Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Toko Tong Tea Bandung

(1)

1

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA TOKO TONG TEA

BANDUNG

CHANDRA KURNIAWAN 1.05.11.119

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

ABSTRACT By

Chandra Kurniawan

Tong Tea shop is a small industry in Indonesia, namely in Cibaduyut Bandung, which is engaged in the footwear industry, the production has the objective to increase sales of footwear products and provide good service for consumers. The amount of competition among similar companies to seize the market is getting tighter, this led to the need to make improvements so that sales can be increased. It is necessary to create a web-based sales information system that has been adapted to the previous system.

The method used in this study using a structured approach and methods of prototype development. Design research using descriptive method and action. Data collection method using observation, documentation, and interviews. System design tool that is used to describe the system model including flowmap, context diagram, DFD and data dictionary, whereas for database design using normalization, table relationships, ERD, codefication, and file structure. In the development of web-based sales information system using the programming language PHP and MySQL as a database.

Web-based sales information system can provide convenience to customers in the purchase of goods and provide convenience for store managers in providing services to its customers. In the search and processing of data also becomes faster. In addition, visitors can also obtain all the information about the products in the store TONG TEA. Suggestions for further research enhance system limitations, among others expected to work together with the bank for payment issues in information systems sales.

Keywords: Information Systems, Sales, Tong Tea Shop.

I. PENDAHULUAN

Kemajuan dalam penjualan seperti saat ini yaitu dalam industri sepatu lokal asli Indonesia mengalami perkembangan sangat pesat, karena akan sadarnya masyarakat Indonesia dengan kualitas yang tidak kalah dengan sepatu dari luar negeri. Bahkan beberapa toko sepatu di Cibaduyut ini ada yang mendapatkan pesanan dari luar negeri. Namun ada sebagian masyarakat Indonesia yang mementingkan label, padahal sepatu yang label luar negeri itu buatan Cibaduyut, namun akan tetapi jika sepatu itu di beri label made in Cibaduyut masyarakat Indonesia tidak akan membelinya. Maka dari itu kesadaran masyarakat Indonesia dalam pentingnya memajukan sepatu buatan Indonesia sangat diperlukan.

Toko TONG TEA adalah salah satu produsen yang mengembangkan bisnis sepatu di daerah Cibaduyut, baik dalam penjualan maupun dalam produksi sepatu dengan label sendiri. Toko TONG TEA kreasi desain sepatu disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, tentunya dengan model dan bentuk sepatu yang sedang populer di dunia fashion. Untuk target segmentasi pasar dari toko ini yaitu anak kecil, remaja dan dewasa. Dan untuk target omset penjualan perbulan di toko ini minimal mendapatkan 70 jt per bulan.

Produk yang ditawarkan toko TONG TEA memiliki kualitas yang cukup baik, itu yang menjadikan toko TONG TEA berani bersaing dengan toko lain. Toko TONG TEA menawarkan beberapa produk seperti wedges, sandal, sepatu warior, sandal gunung , sepatu pantofel, sepatu casual , sepatu futsal.


(2)

2 Table 1.1

Omset Penjualan 2014 & 2015 Omset penjualan September 2014 Oktober 2014 November 2014 Desember 2014 Januari 2015 Februari 2015

2014 & 2015 85jt 80jt 90jt 95jt 75jt 80jt

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas dan sesuai ketentuan program studi jurusan sistem informasi agar penulis membuat skripsi sebagai syarat kelulusan, maka dari itu penulis membuat skripsi ini

dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA TOKO

TONG TEA BANDUNG”.

1.1 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Permasalahan dan kendala yang sering terjadi pada toko TONG TEA sebagai berikut :

1) Pada proses transaksi, konsumen harus datang ke toko untuk melihat barang dan membeli secara langsung di toko, sehingga konsumen tidak bisa diwakilkan saat membeli.

2) Tidak ada media alternatif promosi karena toko TONG TEA hanya menggunakan media spanduk. 3) Proses pengolahan data pada Toko TONG TEA dalam transaksi penjualan masih pencatatan manual

menimbulkan penumpukan dokumen, dan tidak adanya laporan penjualan.

Setelah mengetahui masalah-masalah yang ada pada identifikasi diatas, maka peneliti dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut :

1) Bagaimana sistem penjualan yang sedang berjalan pada toko TONG TEA.

2) Bagaimana sistem informasi penjualan yang dirancang atau diusulkan pada toko TONG TEA. 3) Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan pada toko TONG TEA.

4) Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan pada toko TONG TEA.

II. KAJIAN TEORI 2.1 Konsep Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan pula sebagai suatu kesatuan dari berbagai bagian atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.[1.p11]

2.2 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Azhar Susanto adalah “Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna”.[2.p.55]

2.3 Pengertian Penjualan

Penjualan didefinisikan sebagai proses sosial dan menejerial dimana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka inginkan dan butuhkan, melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai. Pada saat perusahaan menjual barang dagangnya, maka diperoleh pendapatan. Jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagang yang diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan. Penjualan dapat dilakukan secara kredit dan tunai dan pada umumnya kepada beberapa pelanggan. Seperti halnya waktu membeli, ketika menjual perusahaan terikat dengan jual beli tertentu.[3.p.174]

2.4 Definisi E-Commerce

E-Commerce dapat diartikan sebagai suatu proses membeli, menjual, mentransfer, menukar produk, menukar jasa, atau menukar informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet. E-Commerce dapat didefinisikan dari beberapa perspektif, diantaranya :[4.p.3]

1. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman barang, pelayanan informasi, ataupun pembayaran melalui jaringan komputer atau sarana elektrik lainnya.

2. Dari perspektif komersial, E-Commerce memberikan kemampuan dalam membeli dan menjual produk, jasa, atau informasi, melalui internet dan sarana online lainnya.


(3)

3

3. Dari perspektif bisnis, E-Commerce menjalankan bisnis secara elektronik, dengan melengkapi proses bisnis melalui jaringan elektronik, sebagai pengganti proses bisnis.

4. Dari perspektif pelayanan, E-Commerce merupakan fasilitas yang ditujukan kepada pemerintah, perusahaan – perusahaan, organisasi, dan pelanggan umtuk mengurangi biaya pelayanan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.

5. Dari perspektif pembelajaran, E-Commerce memungkinkan untuk melakukan pelatihan dan pendidikan dikalangan dunia pendidikan, seperti sekolah, iniversitas, dan lembaga pendidikan lainnya secara online. 6. Dari sisi kolaborasi, E-Commerce merupakan kerangka untuk kerja sama antar dan dalam suatu

organisasi.

