PEngaruh Nitrogen dan Media Isolite CG-1 terhadap Pertumbuhan Bibit Asparagus (Asparagus officinalis L.)
.-,<
:
TE CG-1 TERHADAP
PENGAR
UMBUIIAN BIB1
Oleh
PRATMA JULIA SUNJANDARI
A 26 0874
JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
-
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994
PRATMA JULIA SLWANDABI.
Penqaruh Ritrogen dan Media Iso-
lite CG-1 Terhadap Pertumbuhan Bibit Asparagus (Asparagus
officinalis L.) (di bawah bimbinqan SRI SETYATI W A D I ) .
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi
media Isolite CG-1 dan pemupukan yang tepat bagi pertumbuhan vegetatif asparagus.
Percobaan ini dilakukan di Ke-
bun Percobaan IPB Pasir Saronqge Cianjur (ketinqgian 1140
mdpl) pada bulan Januari hinqga Agustus 1993.
Rancangan percobaan yang diqunakan adalah Rancangan
Acak Kelompok Petak Terbagi yang terdiri dari 4 ulangan
dan setiap ulangan terdiri dari 5 polibag.
Sebagai petak
utama adalah perlakuan media tanam yang terdiri atas I O
(tanpa Isolite CG-1) dan I 1 (dengan Isolite CG-1 300 g/polibag).
Anak petak berupa 5 taraf perlakuan pupuk urea
yaitu N o (0 g/polibag), N1 (1.5 g/polibag), N 2 ( 3 g/polibag), N 3 (4.5 g/polibag) dan N4 (6 g/polibag).
Peubah
yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah batanq, jumlah
daun (fern), bobot basah tanaman, bobot basah tajuk, bobot
basah crown dan panjang akar.
Pemberian pupuk nitrogen terhadap bibit asparagus menunjukkan pengaruh sangat nyata hanya terhadap tinggi tanaman 4 -MST.
-
2ada tinggi tanaman 14 dan 24 MST, jumlah
-
batang, jumlah daun, bobot basah crown, bobot basah tajuk,
bobot basah tanaman dan panjang akar perlakuan nitrogen
tidak menunjukkan
penqaruh nyata.
Peninqkatan dosis urea
tidak menimbulkan peninqkatan pertumbuhan asparagus.
Pem-
berian pupuk kandang sebaqai pupuk dasar sebanyak -1 0.5
kg/polibaq (f 41.67 t/ha) diduqa telah mencukupi kebutuhan
hara asparagus pada saat tanaman melangsungkan pertumbuhan
veqetatif sehingga tambahan N tidak menunjukkan penqaruh
nyata.
Perlakuan media tanam menunjukkan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 4 MST, jumlah batang 24 MST, jumlah
daun 24 MST dan bobot basah tajuk.
Sedangkan pada bobot
basah crown dan bobot basah tanaman menunjukkan penqaruh
sangat nyata bahwa pemberian Isolite ternyata menguranqi
bobot basah asparagus.
Pada peubah panjang akar pengguna-
an Isolite CG-1 tidak berpengaruh nyata.
Media dasar IO
menqhasilkan pertumbuhan vegetatif asparagus yang lebih
baik daripada perlakuan media I1 yanq berisi Isolite CG-1
300 q/tan
.
Tidak terdapat interaksi antara kombinasi perlakuan
pupuk N dan media tanam terhadap pertumbuhan bibit asparagus.
kan
Secara umum kombinasi perlakuan IO dan No menunjukpertumbuhan
asparagus
kombinasi perlakuan lainnya.
yang
lebih
baik
daripada
PENGARUH NITROGEN DAN MEDIA ISOLITE CG-1 TERHADAP
PERTUMBUHAN BIBIT ASPARAGUS (Asparagus oficinalis L.)
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mernpemleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
PRATMA JULIA SUNJANDARI
A 26 0874
JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
~~~~~
FAKULTAS-PERTANIAN~-
--
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994
- -
i
:
Judul
PENGARUH NITROGEN DAN MEDIA ISOLITE
CG-1
T-AP
PWTUNBUHAN BIBIT
RAGUS (Asparagus officinalis L. )
Nama Mahasiswa
: PRATMA JULIA SUNJANDARI
Nomor Pokok
: A 26 0874
Menyetujui,
Prof Dr Ir Sri Setyati Harjadi
NIP. 130203587
i Daya Pertanian
ASPA-
.-,<
:
TE CG-1 TERHADAP
PENGAR
UMBUIIAN BIB1
Oleh
PRATMA JULIA SUNJANDARI
A 26 0874
JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
-
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994
PRATMA JULIA SLWANDABI.
