Perencanaan Arsitektur Sistem Informasi Sekolah Dengan Menggunakan TOGAF-ADM di SMA Negeri 4 Bandung

(1)

PERENCANAAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI

SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN TOGAF-ADM

DI SMA NEGERI 4 BANDUNG

Oleh :

Tedi Budianto

57.101.11.017

TESIS

Untuk memenuhi salah satu syarat ujian guna memperoleh gelar Magister Sistem Informasi

PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2014


(2)

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRACT………

ABSTRAK………

KATA PENGANTAR………..

DAFTAR ISI ……….

DAFTAR GAMBAR………

DAFTAR TABEL……….

1. BAB I PENDAHULUAN……….

1.1 Latar Belakang……….

1.2 Identifikasi Masalah……….

1.3 Tujuan Penelitian……….

1.4 Batasan Masalah………..

1.5 Sistematika Penulisan………..

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA………...

2.1 Sistem Informasi………..

2.2 Arsitektur Sistem Informasi……….

2.3 Kerangka Kerja TOGAF………..

2.4 Value ChainMichael E. Porter………

2.5 Client/Server………

i ii iii v ix

x 1 1 4 4 4 5 6 6 8 9 14 17


(3)

2.6 Class Diagram……….

3. BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN………...

3.1 Metodologi Penelitian………..

3.2 Prosedur Penelitian………..

3.2.1 Studi Literatur………..

3.2.2 Pengumpulan data………

3.2.3 Analisis Perancangan Arsitektur Sistem Informasi……….

4. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN……….

4.1. Analisis PerancanganArsitektur Sistem Informasi………...

4.2. FasePreliminary Phase………..

4.1.1. MenentukanFrameworkArsitektur……….

4.1.2. Komitmen Manajemen……….

4.3. FaseRequirement Management………..

4.3.1. Architecture Vision………...

4.3.2. Business Architecture………..

4.3.3. Information System Architecture……….

4.3.4. Technology Architecture………..

4.3.5. Opportunities and Solution………

4.3.6. Migration Planning……….

4.4. Fase Architecture Vision………

4.4.1 Profil organiasasi……….

22 24 24 25 25 25 26 29 29 30 30 30 31 31 32 32 33 33 34 34 34


(4)

4.4.2 Pendefinisian Visi dan Misi……….

4.4.3 Tujuan Organisasi………

4.4.4 Struktur Organisasi……….

4.4.5 Kondisi Arsitektur Sistem Teknologi saat ini……….

4.4.5.1.Analisis Kondisi Organisasi………

4.4.5.2.Katalog Sumberdaya Informasi………...

4.4.5.3.Jaringan Komputer………..

4.5. Fase B. Business Architecture………..

4.5.1 Proses Bisnis Sekolah………..

4.5.2 Hubungan Proses Bisnis dan Unit Organisasi……….

4.6. Fase C.Information System Architecture………

4.6.1 Arsitektur Data………

4.6.1.1 KandidatEntitas ………..

4.6.1.2 MembuatClass Diagram……….…………

4.6.1.3 Hubungan FungsiBisnis dengan Entitas Data …….

4.6.2 Aritektur Aplikasi………...

4.6.2.1 Menentukan kandidat aplikasi………. 4.6.2.2 Hubungan Antara Aplikasi dengan Proses Bisnis…

4.7. Fase D.Technology Architecture………

4.7.1. Mengidentifikasi Prinsip Teknologi danPlatform………..

4.7.2. Mendefinisikanplatformteknologi……….

35 36 36 39 39 40 40 42 42 46 49 49 49 50 52 57 57 67 71 71 72


(5)

4.8. Phase E. Offortunities Solution………….

4.8.1 Software………...

4.8.2 Hardware………

4.8.3 Sistem Informasi……….

4.8.4 Gap analisis ………..

4.9. Phase F. Migration Planning………

4.9.1 RencanaRoadmapImplementasi……….

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….

5.1 Kesimpulan ………..

5.2 Saran ………

DAFTAR PUSTAKA………...

LAMPIRAN………..

76 76 77 77 79 79 80 83 83 84 85 87


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanti. 2005,Analysis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur, Teori

dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi, Yogyakarta

Kadir A. 2002,“Pengenalan Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi

Mutyarini K, Sembiring J. 2006, Arsitektur Sistem Informasi untuk Institusi Perguruan Tinggi di Indonesia. Di dalam : Prosiding Konfrensi Nasional

Teknologi Informasi & Komunikasi untuk Indonesia; Bandung, 3-4 Mei

2006. Bandung: ITB. Hlm 102-107

Open Group. 2009, The Open Group Architecture Framework.Development Method.

http://www.opengroup.org/architeture/togaf9.htm [2 November 2013]

Porter, M. E.1998, Compentitive Advantage; creating and sustaining Superior New York Free Press

Porter M. 1985, Competitive Advantage : Creating and Sustaining Superior

Performance for Analyzing Industries and Competitor,The Free Press.

Setiawan EB. 2009a, Pemilihan EA Framework. Di dalam: Seminar Nasional


(7)

Ugavina N. 2009, MDG Technology for TOGAF User Guide. Creswick, Victoria: Sparx System.

Zachman John 1996, The Framework For Enterprise Architecture: background description, and utility. Canada Zachman International, Inc.


(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada khadirat Alloh.swt, atas segala karunianya sehingga saat ini penulis dapat menyelesaikan kegiatan penelitian ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan yang sangat berarti, baik dalam penulisan proses sebelum penelitian maupun dalam tahap proses penelitiannya. oleh karena itu kiranya dalam kesempatan ini penuis bermaksud mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Ana Hadiana, Dr., Eng., selaku pembimbing pertama yang telah memberikan perhatian dan bimbingan kepada penulis dengan penuh kesabaran.

2. Imelda, S.T., M.T., selaku pembimbing kedua yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalan penulisan penelitian ini.

3. Bapak Kepala Sekolah beserta civitas akademika SMA Negeri 4 Bandung yang telah membantu dalam proses penelitian.

4. Rekan-rekan mahasiswa Program Pasca Sarjana Magister Sistem Informasi yang telah memberikan dukungan.

5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan moril dan materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan tesis ini.

Semoga dorongan, bantuan serta bimbingan Bapak/Ibu sekalian dapat menjadi amal baik dan mendapatkan imbalannya dari Alloh.swt. Amin


(9)

Penulis merasa bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna. oleh karena itu dengan senang hati dan penuh keterbukaan, penulis mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan tesis ini. Atas perhatian dan bantuan serta bimbingannya, penulis ucapkan terima kasih.

Bandung, April 2014 Penulis


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepatnya telah membawa dunia era baru yang lebih cepat dari yang dibayangkan, perkembangan teknologi ini membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. Sistem teknologi informasi telah banyak mengalami perubahan yang menyebabkan perubahan-perubahan peran dari sistem teknologi informasi itu sendiri, mulai dari perannya membantu organisasi menjadi lebih baik, efektif dan efesien.

Untuk itu teknologi informasi dibutuhkan pula oleh lembaga pendidikan khususnya untuk sekolah-sekolah, baik dari tingkat sekolah dasar, sekolah menengah tingkat pertama, sekolah menengah atas, dan perguruan tinggi. Di sekolah tersebut sangat berperan sekali sebagai penunjang dan penyelenggara pendididkan serta pemanfaatannya sangat banyak sekali dirasakan oleh sebagian besar para siswa. Salah satu faktor pendorong pemanfaatan sistem informasi dalam organisasi adalah semakin meningkatnya kebutuhan dalam fungsi bisnis yang dijalankan. Dampak dari itu semua, banyak organisasi yang berlomba-lomba untuk menerapkan sistem informasi dengan teknologinya dengan hanya memperhatikan kebutuhan sesaat dan memungkinkan penerapan sistem informasi


(11)

yang saling tumpang tindih dan adanya pulau-pulau sistem yang berbeda satu sama lainnya.

Informasi yang didapat dari hasil pengolahan sekolah, khususnya yang berkaitan dengan data akademik semakin dirasakan perlu dalam melaksanakan pengelolaan pendidikan. Dalam hal ini penggunaan sistem informasi akan mencegah dari berbagai masalah yang terjadi dibidang administrasi maupun dalam lingkup manajemen sekolah. Sistem informasi merupakan wadah untuk pengolahan data yang berkaitan dengan transaksi-transaksi yang digunakan untuk memberikan dukungan solusi informasi sebagai fungsi manajemen dalam mengambil suatu kebijakan atau keputusan. Informasi yang dikeluarkan nantinya digunakan untuk proses belajar mengajar di sekolah. Tetapi dalam pengembangannya masih ada sistem-sistem yang berdiri sendiri jadi sifatnya sistem masih terkotak-kotak, belum adanya sistem yang terintegrasi secara keseluruhan, sehingga sekolah untuk mencapai tujuan tertentu masih belum efektif. Untuk menanggulangi hal seperti itu dibutuhkan suatu konsep kerangka kerja arsitektur enterprise yang bisa untuk memenuhi kebutuhan proses bisnis sekolah.

Pada saat ini sistem informasi yang ada di SMA Negeri 4 Bandung bisa dikatakan sebagian proses bisnisnya masih dilakukan secara manual, semacam ini akan sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan kehandalan dalam melakukan proses pengumpulan, penyimpanan, pencarian serta pemrosesan data dan juga pendistribusian informasi ke manajemen sekolah.Sistem informasi yang sekarang


(12)

digunakan masih berupa aplikasi untuk beberapa pekerjaan tertentu yang juga masih belum terintegrasi, bahkan berbedaplatformdan jenisdatabasenya.

Sistem informasi untuk saat ini diperuntukan bagi kalangan tertentu diantaranya siswa dan guru serta tenaga pendidik dan kependidikan yang terkait dalam jalannya kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 4 Bandung, tetapi berkaitan dengan sistem informasi bukan hanya untuk saat ini melainkan untuk masa depan, untuk itu maka harus diperhatikan bahwa kebutuhan sistem informasi untuk kedepannya akan lebih luas dan diyakini semua data sistem informasi setiap sekolah bisa terintegrasi secara terpusat baik di Dinas Pendidikan untuk tingkat provinsi dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk di tingkat nasional, bahkan yang terkait dalam pemantaun proses kegiatan belajar di sekolah tidak hanya guru dan kepala sekolah saja tetapi nantinya akan melebar secara menyeluruh yakni kepala sekolah, walikota, kepala Dinas, bahkan di luar instansi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan orang tua akan ikut terjun langsung memantau proses tersebut, supaya nantinya proses kegiatan sekolah bisa terkontrol dan terkoordinasi secara terpusat.

Untuk menentukan suatu ruang lingkup arsitektur sistem informasi dapat menggunakan kerangka kerja atau framework. Salah satunya kerangka kerja atau

framework TOGAF-ADM, karena TOGAF selain sebuah framework juga dapat

menyediakan tahapan proses yang digunakan dalam permodelan enterprise, juga dapat dimanfaatkan dalam merancang desain arsitektur yang dibutuhkan untuk membangun sistem informasi di SMA Negeri 4 Bandung.


