Sejarah PHP Tipe Data

2.2.7 Kelebihan dan Kekurangan Metode

Certainty Factors Kelebihan metode Certainty Factors ] 3 [ : a Metode ini cocok dipakai dalam sistem pakar untuk mengukur sesuatu apakah pasti atau tidak pasti dalam mendiagnosa penyakit sebagai salah satu contohnya. b Perhitungan dengan menggunakan metode ini dalam sekali hitung hanya dapat mengolah dua data saja sehingga keakuratan data dapat terjaga. Kekurangan metode Certainty Factors ] 3 [ : a Ide umum dari pemodelan ketidakpastian manusia dengan menggunakan numerik metode certainty factors biasanya diperdebatkan. Sebagian orang akan membantah pendapat bahwa formula untuk metode certainty factors diatas memiliki sedikit kebenaran. b Metode ini hanya dapat mengolah ketidakpastiankepastian hanya dua data saja. Perlu dilakukan beberapa kali pengolahan data untuk data yang lebih dari dua buah. c Nilai CF yang diberikan bersifat subyektif karena penilaian setiap pakar bisa saja berbeda-beda tergantung pengetahuan dan pengalaman pakar.

2.3 PHP

2.3.1 Sejarah PHP

] 5 [ Pertama kali PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995 menggunakan nama PHPFI yang memiliki kepanjangan Personal Home Page Form Interpreter. Namun pada perkembangannya, pada tahun 1997, Andi Gutmans dan Zeev Suraski menulis ulang PHP yang kemudian sampai sekarang dikenal kependekan dari kata Hypertext Preprocessor. PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan general purpose licences GPL. Pemrograman PHP sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan web, karena PHP dikhususkan untuk pengembangan web dinamis. Maksudnya PHP mampu menghasilkan website yang terus menerus hasilnya bisa berubah-ubah sesuai dengan pola yang diberikan. Hal tersebut bergantung pada permintaan client browser nya Opera, Internet Explorer, Mozzila, dan lain-lain.

2.3.2 Tipe Data

Ada beberapa jenis tipe data yang digunakan di dalam PHP, yaitu: a Tipe scalar, adalah tipe data yang hanya memuat satu data dalam variabel. tipe ini tidak bisa dipecah lagi menjadi bagian yang lebih kecil, boleh dikatakan merupakan tipe dasar, terdiri dari :  Boolean, adalah tipe data yang paling sederhana, banyak digunakan untuk mencari nilai kebenaran. Boolean bisa bernilai True atau False dan keduanya bersifat case-insentive.  Integer, merupakan tipe data yang berisikan bilangan bulat negatif dan positif.  Float, merupakan tipe data yang berisikan bilangan real negatif dan positif.  String, merupakan tipe data yang berisikan satu atau kumpulan karakter. b Tipe compound atau tipe campuran  Array, adalah sekumpulan data yang disimpan dalam suatu variabel dengan nama yang sama.  Object, adalah sebuah tipe data yang dapat berupa sebuah bilangan, variabel, atau bahkan sebuah fungsi. c Tipe special atau tipe khusus  Resource, tipe data yang dikhususkan untuk menyimpan resource atau sumber atau alamat. Variabel tersebut hanya dapat diciptakan oleh suatu fungsi khusus yang mengembalikan nilai berupa resource seperti penggunaan fungsi fopen, dir, mysql_conn, mysql_query dan semacamnya.  Null, adalah tipe data yang tidak memuat apapun. Setiap variabel yang diset menjadi tipe data NULL ini akan menjadikan variabel tersebut kosong, seperti dalam penggunaan fungsi unset.

2.4 MySQL