Sistem informasi penjualan berbasis web di Toko Parta Porte Bandung

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh

EKO ANZAR NUGRAHA 1.05.09.203

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(6)

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillah, puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang Maha Menguasai dan Maha Menggerakan hati dan anggota tubuh setiap mahluk sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul

“SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB DI TOKO PARTA PORTE BANDUNG”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mencapai jenjang strata satu (S1) pada Program Studi Sistem Informasi di Universitas Komputer Indonesia.

Penyusunan menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak luput dari kesalahan dan jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan pengetahuan dan wawasan penyusun. Oleh karena itu penyusun harapkan sumbangan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini di masa yang akan datang.

Selesainya penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan yang telah diberikan oleh berbagai pihak, ucapan terima kasih tak lupa penyusun


(7)

iv Komputer Indanesia.

3. Prof. DR. H. Denny Kumiadie, Ir.M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Komputer Indomesia

4. Syahrul Mauluddin,S.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

5. Citra Noviyasari, S.Si.,MT. selaku dosen wali dari SI-5 angkatan. 2009.

6. Wahyuni, S.SI,MT. selaku pembimbing dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal kebaikan.

8. Pemilik Toko Parta Porte terimakasih atas bantuannya selama penyusunan skripsi ini.

9. Ibunda dan Ayahanda tercinta yang tanpa batas memberikan kasih sayang serta doa kepada penulis. “Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan cintai mereka, sebagaimana mereka


(8)

11. Terimakasih kepada sahabat-sahabat : Rissa, Dodo, Jono yang telah memberi bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada semua pihak yang telah memberikan semangat dan doa yang terbaik mudah–mudahan Allah SWT memberikan balasan atas amal yang telah semua berikan, mudah-mudahan kita ada dalam berkah dan rahmat serta lindungan dari yang maha kuasa, Amin Yarobal Alamin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Bandung, Januari 2014 Penulis

Eko Anzar Nugraha NIM 10509203


(9)

vi PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... ..i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR SIMBOL ... xix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1. Maksud Penelitian ... 5


(10)

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 6

1.5. Batasan Masalah ... 7

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

BAB II. LANDASAN TEORI ... 9

2.1. Pengertian Sistem ... 9

2.1.1. Karakteristik Sistem ... 10

2.1.2. Klasifikasi Sistem ... 13

2.2. Konsep Dasar Informai ... 14

2.2.1. Pengertian Informasi ... 15

2.2.2. Nilai Informasi ... 13

2.3. Sistem Informasi ... 16

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi ... 17

2.3.2. Komponen Sistem Informasi ... 18

2.3.3. Kegiatan Sistem Informasi ... 20

2.3.4. Manfaat Sistem Informasi ... 21


(11)

viii

2.5.1. Metodologi Berorientasi Objek ... 22

2.5.2. Object Oriented Programming (OOP) ... 24

2.5.3. Unified Modelling Language (UML) ... 24

2.6. Pengembangan Sistem Prototype ... 25

2.7. Arsitektur Aplikasi ... 25

2.7.1. Pengertian Jaringan Komputer ... 25

2.7.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer ... 26

2.7.3. Topologi Jaringan Komputer ... 26

2.7.4. Manfaat Jaringan Komputer ... 29

2.8. Internet ... 30

2.8.1. Web Server ... 33

2.8.2. Web Browser ... 33

2.9. Hypertext Markup Language (HTML) ... 34

2.10. Tinjauan Perangkat Lunak ... 35

2.10.1. XAMPP ... 35


(12)

2.10.5. Adobe Photoshop ... 38

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 40

3.1. Objek Penelitian ... 40

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 40

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 41

3.1.2.1. Visi Perusahaan ... 42

3.1.2.2. Misi Perusahaan ... 42

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 42

3.1.4. Deskripsi tugas ... 43

3.2. Metode Penelitian ... 44

3.2.1. Desain Penelitian ... 45

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 46

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 46

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 47

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 48


(13)

x

3.2.4. Pengujian Software………...54

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 56

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 56

4.1.1. Diagram Use Case ... 56

4.1.2. Definisi Aktor dan Deskripsinya ... 57

4.1.3. Definisi Use Case dan Deskripsinya ... 57

4.1.4. Activity Diagram ... 59

4.1.5. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 60

4.2. Perancangan Sistem ... 62

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 62

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 62

4.2.3. Diagram Use Case Yang Diusulkan ... 63

4.2.3.1. Definisi Aktor Yang Diusulkan ... 64

4.2.3.2. Definisi Use Case Yang Diusulkan ... 65

4.2.3.3. Skenario Use Case Yang Diusulkan ... 66


(14)

4.2.3.7. Deployment Diagram Yang Diusulkan ... 79

4.2.3.8. Kodifikasi ... 80

4.2.4. Perancangan Antar Muka ... 81

4.2.4.1. Struktur Menu ... 81

4.2.4.2. Perancangan Input ... 82

4.2.4.3. Perancangan Output ... 87

4.2.5. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 89

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 91

5.1. Implementasi ... 91

5.1.1. Batasan Implementasi ... 91

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 91

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 92

5.1.4. Implementasi Basis Data ... 93

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 100

5.1.5.1. Implementai Antar Muka Berdasarkan Pelanggan ... 100


(15)

xii

5.2. Pengujian ... 129

5.2.1. Rencana Pengujian ... 130

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 131

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 140

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 141

6.1. Kesimpulan ... 141

6.2. Saran ... 141 DAFTAR PUSTAKA


(16)

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Andri Kristanto. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Gava Media, Jakarta.

Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta.

Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Chairul Marom. 2002. Akuntansi Pajak Penghasilan. Pustaka Damar. Jakarta. Fathayansyah. 2002. Basis Data. Informatika. Bandung.

Jogiyanto, HM. 2000. Pengenalan Komputer. Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto,H.M. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pedekatan

Terstruktur dan Aplikasi Bisnis, Andi Offset. Yogyakarta.

Melwin Syafrizal. 2005. Pengantar Jaringan Komputer. Andi. Yogyakarta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV.Alfabeta.

Bandung. 2. Sumber Internet :


(17)

(http://infolubara.comyr.com/index.php?option=com_content&view=article&i d=122:definisi-php&catid=30:netware&Itemid=94/). 15 Nopember 2013 (http://blog.duniascript.com/pengertian-tentang-xampp.html./). 15 Nopember 2013

(http://blog.duniascript.com/sekilastentangmacromediadreamweaver.htm/ ). 20 Nopember 2013

(http://photoshop.otodidak.info/articles-graphic/pengertian desaingrafis/) . 20 Nopember 2013


(18)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan Teknologi Informasi (IT) pada zaman sekarang ini semakin lama semakin pesat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, segala sesuatu yang terkait di dalamnya membutuhkan kecepatan dan keakuratan informasi. Dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi komputer yang canggih dapat mendukung terhadap pemenuhan kebutuhan informasi yang handal, cepat, tepat dan akurat. Selain itu, dengan adanya pemanfaatan teknologi komputer dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam menghadapu persaingan dunia bisnis yang semakin terkomputerisasi.

Pada saat ini Sistem Informasi (SI) yang bersifat komputerisasi semakin dibutuhkan oleh organisasi maupun perusahaan agar dapat membantu dalam mengintegrasikan data, mempercapat dan mensistemasi pengolahan data dan meningkatkan harga jual di suatu perusahaan. Sistem Informasi beserta perkembangan teknologi pendukungnya akan memicu transformasi besar dalam bidang bisnis dan manajemen. Sistem harus bisa menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi atau peralatan sistem informasi lainnya.

Salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Sistem Informasi (SI) dan Teknolgi Informasi (IT) adalah software (aplikasi). Aplikasi merupakan


(19)

sebuah program yang dibuat atau dikembangkan untuk memenuhi dan memudahkan kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu. Dengan adanya aplikasi yang mendukung, suatu pekerjaan bisa dikerjakan lebih efektif dan efisien.