(13)

1.2 Identifikasi Masalah

Permasalahan yang menjadi ketertarikan peneliti dalam hal ini berhubungan dengan hal-hal sebagai berikut :

1. Arsitektur sistem informasi belum terintegrasi secara keseluruhan sehingga kurang mendukung dalam pembelajaran di sekolah.

2. Konsep Arsitektur sistem informasi belum dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan semua pihak yang berkepentingan dalam sekolah, dan untuk dikembangkan sebagai acuan pengembangan sistem informasi.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menganalisis kebutuhan bisnis secara keseluruhan dan menyelaraskannya

dengan strategi sekolah.

2. Menyusun konsep arsitektur sistem informasi yang mampu memenuhi kebutuhan semua pihak yang berkepentingan dalam sekolah, dan memiliki nilai manfaat untuk sekolah sebagai blueprint dalam pengembangan sistem informasi.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Permodelan arsitektur sistem informasi menggunakan model framework


(14)

Information System Architecture, Technology Architecture, Opportunities and

Solution, Migration Planning.

2. Permodelan meliputi arsitektur data, arsitektur sistem, dan aplikasi. 3. Kegiatan yang akan dibahas di lingkungan SMA Negeri 4 Bandung.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penyusunan laporan penelitian ini, maka sistematika penulisan terbagi atas lima bab seperti terlihat dibawah ini :

BAB I PENDAHULUAN. Menguraikan mengenai latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menguraikan tentang teori-teori yang menunjang dengan konsep arsitektur sistem informasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mengemukakan metodologi penulisan yang digunakan penulis dalam penyusunan laporan penelitian ini.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Mencakup perancangan arsitektur sistem informasi untuk SMA Negeri 4 Bandung berdasarkan modelframeworkTOGAF ADM.

BAB V SARAN DAN KESIMPULAN. Merupakan bab terakhir dari tesis ini yang berisi kesimpulan dan saran-saran yang diberikan penulis berkaitan dengan penelitian ini.


(15)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kerangka kerja mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan (Kadir, 2003).

Menurut Bodnar dan Hopwood (Kadir, 2003), sistem informasi adalah kumpulan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data kedalam bentuk informasi yang berguna.

Menurut Gelians, Oram dan Wiggins (Kadir, 2003), sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai.

Menurut Hall (Kadir, 2003), sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.

Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan, sistem informasi merupakan komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis dan mendistribusikan informasi untuk mencapai tujuan.


(16)

2.1.2 Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi yang disebut blok bangunan yaitu : blok masukan, blok model, blok teknologi, blok databasedan blok kendali (Jogiyanto, 2005). Keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

1. Blok masukan

Blok masukan mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk metode dan media untuk memperoleh data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

2. Blok model

Blok model terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi/mentranspormasi data masukan dan data yang tersimpan dalamdatabaseuntuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran

Blok keluaran adalah produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas.

4. Blok Teknologi

Blok teknologi merupakan kotak alat dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. BlokDatabase

Merupakan kumpulan file data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.


(17)

6. Blok Kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

2.2 Arsitektur Sistem Informasi

Arsitektur sistem informasi disebut juga sebagai arsitektur teknologi informasi, arsitektur enterprise atau infrastruktur teknologi informasi. Arsitektur dari sistem merupakan sekumpulan dari model-model terhubung yang menggambarkan sifat dasar dari sebuah sistem. Keanekaragaman dari banyak model menggambarkan bagian berbeda dan aspek atau pandangan yang berbeda dari suatu sistem. Komponen merupakan blok pembangun : sistem dapat dibangun dengan cara menyatukan sekumpulan komponen berdasarkan aturan tertentu. Pandangan yang berbeda dari tiap komponen bukan berarti komponen-komponen tersebut berlaku sebagai sebuah sistem yang berdiri sendiri. Biasanya, sudut pandang dari suatu sistem terbagi menjadi beberapa sudut pandang yaitu : sudut pandang bisnis, sudut pandang fungsional dan sudut pandang teknis. Masing-masing dari sudut pandang tersebut dapat dipecah lagi menjadi beberapa bagian. Arsitektur enterprise terdiri dari empat komponen :

1. Business Architecture, yaitu mendeskripsikan tentang bagaimana proses

bisnis untuk mencapai tujuan organsasi .

2. Data Architecture, adalah penggambaran bagaimana penyimpanan,


(18)

3. Apllication architecture, merupakan pendeskripsian bagaimana suatu aplikasi dirancang dan bagaimana interaksi dengan aplikasi yang lain.

4. Technology architecture, yaitu gambaran infrastruktur perangkat lunak dan

perangkat keras yang mendukung aplikasi dan bagaimana interaksinya dengan aplikasi yang lain.

2.3 Kerangka KerjaThe Open Group Architecture Framework(TOGAF)

TOGAF merupakan kerangka kerja arsitektur enterprise yang

dikembangkan oleh the open group’s Architecture Framework pada tahun 1995 yang digunakan untuk mengembangkan arsitektur perusahaan. Pada awalnya TOGAF digunakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, namun pada perkembangannya banyak digunakan pada berbagai bidang seperti industri manufaktur, perbankan, pendidikan dan lain sebagainya. TOGAF digunakan untuk mengembangkan arsitektur enterprise, dimana terdapat metode dan alat yang detail untuk mengimplementasikannya. Hal inilah yang membedakan dengan kerangka kerja arsitektur enterpriseyang lain. Salah satu kelebihan dari kerangka kerja ini adalah sifatnya fleksibel dan open source (Setiawan, 2009a). TOGAF adalah salah satu metode yang paling banyak diterima untuk mengembangkan arsitektur perusahaan. TOGAF merupakan suatu kerangka kerja yang praktis, pasti dan dibuktikan dengan adanya tahapan-tahapan metode untuk mengembangkan dan mempertahankan arsitekturenterprise(Ugavina, 2009)


(19)

1. Architecture Development Method (ADM). ADM merupakan bagian utama dari TOGAF yang menjelaskan bagaimana menentukan sebuah arsitektur

enterprisesecara khusus sesuai dengan kebutuhan.

2. Foundation Architecture (Enterprise Continum). Foundation Architecture

merupakan sebuah “framework-within-a-framework” yang menyajikan gambaran hubungan bagi pengumpul arsitektur yang relevan dan menyediakan bantuan petunjuk pada waktu terjadi perpindahan abstraksi level yang berbeda. Di dalam Foundation Architecture terdapat tiga bagian yaitu technical

reference model, standard information, danbuilding block information base.

3. Resource base. Pada bagian ini memberikan informasi berupa guidelines,

templates, checklist, latar belakang informasi dan detail material pendukung ke

yang membantu arsitek dalam penggunaan ADM.

TOGAF mewujudkan konsepenterprise continuum untuk mencerminkan tingkat abstraksi yang berbeda dalam sebuah proses pembangunan arsitektur. Dengan cara ini TOGAF memfasilitasi pemahaman dan kerjasama antar aktor pada tingkat yang berbeda. TOGAF menyediakan konteks bagi penggunaan dari beberapa kerangka kerja, model, dan asset arsitektur dalam hubungannya dengan TOGAF ADM. Dengan cara enterprise continuum, arsitek didorong untuk memanfaatkan sumber daya arsitektur lain yang relevan dan asset-asset. Selain itu TOGAF sebagai dasar arsitektur dalam mengembangkan teknologi informasi di suatu organisasi.


(20)

TOGAF terdiri atas 8 (delapan) fase yang berbentuk siklus (cycle). Pada fase ke 4 di fokuskan pengembangan arsitektur teknologi. Fase-fase dalam metode TOGAF dapat dilihat di gambar 2.1

Gambar 2.1 Proses Pengembangan TOGAF ADM (Lankhort & Drunen Hans van 2007)

Tahapan dari TOGAF ADM dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Preliminary dan principle(Tahapan A)

Prelim : Framework

and Principles

A

Architecture Vision

B

Business Architecture

C

Information System Architecture

D

Technology

Architecture E

Opportinuties dan Solution

H

Architecture Change Management

G

Implementa tion Governance

F

Migration Planning

Requirement Management


(21)

Tahapan persiapan (Preliminary Stage) merupakan tahapan tools untuk menentukan ruang lingkup Enterprise Architecture (EA) yang akan dikembangkan serta menentukan komitmen dengan manajemen dalam pengembangan EA.

2. Architecture Vision (Tahapan B)

Menciptakan keragaman pandangan mengenai pentingnya arsitektur enterprise

untuk mencapai tujuan organisasi yang dirumuskan dalam bentuk strategi serta menentukan ruang lingkup dari arsitektur yang akan dikembangkan. Pada tahapan ini berisikan kebutuhan-kebutuhan berkenaan dengan perancangan arsitektur sistem informasi yaitu profil organisasi, pendefinisan visi dan misi, tujuan organisasi, sasaran organisasai, proses bisnis organisasi, unit organisasi dan kondisi arsitektur saat ini.

3. Business Architecture (Tahapan C)

Mendefinisikan kondisi awal arsitektur bisnis, menentukan model bisnis atau aktivitas bisnis yang diinginkan berdasarkan skenario bisnis. Pada tahapan ini

tools dan method umum untuk permodelan seperti : Unified Modeling

Languange(UML) bisa digunakan untuk membangun model yang diperlukan.

4. Information System Architecture(Tahapan D)

Pada tahapan ini lebih menekankan pada aktivitas bagaimana arsitektur sistem informasi dikembangkan. Pendefinisian arsitektur sistem informasi dalam tahapan ini meliputi arsitektur data dan aristektur aplikasi yang akan digunakan dalam organisasi. Arsitektur data lebih memfokuskan bagaimana data


(22)

digunakan untuk kebutuhan fungsi bisnis, proses dan layanan. Teknik yang bisa digunakan yaitu ER-Diagram, Class Diagram,danObject Diagram.

5. Technology Architecture(Tahapan E)

Membangun arsitektur teknologi yang diinginkan dimulai penulisan jenis kandidat teknologi yang diperlukan dengan menggunakan Technology

Portofolio Catalog yang meliputi perangkat lunak dan perangkat keras. Dalam

tahapan ini juga mempertimbangkan alternatif-alternatif yang diperlukan dalam pemilihan teknologi.

6. Opportunities and Solution(Tahapan F)

Pada tahap ini lebih menekan manfaat yang diperloleh dari arsitekturenterprise

yang meliputi arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi, sehingga menjadi dasar stakeholderuntuk memilih dan menentukan arsitektur yang akan diimplementasikan.

7. Migration Planning(Tahapan G)

Pada tahap ini akan dilakukan penilaian dalam menentukan rencana migrasi dari suatu sistem informasi. Biasanya pada tahapan ini untuk permodelannya menggunakan matrik penilaian dan keputusan terhadap kebutuhan utama dan pendukung dalam organisasi terhadap implementasi sistem informasi.

8. Implementation Governance(Tahapan H)

Menyusun rekomendasi untuk pelaksanaan tatakelola implementasi yang sudah dilakukan, tatakelola yang dilakukan meliputi tatakelola organisasi, tatakelola teknologi informasi, dan tatakelola arsitektur.


