IV. Prosedur Praktikum
.Merakit Kabel Cross
1. Potonglah kabel sesuai dengan panjang yang diperlukan, yaitu dengan cara
membuang mengupas bagian pelindung luar kabel, kemudian bersihkan dan rapikan kedua ujung kabel.
2. Susunlah warna urutan kabel sesuai dengan gambar di bawah ini.
3. Urutkanlah pemasangan kabel pada konektor sesuai dengan urutan.
4. Setelah kabel dimasukkan ke konektor, lalu klem jepitlah konektor dengan
tang klem hingga terminal-terminal menjepit kabel dengan kuat. 5.
Pasang kedua ujung kabel dengan konektor, lalu lakukan pengujian dengan menggunakan kabel tester.
6. Setelah berhasil melakukan pemasangan kabel pada konektor dengan
pengetesan dengan kabel tester, hubungkan dua buah PC dengan kabel tersebut, apakah bisa?
Merakit Kabel Straight
1. Potonglah kabel sesuai dengan panjang yang diperlukan, yaitu dengan cara
membuang mengupas bagian pelindung luar kabel, kemudian bersihkan dan rapikan kedua ujung kabel.
2. Susunlah warna urutan kabel sesuai dengan gambar dibawah ini:
3. Urutkanlah pemasangan kabel pada konektor sesuai dengan urutan.
4. Setelah kabel dimasukkan ke konektor, lalu klem jepitlah konektor dengan
tang klem hingga terminal-terminal menjepit kabel dengan kuat. 5.
Pasang kedua ujung kabel dengan konektor, lalu lakukan pengujian dengan menggunakan kabel tester.
6. Setelah berhasil melakukan pemasangan kabel pada konektor dengan
pengetesan dengan kabel tester, hubungkan dua buah PC dengan kabel tersebut, apakah bisa?
Modul 5 Basic Router Configuration
TUJUAN PRAKTIKUM
• mampu melakukan konfigurasi dasar pada Cisco router. • mampu memberikan password pada Cisco router.
I. Configure Cisco Router Global Configuration Settings.
1. Menghubungkan perangkat menggunakan media fisik yang benar. Hubungkan kabel konsol ke router dan computer, pada router, masukkan kabel konsol ke
“console port” dan pada computer mesukkan ke port COM 1 menggunakan adapter DB-9 atau DB-25. Hubungkan pula kabel cross antara computer dan interface fastethernet 00
pada router.
Pastikan perangkat perangkat dalam keadaan hidup, lalu lanjutkan ke tahap berikutnya.
2. Menghubungkan computer dan router menggunakan HyperTerminal Dari windows taskbar, aktifkan HyperTerminal dengan mengklik di start| Programs |
Accessories |Communications | HyperTerminal. Kemudian, konfigurasi HyperTerminal dengan pengaturan berikut:
Connection Description:
Name: Modul 6 nama praktikan Icon: bebas
Connect to: Connect Using: COM 1 atau COM yang lain yang terhubung
COM1 Properties
Bits per second : 9600
Data bits : 8
Parity : None
Stop bits : 1
Flow Control : None
Ketika window HyperTerminal sudah muncul, tekan tombol “ENTER” sampai ada respon dari router.
Jika tidak ada respon dari router, cek kembali dari langkah pertama. If the router terminal is in the configuration mode, exit by typing NO.
Would you like to enter the initial configuration dialog? [yesno]:
no
Press RETURN to get started Router
Ketika ada di dalam privileged exec command mode, setiap kesalahan atau perintah – perintah yang tidak dikenalin, akan di anggap domain name oleh router. Ketika tidak ada
domain server yang di configure seperti yang kita ketik tadi, aka nada delay sebelum pemberitahuan “request time out”. Biasanya ini akan memakan waktu beberapa menit.
Untuk menghentikannya, tekan kombinasi tombol CTRLSHIFT6 lalu tekan x. Seperti ilustrasi berikut ini:
Routerenabel Translating enabel...domain server 255.255.255.255
Tahan kombinasi tombol CTRLSHIFT6, kemudian tekan x Name lookup aborted
Router Dari user exec mode, anda dapat masuk ke privileged exec mode, dengan cara:
Router
enable
Router Dari privileged exec mode, anda dapet masuk ke global configuration mode, dengan
langkah berikut: Router
configuration terminal
Routerconfig Untuk menset hostname pada router, ikuti langkah berikut ini:
routerconfig
hostname Router1
Router1config
3. Configure the MOTD banner.