Dengan adanya perkembangan teknologi saat ini, komputer bukan lagi sesuatu yang asing lagi bagi sebuah perusahaan guna menunjang sebuah aplikasi yang akan digunakan. Perusahaan yang ingin berkembang dan sukses harus mampu mengelola serta menyimpan data dengan baik. Namun di era teknologi informasi yang terus berkembang, sebagian toko di Bandung, masih melakukan kegiatan bisnis dengan pelanggannya secara manual, yakni transaksi jual beli dilakukan ditempat toko tersebut berada. Maka dibutuhkan kegiatan belanja

online untuk memudahkan dalam melakukan transaksi pembelian kapanpun dan

dimanapun.

Toko Parta Porte merupakan sebuah toko yang menjual berbagai barang-barang khas Indian, mulai dari gelang, tas, kalung, topi, dan accessories lainnya yang kebanyakan barang yang dijual terbuat dari kulit, Toko Parta Porte berada di jalan Cihampelas Bandung. Sistem penjualan, pemasaran dan promosi yang di pakai saat ini oleh Toko Parta Porte adalah masih menggunakan sistem secara manual, dimana pembeli harus datang langsung ke toko tersebut.

Permasalahan yang timbul selama menggunakan sistem secara manual yaitu konsumen kurang mengetahui tentang produk Toko Parta Porte. Hal tersebut akan menjadi kendala bila para pelanggannya yang mempunyai aktivitas padat


(20)

atau tidak memiliki waktu, jika hanya untuk sekedar melihat produk-produk atau belanja di Toko Parta Porte.

Dalam proses pengolahan data pada pencatatan keluar masuknya barang juga masih berupa arsip yang dilakukan secara manual sehingga memungkinkan dukumen hilang atau rusak.

Dalam proses penambahan jenis barang terus bertambah seiring dengan berkembangnya perusahaan sehingga pengolahan data barang semakin rumit, selain itu jumlah dan jenis barang yang banyak menyebabkan sulitnya pencarian data barang dan kelemahan tersebut menyebabkan pembuatan laporan memerlukan waktu yang relatif lama.

Untuk itu perlu dibangun sebuah system informasi penjualan produk berbasis web di Toko Parta Porte Bandung, Sehingga dengan adanya fasilitas belanja online ini pelanggan tidak perlu datang ke Toko Parta Porte, cukup melalui web dengan membuka produk-produk yang disediakan.

Untuk mengatasi masalah tersebut serta meminimalkan tingkat kesalahan yang terjadi maka penulis tertarik untuk mengangkat topik mengenai “SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB DI TOKO PARTA PORTE

BANDUNG”.

1.1. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah secara umum adalah segala sesuatu yang menjadi objek permasalahan yang akan diteliti dengan mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data dan pengolahan data. Sedangkan rumusan masalah secara umum adalah segala sesuatu permasalahan yang dihadapi oleh instansi atau


(21)

perusahaan tersebut dan permasalahan tersebut harus ditindak lanjuti demi tercapainya suatu tujuan instansi atau perusahaan.

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat dijelaskan berbagai permasalahan yang menjadi landasan dibangunnya sistem informasi ini yaitu :

1. Transaksi penjualan barang masih bersifat manual, customer harus datang ketempat tersebut untuk membeli sesuatu.

2. Belum adanya promosi yang tepat pada Toko Parta Porte Bandung.

3. Proses pengolahan data penjualan pada Toko Parta Porte Bandung masih manual.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan, yaitu :

1. Bagaimana sistem informasi penjualan yang sedang berjalan pada Toko Parta Porte Bandung.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan berbasis web yang akan dirancang pada Toko Parta Porte Bandung.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan berbasis web pada Toko Parta Porte Bandung.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan berbasis web pada Toko Parta Porte Bandung.


(22)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan pada Toko Parta Porte Bandung memiliki maksud dan tujuan agar dapat memberikan solusi atas permasalahan yang ditemukan pada saat penelitian. Adapun penjelasan maksud dan tujuan penelitian yaitu :

1.3.1. Maksud Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini yaitu :

1. Membantu mempromosikan Toko Parta Porte Bandung lewat WEB. 2. Untuk membangun sistem informasi penjualan berbasis web guna

membantu Toko Parta Porte Bandung dalam mengembangkan sistem informasi penjualan dan pembelian yang pada intinya akan menguntungkan perusahaan.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada Toko Parta Porte Bandung.

2. Untuk merancang sebuah sistem informasi penjualan berbasis web pada Toko Parta Porte Bandung.

3. Untuk menguji sebuah sisterm informasi penjualan berbasis web pada Toko Parta Porte Bandung.

4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi akademik di Toko Parta Porte Bandung.


(23)

1.4. Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat kegunaan penelitian diantaranya kegunaan praktis dan kegunaan akademis untuk lebih mengetahui isi dari kegunaan tersebut penulis menguraikan semuanya dibawah ini.

1.4.1. Kegunaan Praktis

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan dalam mengatasi masalah yang terkait dengan sistem informasi penjualan serta untuk menentukan kebijakan perusahaan dimasa yang akan datang.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat membantu dalam pengembangan Sistem Informasi Manajemen.

2. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.

3. Bagi penulis, dapat memberikan tambahan ilmu bagi penulis sendiri atas apa yang selama ini menjadi bahan penelitian penulis, serta penulis dapat memahami penerapan teori-teori yang didapat selama di bangku kuliah terutama yang berkaitan dengan tema atau konsep yang penulis pilih.


(24)

1.5. Batasan Masalah

Dalam mengkaji suatu permasalahan diperlukan suatu masalah. Untuk menghindari luasnya masalah yang dihadapi, maka penulis membatasi masalah dalam penyusunan tugas akhir ini hanya terbatas pada :

1. Proses pembayaran dilakukan oleh pelanggan langsung melalui rekening bank yang telah disepakati / disediakan tetapi tidak menerima pembayaran

secara online atau dengan kartu kredit.

2. Toko Parta Porte saat ini hanya menjual gelang, tas, kalung, topi, dan

accessories khas Indian.

3. Jika pelanggan tidak melakukan konfirmasi kepada Toko Parta Porte Bandung selama 1 X 24 jam maka purchasing order dianggap gagal dan akan dihapus.

4. Pengiriman barang melalui JNE.

5. Jangkauan penjualan produk hanya melayani pembelian yang berada di Jawa Barat.

6. Tidak membahas mengenai retur penjualan.

7. Barang yang telah dibeli tidak dapat ditukar ataupun dikembalikan.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Toko Parta Porte yang beralamat di Jl. Cihampelas no 132 Bandung.

Dalam kegiatan penelitian diperlukan waktu yang cukup lama dari mulai tanggal 10 September 2013 sampai akhir Desember 2013. Agar kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka diperlukan jadwal penelitian.


(25)

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

NO NAMA KEGIATAN

September 2013 Oktober 2013 Nopember 2013 Desember 2013

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Requirment Defenition

a.Pengumpulan Data 1.Survei

2.Wawancara b.Analisis

2 System and Software Design

a.Desain Proses b.Desain Data c.Desain Aplikasi 3 Implementation and

Unit Testing

a.Pembuatan Program b.Pengujian Modul

4 Integration and System Testing

a.Pengujian Aplikasi b.Instalasi


(26)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Sistem mempunyai suatu konsep yang mendasari sebuah pengertian-pengertian yang di kemukakan oleh berbagai pakar untuk mendefinisikan dari suatu sistem itu sendiri. Sebelum mendefinisikan suatu sistem pakar harus mempunyai konsep dasar untuk memperkuat pendefinisiannya.

Sistem mempunyai input, proses dan output. Input ditransformasikan oleh sistem melalui proses menjadi output. Output merupakan input sistem yang lain, yang biasanya bentuk output berbeda dengan input. Supaya dapat memahami atau dapat mendefinisikan sebuah sistem, terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk menerangkannya, yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut.