(23)

Menetapkan rencana manajemen arsitektur dari sistem yang baru dengan cara melakukan pengawasan terhadap perkembangan teknologi dan perubahan lingkungan organisasi, baik internal maupun eksternal serta menentukan apakah akan dilakukan siklus pengembangan arsitekturenterprise.

Dalam kerangka kerja ini terdapat kelebihan dan kelemahan. Menurut Mutyarini dan sembiring (2006) bahwa kelebihan TOGAF adalah sebagai berikut: 1. Fokus pada siklus implementasi (ADM) dan proses

2. Terdapat banyak area teknis arsitektur

3. Reosource basemenyediakan banyak material referensi

Sedangkan kelemahan pada TOGAF adalah :

1. Tidak terdapat templates standar untuk seluruh domain seperti dalam membuat blok diagram tidak terdapat templates yang baku.

2. Tidak terdapat artefak yang dapat digunakan ulang (ready made).

2.4Value ChainMichael E. Porter

Fungsi dari value chain, menurut Michael E. Porter (gambar 2.2) yaitu untuk mendeskripsikan cara melihat bisnis sebagai rantai aktivitas yang mengubah input menjadi output sehingga memiliki nilai bagi pelanggan (Porter, E.michael, 1985).


(24)

Gambar 2.2 Value chainMichael E. Porter

Value chainmembagi dalam dua kategori, yaitu:

1. Primary activities, (line functions) merupakan aktivitas utama dari organisasi yang melibatkan aktivitas-aktivitas sebagai berikut :

a. Inbound logistics, pada bagian ini terkait dengan penerimaan, penyimpanan, dan pendistribusian inputmenjadi produk.

b. Operations, semua aktivitas yang terkait dengan pengubahan input menjadi bentuk akhir dari produk, seperti produksi, pembuatan, pemaketan, perawatan, peralatan, fasilitas, operasi, jaminan kualitas, proteksi terhadap lingkungan.

c. Outbond Logistics, aktivitas yang terkait dengan pengumpulan, penyimpanan, distribusi secara fisik atau pelayanan terhadap pelanggan.

Marketing Management

Advertising Sales Force Administration

Sales Force Operation

Promotion Primary

S

ec

o

n

d

a

ry

INFRASTRUCTURE

HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

PROCUREMENT

INBOUND LOGISTICS

OPERATIONS MARKETING

& SALES


(25)

d. Marketing and Sales, aktivitas yang terkait dengan pembelian produk dan layanan oleh pengguna dan mendorong untuk dapat membeli produk yang dibuat. Memiliki rantai nilai khusus, antara lain :

(1) Marketing management

(2) Advertising

(3) Sales force administration

(4) Sales force operations

(5) Technical literature

(6) Promotion

e. Service, aktivitas yang terkait dengan penyedia layanan untuk meningkatkan atau merawat nilai suatu produk, seperti instalasi, perbaikan, pelatihan, suplai bahan, perawatan dan perbaikan bimbingan teknis.

2. Secondary activities, (staff atau fungsi overhead) merupakan aktivitas pendukung yang membantu aktivitas utama. Secondary activities melibatkan beberapa bagian/fungsi, antara lain :

a. Firm infrastructure, merupakan aktivitas, biaya dan aset yang berhubungan dengan menejemen umum, accuanting, keuangan, keamanan dan keselamatan sistem informasi serta fungsi lainnya.

b. Human Resources Management, terdiri dari aktivitas yang terlibat seperti penerimaan, dengar pendapat, pelatihan, pengembangan, kompensasi untuk semua tipe personil, dan mengembangkan tingkat keahlian pekerja.


(26)

c. Research, Technology, and Sytem Development, aktivitas yang terkait dengan biaya yang berhubungan dengan produk, perbaikan proses, perancangan peralatan, pengembangan perangkat lunak komputer, sistem telekomunikasi, kapabilitas basis data baru dan pengembangan dukungan sistem berbantuan komputer.

d. Procurement, terkait dengan fungsi pembelian infut yang digunakan dalam

value chainorganisasi.

2.5 Client/Server

Client/server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client

(biasanya aplikasi yang menggunakan Grafical User Interface) dengan server. Masing-masing client dapat merequest atau informasi dari server. Komponen

clientjuga sering disebutfront-end, sementara komponenserverdisebutback-end.

Komponen client dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen client tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna. Komponen client tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server

yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki olehserver.

Komponen server akan menerima request dari client, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada client.


(27)

menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi berinteraksi dengan pengguna.

Sistem client/server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :

1. Service(layanan)

• Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda • Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya

Serversebagaiprovider, clientsebagai konsumen

2. Sharing resources(sumber daya):

Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan

meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.

3. Asymmetrical protocol(protokol yang tidak simetris ):

Many-to-one relationship antara client dan server. Client selalu

menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasifrequestdariclient.

4. Transparansi lokasi:

Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan. Lokasi server harus mudah diakses dariclient.

5. Mix-and-Match:

Perbedaanserver client platforms


(28)

Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.

7. Pemisahan interface dan implementasi:

Serverbisa diupgradetanpa mempengaruhiclientselamainterfacepesan

yang diterbitkan tidak berubah.

Gambar 2.4Client/server

Ada beberapa jenisserversebagai berikut :

1.File Servers

• Fileservervendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah

client-server.

• Untuk sharing file melalui jaringan


(29)

Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database server,

selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan.

Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan

data yang diminta dan kemudian semuarecorddikembalikan padaclient. 3.Transaction Servers(Transaksi Server)

Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan

sebuah SQL databaseengine.

Remote proceduresini mengeksekusi sebuah grup dari SQLstatement

• Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan

transaksi 4.Groupware Servers

• Dikenal sebagaiComputer-supported cooperative working

• Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, bulletin boards

dan aliaran kerja

• Data diatur sebagai dokumen

5.Object Application Servers

• Aplikasiclient/serverditulis sebagai satu set objek komunikasi

Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object

Request Broker(ORB)

Clientmeminta sebuah method padaremote object


(30)

World Wide Web adalah aplikasi client server yang pertama yang

digunakan untuk web.

Client dan servers berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol

yang disebut HTTP.

Dalam konteks database, client mengatur interface berfungsi sebagai

workstation tempat menjalankan aplikasi basis data. Client menerima permintaan

pemakai, memeriksa sintaks dan generate kebutuhan basis data dalam SQL atau bahasa yang lain. Kemudian meneruskan pesan keserver, menunggu response dan bentuk response untuk pemakai akhir. Server menerima dan memproses permintaan basis data kemudian mengembalikan hasil keclient.

Proses-proses ini melibatkan pemeriksaan autorisasi, jaminan integritas, pemeliharaan data dictionary dan mengerjakan query serta proses update. Selain itu juga menyediakan kontrol terhadapconcurrencydanrecovery.

Ada beberapa keuntungan jenis arsitektur ini adalah : a. Akses basis data yang besar

b. Menaikkan kinerja

c. Jika client dan serverdiletakkan pada komputer yang berbeda kemudian CPU yang berbeda dapat memproses aplikasi secara paralel. Hal ini mempermudah merubah mesinserverjika hanya memproses basis data.

d. Biaya untukhardwaredapat dikurangi

e. Hanyaserveryang membutuhkanstoragedan kekuatan proses yang cukup untuk menyimpan dan mengatur basis data


(31)

g. Aplikasi menyelesaikan bagian operasi padaclientdan mengirimkan hanya bagian yang dibutuhkan untuk akses basis data melewati jaringan,

menghasilkan data yang sedikit yang akan dikirim melewati jaringan h. Meningkatkan kekonsistenan

i. Serverdapat menangani pemeriksaanintegritysehingga batasan perlu

didefinisikan dan validasi hanya di satu tempat, aplikasi program mengerjakan pemeriksaan sendiri

j. Map ke arsitekturopen-systemdengan sangat alami

2.6 Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan

menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek.Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Classdiagram menggambarkan struktur dan deskripsiclass,packagedan

beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Classmemiliki tiga area pokok :

1. Nama


(32)

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

a. Private, tidak dapat dipanggil dari luarclassyang bersangkutan.

b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak

yang mewarisinya.

c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

Hubungan Antar Class

a. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panahnavigabilitymenunjukkan arahqueryantarclass. b. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).

c. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari

class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan

menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.

d. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu


(33)

BAB III

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1 METODOLOGI PENELITIAN

Proses penelitian yang dilakukan dalam melakukan perancangan arsitektur sistem informasi kerangkanya sebagai berikut :

Gambar 3.1 Kerangka metode penelitian Selesai

Studi Literatur

Pengumpulan Data Mulai

Premilinary

Architecture Vision

Information System Architecture Business Architecture

Opportinuties and Solution Technology Architecture


(34)

3.2. Prosedure Penelitian

Berdasarkan langkah-langkah penelitian pada gambar 3.1, prosedur penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut :

3.2.1 Studi Literatur

Studi literatur dilakukan dengan mencari referensi teori yang sesuai dengan kasus atau permasalahan yang terjadi. Studi literatur digunakan sejak proses pengumpulan dan proses pengolahan data sampai dengan rencana implementasi.

3.2.2 Pengumpulan data

Pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber skunder. Sumber primer adalah sumber data yang memberikan data kepada pengumpul data. Sumber skunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data misalnya daristakeholderatau data yang ada di dokumen. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara.

a. Observasiatau pengamatan langsung terhadap organisasi yang terkait dengan

kebutuhan perancangan arsitektur sistem informasi.

b. Wawancara dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian melalui bertanya-tanya dengan tim di SMA Negeri 4 Bandung.


(35)

3.2.3 Analisis dan Perancangan Arsitektur Sistem Informasi

Analisis dan perancangan arsitektur sistem informasi ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran sistem informasi secara detail, dan lebih menjelaskan kepada pengguna bagaimana fungsi-fungsi pada sistem informasi akan bekerja. Dalam hal ini sistem baru yang dikehendaki dapat membantu menejeman dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan pengelolaan rangkaian kegiatan pembelajaran di sekolah.

3.2.4 Preliminary Phase

Pada tahapan ini melakukan penentuan framework dan ruang lingkup

Enterprise Architecture yang akan dikembangkan serta pendefinisian dari unsur

menejemen.

3.2.5 Architecture Vision

Pada tahapan ini menentukan kebutuhan yang dibutuhkan untuk perancangan arsitektur sistem informasi yang meliputi ; Profil organisasi, Pendefinisian visi dan misi, Tujuan organisasi, Sasaran organisasi, Proses bisnis organisasi, Unit organisasi, Kondisi Arsitektur saat ini. pada tahap ini pula bertujuan untuk menentukan keseragaman pandangan mengenai pentingnya arsitekturenterpriseuntuk mencapai tujuan organisasi dalam bentuk strategi juga menentukan lingkup dari arsitektur yang akan dikembangkan.


