3006
BAB V DEPUTI BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
Bagian Pertama Tugas dan Fungsi
Pasal 100
Deputi II adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Meneg LH yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Meneg LH.
Pasal 101
Deputi II mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian pencemaran lingkungan.
Pasal 102
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 101, Deputi II menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pengendalian pencemaran air, udara dan limbah padat dari
sumber manufaktur, pertambangan, energi dan migas, kehutanan, pertanian dan perkebunan, kegiatan domestik dan usaha skala kecil serta pengendalian pencemaran udara dari sumber bergerak;
b. pelaksanaan pengendalian, pemantauan, dan pengawasan penaatan, analisis dan evaluasi serta pelaporan di bidang pengendalian pencemaran lingkungan;
c. pelaksanaan koordinasi pengendalian pencemaran yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan
instansi terkait; d. pelaksanaan hubungan kerja di bidang teknis dengan Kementerian Koordinator, Kementerian Negara
lain, Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen, dan lembaga lain yang terkait; e.
pelaksanaan tugas lain di bidang pengendalian pencemaran lingkungan yang diberikan oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup.
Bagian Kedua Susunan Organisasi
Pasal 103
Deputi II, terdiri dari : a.
Asisten Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran Manufaktur, selanjutnya disebut Asisten Deputi 1II; b. Asisten Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran Pertambangan, Energi dan Migas, selanjutnya
disebut Asisten Deputi 2II; c.
Asisten Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran Agro Industri, selanjutnya disebut Asisten Deputi 3II;
d. Asisten Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran Limbah Domestik dan Usaha Skala Kecil, selanjutnya disebut Asisten Deputi 4II;
e. Asisten Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran Emisi Sumber Bergerak, selanjutnya disebut
Asisten Deputi 5II.
3007
Bagian Ketiga Asisten Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran Manufaktur
Pasal 104
Asisten Deputi 1II mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan, pemantauan dan pengawasan penaatan, analisis, evaluasi dan pelaporan di bidang
pengendalian pencemaran dari sumber manufaktur.
Pasal 105
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 104, Asisten Deputi 1II menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian pencemaran
dari sumber manufaktur; b.
pemantauan dan pengawasan penaatan, analisis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian pencemaran dari sumber manufaktur.
Pasal 106
Asisten Deputi 1II, terdiri dari : a.
Bidang Industri Kimia; b.
Bidang Industri Logam, Elektronika dan Mesin; c.
Bidang Aneka Industri.
Pasal 107
Bidang Industri Kimia mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan pengendalian pencemaran yang berasal dari sumber industri kimia dan penyiapan koordinasi pengendalian pencemaran akibat
kegiatan industri kimia.
Pasal 108
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 107, Bidang Industri Kimia menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis dan koordinasi di bidang pengendalian pencemaran industri
kimia; b.
pemantauan, pengawasan penaatan, analisis dan evaluasi serta pelaporan di bidang pengendalian pencemaran akibat kegiatan industri kimia.
Pasal 109
Bidang Industri Kimia, terdiri dari : a.
Subbidang Pemantauan dan Pengawasan Penaatan; b.
Subbidang Evaluasi dan Pengembangan.
Pasal 110
1 Subbidang Pemantauan dan Pengawasan Penaatan mempunyai tugas melakukan pemantauan, pengawasan penaatan di bidang pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan industri kimia.
3008 2 Subbidang Evaluasi dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan
kebijakan dan pengembangan pedoman teknis serta baku mutu, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian pencemaran akibat kegiatan industri kimia.
Pasal 111
Bidang Industri Logam, Elektronika dan Mesin mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan pengendalian pencemaran yang berasal dari sumber industri logam, elektronika dan mesin dan penyiapan
koordinasi pengendalian pencemaran akibat kegiatan industri logam, elektronika dan mesin.
Pasal 112
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 111, Bidang Industri Logam, Elektronika dan Mesin menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis dan koordinasi di bidang pengendalian pencemaran industri logam,
elektronika dan mesin; b. pemantauan, pengawasan penaatan, analisis dan evaluasi serta pelaporan pengendalian
pencemaran akibat kegiatan industri logam, elektronika dan mesin.
Pasal 113
Bidang Industri Logam, Elektronika dan Mesin, terdiri dari : a.
Subbidang Pemantauan dan Pengawasan Penaatan; b. Subbidang Evaluasi dan Pengembangan.