Menurut McLeod (2004) dikutip oleh Yakub dalam buku Pengantar Sistem Informasi (2012:1) mendefiniskan sistem adalah

“Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama


(27)

Definisi Sistem dalam buku Sistem Informasi Manajemen yang dikutip dari Edhy Sutanta (2003 : 4) :

“Sistem adalah sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem

yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.”

Sedangkan menurut Lucas (1989) mendefinisikan sistem sebagai suatu komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu. Begitu pula menurut Robert G. Murdick (1993) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan bersama. (Sumber : Al- Bahran bin Ladjamudin 2005: 3).

Dari pemahaman diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen-elemen atau sub-subsistem yang saling berkaitan satu sama lain dan bekerja sama melakukan suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.1 Karakteristik Sistem.

Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt. (2005:3) bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu memiliki komponen – komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan sistem

(Environment), penghubung (Interface), masukan (Input), keluaran (Output),


(28)

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem atau elemen –elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagain – bagian dari sistem. Setiap subsitem mempunyai sifat – sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengarui suatu sistem secara keseluruhan.

2. Batas

Batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah diluar sistem. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

3. Lingkungan Sistem (Environments)

Lingkungan Sistem (Environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung (Interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain. Melalui penghubung ini


(29)

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain.

Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal

(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya

sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau pada supra sistem.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.


(30)

8. Sasaran Sistem (Objectives)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt. (2005:6) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini :

1. Sistem diklasifikasikan berdasarkan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak nampak, misalnya sistem teologi. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik misalnya sistem komputer.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak di buat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang di rancang oleh manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut dengan humachine sistem atau man-machine sistem.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya didekteksi


(31)

dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Misalnya sistem pada komputer. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat dipredisikan karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benarbenar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu organisasi, tanpa informasi suatu sistem menjadi tidak berjalan. Kualitas informasi ditentukan oleh bagaimana informasi tersebut memotifasi manusia untuk bertindak dan memberikan manfaat (kontribusi) terhadap pemberian keputusan yang efektif.


(32)

2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi merupakan hasil dari data yang di proses yang berasal dari inputan suatu kejadian yang nyata yang berguna bagi pemakainya. Menurut Abdul Kadir (2003:29), Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

Data yang telah diinputkan kemudian diproses menghasilkan suatu informasi yang dapat bermanfaat bagi penggunanya, adapun pengertian informasi menurut Abdul Kadir (2003:31) adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data. Dengan kata lain, informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang.

Sedangkan menurut Drs. Zulkifli Alamsyah, MLS (2003:4) informasi adalah data yang diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

Dari pengertian diatas informasi dapat disimpulkan sebagai kumpulan datadata yang telah diproses dan memiliki arti bagi penggunanya

Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt., (2005:10) kualitas informasi yang di harapkan tergantung 3 (tiga) hal pokok yaitu:

1. Akurat

Akurat mempunyai arti informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan–kesalahan, yang tidak biasa, tidak menyesatkan dan menceminkan maksudnya.


(33)

2. Tepat waktu

Tepat waktu berarti informasi yang disampaikan ke penerima tidak terlambat, karena informasi adalah landasan untuk mengambil suatu keputusan. Untuk itu diperlukan suatu teknologi untuk dan mengirim dengan cepat dan tepat.

3. Relevan

Berarti informasi mempunyai manfaat dan berguna bagi pemakainya. Karena batas relevensi seseorang berbeda, maka informasi bisa dikatakan berguna jika benar – benar berguna dan dibutuhkan pemakainya.

2.2.2 Nilai Informasi

Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt., (2005:11) nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.

2.3 Sistem Informasi

Pada hakekatnya sistem informasi adalah seperangkat manusia, data dan prosedur yang bekerja sama secara koordinatif. Tekanannya terletak pada konsep sistem yang memperlihatkan bahwa berbagai komponen yang terlihat di dalamnya secara fungsional dan kooperatif mencapai tujuan yang sama. Kegiatan fungsional


(34)

dan kooperatif itu meliputi pelaksanaan bisnis setiap hari, komunikasi informasi, manajemen aktifitas dan pembuatan keputusan.

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem yang ada berfungsi sebagai penghasil suatu keluaran, baik berupa informasi maupun berupa objek / benda. Untuk keluaran berupa informasi, maka sistem tersebut dikatakan sebagai sistem informasi. Menurut (O‟Brian, 2005), menyatakan bahwa :

“Sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan,

mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.”

Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt. (2005:11) faktor – faktor yang menentukan kehandalan dari suatu sistem informasi atau informasi dapat dikatakan baik jika memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :

1. Keunggulan (usefulness)

Yaitu suatu sistem yang harus dapat menghasilkan informasi yang tepat dan relevan untuk mengambil keputusan manajemen dan personil operasi dalam organisasi.

2. Ekonomis

Kemampuan sistem yang mempengaruhi sistem harus bernilai manfaat minimal, sebesar biayanya.


(35)

3. Kehandalan (Reliability)

Keluaran dari sistem harus mempunyai tingkat ketelitian tinggi dan sistem tersebut harus beroperasi secara efektif.

4. Pelayanan (Customer Service)

Yakni suatu sistem memberikan pelayanan yang baik dan efisien kepada para pengguna sistem pada saat berhubungan dengan organisasi.

5. Kapasitas (Capacity)

Setiap sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani setiap periode sesuai yang dibutuhkan.

6. Sederhana dalam kemudahan (Simplicity)

Sistem tersebut lebih sederhana ( umum ) sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedure mudah diikuti.

7. Fleksibel (Fleksibility)

Sistem informasi ini harus dapat digunakan dalam kondisi sebagaimana yang diinginkan oleh organisasi tersebut atau pengguna tertentu.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Sistem Informasi memiliki komponen yang saling terintegrasi membentuk satu kesatuan dalam mencapai sasaran sistem. John Burch dan Gary Grudnitski dalam bukunya Information System Theory and Practice memberikan gambaran komponen sistem informasi seperti gambar dibawah ini.


(36)

Gambar 2.1 : Blok Komponen Sistem Informasi

(Sumber : Teguh Wahyono, 2010, Membuat Sendiri Aplikasi dengan

Memanfaatkan Barcode, Elex Media Komputindo, Indonesia)

Komponen – komponen seperti gambar di atas dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut:

a. Blok masukan (input block), input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

b. Blok model (model block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

c. Blok keluaran (output block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok teknologi (technology block), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).


(37)

Adapun beberapa elemen atau komponen dalam sistem informasi dalam buku Al-bahra Bin Ladjamudin (2005:14) dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin

b. People dan procedures yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan

mesin.

c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi

suatu proses pengolahan data.

2.3.3 Kegiatan Sistem Informasi

Adapun kegiatan sistem informasi berdasarkan buku Al-Bahra (2005:22) : 1. Input:

Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses. 2. Proses:

Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang berilai tambah.

3. Output:

Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut. 4. Penyimpanan:

Suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. 5. Kontrol:

Suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.


(38)

2.3.4 Manfaat Sistem Informasi

Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk dan pelayanan mereka.

Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

2.4 Konsep Sistem Informasi Penjualan

Berikut ini merupakan pengertian teori dasar yang berhubungan dengan kasus yang akan dianalisis, yaitu sebagai berikut:

2.4.1 Pengertian Penjualan

Penjualan merupakan suatu transaksi yang melibatkan minimal dua orang atau lebih, dengan kata lain penjualan adalah suatu kegiatan yang menawarkan barang yang dimiliki kepada calon pembeli jika harga dan jumlah barang sesuai dan telah disepakati oleh calon pembeli maka kegiatan penjualan terjadi. Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama dari suatu perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri adalah sebagai berikut:


(39)

Pengertian penjualan menurut Chairul Marom (2002 : 28) menyatakan bahwa penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.