(36)

3.2.6 Business Architecture

Tahapan ini menentukan model bisnis atau aktivitas bisnis yang diinginkan berdasarkan skenario bisnis. ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu ; Menentukan sudut pandang untuk memperlihatkan bagaimana stakeholder saling berhubungan, menentukan sumber daya yang relevan, model untuk menggambarkan proses bisnis dengan menggunakanvalue chain, membuat matrik hubungan proses bisnis dengan organisasi.

3.2.7 Information System Architecture

Pada tahapan ini menentukan arsitektur data dan arsitektur aplikasi. Arsitektur data lebih memfokuskan pada bagaimana data digunakan untuk kebutuhan fungsi bisnis, proses dan layanan. Teknik yang digunakan dengan yaitu: ER-Diagram, karena pada akhirnya akan di masukkan kedalam Rasional

Database Management System(RDBMS) Tahapan dalam membuat arsitektur data

adalah ; Mendefinisikan kandidat entitas, membuat Class Diagram, membuat matrik hubungan fungsi bisnis dengan entitas data. Pada arsitektur aplikasi lebih menekan pada bagaimana kebutuhan aplikasi direncanakan, dengan tahapan ; mendefinisikan kandidat aplikasi, menentukan hubungan antara aplikasi dengan fungsi bisnis, membuat konseptual proses bisnis.

3.2.8 Technology Architecture

Pada tahapan ini mendefinisikan teknologi-teknologi utama yang dibutuhkan untuk menyediakan dukungan lingkungan bagi aplikasi berikut data


(37)

yang akan dikelola. Untuk membangun arsitektur teknologi dibutuhkan tahapan sebagai berikut ; identifikasi prinsip-prinsip teknologi dan platform, definisikan

platformteknologi.

3.2.9 Opportunities and Solution

Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan meliputi ; menekankan manfaat yang diperoleh dari arsitektur enterprise, mengevaluasi dan memilih alternatif implementasi, mendefinisikan strategi implementasi dan rencana implementasi.

3.2.10 Migration Planning

Pada tahapan ini dilakukan penilaian dalam menentukan rencana migrasi sistem informasi. Enterprise dilakukan berdasarkan kebutuhan utama dan pendukung dalam organisasi terhadap rencana implementasi sistem informasi.


(38)

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis Perancangan Arsitektur Sistem Informasi

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di dapatkan bahwa belum ada Arsitektur Sistem Informasi yang dapat memenuhi kebutuhan oleh karena itu akses informasi menjadi tidak efektif. oleh karena itu perlu dirancang suatu sistem informasi yang efektif, cepat, dan terhubung dalam seluruh jaringan. Untuk merancang sistem informasi ini diperlukan suatu kerangka kerja untuk permodelan arsitektur sistem informasi. Permodelan ini akan menghasilkan kerangka kerja yang dapat dijadikan acuan dalam perancangan arsitektur sistem informasi. Untuk pembuatan kerangka kerja sistem informasi menggunakan kerangka kerja TOGAF yang melihat arsitektur sistem informasi dalam 4 bagian yaitu arsitektur bisnis, data, aplikasi dan teknologi.

Tahapan perancangan arsitektur sistem informasi mengacu pada TOGAF ADM yang terdiri dari 8 fase kegiatan yang dibutuhkan dalam membangun arsitektur sistem informasi, akan teteapi dalam penelitian ini membatasi dengan menggunakan 6 fase, diantara lain : architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solution, and migration

planning.Sebelum masuk pada siklus TOGAF ADM akan dilakukan persiapan terlebih


(39)

4.2. Preliminary Phase

Pada tahap preliminary adalah merupakan tahap awal persiapan perancangan arsitektur sistem informasi. Tahapan ini mendefinisikan bagimana arsitektur sistem informasi dibuat, tujuan dari fase ini untuk menentukanframeworkarsitektur, komitmen menejemen.

4.2.1 MenentukanFrameworkArsitektur

Framework yang akan digunakan adalah TOGAF ADM, hal ini untuk

menentukan bagaimana sebuah arsitektur sistem informasi dibangun, dipelihara dan diterapkan, dimana dalam penelitian ini mencakup 6 tahapan :

1. Phase A . Archiecture Vision

2. Phase B. Business Architecture

3. Phase C. Information system Architecture

4. Phase D. Technology Architecture

5. Phase E Opportunities and Solution

6. Phase F Migration Planning

Enam tahapan tersebut harus didasari oleh kajian dari strategi bisnis yang diuraikan pada lingkaran TOGAF yaituRequirement Management.

4.2.2 Komitmen Manajemen

Dukungan manajemen merupakan salah satu faktor suksesnya pembuatan arsitektur sistem informasi. Dalam kasus ini, sebagai penanggung jawab utama dari


(40)

pelaksanaan menejemen pendidikan di lingkungan SMA Negeri 4 Bandung adalah Kepala Sekolah, dimana memiliki keinginan kuat untuk menerapkan teknologi informasi dalam menyelenggarakan pendidikan.

4.3 Requirement Management

Pada tahapan ini bertujuan untuk menentukan suatu kebutuhan proses untuk arsitektur sistem informasi diidentifikasi, disimpan dan dimasukkan ke dalam dan keluar tahapan TOGAF ADM yang sesuai. Proses bisnis menjadiresource utama yang harus dikembangkan dalam tahapan ini. Bisnis utama dari SMA Negeri 4 Bandung adalah menyelenggarakan pendidikan sekolah menengah atas dengan menghasilkan siswa lulusan yang mampu bersaing dengan sekolah lain yang berskala internasional serta menjadikan lulusan dengan iman bertaqwa dan berahklah mulia baik yang selanjutnya akan meneruskan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi maupun yang akan kerja melainkan bisa mengabdikan semua ilmu di masyarakat.

4.3.1. Architecture Vision

Visi SMA Negeri 4 Bandung adalah Terwujudnya sumberdaya manusia berahklak mulia yang mampu bersaing pada era global. Dengan indikator : bertaqwa, berahklak mulia, berprestasi, kreatif, inovatif, dan kerjasama.


(41)

4.3.2. Business Architecture

Arsitektur bisnis merupakan gambaran kegiatan yang dilakukan setiap hari secara sistematis berdasarkan visi dan misi organiasasi, dengan arsitektur bisnis dapat diketahui proses bisnis yang berkaitan dengan kebutuhan di SMA Negeri 4 Bandung.

4.3.3. Information System Architecture

Pada fase ini lebih menekankan pada bagaimana arsitektur sistem informasi dikembangkan. Requirements management pada fase information system architecture

ditinjau dari 2 bagian yaitu arsitektur data dan arsitektur aplikasi. Penjelasan dari 2 bagian tesebut adalah sebagai berikut :

a. Arsitektur Data

Pada arsitektur data menejemen membutuhkan sumber-sumber data yang terintegrasi dengan tujuan meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi dari operasi pengolahan data serta dapat menyediakan informasi multilevel, cross function, tepat waktu, akurat, relevan. Dengan data yang terintegrasi diharapkan informasi yang nantinya disajikan benar dan akurat.

b. Arsitektur Aplikasi

Kebutuhan menejemen pada arsitektur aplikasi adalah menejemen membutuhkan aplikasi yang mendukung sistem informasi agar berjalan dengan maksimal dan juga online. Dengan aplikasi sistem informasi yang bersifat online

diharapkan dapat diakses kapan dan dimanapun. Selain aplikasi bersifat online,


(42)

bersifat dinamis diharapkan informasi yang disajikan akurat, tepat waktu, dan up to date.

4.3.4. Technology Architecture

Pada teknologi arsitektur difokuskan pada pembangunan arsitektur teknologi yang dibutuhkan. Menejemen mengharapkan teknologi yang ada saat ini dapat lebih dioptimalkan untuk pengembangan sistem dan penggunaannya. Menejemen akan mendukung penambahan peralatan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan untuk pembangunan arsitektur sistem informasi agar nantinya dapat berjalan baik dengan secara maksimal dan untuk jangka panjang bisa dilakukan pengembangan selanjutnya dikarenakan adanya perkembangan teknologi informasi baru. menejemen juga menginginkan adanya peremajaan infrastruktur secara berkala sesuai dengan kebutuhan di SMA Negeri 4 Bandung.

4.3.5. Opportunities and Solution

Pada opportunities and solution manajemen menginginkan pembuatan

kerangka kerja untuk pengembangan arsitektur sistem informasi, oleh karena adanya kerangka kerja pengembangan arsitektur sistem informasi dan investasi teknologi informasi akan lebih terarah serta sesuai kebutuhan SMA Negeri 4 Bandung.

Menejemen menginginkan pengembangan arsitektur sistem informasi melibatkan pihak dalam SMA Negeri 4 Bandung terutama Divisi Teknologi Informasi yang dimiliki sekolah disamping menggunakan tenaga profesional dari praktisi, dengan tujuan sebagai bahan pembelajaran dan supaya pelaksanaan pengembangan arsitektur sistem informasi dapat dilakukan dengan baik.


(43)

4.3.6. Migration Planning

Pada tahapan migration planning, salah satu faktor penting adalah besarnya anggaran yang digunakan untuk pengembangan arsitektur sistem informasi. manajemen menginginkan pengembangan arsitektur sistem informasi dapat mengoptimalkan teknologi yang ada saat ini guna supaya biaya yang dikeluarkan seminimal mungkin dan sesuai dengan anggaran serta kebijakan menejemen.

4.4 Phase A. Architecture Vision

Pada tahapan architecture vision yang akan dijelaskan beberapa kebutuhan diantaranya adalah profil organisasi, penjabaran visi dan misi, tujuan organisasi, struktur organisasi, kondisi arsitektur saat ini.

4.4.1 Profil organiasasi

Pada awal berdirinya, sekolah ini bernama Sekolah Menengah Atas Parki yang berbantuan sebagai sekolah swasta yang beralamat di Jalan Pasundan. Pada tanggal 1 Agustus 1950, Pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengubah nama dan status SMA Parki menjadi SMA Negeri 3 Bandung yang tebagi menjadi dua yaitu SMA 3 Bandung Bagian A yang dipimpin oleh Bapak R.I Karta Dipraja, sedangkan bagian B dipimpin oleh Bapak Nawawi. Tahun pelajara 1953/1954 SMA Negeri 3 Bandung berpindah ke Jalan Sumatra, menumpang di SMP Negeri 2 Bandung dan SMP Negeri 5 Bandung.


(44)

Pada tahun pelajaran 1956/1957 sekolah tersebut berganti nama SMA Negeri 3 Bandung A menjadi SMA Negeri 2 Bandung yang sekarang disebut SMA Negeri 1 Bandung, dan SMA Negeri 3 Bandung B menjadi menjadi SMA Negeri 4 Bandung. Dibawah pimpinan Bapak Drs. Saban Bratakusumah pada tanggal 12 Juli 1966 SMA Negeri 4 Bandung beralih tempat, menempati gedung bekas SD Chung Wi di Jalan Gardujati No. 20 Bandung sampai sekarang. Pada tahun itu juga pergantian pimpinan dari Bapak Drs. Saban Bratakusumah kepada Bapak R. Darjanto Djojosugito.