Dalam transaksi – transaksi dari pelanggan ke bisnis, para pelanggan diberi pengaruh lebih dari apa dan bagaimana produk – produk dibuat serta layanan diberikan. Dengan demikian, E-Commerce memberikan pelayanan lebih besar terhadap pelanggan, khususnya dalam memberikan pilihan yang lebih luas. Di samping itu, E-Commerce memungkinkan terciptanya proses yang lebih cepat dan lebih terbuka sehingga pelanggan mempunyai kontrol yang lebih besar. E-Commerce membuat informasi mengenai produk – produk dan pasar secara keseluruhan tersedia dan dapat diakses. E-Commerce juga dapat meningkatkan transparansi harga yang memungkinkan pelanggan dapat membuat keputusan – keputusan pembelian secara lebih tepat dan sesuai.

2.5 Proses Pembuatan Prototype

Proses pembuatan prototype merupakan proses yang interaktif dan berulang-ulang yang menggabungkan langkah-langkah siklus pengembangan tradisional. Prototype dievaluasi beberapa kali sebelum pemakai akhir menyatakan protipe tersebut diterima. Gambar di bawah ini mengilustrasikan proses pembuatan prototype

Metode Prototype


(4)

4

Adapun tahapan-tahapan dalam metode prototype adalah sebagai berikut Tahapan-tahapan prototyping yaitu :

1. Pengumpulan kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar system yang akan dibuat.

2. Membangun prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format(output) .

3. Evaluasi protoptyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil, jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangi 1, 2 dan 3.

4. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain .

6. Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan. Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.

7. Menggunakan sistem

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Menentukan Objek Penelitian adalah langkah awal yang harus diputuskan oleh seorang peneliti, karena Objek Penelitian adalah tempat dimana peneliti akan melakukan penelitian. Objek Penelitian merupakan tempat dimana masalah yang diteliti berada. Menentukan objek penelitian harus selektif, agar data dan kebutuhan yang ingin diteliti sesuai dengan masalah yang akan dipecahkan.

3.2 Sejarah Singkat Perusahaan

TONG TEA adalah sebuah toko penjualan sepatu yang bertempat di Cibaduyut. Toko TONG TEA ini adalah bisnis keluarga yang dikelola oleh anak-anak dari pemilik toko. Toko TONG TEA mempunyai pelanggan tidak hanya dari orang Bandung saja namun sudah ke Jakarta. TONG TEA berdiri dari tahun 1995 yang beralamat di jalan Cibaduyut raya no 83c.

3.3 Visi dan Misi Perusahaan 1. Visi Perusahaan

a) Menjadi toko sepatu lokal terbesar di Indonesia 2. Misi Perusahaan


(5)

5 3.4 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi 3.5 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara mengumpulkan, memperoleh data, baik berupa data primer maupun sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu karya ilmiah dan kemudian menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok-pokok permasalahan sehingga terdapat suatu kebenaran data-data yang akan diperoleh. Adapun pengertian metode penelitian menurut Sugiyono Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.[6.p.2]

3.5.1 Desain Penelitian

Desain Penelitian Deskriptif adalah Suatu Penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan Desain penelitian ini digunakan untuk Memecahkan atau Menjawab Permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Penentuan langkah perancangan dan pengolahan data sehingga menghasilkan sebuah karya ilmiah berupa perancangan sistem informasi bagi perusahaan dan berupa laporan dan jurnal pengembangan sistem informasi bagi kebutuhan akademis, untuk membuat skripsi bagi peneliti. Penelitian deskriptif merupakan salah satu metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Maka dari itu peneliti menggunakan metode ini sebagai suatu rancangan penelitian karena metode ini juga menggambarkan suatu keadaan dimana peristiwa dan kondisi yang diteliti itu sedang berjalan dimasa sekarang dengan penelitian studi kasus di Toko TONG TEA, untuk memperoleh gambaran tentang proses dan alur kegiatan yang sedang berjalan sebagai pembelajaran tentang merancang sebuah

sistem informasi penjualan berbasis web dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi sampai kepada pemecahan masalahnya.

3.5.2 Metode Pendekatan Sistem

Metode yang digunakan untuk proses pengembangan perangkat lunak yang akan dibangun adalah model prototype. Prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. Selain itu prototype juga membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah, terutama pada keadaan kebutuhan pemakai sulit untuk diidentifikasi.

Karena banyak terjadi permasalahan-permasalahan metode pendekatan – pendekatan secara klasik, maka dari itu kebutuhan akan pendekatan dan pengembangan sistem yang lebih baik mulai terasa dibutuhkan. Tetapi yang disesalkan sampai sekarang masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa hanya dengan mengikuti tahapan di life cycle saja tidak akan membuat sistem informasi menjadi berhasil. Maka dari itu diperlukan suatu pendekatan dan pengembangan sistem yang baru yang dilengkapi dengan beberapa alat dan teknik agar pembuatan sistem informasi dapat berhasil. Pendekatan ini yang dimulai dari awal tahun 1970 disebut dengan pendekatan struktur. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat dan


(6)

teknik-6

teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

3.6 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Perancangan merupakan tahap persiapan untuk rancang bangun implementasi suatu sistem, yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi termasuk mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

Dalam perancangan suatu sistem diperlukan beberapa alat Bantu. Alat Bantu ini merupakan refresentasi grafik yang dapat mempermudah dalam menggambarkan komponen-komponen yang ada, proses yang terjadi dan membuat usulan pemecahan masalah secara logika. Alat Bantu yang digunakan diantaranya Flowmap, Diagram Konteks, Data Flow Diagram(DFD), Kamus Data, Tabel Relasi dan Entity Relation Diagram(ERD).

1. Flowmap(Diagram Sistem Prosedur)

Flowmap disebut juga sebagai forms flowchart/ diagram alir dokumen / Mapping Map Chart/ Paper Work Flowchart/ Diagram Sistem Prosedur Kerja. Flowmap merupakan diagram alir yang menunjukkan arus dari dokumen aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dari kegiatan-kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi.

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang member gambaran jelas mengenai hubungan antar entitas-entitas, unsur-unsur organisasi yang berhubungan dengan sumber data, pengolahan data dan informasi yang akan digunakan dalam pembuatan aplikasi.

3. Data Flow Diagram(DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut, asal tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut.

4. Kamus Data

Kamus data (data dictionary) atau disebut juga dengan istilah sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang dan kebutuhan-kebutuhan informasi. Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.

5. Perancangan Basis Data a) Normalisasi

Normalisasi merupakan pengelompokan data elemen-elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya. Dari item-item data yang ada digunakan sebagai dasar dalam merancang basis data yang lebih efisien.

b) Tabel Relasi

Relasi Tabel secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu database yang di dalamnya terdapat tabel-tabel yang saling berelasi satu sama lain. Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum tabel-tabel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang ada pada tabel lain.

6. Entity Relationship Diagram(ERD)

Objek utama dari pembuatan diagram ERD adalah untuk menunjukan objek-objek (himpunan entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang terjadi diantara objek-objek tersebut. Digunakan untuk menggambarkan model data secara konseptual.