2.5 Pendekatan Berorientasi Objek

Pendekatan berorientasi objek merupakan teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya. Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kunpulan objek yang berkorespondensi dengan obek-objek dunia nyata.

2.5.1 Metodologi Berorientasi Objek

Menurut Rosa A.S-M.Shalahuddin (2011:82), metodologi berorientasi objek adalah suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan korelasi yang diberlakukan terhadapnya. Metodologi berorientasi objek merupakan suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui pendekatan objek secara sistematis. Metode berorientasi objek didasarkan pada penerapan prinsip-prinsip pengelolaan kompleksitas. Metode berorientasi objek


(40)

meliputi rangkaian aktivitas analisis orientasi objek, pemrograman berorientasi objek, dan pengujian berorientasi objek.

Keuntungan menggunakan metodologi berorientasi objek adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan Produktivitas

Karena kelas dan objek yang ditemukan dalam suatu masalah masih dapat dipakai ulang untuk masalah lainnya yang melibatkan objek tersebut

(reusable).

2. Kecepatan Pengembangan

Karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat analisis dan perancangan akan menyebabkan berkurangnya kesalahan pada saat pengkodean.

3. Kemudahan Pemeliharaan

Karena dengan model objek, pola-pola yang cenderung tetap dan stabil dapat dipisahkan dan pola-pola yang mungkin sering berubah-ubah.

4. Adanya Konsistensi

Karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama pada saat analisis, perancangan maupun pengkodean.


(41)

Karena pendekatan pengembangan lebih dekat dengan dunia nyata dan adanya konsistensi pada saat pengembangannya, perangkat lunak yang dihasilkan akan mampun memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai sedikit kesalahan.

2.5.2 Object Oriented Programming (OOP)

Menurut Th. Ari Prabawati (2010:88) pada buku Pengembangan Aplikasi Database berbasis JavaDB dengan Netbeans mendefinisikan Object Oriented

Programming adalah suatu cara mengorganisasi program dengan memodelkan

objek-objek dunia nyata (seperti benda, sifat, sistem, dan lainnya) ke dalam sebuah bahasa pemograman.

Dalam bahasa pemograman pemodelan OOP ini diaplikasikan dengan sebuah kelas, method, dan properti atau variabel. Java merupakan salah satu bahasa pemograman berorientasi objek.

2.5.3 Unified Modelling Language (UML)

Menurut Adi Nugroho (2010:4) pada buku Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP medefinisikan UML (Unified

Modelling Languange) adalah „bahasa‟ pemodelan untuk sistem atau perangkat

lunak yang berparadigma „berorientasi objek‟.

Pemodelan (modelling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang komplek sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.


(42)

2.6 Pengembangan Sistem Prototype

Prototype yaitu salah satu metode pengembangan perangat lunak yang

banyak digunakan. Dengan metode prototype ini pengembang dan user dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.

Prototype dapat digunakan untuk menyambungkan ketidaksepahaman pelanggan

mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan yang diinginkan pelanggan kepada pengembang perangkat lunak.

2.7 Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi terdiri dari pengertian jaringan komputer, jenis-jenis jaringan komputer, topologi jaringan komputer, dan manfaat jaringan komputer. 2.7.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang berjumlah banyak yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Tujuan dibangunya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmission) menuju ke penerima (receiver) melalui media komunikasi.

Menurut Andri Kristanto (2003:2) jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, hard disk, dan sebagainya.


(43)

2.7.2 Jenis–jenis Jaringan Komputer

Jenis-jenis jaringan komputer dapat dibedakan menurut cakupan geografisnya. Menurut Budi Irawan (2005:19) adalah sebagai berikut:

1. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda di dalam suatu area yang kecil.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus kilometer. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain didalam suatu negara.

4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps.

2.7.3 Topologi Jaringan Komputer

Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub dan pengkabelannya. Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu :


(44)

1. Topologi Bus

Pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation

baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Gambar 2.2 Topologi Bus

(Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta)

2. Topologi Star

Pada topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke

server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan


(45)

keseluruhan. Kelemahan dari topologi star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

Gambar 2.3 Topologi Star

(Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta)

3. Topologi Ring

Di dalam topologi ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation

ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke computer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi akan diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.

Kelemahan dari topologi Ring ini adalah bahwa setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola suatu informasi yang dilewatkan dalam jaringan komputer.


(46)

Gambar 2.4 Topologi Ring

(Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta)

2.7.4 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dari membangun suatu jaringan komputer adalah sebagai berikut :

1. Jaringan dapat memungkinkan manajemen sumber daya menjadi lebih efektif dan efisien.

2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan

uptodate.

3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.

4. Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan,


(47)

pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu tim bekerja lebih produktif.

5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

2.8 Internet

Internet (INTERnational NETwork) dapat diartikan sebagai jaringan komputer internasional, ribuan komputer saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Kehadiran internet telah membiaskan batas-batas negara sehingga berbagai informasi penting dapat dengan cepat dan mudah didistribusikan ke seluruh penjuru dunia, maka abad ini disebut sebagai abad informasi. Dengan adanya komputer yang saling terhubung, memungkinkan terjadinya pertukaran file data dan informasi yang terdapat pada masing-masing komputer. Hingga kini telah tercatat lebih dari 80.000 jaringan yang saling terhubung di seluruh dunia.

Tabel 2.1 Ekstensi Address

com Commerce, komersial

co Company, perusahaan

org Organization, organisasi gov;go Government, pemerintah

ac Academic, akademik


(48)

mil Military, militer id Indonesia

us United State, Amerika

au Australia it Italia

Dari sekian banyak aplikasi internet yang ada, yang banyak dikenal dan digunakan antara lain:

1. Electronic Mail (E-Mail) : Aplikasi ini adalah yang paling banyak

digunakan dan termasuk salah satu dari aplikasi pertama di Internet. E-mail dapat mengirim dan menerima surat, pesan, dokumen secara elektronik dengan pamakai lain di Internet yang mempunyai alamat e-mail.

2. File Transfer Protocol (FTP) : File transfer protocol yang disingkat

dengan FTP adalah aplikasi internet yang di gunakan untuk mengirimkan atau mengambil file ke atau dari sebuah komputer lain. FTP memungkinkan transfer data lebih cepat. FTP sering digunakan untuk mencari dan mengambil (download) arsip file di suatu server di internet yang mempunyai alamat tertentu yang menyediakan berbagai arsip (file). FTP juga dipergunakan untuk meng-upload file materi situs (homepage) sehingga dapat diakses oleh penguna dari pelosok dunia.

3. Remote Login – Telnet : Telnet adalah suatu aplikasi remote login Internet

yang memungkinkan kita untuk login atau menggunakan komputer yang berbeda di jaringan secara interaktif.


(49)

4. World wide Web (WWW) : Awalnya informasi dapat dicari pada Internet dengan menggunakan information service berbasis archie, gopher dan WAIS (Wide Area Information System). Pencarian informasi berdasarkan menu-menu pada sistem tersebut dan output yang dihasilkan berbasis teks. Saat ini dengan teknologi World wide Web dimungkinkan untuk mengakses informasi secara interaktif dan bentuknya berupa tampilan grafis maupun teks. Hal ini dimungkinkan dengan adanya Hypertext

Transfer Protocol (HTTP) yang digunakan untuk mengakses suatu

informasi yang disimpan pada suatu situs web (website). Untuk dapat menggunakan saran ini dibutuhkan aplikasi Web Browser.

5. Internet Relay Chat (IRC) : Internet Relay Chat (IRC) adalah aplikasi

internet yang digunakan untuk bercakap-cakap di internet

6. Universal Resource Locator (URL) : Pada penggunaan www, penunjukan

suatu sumber informasi menggunakan metoda URL ini merupakan konsep penamaan lokasi standar dari suatu file, direktori, komputer, lokasi komputernya dan metoda yang digunakan. Dengan URL ini didefinisikan lokasi dan metode pengaksesan file tersebut.