4.4.2 Pendefinisian Visi dan Misi

Adapun visinya adalah Terwujudnya sumberdaya manusia berahklak mulia yang mampu bersaing pada era global. Dengan indikator : bertaqwa, berahklak mulia, berprestasi, kreatif, inovatif, dan kerjasama.

Misi Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Bandung adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan pengalaman ketakwaan dan ahklak mulia yang berdasarkan :

a. Nilai-nilai agama b. Rasa Kebangsaan c. Budaya bangsa d. Lingkungan hidup

2. Meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas sekolah sebagai pusat ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap dan nilai dengan berbasis TIK, dalam mewujudkan sekolah mandiri berstandar nasional.


(45)

3. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi siswa secara utuh dalam rangka meningkatkan masyarakat belajar (learning society).

4. Mengembangkan sikap kebebasan berekspresi melalui : seni & budaya, olahraga, dan

life skill.

5. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip MBS (managementberbasis sekolah).

4.4.3 Tujuan Organisasi

Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan SMA Negeri 4 Bandung menetapkan tujuan bisnis yang merupakan penjabaran terhadap visi yang telah ditetapkan tersebut. Adapun tujuan pendidikan SMA Negeri 4 Bandung adalah mempersiapkan generasi yang memiliki ahklak yang mulia dan mampu bersaing pada era yang global.

4.4.4 Struktur Organisasi

Kebijakan otonomi daerah menjadikan daerah Kabupaten/Kota memiliki kewenangan yang sangat luas. Dengan makin luasnya kewenangan daerah, khususnya Pemerintah Kota Bandung berimplikasi terhadap Dinas Pendidikan Kota Bandung maupun SMA Negeri 4 Bandung sehingga diperlukan penyesuaian dengan kebijakan-kebijakan pendidikan yang baru seperti SMA Negeri 4 Bandung diarahkan sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN).


(46)

Dengan demikian, Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) SMA Negeri 4 Bandung akan mengacu pada kebutuhan nyata, lebih simple, hierarki yang pendek, bersifat jejaring, fleksibel, dan adiptif dapat diisi oleh guru dan karyawan tata usaha. Selain itu, guru dan karyawan SMA Negeri 4 Bandung secara kapabilitas akan memiliki etos kerja yang tinggi untuk memberikan pelayanan prima bagi kepentinganstakeholder

SMA Negeri 4 Bandung. Adapun struktur organisasi SMA Negeri 4 Bandung seperti pada gambar 4.1.


(47)

Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMA Negeri 4 Bandung Komite Sekolah Kepala Sekolah

Wakil Manajemen Mutu

Tata Laksana

Wakasek Kurikulum Wakasek Kesiswaan Wakasek Sarana Wakasek Humas

S ta f B id . P en g aja ra n S ta f B id. E v al u as i S ta f B id. K om pe te ns i S ta f B id. P er pus ta k aa n S ta f B id. E ks tr aku ri ku le r S ta f B id. O S IS S ta f B id. IM T A Q S ta f B id. P em el iha ra an d an P enge m ba n agn S ar an a S ta f B id. P enge m ba ng an da n P enge ta hua n S D M Koordinator Lab. Laboran Pelatih Ekskul

Koord BK Wali Kelas Ketua MGMP Guru D ivi si T IK


(48)

4.4.5. Kondisi Arsitektur Sistem Teknologi saat ini

Pada tahap ini adalah mendokumentasikan dan mendefinisikan seluruh sistem dan teknologi yang digunakan dalam suatu organisasi. Dokumen yang dihasilkan adalah Katalog sumber daya informasi.

4.4.5.1. Analisis Kondisi Organisasi

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa saat ini SMA Negeri 4 Bandung memiliki sistem informasi berupa aplikasi untuk beberapa pekerjaan tertentu yang tentunya jauh dari unsur skalabilitas dan integrasinya. Itupun berbeda platform dan jenis DBMSnya, adapun sistem informasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Sistem informasi sekolah yang terbagi dalam pengelolaan presensi, penilaian/evaluasi, perpustakaan, dan pembayaran SPP.

2. Sistem informasi kepegawaian dan inventori sekolah menggunakan Paket Aplikasi Sekolah, yang terbagi dalam aplikasi pengolah data tenaga pendidik dan kependidikan, pengelolaan data siswa, dan pengolahan data sarana prasarana. PAS adalah aplikasi yang wajib digunakan oleh Dikmenum Kemdiknas.

Pada bagian perangkat keras, SMA Negeri 4 Bandung telah menggunakan jaringan lokal dan terhubung dengan jaringan internet menggunakan Telkom speedy, memiliki 2 server yang digunakan untuk penyimpanan database dan media pembelajaran. Setiap sistem informasi tersebut tidak saling terintegrasi dan memiliki database masing-masing, sehingga terkadang penginputan data terjadi berulang-ulang untuk beberapa sistem.


(49)

4.4.5.2. Katalog Sumberdaya Informasi

Berdasarkan hasil proses analisis di atas maka pengolahan data bisa digunakan dengan menggunakan katalog sumber daya informasi.

Tabel 4.1 Katalog Sumber Daya Informasi

No Pengolahan data Unit

Pelaksana

Deskripsi

1 Sistem Informasi Presensi Guru, Siswa

Aplikasi yang digunakan untuk pengelolaan presensi siswa dan guru 2 Sistem Informasi Penilaian Guru

Aplikasi berbasis desktop yang digunakan untuk pengelolaan data nilai yang diinput oleh guru masing-masing mata pelajaran 3 Sistem Informasi Perpustakaan TU Aplikasi berbasis web yang digunakan

untuk pengelolaan perpustakaan 4 Sistem Informasi Pembayaran

SPP TU

Aplikasi berbasis desktop yang digunakan untuk pengelolaan pembayaran iuran siswa 5 Sistem Informasi Paket

Aplikasi Sekolah TU

Aplikasi berbasis desktop yang merupakan aplikasi wajib bagi sekolah untuk Pengelolaan menejemen sekolah

4.4.5.3 Jaringan Komputer

Pada Saat ini kondisi SMA Negeeri 4 Bandung dalam pemanfaatan Teknologi Informasi Komputer sudah memiliki jaringan komputer, gambar 4.2 menunjukkan model jaringan komputer di SMA Negeri 4 Bandung.


(50)

Gambar 4.2 Jaringan komputer SMA Negeri 4 Bandung Saat ini

Model jarigan komputer di SMA Negeri 4 Bandung, dengan pembagian terdiri dari :

a. Ruang Multimedia yang dilengkapi dengan komputer dan projector untuk kegiatan belajar mengajar.

b. 2 server utama untuk kebutuhan server database dan server digital libraryyang sharing ke beberapa lokasi menggunakan jaringan LAN berupa kabel dan

hotspot.

c. 4 titik hotspot yang tersebar di beberapa lokasi dan menjangkau ke seluruh ruangan.


(51)

e. 4 kios internet di sepanjang koridor sekolah dan 4 komputer di perpustakaan untuk kebutuhandigital librarysiswa.

f. Websitesekolah berjalan dan aktif digunakan untuk informasi kegiatan sekolah

dan pembelajran.

g. Local Area Network (LAN) masih sederhana, dengan dua jalur internet

menggunakan Telkom speedy yang masih terpisah satu jaringan dengan jaringan lain.

4.5 PhaseB. Business Architecture

Business Architecture yang akan dijabarkan dalam tesis ini meliputi,

proses bisnis dengan menggunakan value chain dan matrik hubungan proses bisnis dengan organisasi.

4.5.1 Proses Bisnis Sekolah

SMA Negeri 4 Bandung adalah salah satu penyelenggarakan pendidikan menengah atas yang core bisnisnya merupakan menyelenggarakan jasa pendidikan untuk seluruh rakyat masyarakat Indonesia.

Arsitektur Sistem Informasi SMA Negeri 4 Bandung memiliki aktivitas kesiswaan, kepegawaian, administrasi surat dan arsip, keuangan, sarana prasarana, perpustakaan. Pendefinisian area bisnis SMA Negeri 4 Bandung digambarkan dengan menggunakanvalue chainMichael Porter adalah sebagi berikut :


(52)

Gambar 4.3Value chainSMA Negeri 4 Bandung

Berdasarkan gambar 4.3 maka deskripsi dari fungsi bisnisnya adalah sebagai berikut :

1. Aktivitas utama terdiri dari : 1.1 Penerimaan Siswa Baru

1.1.1 Penentuan Panitia PSB

1.1.1.1 Pendaftaran calon siswa 1.1.1.2 Penentuan Daya Tampung 1.1.1.3 Penentuanpassing grade

1.1.2 Pelaksanaan Seleksi/Test 1.1.3 Pengumuman hasil 1.1.4 Daftar ulang siswa

AKT

IVI

T

AS

P

E

NDUKUN

G

AKTIVITAS UTAMA KESISWAAN

KEPEGAWAIAN

ADMINISTRASI SURAT DAN ARSIP

PENERIMAAN SISWA BARU

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

PELEPASAN SISWA KEUANGAN

PERPUSTAKAAN SARANA PRASARANA


(53)

1.2 Kegiatan Belajar Mengajar 1.2.1 Perencanaan akademik

1.2.1.1 Penyusunan kalender akademik 1.2.1.2 Penjadwalan registrasi

1.2.1.3 Penjadwalan mata pelajaran 1.2.1.4 Proses Pembelajaran

1.2.2 Pelaksanaan KBM

1.2.2.1 Pelaksanaan KBM 1.2.2.2 Pengawasan KBM 1.2.2.3 Pelaksanaan Ujian 1.2.2.4 Proses Input nilai 1.2.2.5 Validasi Nilai 1.2.2.6 Cetak Nilai 1.2.2.7 Evaluasi KBM 1.2.2.8 Laporan KBM 1.3 Pelepasan Siswa

1.3.1 Penetapan Syarat Kelulusan 1.3.2 Pembuatan Ijazah

1.3.3 Pembuatan Transkrip Nilai 1.3.4 Pengisian Buku raport 1.3.5 Pelaksanaan Perpisahan 2. Aktivitas pendukung terdiri dari :


(54)

2.1.1. Pengelolaan data siswa

2.1.1.1 Penginputan kelengkapan data siswa 2.1.1.2 Mutasi siswa

2.1.1.3 Administrasi kehadiran siswa 2.1.2. Bimbingan karir

2.1.2.1 Pencatatan prestasi

2.1.2.2 Pencatatan kepribadian siswa 2.1.2.3 Pencatatan pelanggaran siswa 2.1.2.4 Pencatatan kelulusan/alumni 2.1.3. Pencatatan kegiatan siswa

2.2. Kepegawaian

2.2.1. Penetapan Kebijakan Pengelolaan Pegawai 2.2.1.1 Penginputan data pegawai

2.2.1.2 Kenaikan pengkat

2.2.1.3 Administrasi kehadiran pegawai 2.2.1.4 Penghitungan honor dan gaji pegawai 2.2.1.5 Mutasi pegawai

2.2.2. Pengelolaan Penilaian Kinerja Pegawai 2.2.2.1 Penginputan nilai kinerja pegawai 2.2.2.2 Evaluasi nilai kinerja pegawai 2.3. Administrasi Surat dan Arsip

2.3.1. Pengelolaan administrasi surat masuk dan keluar 2.3.2. Pengelolaan administrasi kearsipan


(55)

2.4. Keuangan

2.4.1. Penetapan uang sekolah 2.4.2. Penyusunan anggaran sekolah

2.4.2.1 Pengalokasian anggaran

2.4.2.2 Evaluasi pelaksanaan anggaran 2.5. Sarana Prasarana

2.5.1. Inventarisasi barang

2.5.2. Perencanaan pengadaan sarana prasarana

2.5.2.1 Pembuatan anggaran pengadaan sarana prasarana 2.5.2.2 Pengawasan dan evaluasi sarana prasarana 2.6. Perpustakaan.