Pasal 114
1 Subbidang Pemantauan dan Pengawasan Penaatan mempunyai tugas melakukan pemantauan, pengawasan penaatan di bidang pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan industri logam,
elektronika dan mesin. 2 Subbidang Evaluasi dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan
kebijakan dan pengembangan pedoman teknis serta baku mutu, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengendalian pencemaran akibat kegiatan industri logam, elektronika dan mesin.
Pasal 115
Bidang Aneka Industri mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan pengendalian pencemaran yang berasal dari sumber industri bidang aneka industri dan penyiapan koordinasi pengendalian
pencemaran akibat kegiatan industri bidang aneka industri.
Pasal 116
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 115, Bidang Aneka Industri menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis dan koordinasi di bidang pengendalian pencemaran industri akibat
kegiatan bidang aneka industri; b. pemantauan dan pengawasan penaatan, analisis dan evaluasi serta pelaporan pengendalian
pencemaran akibat kegiatan bidang aneka industri.
3009
Pasal 117
Bidang Aneka Industri, terdiri dari : a.
Subbidang Pemantauan dan Pengawasan Penaatan; b.
Subbidang Evaluasi dan Pengembangan.
Pasal 118
1 Subbidang Pemantauan dan Pengawasan Penaatan mempunyai tugas melakukan pemantauan, pengawasan penaatan di bidang pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan aneka industri.
2 Subbidang Evaluasi dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pengembangan pedoman teknis serta baku mutu, analisis, evaluasi dan penyusunan
laporan pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian pencemaran akibat kegiatan aneka industri.
Bagian Keempat Asisten Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran
Pertambangan, Energi dan Migas Pasal 119
Asisten Deputi 2II mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan, pemantauan dan pengawasan penaatan, analisis dan evaluasi serta pelaporan di bidang
pengendalian pencemaran dari sumber pertambangan, energi dan migas.
Pasal 120
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 119, Asisten Deputi 2II menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian pencemaran
dari sumber pertambangan, energi dan migas; b.
pemantauan dan pengawasan penaatan, analisis dan evaluasi serta pelaporan di bidang pengendalian pencemaran dari sumber pertambangan, energi dan migas.
Pasal 121
Asisten Deputi 2II, terdiri dari : a.
Bidang Migas; b.
Bidang Energi; c.
Bidang Pertambangan.
Pasal 122
Bidang Migas mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan pengendalian pencemaran yang berasal dari sumber migas dan penyiapan koordinasi pengendalian pencemaran akibat kegiatan migas.
Pasal 123
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 122, Bidang Migas menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis dan koordinasi pengendalian pencemaran kegiatan migas;
b. pemantauan dan pengawasan penaatan, analisis dan evaluasi serta pelaporan pengendalian
pencemaran akibat kegiatan migas.
3010
Pasal 124
Bidang Migas, terdiri dari : a.
Subbidang Pemantauan dan Pengawasan Penaatan; b. Subbidang Evaluasi dan Pengembangan.
Pasal 125
1 Subbid Pemantauan dan Pengawasan Penaatan mempunyai tugas melakukan pemantauan, pengawasan penaatan di bidang pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan migas.
2 Subbid Evaluasi dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pengembangan pedoman teknis serta baku mutu, analisis, evaluasi dan penyusunan
laporan pelaksanaan pengendalian pencemaran akibat kegiatan migas.
Pasal 126
Bidang Energi mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan pengendalian pencemaran yang berasal dari sumber kegiatan pembangkit listrik, energi dan panas bumi, dan penyiapan koordinasi
pengendalian pencemaran akibat kegiatan pembangkit listrik, energi dan panas bumi.
Pasal 127
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 126, Bidang Energi menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis dan koordinasi di bidang pengendalian pencemaran kegiatan
pembangkit listrik, energi dan panas bumi; b. pemantauan dan pengawasan penaatan, analisis dan evaluasi serta pelaporan pengendalian
pencemaran akibat kegiatan pembangkit listrik, energi dan panas bumi.
Pasal 128
Bidang Energi, terdiri dari : a.
Subbidang Pemantauan dan Pengawasan Penaatan; b. Subbidang Evaluasi dan Pengembangan.
Pasal 129
1 Subbidang Pemantauan dan Pengawasan Penaatan mempunyai tugas melakukan pemantauan, pengawasan penaatan di bidang pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan pembangkit
listrik, energi dan panas bumi. 2 Subbidang Evaluasi dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan
kebijakan dan pengembangan pedoman teknis serta baku mutu, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan pengendalian pencemaran akibat kegiatan pembangkit listrik, energi dan
panas bumi.