7. HyperText Transfer Protocol (HTTP) : HTTP atau HyperText Transfer

Protocol adalah suatu protokol internet yang digunakan oleh World Wide

Web. Dengan protokol ini sebuah web client (dalam hal ini browser) seperti Internet Explorer atau Netscape dapat melakukan pertukaran data


(50)

HTTP pertama kali dibuat oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1990, dengan versi HTTP/0.9.

2.8.1 Web Server

Web server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi

menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Web server yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan web server antar-platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows[7].

Fungsi utama dari sebuah web server adalah menyerahkan halaman web untuk klien. Klien dalam hal ini web browser memulai komunikasi dengan membuat permintaan untuk suatu sumber daya tertentu menggunakan HTTP dan server merespon dengan isi dari sumber daya tersebut atau pesan kesalahan jika permintaan tidak dapat direspons oleh server.

2.8.2 Web Browser

Dalam dunia web, perangkat lunak client, yaitu browser web mempunyai tugas yang sama yaitu menterjemahkan informasi yang diterima oleh server web

dan menampilkannya pada layer komputer pengguna, oleh karena HTTP memungkinkan server web mengirimkan beragam data, seperti teks atau gambar,

browser harus bisa mengenali berbagai macam data yang akan diterimanya, dan


(51)

ditampilkan sebagai teks dan gambar ditampilkan sebagai gambar. Umumnya

browser web menerima data dalam bentuk HTML.

File HTML sebenarnya adalah file teks biasa yang selain berisi informasi yang hendak ditampilkan kepada pengguna, juga mempunyai perintah-perintah untuk mengatur tampilan data tersebut. Browserlah yang memiliki kuasa penuh dalam menterjemahkan perintah-perintah tadi. Meskipun sudah dibuat consensus untuk menstandarkan format dan elemen-elemen HTML, setiap jenis browser bisa menterjemahkan file HTML secara berbeda. Beberapa server web memiliki feature seperti server side programming, security control dan lain sebagainya. Meskipun beragam macamnya, secara fungsional semua jenis server web adalah sama saja, yaitu berfungsi melayani permintaan-permintaan dari browser web.

Banyak web browser yang bisa digunakan untuk mengakses web, diantaranya internet explorer, mozilla firefox, opera, safari, dan masih banyak lagi web browser lain yang bisa digunakan untuk mengakses web.

2.9 (HTML) Hypertext Markup Language

HTML merupakan singkatan dari HyperText MarkUp Language. HTML dapat dibuat pada sembarang editor, meski ada software-software khusus yang dimaksudkan untuk memudahkan pekerjaan. Adapun editor-editor yang dimaksud adalah NotePad, WordPad, MS Word, Excel dan lain-lain. Pembuatan teks HTML hampir sama dengan pembuatan teks-teks lainnya seperti pada MS Word.

Pemberian format pada suatu teks dalam sebuah dokumen akan bisa langsung terlihat hasilnya. Contohnya, jika anda ingin membuat sebuah dokumen pada MS Word dan memformatnya sehingga salah satu kata/ kalimat ingin


(52)

diberikan format huruf tebal (bold), miring (italic), atau Garis bawah pada teks

(underline), maka hasilnya segera dapat dilihat pada dokumen tersebut. Berbeda

dengan dokumen HTML, format-format yang diberikan pada suatu teks tidak bisa dilihat langsung hasilnya, tetapi harus menggunakan program khusus, yaitu “Web

Browser” atau “Browser”. Perbedaan yang lebih mendasar terhadap dokumen

-dokumen lainnya yaitu, -dokumen HTML bisa mengandung link (hubungan) kebagian lain dari sebuah dokumen atau dokumen lain dari situs web, baik dalam

server web yang dama ataupun ke server web lainnya.

(Sumber: http://cah-kliling.blogspot.com/2011/05/definisi-html.html)15-11-2013 2.10 Tinjauan Perangkat Lunak

Berikut ini adalah tinjauan singkat tentang perangkat lunak yang digunakan penulis untuk membantu penulisan dan pembuatan penelitian ini. 2.10.1 XAMPP

XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya. Hanya bedanya kalau yang versi untuk Windows sudah dalam bentuk instalasi grafis dan yang Linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. Kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk Windows adalah memiliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan Linux masih berupa perintah-perintah di dalam console. Oleh karena itu yang versi


(53)

untuk Linux sulit untuk dioperasikan. Dulu XAMPP untuk Linux dinamakan LAMPP, sekarang diganti namanya menjadi XAMPP FOR LINUX.

XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi.

Apache merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat web.

Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin Unix. Perl dirilis pertama kali pada tanggal 18 Desember 1987 ditandai dengan keluarnya Perl 1. Pada versi-versi selanjutnya, Perl tersedia pula untuk berbagai sistem operasi varian Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC.

2.10.2 MySQL

Merupakan aplikasi database server. MySQL adalah Relational Database

Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi

GPL (General Public License).Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source

atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah


(54)

sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

(sumber:http://infolubara.comyr.com/index.php?option=com_content& view=artic

le&id=122:definisi-php&catid=30:netware&Itemid=94) 15-11-2013 2.10.3 PHP (Hypertext Preprocessor).

PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat

server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang

bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. PHP dapat dijalankan pada berbagai macam Operating System (OS), misalnya Windows, Linux dan Mac OS.

Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa web server lain, misalnya Microsoft IIS,Caudium, PWS dan lain-lain. PHP dapat memanfaatkan database

untuk menghasilkan halaman web yang dinamis. Sistem manajemen database

yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL. Namun PHP juga mendukung sistem manajemen Database Oracle, Microsoft Acces, Interbase, d-Base, PostgreSQL dan sebagainya. Hingga kini PHP sudah berkembang hingga versi ke 5. PHP 5 mendukung penuh Object Oriented Programing (OOP), integrasi XML, mendukung semua ekstensi terbaru MySQL, pengembangan web


(55)

services dengan SOAP dan REST, serta ratusan peningkatan kemampuan lainnya dibandingkan versi sebelumnya. Sama dengan web server lainnya PHP juga bersifat open source sehingga setiap orang dapat menggunakannya dengan gratis. (Sumber: http://blog.duniascript.com/pengertian-tentang-xampp.html.)15-11-2013 2.10.4 Macromedia Dreamweaver

Pengertian Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software HTML editor profesional yang digunakan untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara visual dalam melakukan editing, Dreamweaver membuatnya menjadi lebih mudah dengan menyediakan tools yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web. Dreamweaver 8 dalam hal ini digunakan untuk web desain. Dreamweaver 8 mengikutsertakan banyak

tools untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara

lain: Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode (tampilan kode dan code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver.

(Sumber:http:/blog.duniascript.com/sekilastentangmacromediadreamw

eaver.html)20-11-2013

2.10.5 Adobe Photoshop

Adobe Photoshop, atau Photoshop adalah software yang dibuat oleh perusahaan Adobe System, yang di khususkan untuk pengeditan foto atau gambar


(56)

dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader)untuk perangkat lunak pengolah gambar.

Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang untuk menyunting gambar untuk cetakan berbasis kertas, Photoshop yang ada saat ini juga dapat digunakan untuk memproduksi gambar untuk World Wide Web. Beberapa versi terakhir juga menyertakan aplikasi tambahan, Adobe ImageReady, untuk keperluan tersebut. Photoshop juga memiliki hubungan erat dengan beberapa perangkat lunak penyunting media, animasi, dan authoring buatan Adobe lainnya.

Kelebihan photoshop:

a. Membuat tulisan dengan efek tertentu. b. Membuat tekstur dan material yang beragam. c. Mengedit foto dan gambar yang sudah ada. d. Memproses materi web.

Kelemahan Photoshop:

Kelemahan Photoshop dalam menciptakan image adalah Photoshop hanya bisa digunakan untuk menciptakan image yang statis.