2.6.1. Pencatatan administrasi buku perpustakaan 2.6.2. Pencatatan penggunaan komputer perpustakaan

4.5.2 Hubungan Proses Bisnis dan Unit Organisasi

Hubungan fungsi bisnis dan organisasi bertujuan untuk mempetakan hubungan proses yang telah ditetapkan dengan fungsi organisasi yang terdapat pada struktur organisasi. Dua hubungan antara fungsi dan organisasi adalah keterkaitan penuh dan sebagian.


(56)

Tabel 4.2 Matrik Hubungan Proses Bisnis dan Organisasi Organisasi Fungsi Bisnis Ke p ala S ek o la h W ak il m an aje m en M u tu T ata la k sa n a W ak as ek Ku rik u lu m W ak as ek Ke sis wa an W ak as ek S ar an a W ak as ek Hu m as S ta f B id an g P en g aja ra n S ta f B id an g E v alu as i S ta f Bi d K o m p A k ad ed em ik S ta f B id an g P er p u sta k aa n S ta f B id . E k str ak u rik u le r S ta f B id an g OS IS S ta f B id an g I M T AQ S ta f Bi d P em el ih ara an S ara n a S ta f B id P en g em b an g an S D M Ko o rd in ato r la b P ela tih E k str ak u rik u le r Ko o rd in ato r B K W ali Ke la s Gu ru Div is i T IK

Pembentukan Panitia PSB Pendaftaran Calon Siswa Penentuan Daya Tampung Penentuan passing grade Pelaksanaan Seleksi/Test Pengumuman Hasil Daftar Ulang Siswa Baru Pemetaaan Kurikulum Penentuan Kelas Per Tingkat Penentuan Mata Pelajaran Penentuan Ruang Kelas Pengelolaan Pengajran PenjadwalanKBM Penjadwalan Penggunaan laboratorium

Pemetaan Guru Penetapan Wali Kelas Pemrosesan Nilai Penginputan Nilai Validasi Nilai Cetak Nilai

Pengelolaan Program Remedial Penjadwalan Remedial

Pengelolaan Pemantapan Penjadwalan Pemantapan Pengelolaan Data Siswa Penginputan Kelengkapan Data Siswa

Mutasi Siswa

Administasri Kehadiran Siswa Bimbingan Karir

Pencatatan Prestasi

Pencatatan Kepribadian Siswa Pencatatan Pelanggaran Siswa Pencatatan Lulusan / Alumni Pembinaan Kegiatan Kesiswaan Pencatatan Kegiatan Kesiswaan


(57)

Organisasi Proses Bisnis Ke p ala S ek o la h W ak il m an aje m en M u tu T ata la k sa n a W ak as ek Ku rik u lu m W ak as ek Ke sis wa an W ak as ek S ar an a W ak as ek Hu m as S ta f B id an g P en g aja ra n S ta f B id an g E v alu as i S ta f Bi d K o m p A k ad ed em ik S ta f B id an g P er p u sta k aa n S ta f B id . E k str ak u rik u le r S ta f B id an g OS IS S ta f B id an g I M T AQ S ta f Bi d P em el ih ara an S ara n a S ta f B id P en g em b an g an S D M Ko o rd in ato r la b P ela tih E k str ak u rik u le r Ko o rd in ato r B K W ali Ke la s Gu ru Div is i T IK

Pengelolaan Administrasi Surat Penginputan Surat Masuk dan Keluar

Pengelolaan Administrasi Pengarsipan

Penginputan Pengarsipan Penetapan Uang Sekolah Penginputan uang Sekolah Penyusunan Anggaran Sekolah Pengalokasian Anggaran Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Penetapan Kebijakan

Inventarisasi Inventarisasi Barang

Perencanaan Pengadaan Sarana Prasarana

Pembuatan Anggaran pengadaan sarana prasarana Pengawasan dan evaluasi sarana prasarana Penetapan Kebijakan Administrasi Perpustakaan Pencatatan Administrasi perpustakaan Penetapan Administrasi penggunaan komputer perpustakaan

Pencatatan pengguna komputer perpustakaan

Keterangan :

: Keterkaitan penuh dengan kebijakan : Keterkaitan sebagian


(58)

4.6 Phase C Information System Architecture 4.6.1 Arsitektur data

4.6.1.1 Kandidat Entitas

Penentuan kandidat data dapat dilakukan melalui fungsi bisnis utama dan pendukung dalam gambar konsep value chain. Rincian entitas didefinisikan seperti pada tabel 4.3

Tabel 4.3 Entitas Data

Kandidat Entitas Entitas

Penerimaan Siswa Baru (PSB) - Calon Siswa Baru - Seleksi/Test Penerimaan - Hasil Seleksi/Test Kegiatan Belajar Mengajar

(KBM)

- Guru

- Mata Pelajaran - Kelas

- Ruang

- Jadwal Pelajaran - Jadwal Laboratorium - Nilai

- Buku Rapor - Jadwal Remedial - Jadwal Pemantapan

Pelepasan Siswa (PS) - Kelulusan

- Ijazah - Trankrip Nilai - Raport

Kesiswaan (KS) - Siswa

- Kehadiran Siswa - Prestasi Siswa - Kepribadian Siswa - Pelanggaran Siswa - Alumni

- Kegiatan Kesiswaan

Kepegawaian (KP) - Pegawai

- Kehadiran Pegawai - Honor

- Kuisioner Nilai Pegawai - Buku Nilai Pegawai Administrasi Surat dan Arsip

(ASS)

- Surat - Arsip

Keuangan (KU) - Iuran Sekolah

- Keuangan Sarana Prasarana (SP) - Sarana Prasarana

- Inventaris


(59)

Kandidat Entitas Entitas

Perpustakaan (PP) - Buku

- Peminjaman Buku - Penggunaan Komputer

4.6.1.2 MembuatClass Diagram

Model konseptual merupakan pendefinisian sekelompok entitas, atribut dan relasi yang bisa digambarkan dengan menggunakan class diagram. Di bawah ini penjelasan mengenai model konseptual class diagram bisa lihat pada gambar 4.4 :


(60)

Gambar 4.4Class DiagramSMA Negeri 4 Bandung Honor -Idhonor - NIP -TglTransaksi -Bulan -Jenishonor -NilaiHonor Kehadiran_pegawai - Idhadir - NIP - Tglhadir - Status - JamMasuk - JamTerlambat - JamPulang Pegawai - NIP - NamaPegawai - TglLahir - Tmplahir - Alamat - Telp - TglSKMasuk - TMT - Pangkat - Golongan - JenisKelamin Buku_Nilai_Pegawai -IdBukupegawai - NIP - Semester -ThnPelajaran -NilaiKuisioner -NilaiDokumen -NilaiKehadiran -JumUang -Keterangan Sarana_Prasarana -IdSarana -NamaSarana -JenisSarana -TglBeli Inventaris -IdInventaris -IdSarana -IdRuang -TglInventaris -Jumlah -Kondisi Pelanggaran_siswa -IdPelanggaran - NIS -JenisPelanggaran -NilaiPelanggaran -Keterangan - Semester Prestasi_siswa - IdPrestasi - NIS - TglPrestasi - JenisPrestasi - NamaPrestasi Hasil_test - Idhasil - NoPendaftaran - TahapSeleksi - StatusHasil Seleksi_test - IdSeleksi - NoPendaftaran - TahapSeleksi - TglSeleksi - NilaiSeleksi Alumni -Id Alumni - NIS -Thn Lulus -Nama Alumni -Pekerjaan -Sekolah -Keterangan Calon_siswa - NoPendaftaran - NamaCalon - TmpLahir - TglLahir - Alamat Buku -IdBuku -JudulBuku -Pengarang -Penerbit -Tglbeli -Sumber -JenisBuku Kelas - Idkelas - Kelas - Tingkat - Walikelas Peminjaman_Buku -IdPeminjaman -IdBuku -TglPeminjaman -TglPengembalian -Terlambat - NIS -Denda Ruang - Idruang - Namarung - Jenisruang Kepribadian_siswa - Idkepribadian - JenisKepribadian - NilaiKepribadian - Keterangan - Semester - ThnPelajran Kehadiran_siswa - Idhadir - NIS - Tglhadir - Status - JamMasuk - JamTerlambat - JamPulang Kegiatan_siswa -IdKesiswaan - NIS -NamaOrganisasi -NIPPembina -Keterangan Siswa - NIS - NamaSiswa - JenisKelamin - TglLahir - TmpLahir - Alamat - Telp - NamaWali - PekerjaanWali - Tgl Masuk - Kls Masuk

Jadwal_Pelajaran - IdJadwalPel - IdPelajaran - IdMengajar - Idruang - IdKelas - JamJadwal Jadwal_Remedial - IdjadwalRemedial - IdPelajaran - IdMengajar - NIS - TglJadwal - JamJadwal Mata_Pelajaran - IdPelajaran - MataPelajaran Guru - IdMengajar - NIP - IdPelajaran - ThnPelajaran Iuran_sekolah -IdIuran -NamaIuran - NIS -TglIuran -Bulan -Tahun -JmlIuran -SisaIuran Keuangan -IdKeuangan -NamaAnggaran -TglAnggaran -Bulan -Tahun -JmlAnggaran -JenisAnggaran Nilai -IdNilai -IdPelajaran -IdMengajar - NIS -TglUjian - Semester -ThnPelajaran -Nilai -Ketuntasan -Kompetensi -JenisUjian -UjianKe Buku_Raport -IdRapor -IdPelajran - NIS - Semester -ThnPelajaran -Afektif -Kognitif -Psikomotor -Deskripsi -WaliKelas -Kehadiran -Kepribadian -Keorganisasian Kuisioner_Nilai_Pegawai - IdKuisioner - NIP - Semester - ThnPelajaran - Tgl - Pertanyaan - Jawaban Surat -IdSurat -NamaSurat -JenisSurat -NIPDisposisi -TujuanSurat -TglSurat -Keterangan Arsip -IdArsip -NamaArsip -JenisArsip - NIP -TglArsip -Keterangan -Lokasi Jadwal_Lab - IdJadwalPel - IdPelajaran - IdMengajar - Idruang - TglJadwal - JamJadwal Pengadaan_Barang -IdPengadaan -IdSarana -TglPengadaan -Jumlah Jadwal_Pemantapan -IdjadwalPemantapan -IdPelajaran -IdMengajar -IdRuang -IdKelas -TglJadwal -JamJadwal


