana Teknologi Pertanian Jurusan Mekanisasi Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor

Dilahirkan pada tanggal 2 Desember 1972
di Tanjung Enim
Tanggal Lulus :

Menyetujui :

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat
dan hidayahnya yang telah dilimpahkan, sehingga penulisan skripsi ini dapat
diselesaikan. Skripsi ini disusun berdasarkan penelitian yang dilakukan di
tiga lokasi, yaitu : P.T

Cibodas Mandiri. Kelompok Tani Pada Boga,


Kelompok Tani Pacet Segar dan Koperasi Pemasaran Hortikultura yang
dilakukan dari bulan Maret sampai bulan Mei 1997.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak

Dr.lr. Sutrisno, M.Agr, selaku dosen pembimbing I yang telah

memberikan bimbingannya selama penulisan skripsi.
2. Ibu Ir. Emmy Darmawati, MS, selaku dosen pembimbing II yang telah

memberikan bimbingannya selama penulisan skripsi.
3. Bapak Pimpinan kelompok tani Pada Boga atas bantuannya dan saran-

saran yang diberikan.
4. Bapak Pirnpinan kelompok tani Pacet Segar atas bantuannya dan saran -

saran yang diberikan.
5. Bapak Pimpinan P.T Pacet Segar.
6. Bapak Pimpinan Koperasi Pemasaran Hortikultura.

7. Ayah (alm), lbu, Kakak-kakak, Adik-adik serta saudara-saudaraku yang

lainnya atas doa dan semangat yang diberikan.

8. Teman-teman Wisma "Haluoleo" : Roy, Boy, lainnya yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu. Mani, Ajo, Adi, dan kawan-kawan
9. Teman-teman MP

-

28 atas semangat dan bantuannya : Mina, Riza,

Sukar, Ode dan teman-teman satu angkatan lainnya.
10. Mas Omar terimah kasih

atas bantuan

pelajaran komputer yang

diberikan.

11. Lia, terima kasih atas perhatian serta dukungannya.

Segala saran dan kritik untuk perbaikan skripsi ini akan penulis terima
dengan segala kerendahan hati. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi
yang membutuhkan.

Bogor,

Mei 1997