(Sumber: http://photoshop.otodidak.info/articles-graphic/pengertian


(57)

56

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan memberikan gambaran tentang sistem yang sedang berlangsung pada perusahaan tempat objek penelitian berlangsung, dan bertujuan mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut, selain untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan, digunakan juga untuk mendefinisikan dan mengevaluasi permasalahan, sehingga diharapkan menjadi usulan suatu perbaikan untuk sistem yang akan dirancang selanjutnya.

4.1.1. Diagram Use Case

Diagram use case memperlihatkan pada kita hubungan-hubungan yang terjadi antara aktor-aktor dengan use case-use case dalam sistem. Adapun use case diagram penjualan dan pengelolaan produk di Toko Parta Porte adalah sebagai berikut. Adi Nugroho (2005: 59)

Gambar 4.1 Diagram Use Case Yang Sedang Berjalan

System

Produksi & Gudang

Customer Kasir

Penjualan


(58)

4.1.2. Definisi Aktor dan Deskripsinya

Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda diawal frase nama aktor.

Tabel 4.1 Definisi Aktor dan Deskripsinya

No Aktor Deskripsi

1. Customer Pihak yang melakukan transaksi pembelian terhadap produk yang dijual.

2. Kasir Pihak yang mengelola transaksi penjualan.

3. Produksi dan Gudang Pihak yang bertanggung jawab terhadap proses produksi dan pengelolaan stok produk.

4.1.3. Definisi Use Case dan Deskripsinya

Use Case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit- unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja diawal frase nama use case. Use Case mendeskripsikan apa yang sistem (atau subsistem, kelas, atau antarmuka) kerjakan tetapi ia tidak menspesifikasikan (dan tidak memiliki kompetensi untuk menspesifikasi) bagaimana ia melakukannya.

1. Nama Use Case : Penjualan Aktor : Customer, Kasir


(59)

Tabel 4.2 Tabel Skenario Use Case Penjualan

Customer Kasir

1. Datang ke Toko Parta Porte untuk melihat, mencari, memilih dan membeli produk.

2. Menerima permintaan pembelian produk.

3. Membuat faktur pembelian. 4. Melakukan pembayaran

5. Menerima pembayaran

6. Menyerahkan faktur pembelian beserta produk yang dibeli 7. Menerima faktur pembelian

beserta barang yang dibeli.

2. Nama Use Case : Pengelolaan Produk

Aktor : Bagian Gudang dan Produksi

Tujuan : Mengelola persediaan barang hingga pengelolaan data hasil produksi produksi barang .

Tabel 4.3 Tabel Skenario Use Case Produk

Bag. Produksi dan Gudang 1. Mengechek persediaan barang.

2. Membuat lis barang yang akan di produksi. 3. Memproduksi barang.


(60)

4. Merestok persediaan barang

4.1.4. Activity Diagram

Adi Nugroho (2005:61) Activity Diagram adalah salah satu cara untuk memodelkan event-event yang terjadi dalam suatu use case, memperlihatkan aliran kendali dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya. Adapun activity diagram yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

Gambar 4.2 Activity Diagram Penjualan

Customer Kasir

Membeli produk menerima barang pembelian

Melakukan Pembayaran

Menerima informasi jumlah pembayar Membuat faktur pembelian

Menyerahkan faktur dan produk yang dibeli Menerima pembayaran


(61)

Gambar 4.3 Activity Diagram Pengelolaan Produk

4.1.5. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Sistem yang sedang berjalan pada Sistem Informasi penjualan Parta Porte saat ini masih belum terkoordinasi dengan baik. Karena proses pengelolaannya masih menggunakan pencatatan dalam buku besar, proses pencarian arsip pun menjadi sulit dan membutuhkan waktu yang lama karena banyaknya dokumen yang disimpan dan tidak adanya back-up data, sehingga dari beberapa permasalah yang ada akan dijadikan evaluasi untuk pengembangan sistem yang akan

Bagian Produksi dan Gudang

Mengechek daftar barang

Membuat list barang yang akan reproduksi

Memproduksi Barang

mencatat data barang


(62)

dirancang. Berikut tabel evaluasi sistem informasi penjualan di Parta Porte yang sedang berjalan saat ini.

Tabel 4.4 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

No. Permasalahan Yang Terjadi Rencana Penyelesaian Masalah 1. Transaksi penjualan barang Masih

bersifat manual, dalam artian harus datang ketempat tersebut untuk membeli sesuatu.

Dengan dibuatnya sistem informasi penjualan berbasis web di Toko Parta Porte ini diharapkan dapat memperluas dan membantu penjualan dengan ruang lingkup yang luas.

2. Belum adanya cara penjualan serta promosi yang tepat pada Toko Parta Porte Bandung.

Dengan dibuatnya sistem infromasi penjualan berbasis web ini diharapkan bisa membantu perusahaan dalam promosi dan penjualan karena dengan web ini akses untuk penjualan pun lebih luas karena siapapun dimanapun bisa dengan mudah mengakses informasi penjualan di Toko Parta Porte ini. 3. Proses pengolahan data penjualan

pada Toko Parta Porte Bandung masih manual.

Dengan dibuatnya sistem informasi penjualan yang dilengkapi dengan input, simpan pencarian dan database diharapkan membantu perusahaan dalam mengelola data penjualan dan produk dengan lebih efisien, akurat dan tepat waktu.


(63)

4.2. Perancangan Sistem

Proses analisis sistem yang telah dilakukan sebelumnya memberikan informasi-informasi mengenai sistem yang sedang berjalan, termasuk kelemahan pada sistem tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi sistem yang sedang berjalan, maka sistem yang telah ada perlu dikembangkan. Pengembangan sistem dilakukan dengan mengubah atau memperbaiki sistem yang masih manual kedalam sistem yang terkomputerisasi. Setelah memahami sistem yang sedang berjalan dan kriteria-kriteria sistem yang akan dibangun, maka tahap selanjutnya adalah membuat perancangan sistem informasi terlebih dahulu. Pada tahap ini akan dilakukan perancangan perangkat lunak untuk sistem informasi penjualan. Perancangan perangkat lunak ini akan dikembangkan berdasarkan hasil analisis sistem yang telah dilakukan.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem ini adalah untuk menganalisis perancangan sistem informasi penjualan di Toko Parta Porte. Perancangan ini diusulkan untuk langkah lebih mengefektifitaskan dan mengefisienkan waktu pengelolaan data penjualan data produk serta promosi produksecara luas dengan akses kunjungan kapan saja dimana saja. Perancangan sistem dibuat untuk memberikan gambaran secara umum mengenai sistem yang dikembangkan atau sistem yang baru kepada pemakai (user).

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem informasi penjualan di Toko Parta Porte ini dapat digambarkan sebagai sebuah fasilitas yang menyediakan informasi-informasi produk dan


(64)

penjualan secara online selain itu sistem informasi ini juga mendukung pemesanan produk dimana pelanggan yang membutuhkan beberapa aksesosir dapat memesan produk melalui media internet asal memenuhi beberapa syarat dan ketentuan yang berlaku dari pihak perusahaan. Sehingga pelanggan tidak perlu datang lagi ke perusahaan / toko tempat penjualan berlangsung untuk sekedar menanyakan informasi mengenai informasi dan pemesanan produk.

Dengan adanya perancangan sistem informasi penjualan berbasis web berbasi ini diharapkan akan memudahkan para pelanggan yang ingin memesan dan membeli produk, serta memudahkan dari pihak perusahaan untuk menyebarkan informasi-informasi yang berkaitan dengan promosi dan penjualan. 4.2.3. Diagram Use Case Yang Diusulkan

Diagram use case memperlihatkan pada kita hubungan - hubungan yang terjadi antara aktor - aktor dengan use case - use case dalam sistem. Adapun use case diagram Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web di Toko Parta Porte yang di usulkan adalah sebagai berikut:


(65)

Gambar 4.4 Diagram Use Case Yang Diusulkan

4.2.3.1. Definisi Aktor yang Diusulkan

Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun symbol dari aktor adalah orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda diawal frase nama aktor.

