Triana Kusumawati, 2015 ANALISIS GEOGRAFIS KELAYAKAN SITU LENGKONG PANJALU SEBAGAI OBJEK WISATA BERBASIS
EKOWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan alam, tetapi dikaitkan juga dengan fenomena alam serta aktivitas yang dilakukan manusia, dan dikaitkan
dengan perilaku manusia serta kesadaran manusia terhadap lingkungan. Konsep geografi yang dapat digunakan dalam penelitian ini antara lain
konsep jarak, keterjangkauan, dan nilai guna. Konsep jarak dan keterjangkauan dapat digunakan untuk mengetahui jarak tempuh objek wisata terhadap wisatawan
yang berkunjung. Selain itu, dapat diketahui jenis alat transportasi yang digunakan untuk mencapai objek wisata.
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam penafsiran yang berbeda terkait penelitian yang akan dilaksanakan, maka perlu adanya batasan atau
penjelasan mengenai variabel yang akan diukur dalam penelitian ini, yaitu : 1.
Studi Kelayakan Studi kelayakan merupakan sebuah kajian yang dilakukan untuk
mengetahui berbagai keunggulan serta kelemahan sumberdaya yang terdapat di suatu lokasi studi. Dengan diadakannya studi kelayakan, maka akan dapat
membantu perencana atau pengembang untuk melakukan atau mengembangkan hal apa saja di lokasi kajian.
2. Ekowisata
The International Ecotourism Society
atau TIES, 2000 dalam Damanik, Janiaton : 37 mengartikan ekowisata sebagai perjalanan wisata alam yang
bertangguung jawab dengan cara mengkonservasi lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal
responsible travel to natural areas that conserves the environment and improves the well-being of local people.
3. Atraksi Wisata
Wantysastro mengemukakan atraksi wisata
atraction
merupakan segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk dikunjungi dan dilihat.
4. Aksesibilitas
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, aksesibilitas merupakan suatu hal yang dapat dijadikan sebagai akses. Aksesibilitas dalam pariwisata berarti
Triana Kusumawati, 2015 ANALISIS GEOGRAFIS KELAYAKAN SITU LENGKONG PANJALU SEBAGAI OBJEK WISATA BERBASIS
EKOWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
kemudahan yang tersedia untuk mencapai destinasi wisata yang dapat mempengaruhi
budget
perjalanan wisata.
5. Fasilitas dan Infrastrutur
Unga 2011, hlm.44, mengungkapkan fasilitas dan pelayanan wisata yang dimaksud adalah semua fasilitas yang dibutuhkan dalam perencanaan kawasan
wisata. fasilitas tersebut misalnya restoran dan berbagai jenis tempat makan lainnya, toko-toko untuk menjual hasil kerajinan tangan, cinderamata, toko-toko
khusus, toko kelontong, bank, tempat penukaran uang dan fasilitas pelayanan keunangan lainnya, kantor informasi wisata, pelayanan pribadi, fasilitas pelayanan
kesehatan, dan fasilitas keamanan umum. Infrastruktur yang dimaksud adalah penyediaan air bersih, listrik, drainase,
saluran air kotor, telekomunikasi seperti telepon, telegram, telex, faksmili dan radio.
6.
Profil Wisatawan
Damanik dan Weber 2006, hlm.59, mengungkapkan profil wisatawan meliputi segmentasi demografis yang dapat dipetakan menurut umur, status
keluarga, jenis kelamin, daerah asal, latar belakang etnik dan agama. 7.
Segmentasi sosial ekonomi wisatawan
Damanik dan Weber 2006, hlm. 59, mengungkapkan segmentasi sosial ekonomi wisatawan meliputi komposisi pendidikan, pendapatan dan pengeluaran,
profesi dan kedudukan sosial di masyarakat. 8.
Masyarakat lokal
Masyarakat lokal adalah masyarakat yang berada di sekitar lokasi objek wisata. Masyarakat lokal merupakan sumber pengetahuan terhadap kondisi
lingkungan maupun budaya yang terdapat di lokasi objek wisata. 9.
Pengelola Wisata
Pengelola wisata dapat diartikan sebagai seseorang atau sekelompok orang yang mengelola suatu destinasi wisata
Triana Kusumawati, 2015 ANALISIS GEOGRAFIS KELAYAKAN SITU LENGKONG PANJALU SEBAGAI OBJEK WISATA BERBASIS
EKOWISATA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
G. Instrumen Penelitian