3.7 Pengujian Software

Pengujian software dilakukan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan dari software yang dibuat. Metode pengujian adalah cara untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menentukan kesalahan.

Pengujian yang dilakukan yaitu menggunakan pengujian black box yang berarti pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak.Metode ini digunakan


(7)

7

untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian blackbox merupakan pendekatan komplementer dari teknik whitebox, karena pengujian blackbox diharapkan teknik whitebox. Pengujian blackbox berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.

Pengujian blackbox berusaha menemukan kesalahan dalam kategori : 1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan performa

5. kesalahan inisialisasi dan terminasi

IV. HASIL PENELITIAN 4.1 Analisis yang Sedang Berjalan

Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu data dan informasi yang utuh dan nyata kedalam bagian-bagian atau komponen-komponennya yang bertujuan untuk mengidentifikasikan serta mengevaluasi masalah-masalah yang muncul, hambatan-hambatan yang mungkin terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga mengarah kepada suatu solusi untuk perbaikan maupun pengembangan ke arah yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan. Untuk memahami alur dari informasi dalam sistem, diperlukan pendokumentasian dalam membangun suatu sistem informasi penjualan berbasis web pada Toko TONG TEA sehingga akan mempermudah tahap perancangan sistem.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui dokumen yang digunakan sistem yang berjalan. Analisis dokumen ini juga akan membantu dalam perancangan yang akan dibuat. Adapun dokumen yang digunakan dalam sistem yang berjalan di Toko TONG TEA antara lain adalah sebagai berikut :

Table 4.1 Analisa Dokumen

Nama Dokumen Fungsi Atribut

Struk Pembayaran Sebagai bukti

penjualan

Nomor, tanggal, nama barang, harga barang, jumlah barang, nama toko, alamat toko, total, kembalian.

Buku penjualan Sebagai pencatatan

penjualan

Tanggal, jenis sepatu, harga jual

4.2 Flowmap yang sedang berjalan

Flowmap merupakan gambar hubungan antar entity yang terlibat berupa aliran-aliran dokumen yang ada. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir yang merupakan bagan alir yang menunjukan arus laporan-laporan dan formulir.

Ketika akan membangun sebuah program aplikasi, tahap pertama yang harus dilakukan yaitu dengan mempelajari dan menganalisa sistem yang sedang berjalan. analisis penjualan pada Toko TONG TEA yang sedang berjalan saat ini akan digambarkan dalam flowmap. Untuk lebih jelas dapat dilihat gambar berupa beberapa flowmap Sistem Penjualan yang sedang berjalan dibawah ini :


(8)

8 Produk yang akan di

beli

Produk yang akan di beli

Cek barang

2

KONSUMEN Pengelola toko Pemilik toko

Pembuat sepatu

Ada? Data barang keluar ya Membua t struk penjuala n Struk penjualan Order barang tidak Order barang Membuat op Order barang Order barang Mengirim barang permintaan Barang masuk Barang masuk Order barang Cek barang masuk Data barang masuk 1 Catat buku penjuala n Buku penjualan Struk penjualan 3 Buku penjualan Gambar 3.2.


(9)

9

Flowmap Penjualan

Ket : 1 = Arsip struk penjualan, 2= arsip data barang masuk, 3= arsip buku penjualan, OP= order pembelian 4.3 Perancangan Sistem

Perancangan adalah tahap untuk menggambarkan model baru yang akan dibuat. Tahap rancangan sangat penting karena untuk menentukan baik atau tidak maupun cocok atau tidak sistem baru yang akan di buat. Tahap ini yaitu penggambaran dengan diagram konteks dan data flow diagram yang akan diusulkan.

4.4 Diagram Konteks

Diagram Konteks merupakan Data flow diagram (DFD) kamus khusus yang berfungsi untuk menentukan model lingkungan yang dipresentasikan dalam lingkungan tunggal yang memiliki keseluruhan sistem. Adapun gambar diagram konteks yang diusulkan pada Sistem Informasi penjualan pada toko TONG TEA sebagai berikut :

KONSUMEN PEMILIK TOKO

Sistem informasi penjualan dan persediaan barang pada

toko TONG TEA

Data_konsumen Data_pembelian Laporan_stok

Laporan_penjualan

Data_pembelian

Gambar 4.1

Diagram Konteks Yang Diusulkan 4.5 Data Flow Diagram

Data flow diagram adalah suatu bentuk network dari sistem, yang menggambarkan bagian-bagian dari sistem tersebut beserta seluruh keterikatannya diantara bagian-bagian-bagian-bagian yang ada, keuntungan data flow diagram antara lain memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai dari seluruh elemen yang terdapat pada DFD, berikut ini digambarkan data flow diagram pada sistem Informasi Penjualan yang diusulkan.


(10)

10

KONSUMEN

Data_konsumen

Data_login

konsumen

Data_konsumen 1.

Pendaftaran

2. Log in Data_login

Data_konsumen

3. penjualan Data_login

Data_pemesanan

Dat a_pe

mes anan

Data_pemesanan

Bukti_pemesanan

Bukti_pemesanan

PEMILIK TOKO 4.

Cetak laporan stok

Data_sepatu Data_sepatu

Data_sepatu Laporan_stok

Kategori_sepatu

Merk_sepatu kategori

merk

Pemesanan_detail

Pemesanan_detail 5.

Cetak laporan penjualan Pemesanan_detail

Gambar 4.2


(11)

11

4.6 DFD Level 1 Proses 3

Di bawah ini adalah dfd level 1 proses 3 ;

KONSUMEN

3.1 Memilih kategori

sepatu Data_pemesanan

Data_pemesanan

Data_sepatu Data_sepatu

Kategori_sepatu

Merk_sepatu kategori

merk

3.2 Mengisi tujuan

pengiriman

Data_pemesanan

Tujuan_pengiriman

3.3 Konfirmasi pembayaran konsumen Data_pembayaran

Data_pembayaran

3.4 Konfirmasi persetujuan pembayaran oleh

admin

Data_pemesanan Pemesanan_detail

Tujuan_pengiriman Data_pemesanan

Data_pemesanan

3.5 Input no resi

resi resi

Gambar 4.3 DFD Level 1 Proses 3


(12)

12

4.7 Perancangan Antar Muka

Rancangan struktur menu dibuat untuk memudahkan user dalam melakukan penggunaan fungsi – fungsi program yang ada pada sistem ini. Adapun struktur menu dari aplikasi yang dibuat dapat dilihat pada gambar berikut:

Login Admin

Admin Costumer Kategori Sepatu Merk Sepatu Sepatu

Master Data

Proses Transaksi

Pemesanan No resi pengiriman komentar

Gambar 4.4

Rancangan Menu Beranda Admin

Menu Utama

Beranda Tentang Kami Cara Pemesanan Kontak kami komentar

Gambar 4.5


(13)

13 Login Member

Keranjang belanja

History transaksi

kategori

Resi pengiriman

Anak anak Member area

Laki laki

wanita

pencarian beranda Tentang kami Cara pemesanan Kontak kami komentar

keluar

Gambar 4.6

Rancangan Menu Beranda Website Setelah Log In

4.8 Implementasi

Pada tahapan kali ini yaitu implementasi, peneliti akan menjelaskan tentang bagaimana mengimplementasikan rancangan yang telah dibuat ke dalam bentuk aplikasi berupa website dengan menggunakan bahasa pemograman.