Penqaruh Ritrogen dan Media Iso-
lite CG-1 Terhadap Pertumbuhan Bibit Asparagus (Asparagus
officinalis L.) (di bawah bimbinqan SRI SETYATI W A D I ) .
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi
media Isolite CG-1 dan pemupukan yang tepat bagi pertumbuhan vegetatif asparagus.
Percobaan ini dilakukan di Ke-
bun Percobaan IPB Pasir Saronqge Cianjur (ketinqgian 1140
mdpl) pada bulan Januari hinqga Agustus 1993.
Rancangan percobaan yang diqunakan adalah Rancangan
Acak Kelompok Petak Terbagi yang terdiri dari 4 ulangan
dan setiap ulangan terdiri dari 5 polibag.
Sebagai petak
utama adalah perlakuan media tanam yang terdiri atas I O
(tanpa Isolite CG-1) dan I 1 (dengan Isolite CG-1 300 g/polibag).
Anak petak berupa 5 taraf perlakuan pupuk urea
yaitu N o (0 g/polibag), N1 (1.5 g/polibag), N 2 ( 3 g/polibag), N 3 (4.5 g/polibag) dan N4 (6 g/polibag).
Peubah
yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah batanq, jumlah
daun (fern), bobot basah tanaman, bobot basah tajuk, bobot
basah crown dan panjang akar.
Pemberian pupuk nitrogen terhadap bibit asparagus menunjukkan pengaruh sangat nyata hanya terhadap tinggi tanaman 4 -MST.
-
2ada tinggi tanaman 14 dan 24 MST, jumlah
-
batang, jumlah daun, bobot basah crown, bobot basah tajuk,
bobot basah tanaman dan panjang akar perlakuan nitrogen
tidak menunjukkan
penqaruh nyata.
Peninqkatan dosis urea
tidak menimbulkan peninqkatan pertumbuhan asparagus.
Pem-
berian pupuk kandang sebaqai pupuk dasar sebanyak -1 0.5
kg/polibaq (f 41.67 t/ha) diduqa telah mencukupi kebutuhan
hara asparagus pada saat tanaman melangsungkan pertumbuhan
veqetatif sehingga tambahan N tidak menunjukkan penqaruh
nyata.
Perlakuan media tanam menunjukkan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 4 MST, jumlah batang 24 MST, jumlah
daun 24 MST dan bobot basah tajuk.
Sedangkan pada bobot
basah crown dan bobot basah tanaman menunjukkan penqaruh
sangat nyata bahwa pemberian Isolite ternyata menguranqi
bobot basah asparagus.
Pada peubah panjang akar pengguna-
an Isolite CG-1 tidak berpengaruh nyata.
Media dasar IO
menqhasilkan pertumbuhan vegetatif asparagus yang lebih
baik daripada perlakuan media I1 yanq berisi Isolite CG-1
300 q/tan
.
Tidak terdapat interaksi antara kombinasi perlakuan
pupuk N dan media tanam terhadap pertumbuhan bibit asparagus.
kan
Secara umum kombinasi perlakuan IO dan No menunjukpertumbuhan
asparagus
kombinasi perlakuan lainnya.
yang
lebih
baik
daripada
PENGARUH NITROGEN DAN MEDIA ISOLITE CG-1 TERHADAP
PERTUMBUHAN BIBIT ASPARAGUS (Asparagus oficinalis L.)
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mernpemleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
PRATMA JULIA SUNJANDARI
A 26 0874
JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
~~~~~
FAKULTAS-PERTANIAN~-
--
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994
- -
i
:
Judul
PENGARUH NITROGEN DAN MEDIA ISOLITE
CG-1
T-AP
PWTUNBUHAN BIBIT
RAGUS (Asparagus officinalis L. )
Nama Mahasiswa
: PRATMA JULIA SUNJANDARI
Nomor Pokok
: A 26 0874
Menyetujui,
Prof Dr Ir Sri Setyati Harjadi
NIP. 130203587
i Daya Pertanian
ASPA-
:
TE CG-1 TERHADAP
PENGAR
UMBUIIAN BIB1
Oleh
PRATMA JULIA SUNJANDARI
A 26 0874
JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
-
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994
PRATMA JULIA SLWANDABI.