Tabel 4.5 Definisi Aktor dan Deskripsi Yang Diusulkan System

Pendaftaran

Pengelolaan Data Produk

Pemesanan Pemilik

Pelanggan

Pembayaran

No Aktor Deskripsi

1. Pemilik Pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan aplikasi mulai dari mengelola pendaftaran calon pelanggan, data produk, pemesanan dan transaksi pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan.

2. Pelanggan Pihak yang diberikan akses untuk melakukan pendaftaran sehingga mendapatkan pelayanan yang tersedia mendapatkan hak atas pemesanan produk secara online.


(66)

4.2.3.2. Definisi Use Case Yang Diusulkan

Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit-unit atau aktor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja diawal frase nama use case. Use case mendeskripsikan apa yang sistem (atau subsistem, kelas, atau antarmuka) kerjakan tetapi ia tidak menspesifikasikan (dan tidak memiliki kompetensi untuk menspesifikasi) bagaimana ia melakukannya.

Tabel 4.6 Definisi Use Case dan Deskripsi Yang Diusulkan

No Use Case Deskripsi

1. Pendaftaran Merupakan proses dimana pelanggan diharuskan mengisi form pendaftaran ketika hendak mengakses form pembelian ataupun pemesanan produk.

2. Pengelolaan data produk

Merupakan proses dimana pemilik melakukan penginputan data produk yang kemudian untuk diinformasikan kepada pelanggan.

3. Pemesanan Merupakan proses dimana calon pelanggan melakukan pemesanan terhadap produk yang jumlah kuantitasnya tidak memadai dengan kebutuhan pembeli sehingga form pemesanan ini bisa digunakan.


(67)

4.2.3.3. Skenario Use Case Yang Diusulkan

Skenario use case merupakan narasi tentang aktivitas dalam suatu use case diagram. Adapun skenario use case dalam sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:

1) Skenario Use Case Pendaftaran Pelanggan Yang Diusulkan Tabel 4.7 Skenario Use Case Pendaftaran Pelanggan

Identifikasi Nama Use Case Pendaftaran Aktor User (Pelanggan)

Tujuan Memudahkan perusahaan dalam mengetahui pelanggan serta memudahkan pemilik dalam mengelola data pelanggan.

Skenario Utama

Aktor Sistem

1. Membuka Register untuk pendaftaran .

2. Menampilkan formulir pendaftaran pelanggan.

1. Mengisi form pendaftaran sesuai syarat dan ketentuan.

4. Mengecek data apakah data yang diisi sudah sesuai atau belum.

5. Menyimpan data pelanggan kedalam database pelanggan.

Skenario Alternatif (Data Pendaftaran Tidak Sesuai)

1. Mengecek data yang diisikan pelanggan sudah sesuai atau belum . 2. Menampilkan pesan data yang telah

diisikan belum sesuai atau belum lengkap.

2. Mengisi form pendaftaran dengan lengkap.

3. Mengecek data apakah data yang diisi sudah sesuai atau belum.


(68)

4. Menyimpan data pelanggan kedalam database pelanggan.

2) Skenario Use Case Pengelolaan Data Produk Yang Diusulkan Tabel 4.8 Skenario Use Case Pengelolaan Data Produk

Identifikasi

Nama Use Case Pengelolaan Data Produk

Aktor Pemilik

Tujuan Mengelola data produk (data barang yang tersedia) Skenario Utama

Aktor Sistem

1. Membuka form data produk.

2. Menampilkan form data produk. 3. Pemilik memilih form data produk

yang akan di tambah, edit dan hapus.

4. Pemilik mengupdate data produk.

5. Menampilkan form data produk yang telah diinputkan oleh Pemilik. 6. Mengecek apakah formulir data

yang diisikan Pemilik sudah terisi dengan lengkap.

7. Menyimpan data produk yang sudah terisi dengan lengkap.

Skenario Alternatif (Input Pengelolaan Data Produk Tidak Sesuai) 1. Mengecek apakah formulir data

produk yang diisikan Pemilik sudah terisi dengan lengkap.

2. Menampilkan pesan bahwa data yang diinputkan belum lengkap. 3. Mengisi form data produk dengan

lengkap.

4. Mengecek apakah formulir data produk yang diisikan Pemilik sudah terisi dengan lengkap.


(69)

5. Menyimpan data produk yang sudah terisi dengan persyaratan yang lengkap kedalam database.

3) Skenario Use Case Pengelolaan Data Pemesanan Yang Diusulkan Tabel 4.9 Skenario Use Case Pengelolaan Data Pemesanan

Identifikasi

Nama Use Case Pengelolaan Data Pemesanan

Aktor Pemilik

Tujuan Mengelola data pemasanan Skenario Utama

Aktor Sistem

4. Membuka form data pemesanan.

5. Menampilkan form data pemesanan. 6. Pemilik memilih form data

pemesanan yang akan di tambah, edit dan hapus.

8. Pemilik mengupdate data pemesanan.

9. Menampilkan form data pemesanan yang telah diinputkan oleh Pemilik. 10.Mengecek apakah formulir data

yang diisikan Pemilik sudah terisi dengan lengkap.

11.Menyimpan data pemesanan yang sudah terisi dengan lengkap.

Skenario Alternatif (Input Pengelolaan Data Pemesanan Tidak Sesuai) 1. Mengecek apakah formulir data

produk yang diisikan Pemilik sudah terisi dengan lengkap.

6. Menampilkan pesan bahwa data yang diinputkan belum lengkap. 7. Mengisi form data pemesanan

dengan lengkap.

8. Mengecek apakah formulir data produk yang diisikan Pemesanan sudah terisi dengan lengkap.


(70)

9. Menyimpan data pemesanan yang sudah terisi dengan persyaratan yang lengkap kedalam database.

4) Skenario Use Case Pembayaran Yang Diusulkan

Tabel 4.10 Skenario Use Case Pembayaran Identifikasi

Nama Use Case Data Pembayaran Aktor Pemilik, Pelanggan

Tujuan Mengelola pembayaran yang bersangkutan dengan pemesanan dimana pembayarn yang dilakukan melalui transfer.

Skenario Utama

Aktor Sistem

1. Membuka form data pembayaran.

2. Menampilkan form data pembayaran.

3. Pelanggan memilih form data pembayaran melalui transfer. 4. Pelanggan mengisi data jenis

pembayaran yang dipilh.

5. Menampilkan form data pembayaran yang telah diinputkan oleh pelanggan.

6. Mengecek apakah formulir data yang diisikan pelanggan sudah terisi dengan lengkap.

7. Menyimpan data pembayaran yang sudah terisi pelanggan dengan lengkap.

8. Pemilik mengechek data pembayaran yang telah diisikan oleh pelanggan

Skenario Alternatif (Input DataPembayaran Tidak Sesuai)

1. Mengecek apakah formulir data yang diisikan pelanggan sudah terisi


(71)

dengan lengkap.

2. Menampilkan pesan bahwa data yang diinputkan belum lengkap. 3. Pelanggan mengisi data jenis

pembayaran yang dipilih.