(61)

4.6.1.3 Hubungan Fungsi bisnis dengan Entitas Data

Tujuan dari tahap ini adlah untuk menentukan proses bisnis yang create

(C), update (U),reference (R) pada setiap entitas data tersebut. Hubungan fungsi


(62)

5 3 T ab el 4. 4 M at rik P eng g una D at a, H ubu ng an P ros es B is ni s de ng an E nt ita s D at a E n tita s Da ta P ro se B is n is

Calon Siswa Baru Seleksi/Test Penerimaan Hasil Seleksi /Test

Guru Mengajar Mata Pelajaran Kelas Ruang Jadwal Pelajaran Jadwal Lboratorium Nilai Buku Raport Jadwal Remedial Jadwal Pemantapan Siswa Kehadiran Siswa Prestasi Siswa Kperibadian Siswa Pelanggaran Siswa Alumni Kegiatan Kesiswaan Pegawai Kehadiran Pegawai Honor

Kuisioner Nilai Pegawai Buku Nilai Pegawai Surat

Arsip

Iuran Sekolah Keuangan Sarana Prasarana Inventarisasi P em b en tu k a n P an itia P S B R P en d af ta ra n C a lo n S is w a C P en en tu a n Da y a T am p u n g R P en en tu a n p as sin g g ra d e U P ela k sa n aa n S ele k si /T es t U C P en g u m u m an Ha sil R U C Da fta r Ula n g S is w a B ar u R U C P em eta aa n K u rik u lu m U R P en en tu a n Ke la s P er T in g k at C R P en en tu a n M ata P ela ja ra n C P en en tu a n R u a n g Ke la s C R P en g elo la an P en g aj ra n C R R P en ja d w ala n KB M R R R R C


(63)

Entitas Data Proses Bisnis C alo n S is wa B ar u S ele k si/T es t P en er im aa n Ha sil S ele k si /T e st Gu ru M en g aja r M ata P ela ja ra n Ke la s R u an g Ja d wa l P ela ja ra n Ja d wa l L b o ra to riu m Nila i B u k u R ap o rt Ja d wa l R em ed ia l Ja d wa l P em an ta p an S is wa Ke h ad ir an S is wa P re sta si S is wa Kp er ib ad ia n S is wa P ela n g g ar an S is wa Alu m n i Ke g ia ta n Ke sis wa an P eg awa i Ke h ad ir an P eg awa i Ho n o r Ku is io n er Nila i P eg awa i B u k u Nila i P eg awa i S u ra t Ar sip Iu ra n S ek o la h Ke u an g an S ar an a P ra sa ra n a In v en ta ris as i P en g ad aa n B ar an g B u k u P em in ja m an B u k u P en g g u n aa n Ko m p u te r Penjadwalan Penggunaan laboratorium

R R R C

Pemetaan Guru U R

Penetapan Wali Kelas U R

Pemrosesan Nilai R R R U R

Penginputan Nilai R R R C R

Validasi Nilai R R R U R

Cetak Nilai R R R U C R

Pengelolaan Program Remedial R R U R R

Penjadwalan Remedial R R C R

Pengelolaan Pemantapan R R U R

Penjadwalan Pemantapan R R C R

Pengelolaan Data Siswa U

Penginputan Kelengkapan Data Siswa

U

Mutasi Siswa R R R C

Administasri Kehadiran Siswa R C

Bimbingan Karir R U U U U

Pencatatan Prestasi R C

Pencatatan Kepribadian Siswa R C

Pencatatan Pelanggaran Siswa R C


(64)

5 5 E n tita s Da ta P ro se s B is n is

Calon Siswa Baru Seleksi/Test Penerimaan Hasil Seleksi /Test

Guru Mengajar Mata Pelajaran Kelas Ruang Jadwal Pelajaran Jadwal Lboratorium Nilai Buku Raport Jadwal Remedial Jadwal Pemantapan Siswa Kehadiran Siswa Prestasi Siswa Kperibadian Siswa Pelanggaran Siswa Alumni Kegiatan Kesiswaan Pegawai Kehadiran Pegawai Honor

Kuisioner Nilai Pegawai Buku Nilai Pegawai Surat

Arsip

Iuran Sekolah Keuangan Sarana Prasarana Inventarisasi P em b in aa n Ke g ia ta n Ke sis w a an R U P en ca ta ta n Ke g ia ta n Ke si sw aa n R C P en eta p an Ke b ij ak an P en g elo la an P eg a w ai U R R R R P en g in p u ta n Da ta P eg a w ai C Ke n ai k an P an g k at U R A d m in is tr as i Ke h ad ir an P eg a w ai R C P en g h itu n g an Ho n o r d an Ga ji P eg a w ai R R C M u ta si P eg a w ai U P en g elo la an P en ila ia n Kie rj a P eg a w ai R U C P en g in p u ta n Nila i Ki n er ja P eg a w ai R C U E v alu a si Ki n er ja P eg a w ai R U U P en g elo la an A d m in is tr a si S u ra t R U P en g in p u ta n S u ra t M as u k d an Ke lu ar R C


(65)

Entitas Data Proses Bisnis C alo n S is wa B ar u S ele k si/T es t P en er im aa n Ha sil S ele k si /T e st Gu ru M en g aja r M ata P ela ja ra n Ke la s R u an g Ja d wa l P ela ja ra n Ja d wa l L b o ra to riu m Nila i B u k u R ap o rt Ja d wa l R em ed ia l Ja d wa l P em an ta p an S is wa Ke h ad ir an S is wa P re sta si S is wa Kp er ib ad ia n S is wa P ela n g g ar an S is wa Alu m n i Ke g ia ta n Ke sis wa an P eg awa i Ke h ad ir an P eg awa i Ho n o r Ku is io n er Nila i P eg awa i B u k u Nila i P eg awa i S u ra t Ar sip Iu ra n S ek o la h Ke u an g an S ar an a P ra sa ra n a In v en ta ris as i P en g ad aa n B ar an g B u k u P em in ja m an B u k u P en g g u n aa n Ko m p u te r Pengelolaan Admiistrasi Pengarsipan R U

Penginputan Pengarsipan R C

Penetapan Uang Sekolah R U R

Penginputan uang Sekolah R C R

Penyusunan Anggaran Sekolah R U R

Pengalokasian Anggaran R C R

Evaluasi Pelaksanaan Anggaran R U R

Penetapan Kebijakan Inventarisasi

C U R

Inventarisasi Barang R U C

Perencanaan Pengadaan Sarana Prasarana

R R U

Pembuatan Anggaran pengadaan sarana prasarana

R R C

Pengawasan dan evaluasi sarana prasarana

R R U

Penetapan Kebijakan Administrasi Perpustakaan

R C U R

Pencatatan Administrasi perpustakaan R R C

Penetapan Administrasi penggunaan komputer perpustakaan

R U

Pencatatan pengguna komputer perpustakaan


(66)

4.6.2 Arsitektur Aplikasi

Pada arsitektur aplikasi ini bertujuan untuk mendefinisikan jenis aplikasi utama yang dibutuhkan untuk mengelola data dan mendukung proses bisnis arsitektur sistem informasi, dalam tahap ini pula mendefinisikan aplikasi apa saja yang dibutuhkan untuk mengelola data dan menyediakan informasi bagi pengguna untuk melakukan bisnis

4.6.2.1 Menentukan Kandidat Aplikasi

Matrik penggunaan data pada tabel 4.4. dapat digunakan untuk merencanakan aplikasi berorientasi data dan berorientasi fungsi. kelompok penggunaan data yang menciptakan data tertentu akan membentuk kelompok kandidat aplikasi. Selain dari pengelompokkan tersebut dalam penentuan kandidat aplikasi dapat ditinjau juga dari katalog sumber daya informasi yang terdapat pada tabel. Terutama sistem informasi yang sudah berjalan akan menjadi prioritas dalam pengembangannya. Adapun hasil pengelompokkan penggunaan data dapat digambarkan pada tabel 4.5.


(67)

5 8 Ta be l 4. 5 M at rik A rs ite kt ur D at a E n tita s Da ta F u n g si B is n is

Calon Siswa Baru Seleksi/Test Penerimaan Hasil Seleksi /Test

Guru Mengajar Mata Pelajaran Kelas Ruang Jadwal Pelajaran Jadwal Lboratorium Nilai Buku Raport Jadwal Remedial Jadwal Pemantapan Siswa Kehadiran Siswa Prestasi Siswa Kperibadian Siswa Pelanggaran Siswa Alumni Kegiatan Kesiswaan Pegawai Kehadiran Pegawai Honor

Kuisioner Nilai Pegawai Buku Nilai Pegawai Surat

Arsip

Iuran Sekolah Keuangan Sarana Prasarana Inventarisasi Pengadaan Barang P em b en tu k a n P an itia P S B R P en d af ta ra n C a lo n S is w a C P en en tu a n Da y a T am p u n g R P en en tu a n p as sin g g ra d e U P ela k sa n aa n S ele k si /T es t U C P en g u m u m an Ha sil R U C Da fta r Ula n g S is w a B ar u R U C P em eta aa n K u rik u lu m U R P en en tu a n Ke la s P er T in g k at C R P en en tu a n M ata P ela ja ra n C P en en tu a n R u a n g Ke la s C R P en g elo la an P en g aj ar an C R R P en ja d w ala n KB M R R R R C P en ja d w ala n P en g g u n aa n la b o ra to riu m R R R C P em eta a n G u ru U R P en eta p an W ali Ke la s U R


(68)

Entitas Data Fungsi Bisnis C alo n S is wa B ar u S ele k si/T es t P en er im aa n Ha sil S ele k si /T e st Gu ru M en g aja r M ata P ela ja ra n Ke la s R u an g Ja d wa l P ela ja ra n Ja d wa l L b o ra to riu m Nila i B u k u R ap o rt Ja d wa l R em ed ia l Ja d wa l P em an ta p an S is wa Ke h ad ir an S is wa P re sta si S is wa Kp er ib ad ia n S is wa P ela n g g ar an S is wa Alu m n i Ke g ia ta n Ke sis wa an P eg awa i Ke h ad ir an P eg awa i Ho n o r Ku is io n er Nila i P eg awa i B u k u Nila i P eg awa i S u ra t Ar sip Iu ra n S ek o la h Ke u an g an S ar an a P ra sa ra n a In v en ta ris as i P en g ad aa n B ar an g B u k u P em in ja m an B u k u P en g g u n aa n Ko m p u te r

