Analisis ekonomi tentang posisi dan prospek kopi Indonesia di Pasar Internasional
~
F
eQ
"2x3
REMI KUSWUtL Analisis Ekonomi Tentang Posisi dan Prospek Kopi
Indonesia di Pasar Internasional. (ISANG GONARSYAH sebagai Ketua,
HE^^ SEREGAR dan PANTJAR SIMANPANG sebagai Anggota Komisi
Pembimbing).
lraa
'Qss
rre.3 1
*j xs x t . ,
S'Q
===gC!
!%9m.,
3'=YniSQ
'EJ!I?sg.=
=3sXO
p
S C Q S
=Gars
EJ
s
33gp.
-
~
~
x x2:= a2
s
Q
ggsrs
n'?
#s?jn5
S': " 3 P
m 3 Br*Q
a=S
,a
g0
E*g
"-. "
c s. 2.
988
9zas
@ ~azz
E .9 2
-
'=
Q
SC
?jg
gs
9
3
$ P
-.
2. ,3
Q
iP
3 3
Tali
3 5
$ $J
d :
;-.,E
'=
1 3"
g
9
x k
Dalam beberapa dasawarsa terakhir terjadi kelebihan pasokan di pasar
kopi dunia, akibatnya harga kopi di luar dan di dalam negeri bduktuasi dengan
kecendemngan yang rnenurun dari waktu ke waktu. Sementara itu peningkatan
volume ekspor dan konsumsi domestik tidak sebesar peningkatan produksi,
*
c
@sehingga
pangsa ekspor Indmesia di pasar dunia cendmng rnenurun. Tujuan
I.penelitian ini adabh: (1) mrvrgidentifikasi daya saing ekspor kopi Indonesia, (2)
% mengidentifikasi struktur pasar kopi dunia, (3) menganalisis integrasi harga
antara pasar domestik dan intemasional, dan (4) menganalisis permintaan impor
kopi Indonesia.
B
Dekomposisi perubahan nilai ekspor dengan model CMS menunjuldtan
Bbahwa kinerja ekspor kopi Indonesia lebih baik pada masa pasar bebas
3 dibandingkan dengan pada saat diberlakukannya sistern kuota ekspor oleh ICO
(1986-1989). Ekspor Indonesia tampak terkonsentrasi di pasar-pasar dengan
pettumbuhan yang relatif lambat. Hasil analisis dengan model ITM dan model
pemimpin harga menunjubn bahwa sbuktur pasar kopi dunia mengarah ke
pasar persaingan sempuma. Pangsa pasar Brasilia (pengekspor) dan Uni Eropa
(pengimpor) yang relatif besar tidak membuat masing-masing negara tersebut
menjadi pemimpin harga di pasar b p i intemasional. Harga kopi biji di tingkat
gpetani, baik mbusta maupun arabika, terintegrasi dengan harga di pasar
Internasional. Perubahan harga di pasar dunia ditransmisikan ke harga di tingkat
4 petani secara simetri. Harga kopi robusta menyesuaikan ke keseimbangan jangka
gpanjang relatii lambat karena harga b p i mbusta lebih fluktuatif dibandingkan
dengan harga b p i arabika. Amerika Serikat adalah pasar yang potensial untuk
meninglcatkan ekspor kopi mbusta sedangkan Italia adalah pasar yang pmspektii
untuk meningkatkan volume ekspor kopi arabika. Dalam jangka pendek peluang
untuk rneningkatkan ekspor kopi sangrai dan b p i M a r u t tampak hanya ke
pasar Malaysia.
5
"
,
Kata kunci: Daya Saing, Kopi, Impor-Ekspor, Pangsa Pasar Konstan, Armington
F
eQ
"2x3
REMI KUSWUtL Analisis Ekonomi Tentang Posisi dan Prospek Kopi
Indonesia di Pasar Internasional. (ISANG GONARSYAH sebagai Ketua,
HE^^ SEREGAR dan PANTJAR SIMANPANG sebagai Anggota Komisi
Pembimbing).
lraa
'Qss
rre.3 1
*j xs x t . ,
S'Q
===gC!
!%9m.,
3'=YniSQ
'EJ!I?sg.=
=3sXO
p
S C Q S
=Gars
EJ
s
33gp.
-
~
~
x x2:= a2
s
Q
ggsrs
n'?
#s?jn5
S': " 3 P
m 3 Br*Q
a=S
,a
g0
E*g
"-. "
c s. 2.
988
9zas
@ ~azz
E .9 2
-
'=
Q
SC
?jg
gs
9
3
$ P
-.
2. ,3
Q
iP
3 3
Tali
3 5
$ $J
d :
;-.,E
'=
1 3"
g
9
x k
Dalam beberapa dasawarsa terakhir terjadi kelebihan pasokan di pasar
kopi dunia, akibatnya harga kopi di luar dan di dalam negeri bduktuasi dengan
kecendemngan yang rnenurun dari waktu ke waktu. Sementara itu peningkatan
volume ekspor dan konsumsi domestik tidak sebesar peningkatan produksi,
*
c
@sehingga
pangsa ekspor Indmesia di pasar dunia cendmng rnenurun. Tujuan
I.penelitian ini adabh: (1) mrvrgidentifikasi daya saing ekspor kopi Indonesia, (2)
% mengidentifikasi struktur pasar kopi dunia, (3) menganalisis integrasi harga
antara pasar domestik dan intemasional, dan (4) menganalisis permintaan impor
kopi Indonesia.
B
Dekomposisi perubahan nilai ekspor dengan model CMS menunjuldtan
Bbahwa kinerja ekspor kopi Indonesia lebih baik pada masa pasar bebas
3 dibandingkan dengan pada saat diberlakukannya sistern kuota ekspor oleh ICO
(1986-1989). Ekspor Indonesia tampak terkonsentrasi di pasar-pasar dengan
pettumbuhan yang relatif lambat. Hasil analisis dengan model ITM dan model
pemimpin harga menunjubn bahwa sbuktur pasar kopi dunia mengarah ke
pasar persaingan sempuma. Pangsa pasar Brasilia (pengekspor) dan Uni Eropa
(pengimpor) yang relatif besar tidak membuat masing-masing negara tersebut
menjadi pemimpin harga di pasar b p i intemasional. Harga kopi biji di tingkat
gpetani, baik mbusta maupun arabika, terintegrasi dengan harga di pasar
Internasional. Perubahan harga di pasar dunia ditransmisikan ke harga di tingkat
4 petani secara simetri. Harga kopi robusta menyesuaikan ke keseimbangan jangka
gpanjang relatii lambat karena harga b p i mbusta lebih fluktuatif dibandingkan
dengan harga b p i arabika. Amerika Serikat adalah pasar yang potensial untuk
meninglcatkan ekspor kopi mbusta sedangkan Italia adalah pasar yang pmspektii
untuk meningkatkan volume ekspor kopi arabika. Dalam jangka pendek peluang
untuk rneningkatkan ekspor kopi sangrai dan b p i M a r u t tampak hanya ke
pasar Malaysia.
5
"
,
Kata kunci: Daya Saing, Kopi, Impor-Ekspor, Pangsa Pasar Konstan, Armington