Pasal 130
Bidang Pertambangan mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan pengendalian pencemaran yang berasal dari sumber kegiatan pertambangan, dan penyiapan koordinasi pengendalian pencemaran
akibat kegiatan pertambangan mineral dan batubara.
3011
Pasal 131
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 130, Bidang Pertambangan menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis dan koordinasi di bidang pengendalian pencemaran akibat kegiatan
pertambangan mineral dan batubara; b.
pemantauan dan pengawasan penaatan, analisis dan evaluasi serta pelaporan pengendalian pencemaran akibat kegiatan pertambangan mineral dan batubara.
Pasal 132
Bidang Pertambangan terdiri dari : a.
Subbidang Pemantauan dan Pengawasan Penataan; b.
Subbidang Evaluasi dan Pengembangan.
Pasal 133
1 Subbidang Pemantauan dan Pengawasan Penaatan mempunyai tugas melakukan pemantauan, pengawasan penaatan di bidang pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan pertambangan
mineral dan batubara. 2 Subbidang Evaluasi dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan
kebijakan dan pengembangan pedoman teknis serta baku mutu, melaksanakan analisis, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan pengendalian pencemaran akibat kegiatan pertambangan
mineral dan batubara.
Bagian Kelima Asisten Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran Agro Industri
Pasal 134
Asisten Deputi 3II mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan, pemantauan dan pengawasan penaatan, analisis dan evaluasi serta pelaporan di bidang
pengendalian pencemaran dari sumber kehutanan, pertanian dan perkebunan.
Pasal 135
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 134, Asisten Deputi 3II menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian pencemaran
dari sumber kehutanan, pertanian dan perkebunan; b.
pemantauan dan pengawasan penaatan, analisis dan evaluasi serta pelaporan di bidang pengendalian pencemaran dari sumber kehutanan, pertanian dan perkebunan.
Pasal 136
Asisten Deputi 3II terdiri dari : a.
Bidang Peternakan dan Perikanan; b.
Bidang Perkebunan; c.
Bidang Kehutanan dan Holtikultura.
3012
Pasal 137
Bidang Peternakan dan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan pengendalian pencemaran yang berasal dari sumber kegiatan peternakan dan perikanan, penyiapan koordinasi di
bidang pengendalian pencemaran akibat kegiatan peternakan dan perikanan.
Pasal 138
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 137, Bidang Peternakan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis dan koordinasi di bidang pengendalian pencemaran kegiatan peternakan
dan perikanan; b. pemantauan dan pengawasan penaatan, analisis dan evaluasi serta pelaporan di bidang
pengendalian pencemaran akibat kegiatan peternakan dan perikanan.
Pasal 139
Bidang Peternakan dan Perikanan, terdiri dari : a.
Subbidang Pemantauan dan Pengawasan Penaatan; b. Subbidang Evaluasi dan Pengembangan.
Pasal 140
1 Subbidang Pemantauan dan Pengawasan Penaatan mempunyai tugas melakukan pemantauan, pengawasan penaatan di bidang pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan peternakan
dan perikanan. 2 Subbidang Evaluasi dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan
kebijakan dan pengembangan pedoman teknis serta baku mutu, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan pengendalian pencemaran akibat kegiatan peternakan dan perikanan.
Pasal 141
Bidang Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan pengendalian pencemaran yang berasal dari sumber kegiatan perkebunan, dan penyiapan koordinasi di bidang pengendalian
pencemaran akibat kegiatan perkebunan.
Pasal 142
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 141, Bidang Perkebunan menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis dan koordinasi di bidang pengendalian pencemaran kegiatan perkebunan;
b. pemantauan dan pengawasan penaatan, analisis dan evaluasi serta pelaporan pengendalian pencemaran akibat kegiatan perkebunan.
Pasal 143
Bidang Perkebunan, terdiri dari : a.
Subbidang Pemantauan dan Pengawasan Penaatan; b. Subbidang Evaluasi dan Pengembangan.
3013
Pasal 144
1 Subbidang Pemantauan dan Pengawasan Penaatan mempunyai tugas melakukan pemantauan, pengawasan penaatan di bidang pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan perkebunan.
2 Subbidang Evaluasi dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan pengembangan pedoman teknis serta baku mutu, melaksanakan analisis, evaluasi
dan penyusunan laporan pelaksanaan di bidang pengendalian pencemaran akibat kegiatan perkebunan.
Pasal 145
Bidang Kehutanan dan Holtikultura mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan pengendalian pencemaran yang berasal dari sumber kegiatan kehutanan dan holtikultura dan penyiapan koordinasi
pengendalian pencemaran akibat kegiatan kehutanan dan holtikultura.