Penqaruh Ritrogen dan Media Iso-
lite CG-1 Terhadap Pertumbuhan Bibit Asparagus (Asparagus
officinalis L.) (di bawah bimbinqan SRI SETYATI W A D I ) .
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi
media Isolite CG-1 dan pemupukan yang tepat bagi pertumbuhan vegetatif asparagus.
Percobaan ini dilakukan di Ke-
bun Percobaan IPB Pasir Saronqge Cianjur (ketinqgian 1140
mdpl) pada bulan Januari hinqga Agustus 1993.
Rancangan percobaan yang diqunakan adalah Rancangan
Acak Kelompok Petak Terbagi yang terdiri dari 4 ulangan
dan setiap ulangan terdiri dari 5 polibag.
Sebagai petak
utama adalah perlakuan media tanam yang terdiri atas I O
(tanpa Isolite CG-1) dan I 1 (dengan Isolite CG-1 300 g/polibag).
Anak petak berupa 5 taraf perlakuan pupuk urea
yaitu N o (0 g/polibag), N1 (1.5 g/polibag), N 2 ( 3 g/polibag), N 3 (4.5 g/polibag) dan N4 (6 g/polibag).
Peubah
yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah batanq, jumlah
daun (fern), bobot basah tanaman, bobot basah tajuk, bobot
basah crown dan panjang akar.
Pemberian pupuk nitrogen terhadap bibit asparagus menunjukkan pengaruh sangat nyata hanya terhadap tinggi tanaman 4 -MST.
-
2ada tinggi tanaman 14 dan 24 MST, jumlah
-
batang, jumlah daun, bobot basah crown, bobot basah tajuk,
bobot basah tanaman dan panjang akar perlakuan nitrogen
tidak menunjukkan
penqaruh nyata.
Peninqkatan dosis urea
tidak menimbulkan peninqkatan pertumbuhan asparagus.
Pem-
berian pupuk kandang sebaqai pupuk dasar sebanyak -1 0.5
kg/polibaq (f 41.67 t/ha) diduqa telah mencukupi kebutuhan
hara asparagus pada saat tanaman melangsungkan pertumbuhan
veqetatif sehingga tambahan N tidak menunjukkan penqaruh
nyata.
Perlakuan media tanam menunjukkan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 4 MST, jumlah batang 24 MST, jumlah
daun 24 MST dan bobot basah tajuk.
Sedangkan pada bobot
basah crown dan bobot basah tanaman menunjukkan penqaruh
sangat nyata bahwa pemberian Isolite ternyata menguranqi
bobot basah asparagus.
Pada peubah panjang akar pengguna-
an Isolite CG-1 tidak berpengaruh nyata.
Media dasar IO
menqhasilkan pertumbuhan vegetatif asparagus yang lebih
baik daripada perlakuan media I1 yanq berisi Isolite CG-1
300 q/tan
.
Tidak terdapat interaksi antara kombinasi perlakuan
pupuk N dan media tanam terhadap pertumbuhan bibit asparagus.
kan
Secara umum kombinasi perlakuan IO dan No menunjukpertumbuhan
asparagus
kombinasi perlakuan lainnya.
yang
lebih
baik
daripada
PENGARUH NITROGEN DAN MEDIA ISOLITE CG-1 TERHADAP
PERTUMBUHAN BIBIT ASPARAGUS (Asparagus oficinalis L.)
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mernpemleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
PRATMA JULIA SUNJANDARI
A 26 0874
JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
~~~~~
FAKULTAS-PERTANIAN~-
--
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994
- -
i
:
Judul
PENGARUH NITROGEN DAN MEDIA ISOLITE
CG-1
T-AP
PWTUNBUHAN BIBIT
RAGUS (Asparagus officinalis L. )
Nama Mahasiswa
: PRATMA JULIA SUNJANDARI
Nomor Pokok
: A 26 0874
Menyetujui,
Prof Dr Ir Sri Setyati Harjadi
NIP. 130203587
i Daya Pertanian
ASPA-
.-,<
:
TE CG-1 TERHADAP
PENGAR
UMBUIIAN BIB1
Oleh
PRATMA JULIA SUNJANDARI
A 26 0874
JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
-
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994
PRATMA JULIA SLWANDABI.
