Sampel Populasi dan Sampel .1 Populasi

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Menurut Suharsimi Arikunto 2010:173, “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. ” Populasi ini bisa berupa sekelompok manusia, nilai-nilai, tes, gejala, pendapat, peristiwa-peristiwa, benda dan lain-lain. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini para pengusaha tahu di Kabupaten Sumedang yang berjumlah 159 orang, yang terdiri dari 75 pengusaha pembuat tahu, dan 84 pengusaha pembuat sekaligus penjual tahu.

3.3.2 Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto 2010:1 74, “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti .” Oleh karena itu, sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif atau mewakili. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Proportionate Stratified Random Sampling ialah pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, dilakukan sampling apabila anggota populasinya heterogen tidak sejenis. Karena banyaknya jumlah populasi, keterbatasan waktu dan tenaga, maka untuk sampel diambil dengan menggunakan rumus perhitungan sampel yang dikemukakan oleh Taro Yamane Riduwan, 2012:44. Adapun bentuk rumusnya seperti dibawah ini: 1 2   Nd N n Dimana : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d 2 = Presisi yang ditetapkan Presisi yang ditetapkan dalam rumus tersebut yaitu 10. Dengan menggunakan rumus tersebut, didapat sampel pengusaha tahu sebagai berikut: N = N= N = N = 61.389 61 Sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 61 orang pengusaha tahu yang tersebar di Kabupaten Sumedang. Berdasarkan temuan yang diperoleh dilapangan, bahwa pengusaha tahu dikelompokkan menjadi tiga, yaitu pengusaha yang hanya memproduksi tahu, pengusaha yang hanya menjual tahu matang, dan pengusaha yang memproduksi sekaligus menjual tahu matang. Namun, untuk pengusaha penjual tahu tidak akan dijadikan sampel karena tidak melakukan produksi dan sulit untuk dilakukan perhitungan efisiensi. Selanjutnya, pengambilan sampel dilakukan secara proporsional random sampling memakai rumusan alokasi proportional sebagai berikut: n i = Riduwan, 2012 : 45 Dimana : N = Jumlah populasi seluruhnya. N i = Jumlah populasi menurut stratum. n i = Jumlah sampel menurut stratum. n = Jumlah sampel seluruhnya. Adapun hasil penarikan sampel pengusaha tahu yang dilakukan secara proporsional dapat dilihat pada Tabel 3.1 ini : Tabel 3.1 Sampel Pengusaha Tahu di Kabupaten Sumedang No. Kelompok Jumlah Kelompok Sampel Kelompok 1 Pembuat Tahu 75 n i = n i = 29 2 Pembuat dan Penjual Tahu 84 n i = n i = 32 Jumlah 159 Orang 61 Orang Sumber : Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sumedang data olah

3.4 Operasional Variabel