Panduan Penulisan Proposal Penelitian dan Tesis Tahun Akademik 2016-2017 Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Veteriner F KH Unsyiah
xxx
Tata cara penulisan yang dibahas dalam bagian ini meliputi; bahasa, kertas dan ukuran, pengetikan, daftar dan gambar, penomoran, kutipan,
tingkatan judul dan penomorannya, persamaan, penulisan daftar pustaka, lampiran, dan penulisan nama.
1. BAHASA 1.1. Bahasa yang digunakan
a. Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang baik dan benar.
b. Bila diperlukan atau belum ada istilah yang tepat dalam Bahasa
Indonesia, boleh menggunakan bahasa aslinya dengan memperhatikan tatacara penulisan bahasa asing.
c. Acuan utama yang digunakan dalam penulisan Bahasa Indonesia yang
baik dan benar adalah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 46 Tahun 2009 dan Kamus Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional,
Jakarta tahun 2008.
1.2. Bentuk kalimat
Kalimat-kalimat yang digunakan tidak boleh menampilkan orang pertama dan orang kedua saya, aku, kami, kita, engkau dan lain-lainnya,
tetapi dibuat berbentuk pasif. Untuk mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif dan juga sebaliknya dapat dilakukan dengan mengubah
awalan pada predikat me- atau ber- dengan di- atau ter- dan begitu sebaliknya. Penyajian ucapan terima kasih pada kata pengantar, kata saya
diganti dengan penulis.
1.3. Istilah
a. Istilah yang dipakai ialah istilah Bahasa Indonesia atau yang sudah diindonesiakan.
TATA CARA PENULISAN
Panduan Penulisan Proposal Penelitian dan Tesis Tahun Akademik 2016-2017 Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Veteriner F KH Unsyiah
xxxi
b. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, gunakannlah huruf
miring
pada istilah itu. Pedoman penulisan istilah bahasa Indonesia atau yang sudah
diindonesiakan dapat merujuk pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
1.4. Kesalahan yang sering terjadi
a. Kata penghubung, seperti
sehingga,
dan
sedangkan
, tidak boleh dipakai memulai suatu kalimat.
b. Kata depan, misalnya
pada
, sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan di depan subyek merusak susunan kalimat.
c. Kata
di mana
dan
dari
kerap kurang tepat pemakaiannya, dan diperlukan tepat seperti kata
“where” “of” dalam Bahasa Inggris. Dalam Bahasa Indonesia bentuk yang demikian itu tidaklah baku dan
jangan dipakai. d. Awalan
ke
dan
di
harus dibedakan dengan kata depan
ke
dan
di.
e. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.
2. KERTAS DAN UKURAN