Penqaruh Ritrogen dan Media Iso-
lite CG-1 Terhadap Pertumbuhan Bibit Asparagus (Asparagus
officinalis L.) (di bawah bimbinqan SRI SETYATI W A D I ) .
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi
media Isolite CG-1 dan pemupukan yang tepat bagi pertumbuhan vegetatif asparagus.
Percobaan ini dilakukan di Ke-
bun Percobaan IPB Pasir Saronqge Cianjur (ketinqgian 1140
mdpl) pada bulan Januari hinqga Agustus 1993.
Rancangan percobaan yang diqunakan adalah Rancangan
Acak Kelompok Petak Terbagi yang terdiri dari 4 ulangan
dan setiap ulangan terdiri dari 5 polibag.
Sebagai petak
utama adalah perlakuan media tanam yang terdiri atas I O
(tanpa Isolite CG-1) dan I 1 (dengan Isolite CG-1 300 g/polibag).
Anak petak berupa 5 taraf perlakuan pupuk urea
yaitu N o (0 g/polibag), N1 (1.5 g/polibag), N 2 ( 3 g/polibag), N 3 (4.5 g/polibag) dan N4 (6 g/polibag).
Peubah
yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah batanq, jumlah
daun (fern), bobot basah tanaman, bobot basah tajuk, bobot
basah crown dan panjang akar.
Pemberian pupuk nitrogen terhadap bibit asparagus menunjukkan pengaruh sangat nyata hanya terhadap tinggi tanaman 4 -MST.
-
2ada tinggi tanaman 14 dan 24 MST, jumlah
-
batang, jumlah daun, bobot basah crown, bobot basah tajuk,
bobot basah tanaman dan panjang akar perlakuan nitrogen
tidak menunjukkan
penqaruh nyata.
Peninqkatan dosis urea
tidak menimbulkan peninqkatan pertumbuhan asparagus.
Pem-
berian pupuk kandang sebaqai pupuk dasar sebanyak -1 0.5
kg/polibaq (f 41.67 t/ha) diduqa telah mencukupi kebutuhan
hara asparagus pada saat tanaman melangsungkan pertumbuhan
veqetatif sehingga tambahan N tidak menunjukkan penqaruh
nyata.
Perlakuan media tanam menunjukkan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 4 MST, jumlah batang 24 MST, jumlah
daun 24 MST dan bobot basah tajuk.
Sedangkan pada bobot
basah crown dan bobot basah tanaman menunjukkan penqaruh
sangat nyata bahwa pemberian Isolite ternyata menguranqi
bobot basah asparagus.
Pada peubah panjang akar pengguna-
an Isolite CG-1 tidak berpengaruh nyata.
Media dasar IO
menqhasilkan pertumbuhan vegetatif asparagus yang lebih
baik daripada perlakuan media I1 yanq berisi Isolite CG-1
300 q/tan
.
Tidak terdapat interaksi antara kombinasi perlakuan
pupuk N dan media tanam terhadap pertumbuhan bibit asparagus.
kan
Secara umum kombinasi perlakuan IO dan No menunjukpertumbuhan
asparagus
kombinasi perlakuan lainnya.
yang
lebih
baik
daripada
PENGARUH NITROGEN DAN MEDIA ISOLITE CG-1 TERHADAP
PERTUMBUHAN BIBIT ASPARAGUS (Asparagus oficinalis L.)
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mernpemleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
PRATMA JULIA SUNJANDARI
A 26 0874
JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
~~~~~
FAKULTAS-PERTANIAN~-
--
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994
- -
i
:
Judul
PENGARUH NITROGEN DAN MEDIA ISOLITE
CG-1
T-AP
PWTUNBUHAN BIBIT
RAGUS (Asparagus officinalis L. )
Nama Mahasiswa
: PRATMA JULIA SUNJANDARI
Nomor Pokok
: A 26 0874
Menyetujui,
Prof Dr Ir Sri Setyati Harjadi
NIP. 130203587
i Daya Pertanian
ASPA-