4.8.1 Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak digunakan untuk mendukung kinerja sistem operasi dan aplikasi database. Adapun perancangan perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut:

1) Sistem operasi window 7 2) Sublime text 3

3) Xampp 2.5

4) Chrome , Mozilla firefox 5) Microsoft visio 2010

4.8.2 Implementasi Perangkat Keras

Kebutuhan perangkat merupakan hal yang sangan penting karena nantinya sistem akan berjalan apabila didukung oleh perangkat keras yang sesuai dengan kebutuhan sistem perangkat lunak, oleh karena itu perlu dilakukan penetapan kebutuhan perangkat khususnya yang berfungsi sebagai server atau penyedia layanan.

Adapun hal-hal yang diperlukan untuk mendukung jalannya sistem ini : a. Processor : intel dual core, 2.0 ghz


(14)

14 b. Hdd : 500GB

c. Device : printer, mouse, keybord d. RAM : 2GB

4.9 Pengujian

Pengujian adalah bagian penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak.Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak.Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.

Metode pengujian yang dilakukan adalah menggunakan metode uji Black box.Tujuannya adalah memperkecil kesalahan pada saat pengembangan dan dengan mudah melakukan perbaikan terhadap kekurangan aplikasi yang telah dibuat.

4.9.1 Rencana Pengujian

Rencana pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian Black box.Pengujian Black box berfokus pada persyaratan atau kebutuhan fungsional perangkat lunak yang dibuat. Pengujian Sistem Informasi Penjualan berbasis webpada toko tong tea menggunakan data uji berupa sebuah data masukan dari pengisian data barang di sistem Informasi yang telah dibuat. Beberapa faktor pengujian yang digunakan antara lain:

1. Authorization

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen.Authorisasi menyangkut proses transaksi secara umum dan khusus

2. File Integrity

Menekankan pada data yang dimasukan melalui aplikasi akan tidak bisa diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar

3. Access Control

Menekankan sumberdaya sistem harus dilindungi dari kemungkinan modifikasi, pengerusakan, penyalahgunaan dan prosedur keamanan harus dijalankan secara penuh untuk menjamin itegritas data dan program aplikasi

Tabel 4.2

Rencana Pengujian Tampil Admin

Kelas uji Butir uji Tingkat

pengujian Jenis pengujian

Login Username dan password admin

sistem Black box

pengujian Laporan sistem Black box

pengujian data tambah admin sistem Black box pengujian data kategori sistem Black box pengujian data merk sepatu sistem Black box Pengujian Data customer Sistem Black box

pengujian data sepatu sistem Black box

pengujian Data penjualan sistem Black box Pengujian Data resi pengiriman Sistem Black box


(15)

15

Tabel 4.3

Rencana Pengujian Tampil User

Kelas uji Butir uji Tingkat

pengujian Jenis pengujian

Login Username dan passworduser

sistem Black box Pengujian Pencarian produk sistem Black box pengujian Daftar member sistem Black box V. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Berbagai permasalahan yang muncul telah diupayakan untuk dapat ditangani dengan sistem yang baru yang telah dibuat ini dengan orientasi penggunaannya bersifat stand alone, oleh karena itu kesimpulan dari sistem informasi penjualan secara online yang dibuat, antara lain :

1. Dengan adanya aplikasi sistem informasi penjualan berbasis web ini, maka diharapkan dapat mempermudah konsumen yang hendak akan membeli barang tanpa harus dating ke toko.

2. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan memperluas jaringan promosi karena website dapat dilihat secara online sehingga jangkauan luas.

3. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan membantu pengelola toko dalam pencatatan dengan aplikasi yang bisa menggunakan database yang dapat menginput, mengolah, dan menyimpan data.

5.2 Saran

Diharapkan sistem informasi penjualan berbasis web ini membawa perbaikan untuk melengkapi sistem dan meningkatkan pendapatan toko sehingga pada sistem informasi penjualan berbasis web dapat menunjang proses penyajian informasi yang tepat, cepat dan akurat.

Untuk implementasi dan pengembangan di masa yang akan datang, diusulkan saran-saran sebagai berikut :

1) Program sistem informasi yang sudah dibangun hanya dapat melayani penjualan pulau Jawa, kedepannya bisa dikembangkan menjadi sewilayah Indonesia.

2) Program sistem informasi yang sudah dibangun hanya dapat menentukan biaya paling ekonomis dari pemesanan yang bersifat normal, kedepannya bisa dikembangkan apabila ada pemesanan dengan memberikan diskon pada jumlah pembelian tertentu.

3) Program sistem informasi yang sudah dibangun hanya bekerja sama dengan ekspedisi TIKI saja, kedepannya bisa dikembangkan menjadi beberapa kerja sama dengan berbagai ekspedisi sehingga konsumen dapat memilih ekspedisi yang diinginkan.

4) Program sistem informasi yang sudah dibangun proses pembayaran masih dilakukan dengan transfer, kedepannya bisa bekerja sama dengan bank sehingga pembayaran bisa dilakukan langsung di dalam website.

DAFTAR PUSTAKA

[3] Jogiyanto Hartono. 2005. Analisis & Desain. Andi. Yogyakarta.

[4] Azhar Susanto, 2004. Sistem Informasi Manajemen.Bandung: Linggar Jaya. [5] Soemarso. 2000. Akutansi Suatu Pengantar. Edisi keempat. Jakarta : Rineka Cipta [8] H.Dadang Munandar, S.E, M.Si. 2011. E-Business. Andi.Yogyakarta.


(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Sistem merupakan bagian yang penting dalam perusahaan karena berfungsi untuk mengarahkan perusahaan dalam kegiatan operasional serta untuk mengkontrol semua bagian yang ada dalam perusahaan. Suatu sistem dikatakan baik apabila sistem tersebut memadai dan pelaksanaannya tidak menyimpang. Sistem yang baik meliputi fungsi-fungsi yang terkait, catatan-catatan yang digunakan, dokumen-dokumen yang digunakan, pengendalian internnya serta bagan alir data. Pelaksanaan sistem yang menyimpang terus menerus akan mengacaukan kegiatan operasional perusahaan dan menghilangkan fungsi sistem itu sendiri.

