Dampak Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Keanekaragaman Jenis Burung di Areal Perkebuoan PT. Ramajaya Pramukti, Kabupaten Dati II Kampar Propinsi Dati I Riau)

Defri Yoza (E 03495016). Dampak Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Keanekaragaman Jenis
Burung d i Areal Perkebuoan PT. Ramajaya Pramukti, Kabupaten Dati 1I Kampar Propinsi
Dati I Riau). Dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Hadi S. Aiikodra MS dan Ir. Harnios Arief MSc.
ILmm

Konversi hutan mengubah potret keanekaraganian hayati Indonesia pada umumnya dan Riau
sebagai sasaran konversi hutan yang cukup besar di Sumatera. Burung sebagai komponen hayati yang
mempunyai peran yang tidak kecil dalam ekosistem dan mempakan bagian dari keanekaragaman
hayati mendapatkan tekanan yang kuat dari konversi hutan alam menjadi perkebunan. Masalah ini
bertambah mmit tatkala hilangnya beberapa jenis burung yang mutlak membutuhkan pohon-pohon
dengan

diameter yang

cukup besar baik oleh hilanghembahnya

habitat maupun

dari

penangkapanlperburuan liar. Namun tidak adanya informasi seberapa besar pengaruh perkebunan

terhadap pengurangan jenis burung maupun pergeseran dari jenis-jenis burung tertentu menjadi jenis
lain lnembuat masyarakat tidak terlalu memperhitungkan dampak dari konversi hutan alam terhadap
keanekaragaman jenis burung. Hilangnya jenis-jenis bumng tertentu dari lingkungan diyakini dapat
menjadi indikator betapa buruknya mutu lingkungan tersebut bagi komponen-komponen yang ada
didalamnya.
Penelitian ini bemjuan untuk mengetahui tingkat pembahan keanekaragaman jenis burung
sebagai akibat konversi hutan menjadi kebun kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di dua
perusahaan yang bergerak di bidang

perkebunan yakni PT. Ralnajaya Pramukti dan PTPN V.

Penelitian berlangsung mulai dari bulan November 1999 sampai Febmari 2000.

Data yang

dikumpulkan adalah data mengenai jumlah dan jenis burung, data mengenai vegetasi (semai, pancang ,
tiang dan pohon), data proses-proses pekerjaan, data mengenai iklim dan curah hujan.. Data primer
(untuk burung) diambil dengan menggunakan metode IPA dan untuk vegetasi lnenggunakan metode
garis berpetak.. Semua data ditabulasikan dan dioiah baik secara statistik maupun secara deskriptif.
Hasil analisa vegetasi didapatkan komposisi dan stratifikasi vegetasi untuk tanaman sawit 0


-