Pemrosesan Nilai R R R U R

Penginputan Nilai R R R C R

Validasi Nilai R R R U R

Cetak Nilai R R R U C R

Pengelolaan Program Remedial R R U R R

Penjadwalan Remedial R R C R

Pengelolaan Pemantapan R R U R

Penjadwalan Pemantapan R R C R

Pengelolaan Data Siswa U

Penginputan Kelengkapan Data Siswa

U

Mutasi Siswa R R R C

Administasri Kehadiran Siswa R C

Bimbingan Karir R U U U U U

Pencatatan Prestasi R C

Pencatatan Kepribadian Siswa R C

Pencatatan Pelanggaran Siswa R C

Pencatatan Lulusan / Alumni U C

Pembinaan Kegiatan Kesiswaan R U

Pencatatan Kegiatan Kesiswaan R C

Penetapan Kebijakan Pengelolaan Pegawai

U R R R R


(69)

Entitas Data Fungsi Bisnis C alo n S is wa B ar u S ele k si/T es t P en er im aa n Ha sil S ele k si /T e st Gu ru M en g aja r M ata P ela ja ra n Ke la s R u an g Ja d wa l P ela ja ra n Ja d wa l L b o ra to riu m Nila i B u k u R ap o rt Ja d wa l R em ed ia l Ja d wa l P em an ta p an S is wa Ke h ad ir an S is wa P re sta si S is wa Kp er ib ad ia n S is wa P ela n g g ar an S is wa Alu m n i Ke g ia ta n Ke sis wa an P eg awa i Ke h ad ir an P eg awa i Ho n o r Ku is io n er Nila i P eg awa i B u k u Nila i P eg awa i S u ra t Ar sip Iu ra n S ek o la h Ke u an g an S ar an a P ra sa ra n a In v en ta ris as i P en g ad aa n B ar an g B u k u P em in ja m an B u k u P en g g u n aa n Ko m p u te r

Kenaikan Pangkat U R

Administrasi Kehadiran Pegawai

R C Penghitungan Honor dan Gaji

Pegawai

R R C

Mutasi Pegawai U

Pengelolaan Penilaian Kinerja Pegawai

R U C

Penginputan Nilai Kinerja Pegawai

R C U

Evaluasi Kinerja Pegawai R U U

Pengelolaan Administrasi Surat R U

Penginputan Surat Masuk dan Keluar

R C

Pengelolaan Admiistrasi Pengarsipan

R U

Penginputan Pengarsipan R C

Penetapan Uang Sekolah R U

Penginputan uang Sekolah R C R

Penyusunan Anggaran Sekolah R U

Pengalokasian Anggaran R C


(70)

6 1 E n tita s Da ta F u n g si B is n is

Calon Siswa Baru Seleksi/Test Penerimaan Hasil Seleksi /Test

Guru Mengajar Mata Pelajaran Kelas Ruang Jadwal Pelajaran Jadwal Lboratorium Nilai Buku Raport Jadwal Remedial Jadwal Pemantapan Siswa Kehadiran Siswa Prestasi Siswa Kperibadian Siswa Pelanggaran Siswa Alumni Kegiatan Kesiswaan Pegawai Kehadiran Pegawai Honor

Kuisioner Nilai Pegawai Buku Nilai Pegawai Surat

Arsip

Iuran Sekolah Keuangan Sarana Prasarana Inventarisasi P en eta p an Ke b ij ak an In v e n ta ris a si C U R In v e n ta ris a si B ar an g U C P er en ca n aa n P en g ad aa n S ar an a P ra sa ra n a R R U P em b u ata n An g g ar a n p en g ad aa n s ar an a p ra sa ra n a R R C P en g a w as a n d an e v alu a si sa ra n a p ra sa ra n a R R U P en eta p an Ke b ij ak an A d m in is tr as i P er p u sta k aa n P en ca ta ta n A d m in is tr as i p er p u sta k aa n P en eta p an A d m in is tr as i p en g g u n aa n k o m p u te r p er p u sta k aa n P en ca ta ta n p en g g u n a k o m p u te r p er p u sta k aa n


(1)

Tabel 4.13Roadmapimplementasi aplikasi

No Group Sistem Paket aplikasi Kode Sistem Aplikasi

Tahapan Pengembangan Sistem Informasi

1 Sistem Informasi Kegiatan Belajar Mengajar (SIKBM)

Aplikasi Penentuan Kelas SA_2.1

Tahap I Aplikasi Penentuan Mata Pelajaran SA_2.2

Aplikasi Penentuan Ruang SA_2.3 Aplikasi Pengelolaan Pengajaran SA_2.4 Aplikasi Penjadwalan KBM SA_2.5 Aplikasi Penggunaan Laboratorium SA_2.6 Aplikasi Penetapan Wali Kelas SA_2.7 Aplikasi Penginputan Nilai SA_2.8 Aplikasi Pemrosesan Nilai SA_2.9 Aplikasi Cetak Nilai SA_2.10 Aplikasi Pengelolaan Remedial SA_2.11 Aplikasi Pengelolaan Pemantapan SA_2.12 2 Sistem Informasi

Kesiswaan (SIKSS)

Aplikasi Pengelolaan Data Siswa SA_3.1

Tahap II Aplikasi Kehadiran Siswa SA_3.2

Aplikasi Pencatatan Kegiatan siswa SA_3.3 Aplikasi Pencatatan Kepribadian siswa SA_3.4 Aplikasi Pencatatan Pelanggaran siswa SA_3.5 Aplikasi Pencatatan Prestasi SA_3.6 Aplikasi Mutasi Siswa SA_3.7 Aplikasi Pencatatan lulusan SA_3.8


(2)

82

No Group Sistem Paket aplikasi Kode Sistem Aplikasi

Tahapan Pengembangan Sistem Informasi

3 Sistem Informasi Kepegawaian (SIKEP)

Aplikasi Pengelolaan Data Pegawai SA_4.1

Tahap III Aplikasi Kehadiran Pegawai SA_4.2

Aplikasi Penilaian Kinerja Pegawai SA_4.3 Aplikasi Evaluasi Kinerja Pegawai SA_4.4 Aplikasi Penghitungan Honor dan Gaji SA_4.5 Aplikasi Kenaikan Pangkat SA_4.6 Aplikasi Mutasi Pegawai SA_4.7 4 Sistem Informasi

Perpustakaan (SIPUS)

Aplikasi Pencatatan Administrasi perpustakaan

Aplikasi Pencatatan Penggunaan

SA_8.1 SA_8.2

Tahap IV 5 Sistem Informasi

Administrasi Surat dan Arsip (SIASA)

Aplikasi Pengelolaan Surat SA_5.1 Aplikasi Pengelolaan Arsip SA_5.2 6 Sistema Informasi

Penerimaan Siswa Baru (SIPSB)

Aplikasi Pendaftaran Siswa Baru SA_1.1

Tahap V Aplikasi Pelaksanaan Seleksi Ujian SA_1.2

Aplikasi Pengumuman Hasil Seleksi SA_1.3 Aplikasi Daftar Ulang SA_1.4 7 Sistem Informasi

Keuangan (SIKEU)

Aplikasi Penginputan Iuran sekolah SA_6.1 Aplikasi Penyusunan Anggaran sekolah SA_6.2 Aplikasi Evaluasi Anggaran SA_6.3 8 Sistem Informasi Sarana

Prasarana (SIPS)

Aplikasi Inventaris SA_7.1 Aplikasi Pengadaan Sarana Prasarana SA_7.2 Aplikasi Pengawasan SaranaPrasarana SA_7.3


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diuraikan berdasarkan tahapan perancangan arsitektur sistem informasi adalah sebagai berikut :

1. Arsitektur Sistem Informasi SMA Negeri 4 Bandung sudah integrasi dengan baik, bisa digambarkan dengan value chain meliputi proses utama yaitu, penerimaan siswa baru, kegiatan belajar mengajar, pelepasasan siswa dan proses pendukung, diantaranya; kesiswaan, kepegawaian, administrasi surat dan arsip, keuangan, sarana prasarana, perpustakaan.

2. Sistem Informasi sudah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan sudah dijadikan acuan pengembangan sistem informasi dengan hasil yang diperoleh dari arsitektur sistem informasi dengan TOGAF ADM ini terdiri dari 39 entitas data, 41 kandidat aplikasi yang akan dikembangkan untuk mendukung proses pembelajaran, dimana nantinya berapa lama sistem ini digunakan, disamping itu aplikasi ini akan dikembangkan dalam beberapa tahap yaitu terbagi dari 4 tahap; pertama pengerjaan sistem informasi kegiatan belajar mengajar yang terdiri dari 12 aplikasi, tahap kedua pengerjaan sistem informasi kesiswaan yang terdiri dari 8 aplikasi, tahap ketiga pengerjaan sistem informasi


(4)

84

penerimaan siswa baru, sistem informasi keuangan dan sistem informasi sarana prasarana terdiri dari 10 aplikasi.

5.2. Saran

Perancangan arsitektur sistem informasi dengan menggunakan TOGAF-ADM ini tentunya masih memerlukan masukan dari berbagai pihak. Adapaun saran untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Perlunya adanya pengembangan yang lebih lanjut dalam perancangan sistem informasi yang terintegrasi secara berkesinambungan,

2. Perancangan sistem informasi ini dengan menggunakan TOGAF sudah dilakukan dalam setiap fasenya, dalam penelitian ini yang dilakukan ini hanya sampai dengan fase enam, masih dua fase lagi yang belum dilakukan.

3. Untuk memperoleh arsitektur sistem informasi yang efektif dan efesien maka, diperlukan kajian lebih lanjut dalam melanjutkan penelitian ini.

4. Untuk mendapatkan blueprint yang lebih sempurna dan lengkap dalam setiap fase, maka diperlukan kajian dalam penelitian dengan melakukan pendekatan setiap fase dalam TOGAF-ADM.


(5)

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Tedi Budianto

Tempat / Tanggal Lahir : Tasikmalaya, 05 Agustus 1983

Alamat : Jl. Paseh No. 92 RT 004/004 Kel. Tuguraja Kec. Cihideung Tasikmalaya 46125 Tlp. 081322198387

Pendidikan : S-2 Magister Sistem Informasi

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

PENDIDIKAN FORMAL

1991-1996 Sekolah Dasar Negeri Tuguraja II Tasikmalaya

1996-1999 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 8 Tasikmalaya 1999-2002 Sekolah Menengah Umum Pasundan 2 Tasikmalaya 2002-2003 Central Informatika Computer Tasikmalaya

2007-2010 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer STMIK “AMIKBANDUNG” 2011-2014 Pascasarjana Magister Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

PENDIDIKAN FORMAL NON FORMAL

1. Persatuan Seni Beladiri Sanca Putih 2000-2002 2. ESQ Leadership Center Training 27-28 Oktober 2007

3. Character Building (Commuinication & Leadership) April 2009 4. Stadium General “Teknologi dan Informasi” Oktober 2009 5. Workshop Rooster Universitas Padjadjaran, April 2011 6. Pelatihan Java Development 1, Mei-Juli 2011

7. Pelatihan LA-ECC English Course Conversation

PENGALAMAN KERJA

1. Jurusan Farmasi Fakultas Matematika Universitas Padjadjaran Bandung tahun 2004 – 2006 2. Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Bandung tahun 2006 – sekarang

PENGHARGAAN

Pegawai teladan di Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Tahun 2009

Bandung,

Yang bersangkutan,