Sistem informasi merupakan salah satu sasaran utama yang dipakai suatu perusahaan, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar seringkali membutuhkan suatu penyajian informasi yang akurat dan cepat di dalam menjalankan aktivitas kerjanya agar teratur, terarah, dan terintegrasi, oleh karena itu dengan adanya perancangan sistem informasi penjualan berbasis web dengan tujuan memperluas konsumen dan mempermudah konsumen diharapkan dapat membantu setiap instansi tersebut untuk mendapatkan suatu hasil yang diinginkan sesuai dengan visi misi yang sudah di buat oleh perusahaan.


(17)

2

Website yaitu mesin penjualan tercanggih di zaman teknologi internet sekarang ini, dengan website mengajak pelanggan melakukan kontak terhadap penjual. website lebih dari sekedar alat pemasaran. Web dapat menjadi mesin penjualan paling sukses yang menghasilkan penjualan selama 24 jam sehari tanpa henti.

Kemajuan dalam penjualan seperti saat ini yaitu dalam industri sepatu lokal asli Indonesia mengalami perkembangan sangat pesat, karena akan sadarnya masyarakat Indonesia dengan kualitas yang tidak kalah dengan sepatu dari luar negeri. Bahkan beberapa toko sepatu di Cibaduyut ini ada yang mendapatkan pesanan dari luar negeri. Namun ada sebagian masyarakat Indonesia yang mementingkan label, padahal sepatu yang label luar negeri itu buatan Cibaduyut, namun akan tetapi jika sepatu itu di beri label made in Cibaduyut masyarakat Indonesia tidak akan membelinya. Maka dari itu kesadaran masyarakat Indonesia dalam pentingnya memajukan sepatu buatan Indonesia sangat diperlukan.

Toko TONG TEA adalah salah satu produsen yang mengembangkan bisnis sepatu di daerah Cibaduyut, baik dalam penjualan maupun dalam produksi sepatu dengan label sendiri. Toko TONG TEA kreasi desain sepatu disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, tentunya dengan model dan bentuk sepatu yang sedang populer di dunia fashion. Untuk target segmentasi pasar dari toko ini yaitu anak kecil, remaja dan dewasa. Dan untuk target omset penjualan perbulan di toko ini minimal mendapatkan 70 jt per bulan.

Produk yang ditawarkan toko TONG TEA memiliki kualitas yang cukup baik, itu yang menjadikan toko TONG TEA berani bersaing dengan toko lain. Toko TONG


(18)

3

TEA menawarkan beberapa produk seperti wedges, sandal, sepatu warior, sandal gunung , sepatu pantofel, sepatu casual , sepatu futsal.

Table 1.1

Omset Penjualan 2014 & 2015

Omset penjualan

September 2014

Oktober 2014

November 2014

Desember 2014

Januari 2015

Februari 2015 2014 & 2015 85jt 80jt 90jt 95jt 75jt 80jt

Proses promosi toko TONG TEA untuk memperkenalkan produknya saat ini dengan memasang spanduk didepan toko saja. Dengan metode seperti ini akan banyak waktu dan biaya yang terbuang karena, tidak semua masyarakat mengetahuinya dan hanya masyarakat yang melewat saja yang mengetahuinya, selain itu tidak semua masyarakat mengetahui info detail tentang produk yang dijual toko TONG TEA.

Proses transaksi toko TONG TEA masih dengan cara manual seperti dalam penjualan barang yang terjual hanya di catat dibuku dan tidak ada laporan penjualan dan juga konsumen harus datang ke toko untuk melihat produk-produk dari toko TONG TEA. Proses transaksi dalam penerimaan barang masih dengan manual dengan penulisan di buku. Tentunya dengan proses penjualan seperti ini akan banyak menyita waktu dan membuat banyak biaya bagi toko, bagi konsumen tidak bisa diwakili orang untuk membeli sepatu. Semua ini terjadi karena semua proses yang masih manual.


(19)

4

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas dan sesuai ketentuan program studi jurusan sistem informasi agar penulis membuat skripsi sebagai syarat kelulusan,

maka dari itu penulis membuat skripsi ini dengan judul “PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA TOKO TONG TEA BANDUNG”.

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Setelah penulis melakukan observasi lapangan dan wawancara dengan narasumber pemilik dan pengelola toko, kemudian penulis mencoba mengidentifikasi masalah- masalah dan kendala perusahaan, karena itu merupakan langkah awal dalam membangun/ perancangan sebuah sistem informasi.

1.2.1. Identifikasi Masalah

Permasalahan dan kendala yang sering terjadi pada toko TONG TEA sebagai berikut :

1) Pada proses transaksi, konsumen harus datang ke toko untuk melihat barang dan membeli secara langsung di toko, sehingga konsumen tidak bisa diwakilkan saat membeli.

2) Tidak ada media alternatif promosi karena toko TONG TEA hanya menggunakan media spanduk.


(20)

5

3) Proses pengolahan data pada Toko TONG TEA dalam transaksi penjualan masih pencatatan manual menimbulkan penumpukan dokumen, dan tidak adanya laporan penjualan.

1.2.2. Rumusan Masalah

Setelah mengetahui masalah-masalah yang ada pada identifikasi diatas, maka peneliti dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut :

1) Bagaimana sistem penjualan yang sedang berjalan pada toko TONG TEA.

2) Bagaimana sistem informasi penjualan yang dirancang atau diusulkan pada toko TONG TEA.

3) Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan pada toko TONG TEA. 4) Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan pada toko TONG TEA.

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dilakukan penelitian adalah untuk memperoleh data kemudian menemukan kejelasan variabel yang diteliti dalam upaya pencapaian tujuan penelitian , Meningkatkan pelayanan perusahaan bagi konsumen atau pengunjung web yang nantinya akan berdampak pada kemajuan penjualan perusahaan dan untuk merancang sistem informasi penjualan berbasis web yang menggunakan media internet sebagai hak akses dan media alternatif guna membantu memperluas jangkauan dan sebagai media promosi penjualan berbasis web pada toko TONG TEA.


(21)

6

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun sistem informasi penjualan berbasis web pada toko TONG TEA Bandung.

1.3.2. Tujuan Penelitian

1) Untuk mempermudah konsumen pembelian secara online.

2) Untuk mempermudah pelanggan yang akan memilih, memesan, membeli barang tanpa harus datang ke tempat penjualan.

3) Untuk mempermudah penjual dalam menginformasikan barang-barang baru kepada pelanggan.

4) Untuk mempermudah pengelola toko dalam pengolahan data.