Pasal 146
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 145, Bidang Kehutanan dan Holtikultura menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis dan koordinasi di bidang pengendalian pencemaran akibat kegiatan
kehutanan dan holtikultura; b.
pemantauan dan pengawasan penaatan, analisis dan evaluasi serta pelaporan pengendalian pencemaran akibat kegiatan kehutanan dan holtikultura.
Pasal 147
Bidang Kehutanan dan Holtikultura, terdiri dari : a.
Subbidang Pemantauan dan Pengawasan Penaatan; b.
Subbidang Evaluasi dan Pengembangan.
Pasal 148
1 Subbidang Pemantauan dan Pengawasan Penaatan mempunyai tugas melakukan pemantauan, pengawasan penaatan di bidang pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan kehutanan
dan holtikultura. 2 Subbidang Evaluasi dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan
kebijakan dan pengembangan pedoman teknis serta baku mutu, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan pengendalian pencemaran akibat kegiatan kehutanan dan holtikultura.
Bagian Keenam Asisten Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran
Limbah Domestik dan Usaha Skala Kecil Pasal 149
Asisten Deputi 4II mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan, pemantauan dan pengawasan penaatan, analisis dan evaluasi serta pelaporan di bidang
pengendalian pencemaran dari sumber domestik dan usaha skala kecil.
3014
Pasal 150
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 149, Asisten Deputi 4II menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian pencemaran
dari sumber domestik dan usaha skala kecil; b. pemantauan dan pengawasan penaatan, analisis dan evaluasi serta pelaporan di bidang
pengendalian pencemaran dari sumber domestik dan usaha skala kecil.
Pasal 151
Asisten Deputi 4II, terdiri dari : a.
Bidang Pengelolaan Sampah; b. Bidang Pengelolaan Air Limbah Domestik;
c. Bidang Industri Kecil.
Pasal 152
Bidang Pengelolaan Sampah mempunyai tugas melaksanakan analisis, penyusunan pedoman, pengawasan penaatan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan
sampah.
Pasal 153
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 152, Bidang Pengelolaan Sampah menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan analisis dan penyiapan bahan penyusunan pedoman serta penyusunan laporan di
bidang pengelolaan sampah; b. pelaksanaan analisis dan penyiapan bahan pengawasan penaatan dan evaluasi serta penyusunan
laporan di bidang pengelolaan sampah.
Pasal 154
Bidang Pengelolaan Sampah, terdiri dari : a.
Subbidang Pemberdayaan Masyarakat; b. Subbidang Peningkatan Kerjasama Antar Lembaga.
Pasal 155
1 Subbidang Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, analisis dan penyiapan bahan penyusunan laporan pemberdayaan masyarakat dalam
pengelolaan sampah. 2 Subbidang Peningkatan Kerjasama Antar Lembaga mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan, pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kerjasama antara lembaga dalam pengelolaan sampah.
Pasal 156
Bidang Pengelolaan Air Limbah Domestik mempunyai tugas melaksanakan analisis, penyusunan pedoman, pengawasan penaatan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan di bidang
pengelolaan air limbah domestik.
3015
Pasal 157
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 156, Bidang Pengelolaan Air Limbah Domestik menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan analisis dan penyiapan bahan penyusunan pedoman serta penyusunan laporan di
bidang pengelolaan air limbah domestik; b.
pelaksanaan analisis dan penyiapan bahan pengawasan penaatan dan evaluasi serta penyusunan laporan di bidang pengelolaan air limbah domestik.
Pasal 158
Bidang Pengelolaan Air Limbah Domestik, terdiri dari : a.
Subbidang Penyusunan Pedoman dan Standar; b.
Subbidang Pemantauan dan Pengawasan Penaatan.
Pasal 159
1 Subbidang Penyusunan Pedoman dan Standar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, analisis dan penyiapan bahan penyusunan pedoman serta penyusunan
laporan. 2 Subbidang Pemantauan dan Pengawasan Penaatan mempunyai tugas melakukan pemantauan
dan pengawasan penaatan, penyiapan bahan evaluasi serta penyusunan laporan.
Pasal 160
Bidang Industri Kecil mempunyai tugas melaksanakan analisis, penyusunan pedoman, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan di bidang industri kecil.
Pasal 161
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 160, Bidang Industri Kecil menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan analisis dan penyiapan bahan penyusunan pedoman serta penyusunan laporan
pengembangan sistem; b.
pemantauan, pembinaan dan batuan teknis, penyiapan bahan evaluasi serta penyusunan laporan.
Pasal 162
Bidang Industri Kecil, terdiri dari : a.