4. Mengecek apakah formulir data yang diisikan pelanggan sudah terisi dengan lengkap.

5. Menyimpan data pembayaran yang sudah terisi pelanggan dengan lengkap.

4.2.3.4. Diagram Activity Yang Diusulkan

Aktivitas Diagram adalah suatu gambaran tentang aktifitas-aktifitas yang terjadi dan terkait dalam suatu proses tunggal. Adapun aktifitas diagram login yang diusulkan adalah sebagai berikut:

1. Activity Diagram Pendaftaran Pelanggan Yang Diusulkan

Aktivitas Diagram adalah suatu gambaran tentang aktifitas-aktifitas yang terjadi dan terkait dalam suatu proses tunggal. Adapun aktifitas diagram pendaftaran pelanggan yang diusulkan adalah sebagai berikut:


(72)

Gambar 4.5 Activity Diagram Pendaftaran Pelanggan

2. Activity Diagram Pengelolaan Produk Yang Diusulkan

Aktivitas Diagram adalah suatu gambaran tentang aktifitas-aktifitas yang terjadi dan terkait dalam suatu proses tunggal. Adapun aktifitas diagram Pengelolaan Produk yang diusulkan adalah sebagai berikut:

User (Pelanggan) Sistem

Membuka form register pendaftaran Menampilkan form data pendaftaran

Mengisi form data pelanggan dengan lengkap

Menyimpan informasi data pelanggan Mengechek pengisian data

Tidak Lengkap


(73)

Gambar 4.6 Activity Diagram Pengelolaan Produk

3. Activity Diagram Pemesanan Yang Diusulkan

Aktivitas Diagram adalah suatu gambaran tentang aktifitas-aktifitas yang terjadi dan terkait dalam suatu proses tunggal. Adapun aktifitas diagram Pemesanan yang diusulkan adalah sebagai berikut:

Pemilik Sistem

Membuka form Data Produk Menampilkan form kelola Data Produk

Memilih data Produk yang akan diedit / dihapus / tambah

Mengupdate data Produk Mengechek pengisian data Produk

Menyimpan informasi data produk Tidak Valid


(74)

Gambar 4.7 Activity Diagram Pemesanan

4. Activity Diagram Pembayaran Yang Diusulkan

Aktivitas Diagram adalah suatu gambaran tentang aktifitas-aktifitas yang terjadi dan terkait dalam suatu proses tunggal. Adapun aktifitas diagram Pembayaran yang diusulkan adalah sebagai berikut:

User (Pemilik, Pelanggan) Sistem

Membuka form Data Pemesanan Menampilkan form pemesanan

Memilih dan mengisi data pemesanan

Mengechek pengisian data pemesanan

Menyimpan informasi data pemesanan Tidak Valid

Valid


(75)

Gambar 4.8 Activity Diagram Pembayaran

4.2.3.5. Sequence Diagram

Adi Nugroho (2005:92) sequence diagram adalah interaksi diagram yang memperlihatkan event-event yang berurutan sepanjang berjalannya waktu. Selain itu Sequence Diagram merupakan salah satu diagram interaksi yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan. Masing-masing sequence diagram akan menggambarkan aliran-aliran pada suatu use case.

User (Pemilik, Pelanggan) Sistem

Membuka form Data Pembayaran Menampilkan form pembayaran

Memilih dan mengisi data pembayaran

Mengechek pengisian data pembayaran

Menyimpan informasi data pembayaran Tidak Valid

Valid


(76)

1. Sequence Diagram Pendaftaran Pelanggan

Berikut merupakan sequence diagram untuk pendaftaran (pelanggan) :

Gambar 4.9 Sequence Diagram Pendaftaran Pelanggan

2. Sequence Diagram Pengelolaan Data Produk

Berikut merupakan sequence diagram untuk pengelolaan data produk oleh pemilik :

: Pelanggan

Form data pendaftaran Database

1 : Membuka form data register pendaftaran()

2 : Menampilkan form data pendaftaran()

3 : Mengisi form data pendaftaran()

4 : Mengechek pengisian data pendaftaran()

5 : Data belum lengkap()

6 : Menampilkan pesan data belum lengkap()

7 : Mengisi ulang form data pendaftaran()

8 : Mengechek data pendaftaran()

9 : Menyimpan data pendaftaran()

10 : Data pendaftaran valid()


(1)

Isi data registrasi

Dapat masuk ke from log in terlebih dahulu, sebelum mengakses pemesanan,pengiriman, dan pembayaran. Pengisian sesuai yang diharapkan [X] Diterima [ ] Ditolak

Klik Tombol kirim

Data tersimpan ke dalam database dan muncul pesan registrasi telah berhasil,silahkan login terlebih dahulu.

Tombol kirim sesuai dengan yang diharapkan

[X]Diterima [ ] Ditolak

8. Pengujian Login Pelanggan

Pengujian login pelanggan jika berhasil melakukan login maka pelanggan dapat mengakses pemesanan, pengiriman, dan pembayaran.

Tabel 5.11. Pengujian Login Pelanggan Kasus dan Hasil Uji Login Pelanggan (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Nama email :

kardi@yahoo.com password : kardi

Dapat masuk ke data member

Nama email dan password sesuai dengan hak akses.

[X] Diterima [ ] Ditolak


(2)

138

Kasus dan Hasil Uji Login Pelanggan (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Nama email :

salah

Kata Sandi : salah

Tidak dapat login dan menampilkan pesan “Username / password salah

Nama pengguna dan kata sandi tidak sesuai dengan hak akses.

[X] Diterima [ ] Ditolak

9. Pengujian Input Hubungi kami

Pengujian ini adalah pengujian dengan memasukkan data keluhan, kritik dan saran pelanggan sesuai dengan form keluhan, kritik dan saran pelanggan ke dalam database.

Tabel 5.12. Pengujian Input Hubungi kami Kasus dan Hasil Uji Hubungi kami(Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Isi data keluhan,

kritik, dan saran pelanggan

Dapat masuk ke form isian data keluhan, kritik dan saran pelanggan

Pengisian sesuai dengan yang

diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak


(3)

simpan saran pelanggan tersimpan ke dalam database dan muncul pesan data telah tersimpan

simpan sesuai dengan yang diharapkan

[ ] Ditolak

Klik tombol batal

Data keluhan, kritik dan saran pelanggan yang telah di inputkan pada field menjadi kosong.

Tombol reset sesuai yang diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

10. Pengujian Konfirmasi Pembayaran

Pengujian ini adalah pengujian dengan mengisi data pembayaran pelanggan sesuai dengan data-data pelanggan.

Tabel 5.13. Pengujian Konfirmasi Pembayaran Kasus dan Hasil Uji Konfirmasi Pembayaran(Data Normal) Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Isi data

konfirmasi Pembayaran

Pengisian sesuai dengan yang diharapkan

Pengisian sesuai dengan yang

diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak


(4)

140

Klik tombol Kirim

Data tersimpan ke dalam database dan muncul pesan form konfirmasi pembayaran telah berhasil

dikirim,pesanan anda akan kami kirim, terimakasih.

Tombol kirim sesuai dengan yang

diharapkan

[X] Diterima [ ] Ditolak

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada Toko Parta Porte ini bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan atau diharapkan.


(5)

141 6.1. Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang bisa diambil dari pembahasan yang ada pada Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web di Toko Parta Porte Bandung, adalah sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan sistem aplikasi penjualan berbasis web ini diharapkan dapat mempermudah proses transaksi.

2. Dengan menggunakan sistem aplikasi penjualan ini diharapkan dapat lebih mempermudah dan memperluas promosi.

3. Dengan menggunakan sistem aplikasi penjualan ini diharapkan dapat mempermudah admin dalam mengelola data penjualan dengan efektif, efisien dan akurat.

6.2. Saran

Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada Toko Parta Porte Bandung masih memiliki beberapa kelemahan dan kekurangan. Adapun saran-saran yang dapat dikemukakan oleh penulis sebagai bahan pertimbangan adalah:

1. Proses transaksi pembayaran seharusnya dapat dilakukan secara online misalnya dengan paypall agar konfirmasi pembayaran dapat dilakukan dan diakses dengan cepat.


(6)

142

2. Jangkauan penjualan produk dapat melayani pembelian hingga luar negeri. 3. Terkait dengan program yang diusulkan perlunya upaya publikasi ataupun

mempromosikan website kepada pelanggan, perlunya dukungan atau pengembangan sumber daya manusia yang kompeten dibidang IT untuk memperoleh hasil yang maksimal terhadap pemanfaatan website Toko Parta Porte.