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari hasil penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu :

1.4.1. Kegunaan Akademis

a) Bagi Penulis

Kegunaan penelitian ini bagi penulis yaitu, dengan adanya penulisan ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi penulis terutama dalam pembuatan sistem informasi yang berbasis web, memperluas wawasan tentang bagaimana perancangan sistem informasi yang baik umumnya


(22)

7

serta sistem informasi pemasaran pada khususnya dan diharapkan penulis dapat menganalisis suatu sistem informasi yang baik.

b) Bagi Peneliti Lain

Kegunaan penelitian ini bagi peneliti lain yaitu, dapat menjadi salah satu sumber referensi bagi peneliti yang akan melakukan perancangan sistem informasi penjualan berbasis web.

c) Bagi Pengembang Ilmu

Kegunaan penelitian ini bagi pengembang ilmu yaitu, Penerapan sistem informasi ini juga berguna Sebagai acuan bagi mahasiswa lain atau penulis yang akan melakukan penelitian dengan kajian yang berhubungan dengan perancangan sistem informasi penjualan berbasis web.

1.4.2. Kegunaan Praktis

a) Bagi pemilik toko

Membantu perusahaan dalam menarik pelanggan baru serta menjaga loyalitas pelanggan sebelumnya dengan menawarkan pelayanan yang lebih kompetitif sebagai strategi dalam penjualan. Sistem informasi berbasis web ini diharapkan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna untuk dapat mendukung kegiatan pemasaran, dan penjualan.

b) Bagi Pelanggan

Dengan adanya sistem penjualan berbasis web ini diharapkan dapat mempermudah dalam mencari produk dan memesan suatu produk. Pelayanan


(23)

8

untuk pelanggan bersifat personal. Informasi yang didapat pelanggan mengenai produk yang ditawarkan oleh toko TONG TEA lebih jelas dan lebih akurat.

1.5. Batasan Masalah

Dalam sebuah penelitian, alangkah baiknya peneliti membuat suatu pembatasan masalah penelitian agar pembahasan tidak menyimpang dari pembahasan laporan penelitian. Berikut adalah batasan-batasan masalah dari penelitian ini yaitu :

1) Dalam proses penjualan pembeli dapat melihat foto produk, jenis sepatu, detail produk, dan juga harga produk di website.

2) pengelola toko menjadi admin dari website tersebut dan bisa mengakses semua, dimulai tambah kurang edit hapus barang, berkomunikasi dengan pelanggan melalui kolom komentar.

3) Untuk proses pembayaran dengan cara pembeli langsung mentransfer kepada pemilik dengan no rekening yang sudah ditentukan kemudian pembeli melakukan konfirmasi.

4) Untuk wilayah penjualan hanya untuk pulau Jawa saja. 5) Barang yang sudah di beli tidak bisa dikembalikan.

6) Untuk ongkos kirim setiap kota memiliki ongkos kirim berbeda, konsumen hanya perlu memilih kota tujuan mana dan harga sudah langsung tercantum dengan harga jasa pengiriman TIKI.


(24)

9

1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Berdasarkan lokasi dan waktu penelitian yang dilakukan penulis dapat dijelaskan sebagai berikut:

1.6.1. Lokasi Penelitian

Nama Perusahaan / Instansi : Toko TONG TEA

Alamat : Jalan Cibaduyut Raya No 83c

Telpon : (022) 5403202

1.6.2. Waktu Penelitian

Tabel 1.2

Waktu Penelitian Tahun 2015

Proses Bulan

Maret April Mei Juni

1. Pengumpulan kebutuhan a. Observasi b. wawancara c. dokumentasi 2. membangun

prototype

a. analisis sistem yang berjalan b. pembuatan sistem

yang diusulkan c. pembuatan desain

tampilan pada sistem

3. evaluasi prototype a. penyetujuan

prototype 4. mengkodekan

sistem a. pembuatan


(25)

10

database

b. pembuatan sistem 5. menguji sistem

a. pengecekan fungsi b. pengecekan hasil

output

c. pengecekan sistem seluruhnya

6. evaluasi sistem a. pengecekan sistem

oleh pelanggan 7. menggunakan

sistem

a. pemakaian sistem

1.7. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas ruang lingkup permasalahan secara umum dan singkat yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, objek dan metode penelitian, rekayasa perangkat lunak, kegunaan penelitian, lokasi dan waktu penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini diuraikan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan perancangan sistem informasi pembelian dan penjualan. Teori-teori tersebut diperoleh dari buku-buku dan referensi lain.


(26)

11

BAB III : OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Bab ini dijelaskan secara lebih rinci dan terurut mengenai objek penelitian, metode penelitian, Metodologi Penelitian dan Struktur Pengembangan Sistem.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan sistem informasi pembelian dan penjualan yang diusulkan, perancangan model sistem yang diusulkan, perancangan struktur menu, perancangan interface dan laporan, tampilan dan kode program aplikasi yang dibuat, komponen sistem yang dikonversi, jaringan komputer, serta menjelaskan kelebihan dan kelemahan sistem yang diusulkan.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan kesimpulan yang diperoleh setelah merangcang sebuah sistem informasi, beserta saran yang diusulkan.


(27)

117

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah melakukan analisis terhadap permasalahan pada sistem informasi penjualan pada toko tong tea, dan mencoba memberikan alternatif solusi dengan membuat sistem informasi penjualan berbasis web maka ditarik suatu kesimpulan dan memberikan saran untuk perbaikan kinerja sistem.

Sistem informasi penjualan online ini sebagai solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh pemilik toko dan pengelola toko, dimana ingin memperluas jaringan penjualan dan memperbaiki sistem.

5.1 Kesimpulan

Berbagai permasalahan yang muncul telah diupayakan untuk dapat ditangani dengan sistem yang baru yang telah dibuat ini dengan orientasi penggunaannya bersifat stand alone, oleh karena itu kesimpulan dari sistem informasi penjualan secara online yang dibuat, antara lain :

1. Dengan adanya aplikasi sistem informasi penjualan berbasis web ini, maka diharapkan dapat mempermudah konsumen yang hendak akan membeli barang tanpa harus dating ke toko.

2. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan memperluas jaringan promosi karena website dapat dilihat secara online sehingga jangkauan luas.


(28)

118

3. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan membantu pengelola toko dalam pencatatan dengan aplikasi yang bisa menggunakan database yang dapat menginput, mengolah, dan menyimpan data.

5.2 Saran

Diharapkan sistem informasi penjualan berbasis web ini membawa perbaikan untuk melengkapi sistem dan meningkatkan pendapatan toko sehingga pada sistem informasi penjualan berbasis web dapat menunjang proses penyajian informasi yang tepat, cepat dan akurat.

Untuk implementasi dan pengembangan di masa yang akan datang, diusulkan saran-saran sebagai berikut :

1) Program sistem informasi yang sudah dibangun hanya dapat melayani penjualan pulau Jawa, kedepannya bisa dikembangkan menjadi sewilayah Indonesia.