Subbidang Penyusunan Pedoman dan Standar; b.
Subbidang Pembinaan dan Bantuan Teknis.
Pasal 163
1 Subbidang Penyusunan Pedoman dan Standar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, analisis dan penyiapan bahan penyusunan pedoman serta penyusunan
laporan. 2 Subbidang Pembinaan dan Bantuan Teknis mempunyai tugas melakukan pemantauan pembinaan
dan bantuan teknis, penyiapan bahan evaluasi serta penyusunan laporan.
3016
Bagian Ketujuh Asisten Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran Emisi Sumber Bergerak
Pasal 164
Asisten Deputi 5II mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan, pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan di bidang pengendalian dampak lingkungan yang diakibatkan dari emisi dan
kebisingan kendaraan bermotor.
Pasal 165
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 164, Asisten Deputi 5II menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan di bidang pengendalian dampak lingkungan yang diakibatkan dari emisi dan
kebisingan kendaraan bermotor; b. pemantauan, analisis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dibidang pengendalian dampak lingkungan
yang diakibatkan dari emisi dan kebisingan kendaraan bermotor; c.
penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan di bidang pengendalian dampak lingkungan yang diakibatkan dari emisi dan kebisingan kendaraan bermotor.
Pasal 166
Asisten Deputi 5II, terdiri dari : a.
Bidang Pengembangan Pedoman; b. Bidang Penerapan Teknologi;
c. Bidang Evaluasi Emisi.
Pasal 167
Bidang Pengembangan Pedoman mempunyai tugas melaksanakan penyusunan perumusan dan pengembangan pedoman di bidang standar emisi dan kebisingan.
Pasal 168
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 167, Bidang Pengembangan Pedoman menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan dan pengembangan pedoman di bidang standar dan emisi dan kebisingan;
b. perumusan dan pengembangan pedoman di bidang pengujian dan sertifikasi emisi dan kebisingan kendaraan bermotor.
Pasal 169
Bidang Pengembangan Pedoman, terdiri dari : a.
Subbidang Mutu; b. Subbidang Pengujian dan Sertifikasi.
Pasal 170
1 Subbidang Mutu mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan pengembangan pedoman di bidang standar emisi dan kebisingan kendaraan bermotor.
3017 2 Subbidang Pengujian dan Sertifikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan
dan pengembangan pedoman di bidang pengujian dan sertifikasi emisi dan kebisingan kendaraan bermotor.
Pasal 171
Bidang Penerapan Teknologi mempunyai tugas melaksanakan analisis, pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan dan penerapan teknologi
pengendalian emisi dan kebisingan kendaraan bermotor.
Pasal 172
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 171, Bidang Penerapan Teknologi menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan analisis, pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan di
bidang penggunaan bahan bakar ramah lingkungan, bahan bakar alternatif dan penggunaan teknologi pengendalian emisi dan kebisingan kendaraan bermotor;
b. pelaksanaan analisis, pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengembangan
moda transportasi.
Pasal 173
Bidang Penerapan Teknologi, terdiri dari : a.
Subbidang Pengembangan Bahan Bakar Alternatif; b.
Subbidang Kualitas Moda Transportasi.
Pasal 174
1 Subbidang Pengembangan Bahan Bakar Alternatif mempunyai tugas melakukan analisis, pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan di bidang penggunaan
bahan bakar ramah lingkungan, bahan bakar alternatif dan penggunaan teknologi pengendalian emisi dan kebisingan kendaraan bermotor.
2 Subbidang Moda Transportasi mempunyai tugas melakukan analisis, pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengembangan moda transportasi.
Pasal 175
Bidang Evaluasi Emisi mempunyai tugas melaksanakan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan pengendalian emisi dan kebisingan kendaraan bermotor.
Pasal 176
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 175, Bidang Evaluasi Emisi menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan pemantauan terhadap pengujian tipe
baru dan pengujian berkala; b.
pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan pemantauan kualitas udara dan kebisingan jalan raya.
3018
Pasal 177
Bidang Evaluasi Emisi, terdiri dari : a.
Subbidang Sumber Emisi; b. Subbidang Pengelolaan Sistem Pemeriksaan dan Perawatan.
Pasal 178
1 Subbidang Sumber Emisi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan pemantauan terhadap pengujian tipe baru dan pengujian berkala.
2 Subbidang Pengelolaan Sistem Pemeriksaan dan Perawatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan pengelolaan sistem pemeriksaan dan
perawatan kendaraan bermotor di jalan.
BAB VI DEPUTI BIDANG PENINGKATAN KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN