Definisi Operasional S GEO 1100364 Chapter3

Triana Kusumawati, 2015 ANALISIS GEOGRAFIS KELAYAKAN SITU LENGKONG PANJALU SEBAGAI OBJEK WISATA BERBASIS EKOWISATA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan alam, tetapi dikaitkan juga dengan fenomena alam serta aktivitas yang dilakukan manusia, dan dikaitkan dengan perilaku manusia serta kesadaran manusia terhadap lingkungan. Konsep geografi yang dapat digunakan dalam penelitian ini antara lain konsep jarak, keterjangkauan, dan nilai guna. Konsep jarak dan keterjangkauan dapat digunakan untuk mengetahui jarak tempuh objek wisata terhadap wisatawan yang berkunjung. Selain itu, dapat diketahui jenis alat transportasi yang digunakan untuk mencapai objek wisata.

F. Definisi Operasional

Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam penafsiran yang berbeda terkait penelitian yang akan dilaksanakan, maka perlu adanya batasan atau penjelasan mengenai variabel yang akan diukur dalam penelitian ini, yaitu : 1. Studi Kelayakan Studi kelayakan merupakan sebuah kajian yang dilakukan untuk mengetahui berbagai keunggulan serta kelemahan sumberdaya yang terdapat di suatu lokasi studi. Dengan diadakannya studi kelayakan, maka akan dapat membantu perencana atau pengembang untuk melakukan atau mengembangkan hal apa saja di lokasi kajian. 2. Ekowisata The International Ecotourism Society atau TIES, 2000 dalam Damanik, Janiaton : 37 mengartikan ekowisata sebagai perjalanan wisata alam yang bertangguung jawab dengan cara mengkonservasi lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal responsible travel to natural areas that conserves the environment and improves the well-being of local people. 3. Atraksi Wisata Wantysastro mengemukakan atraksi wisata atraction merupakan segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk dikunjungi dan dilihat. 4. Aksesibilitas Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, aksesibilitas merupakan suatu hal yang dapat dijadikan sebagai akses. Aksesibilitas dalam pariwisata berarti Triana Kusumawati, 2015 ANALISIS GEOGRAFIS KELAYAKAN SITU LENGKONG PANJALU SEBAGAI OBJEK WISATA BERBASIS EKOWISATA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kemudahan yang tersedia untuk mencapai destinasi wisata yang dapat mempengaruhi budget perjalanan wisata. 5. Fasilitas dan Infrastrutur Unga 2011, hlm.44, mengungkapkan fasilitas dan pelayanan wisata yang dimaksud adalah semua fasilitas yang dibutuhkan dalam perencanaan kawasan wisata. fasilitas tersebut misalnya restoran dan berbagai jenis tempat makan lainnya, toko-toko untuk menjual hasil kerajinan tangan, cinderamata, toko-toko khusus, toko kelontong, bank, tempat penukaran uang dan fasilitas pelayanan keunangan lainnya, kantor informasi wisata, pelayanan pribadi, fasilitas pelayanan kesehatan, dan fasilitas keamanan umum. Infrastruktur yang dimaksud adalah penyediaan air bersih, listrik, drainase, saluran air kotor, telekomunikasi seperti telepon, telegram, telex, faksmili dan radio. 6. Profil Wisatawan Damanik dan Weber 2006, hlm.59, mengungkapkan profil wisatawan meliputi segmentasi demografis yang dapat dipetakan menurut umur, status keluarga, jenis kelamin, daerah asal, latar belakang etnik dan agama. 7. Segmentasi sosial ekonomi wisatawan Damanik dan Weber 2006, hlm. 59, mengungkapkan segmentasi sosial ekonomi wisatawan meliputi komposisi pendidikan, pendapatan dan pengeluaran, profesi dan kedudukan sosial di masyarakat. 8. Masyarakat lokal Masyarakat lokal adalah masyarakat yang berada di sekitar lokasi objek wisata. Masyarakat lokal merupakan sumber pengetahuan terhadap kondisi lingkungan maupun budaya yang terdapat di lokasi objek wisata. 9. Pengelola Wisata Pengelola wisata dapat diartikan sebagai seseorang atau sekelompok orang yang mengelola suatu destinasi wisata Triana Kusumawati, 2015 ANALISIS GEOGRAFIS KELAYAKAN SITU LENGKONG PANJALU SEBAGAI OBJEK WISATA BERBASIS EKOWISATA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Instrumen Penelitian