2) Program sistem informasi yang sudah dibangun hanya dapat menentukan biaya paling ekonomis dari pemesanan yang bersifat normal, kedepannya bisa dikembangkan apabila ada pemesanan dengan memberikan diskon pada jumlah pembelian tertentu.

3) Program sistem informasi yang sudah dibangun hanya bekerja sama dengan ekspedisi TIKI saja, kedepannya bisa dikembangkan menjadi beberapa kerja sama dengan berbagai ekspedisi sehingga konsumen dapat memilih ekspedisi yang diinginkan.


(29)

119

4) Program sistem informasi yang sudah dibangun proses pembayaran masih dilakukan dengan transfer, kedepannya bisa bekerja sama dengan bank sehingga pembayaran bisa dilakukan langsung di dalam website.


(30)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BERBASIS

WEB

PADA TOKO TONG TEA

BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

CHANDRA KURNIAWAN

10511119

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(31)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR SIMBOL ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2. Rumusan Masalah ... 5

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1. Maksud Penelitian ... 5

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 6

1.4. Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1. Kegunaan Akademis ... 6

1.4.2. Kegunaan Praktis ... 7

1.5. Batasan Masalah ... 8

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 9

1.6.1. Lokasi Penelitian ... 9

1.6.2. Waktu Penelitian ... 9

1.7. Sistematika Penulisan ... 10

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Sistem Informasi ... 12


(32)

vi

2.1.2. Komponen Sistem Informasi ... 13

2.1.3. Manfaat Sistem Informasi ... 15

2.2. Penjualan ... 15

2.2.1 Pengertian Penjualan ... 15

2.2.2 Konsep Penjualan ... 16

2.3. Internet ... 16

2.3.1. Pengertian Internet ... 17

2.4. Pengenalan Website ... 18

2.4.1. World Wide Web ... 19

2.4.2. Halaman Web dan Website ... 19

2.5. Definisi E-Commerce ... 20

2.5.1. Jenis-Jenis E-Commarce ... 21

2.5.2. Tujuan Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis ... 22

2.5.3. Manfaat Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis ... 22

2.5.4. Ancaman Menggunakan E-Commerce (Threats) .... 23

2.6. Pengertian Prototype ... 25

2.6.1. Kelebihan Kelemahan Prototype ... 26

2.6.2. Proses Pembuatan Prototype ... 27

2.7. Perangkat Lunak Pendukung ... 29

2.7.1. XAMPP versi 1.7 ... 29

2.7.2. Dreamweaver ... 29

2.7.3. PHP 5.3 ... 30

2.7.4. Mysql 5.0 ... 30

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 31

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 31

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 31


(33)

vii

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 32

3.2. Metode Penelitian ... 33

3.2.1. Desain Penelitian ... 33

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 34

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 34

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 35

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 35

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 36

3.2.3.2Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 37

3.2.4.Pengujian Software ... 39

3.3. Analisis yang Sedang Berjalan ... 41

3.3.1. Analisis Dokumen ... 41

3.3.2. Analisis Prosedur yang Berjalan ... 42

3.3.2.1. Flowmap ... 43

3.3.2.2. Diagram Konteks ... 45

3.3.2.3. Data Flow Diagram yang Sedang Berjalan 45 3.3.3. Evaluasi Sistem yang Berjalan ... 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perancangan Sistem ... 48

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 48

4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 48

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 49

4.1.3.1. Diagram Konteks ... 49

4.1.3.2. Data Flow Diagram ... 50

4.1.3.3. DFD Level 1 ... 52

4.1.3.3.1. DFD Level 1 Proses 3 ... 52

4.1.3.4. Kamus Data ... 53

4.1.4. Perancangan Basis Data ... 54


(34)

viii

4.1.4.2Relasi Tabel ... 56

4.1.4.3Entitas Relationship Diagram ... 57

4.1.4.4Struktur File ... 58

4.1.4.5Kodifikasi ... 61

4.2. Perancangan Antar Muka ... 62

4.2.1. Perancangan Input ... 64

4.2.2. Perancangan Output ... 71

4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 72

4.4. Implementasi ... 73

4.4.1 Batasan Implementasi ... 73

4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 74

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 74

4.4.4 Implementasi Basis Data ... 75

4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 87

4.4.6 Implementasi Instalasi Program ... 89

4.4.7 Penggunaan Program ... 92

4.5 Pengujian ... 107

4.5.1. Rencana Pengujian ... 108

4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 109

4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 116

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 117

5.2. Saran ... 118

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(35)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Jogiyanto, Hartono. 2004. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: C.V.ANDI OFFSET.

[2] Fathansyah.(2002). Basis Data. Elex Media Komputindo: Bandung.

[3] Jogiyanto Hartono. 2005. Analisis & Desain. Andi. Yogyakarta.

[4] Azhar Susanto, 2004. Sistem Informasi Manajemen.Bandung: Linggar Jaya. [5] Soemarso. 2000. Akutansi Suatu Pengantar. Edisi keempat. Jakarta : Rineka Cipta

[6] Sugiono.2010, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung, Alfabeta.

[7] Bambang Hariyanto, 2004, Sistem Manajemen Basis Data, Informatika, Bandung.

[8] H.Dadang Munandar, S.E, M.Si. 2011. E-Business. Andi.Yogyakarta.

[9] Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Dadang [10] Bunafit Nugroho, 2004, PHP dan MYSQL Dengan Editor Dreamweaver MX, Andi, Yogyakarta.

[11] ANDI dan MADCOMS. “Aplikasi Web Database dengan Dreamweaver dan PHP-MySQL”.Yogyakarta : CV.Andi Offset. 2011.


(36)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas RahmatNya penulis dapat menyelesaikan skripsiini. Dalam pembuatan skripsiini penulis banyak menerima bantuan dan dorongan yang telah diberikan kepada penulis, sehingga Skripsiini dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa, dengan Rahmat-Nya yang selalu menyertai dan menolongpenulis setiap saat.

2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indanesia.

3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

4. Ibu Citra Noviyasari, S.Si., MT., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

5. Ibu Deasy Permatasari, S.Si., M.T. selaku dosen wali.

6. Ibu Imelda ,ST., MT, .selaku pembimbing dalam mengerjakan skripsi ini. 7. Ibu Lusi Melian, S.Si., MT. dan ibu R. Fenny Syafariani, S.Si., M. Stat.

selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan kepada penulis dalam penyempurnaan skripsi dan pembuatan program.

8. Orang Tua penulis yang dengan sabar dan tekun menyemangati dalam mengerjakan skripsi ini.

9. Hari Rizaldi sebagai pengelola toko tong tea yang sudah berbaik hati memberi penulis kesempatan untuk penelitian.

10.Seluruh Dosen UNIKOM yang telah memberi ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan.

11.Seluruh sahabat-sahabat SI-5unikom 2011 yang telah memberikan motivasi kepada penulis.


(37)

iv

12.Semua pihak yang telah membantu penulis dalam mengerjakan skripsi ini, yang tidak bisa di sebut satu-persatu terima kasih atas dorongan doa, motivasi yang sangat berharga bagi penulis.

Akhir kata penulis sampaikan bahwa ilmu yang bermanfaat akan menjadi penolong kita diakhirat. Meski jauh dari kesempurnaan, mudah-mudahan skripsi yang penulis susun ini dapat memberikan manfaat bagi diri penulis pada

khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin yaa robbal a’lamin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung, 30 Juni 2015


(1)

vi

2.1.2. Komponen Sistem Informasi ... 13

2.1.3. Manfaat Sistem Informasi ... 15

2.2. Penjualan ... 15

2.2.1 Pengertian Penjualan ... 15

2.2.2 Konsep Penjualan ... 16

2.3. Internet ... 16

2.3.1. Pengertian Internet ... 17

2.4. Pengenalan Website ... 18

2.4.1. World Wide Web ... 19

2.4.2. Halaman Web dan Website ... 19

2.5. Definisi E-Commerce ... 20

2.5.1. Jenis-Jenis E-Commarce ... 21

2.5.2. Tujuan Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis ... 22

2.5.3. Manfaat Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis ... 22

2.5.4. Ancaman Menggunakan E-Commerce (Threats) .... 23

2.6. Pengertian Prototype ... 25

2.6.1. Kelebihan Kelemahan Prototype ... 26

2.6.2. Proses Pembuatan Prototype ... 27

2.7. Perangkat Lunak Pendukung ... 29

2.7.1. XAMPP versi 1.7 ... 29

2.7.2. Dreamweaver ... 29

2.7.3. PHP 5.3 ... 30

2.7.4. Mysql 5.0 ... 30

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 31

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 31

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 31


(2)

vii

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 32

3.2. Metode Penelitian ... 33

3.2.1. Desain Penelitian ... 33

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 34

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 34

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 35

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 35

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 36

3.2.3.2Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 37

3.2.4.Pengujian Software ... 39

3.3. Analisis yang Sedang Berjalan ... 41

3.3.1. Analisis Dokumen ... 41

3.3.2. Analisis Prosedur yang Berjalan ... 42

3.3.2.1. Flowmap ... 43

3.3.2.2. Diagram Konteks ... 45

3.3.2.3. Data Flow Diagram yang Sedang Berjalan 45 3.3.3. Evaluasi Sistem yang Berjalan ... 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perancangan Sistem ... 48

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 48

4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 48

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 49

4.1.3.1. Diagram Konteks ... 49

4.1.3.2. Data Flow Diagram ... 50

4.1.3.3. DFD Level 1 ... 52

4.1.3.3.1. DFD Level 1 Proses 3 ... 52

4.1.3.4. Kamus Data ... 53

4.1.4. Perancangan Basis Data ... 54


(3)

viii

4.1.4.2Relasi Tabel ... 56

4.1.4.3Entitas Relationship Diagram ... 57

4.1.4.4Struktur File ... 58

4.1.4.5Kodifikasi ... 61

4.2. Perancangan Antar Muka ... 62

4.2.1. Perancangan Input ... 64

4.2.2. Perancangan Output ... 71

4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 72

4.4. Implementasi ... 73

4.4.1 Batasan Implementasi ... 73

4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 74

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 74

4.4.4 Implementasi Basis Data ... 75

4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 87

4.4.6 Implementasi Instalasi Program ... 89

4.4.7 Penggunaan Program ... 92

4.5 Pengujian ... 107

4.5.1. Rencana Pengujian ... 108

4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 109

4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 116

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 117

5.2. Saran ... 118 DAFTAR PUSTAKA


(4)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Jogiyanto, Hartono. 2004. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: C.V.ANDI OFFSET.

[2] Fathansyah.(2002). Basis Data. Elex Media Komputindo: Bandung. [3] Jogiyanto Hartono. 2005. Analisis & Desain. Andi. Yogyakarta.

[4] Azhar Susanto, 2004. Sistem Informasi Manajemen.Bandung: Linggar Jaya. [5] Soemarso. 2000. Akutansi Suatu Pengantar. Edisi keempat. Jakarta : Rineka Cipta

[6] Sugiono.2010, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung, Alfabeta.

[7] Bambang Hariyanto, 2004, Sistem Manajemen Basis Data, Informatika, Bandung.

[8] H.Dadang Munandar, S.E, M.Si. 2011. E-Business. Andi.Yogyakarta.

[9] Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Dadang [10] Bunafit Nugroho, 2004, PHP dan MYSQL Dengan Editor Dreamweaver MX, Andi, Yogyakarta.

[11] ANDI dan MADCOMS. “Aplikasi Web Database dengan Dreamweaver dan PHP-MySQL”.Yogyakarta : CV.Andi Offset. 2011.


(5)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas RahmatNya penulis dapat menyelesaikan skripsiini. Dalam pembuatan skripsiini penulis banyak menerima bantuan dan dorongan yang telah diberikan kepada penulis, sehingga Skripsiini dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa, dengan Rahmat-Nya yang selalu menyertai dan menolongpenulis setiap saat.

2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indanesia.

3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

4. Ibu Citra Noviyasari, S.Si., MT., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

5. Ibu Deasy Permatasari, S.Si., M.T. selaku dosen wali.

6. Ibu Imelda ,ST., MT, .selaku pembimbing dalam mengerjakan skripsi ini. 7. Ibu Lusi Melian, S.Si., MT. dan ibu R. Fenny Syafariani, S.Si., M. Stat.

selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan kepada penulis dalam penyempurnaan skripsi dan pembuatan program.

8. Orang Tua penulis yang dengan sabar dan tekun menyemangati dalam mengerjakan skripsi ini.

9. Hari Rizaldi sebagai pengelola toko tong tea yang sudah berbaik hati memberi penulis kesempatan untuk penelitian.

10.Seluruh Dosen UNIKOM yang telah memberi ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan.

11.Seluruh sahabat-sahabat SI-5unikom 2011 yang telah memberikan motivasi kepada penulis.


(6)

iv

12.Semua pihak yang telah membantu penulis dalam mengerjakan skripsi ini, yang tidak bisa di sebut satu-persatu terima kasih atas dorongan doa, motivasi yang sangat berharga bagi penulis.

Akhir kata penulis sampaikan bahwa ilmu yang bermanfaat akan menjadi penolong kita diakhirat. Meski jauh dari kesempurnaan, mudah-mudahan skripsi yang penulis susun ini dapat memberikan manfaat bagi diri penulis pada khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin yaa robbal a’lamin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung, 30 Juni 2015