Strategi dan kendala penerapan kurikulum tahun 1997 di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta
LAPORAN PENELITIAN
STRATEGI DAN KENDALA PENERAPAN KURIKULUMTAHUN
1997
DI lAIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Oleh :
Dr. Amlal BlIkhdar. MA
Drs. SyalDSllli, MA
Dn. Iss Salam, MA.
Drs. Tiea RohmlltJn
Kasmllli
FAKULTAS USBULUDDIN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYARIF BIDAYATULLAH
JAKARTA
1999
M
イerヲG|jstOAセa[ャn
lATN
セLャN
KA in
,A,
LEMBAR PENGESAHAN
Penelitian
yang berjudul : "STRATEGI
DAN KENDALA
PENERAPAN
KURIKULUM TAHUN 1997 DI lAIN SYARIF mDAYATULLAH JAKARTA
Oleh:
Tim Peneliti FakuJtas Ushuluddin
Mengetahui :
Kepala Pusat Penelitian
KATA PENGANTAR
Albamdulillah, wa syukurillah, wa shalatu wa salamu 'ala Rasulillah Muhammad
ibn Abdillah, wa 'ala alihi wa shahbihi l.\ima'in arnma ba'd.
Segala puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah Swt, serta shalawat dan salam
dimohonkan untuk Nabi dan Rasul terakhir Muhammad SAW, terima kasih yang tidak
terhingga kami sampaikan kepada segenap pihak yang telah memberilam kesempatan
dan bantuan baik moril mll1lpun materil untuk terlaksananya penelitian ini.
Selanjutnya, kami menyampaikan laporan hasil penelitian kolektif dengan judol
"Strategi dan Kendala Penerapan Kurikulum Tahun 1997 di JAIN SyarifHidayatullah
Jakarta". Selain sebagai pertanggnng jawaban alas kepercayaan yangdiberikan, laporan
ini juga dimalamdkan sebagai bahan masnkan bagi JAIN SyarifHidayatullah Jakarta untuk
bahan pmimbangan dalam menetllpkan· kebijakan-kebijakan.
Disadari benar bahwa penelitian ini dapat beIjalan
karenaberlcat bantuan dari
berbagai pihak, khusuanya kllrena kepercayaan JAIN SyarifHidayatullah Jakarta pada Tim
Penelitiini. Untuk itu taklupadihaturkanbanyak terimakasih,demikiaIl pula kepada
berbll8ai pihak Jainnya yang tidak dapat disebutkan salll persatu dalam Japoran ini tak
lupa dihaturkan terlma kasih.
Akhirnya, kami berharap Walll1lplUl penelitian ini diyakini masih mengandtmg
keku:ranagn dan kelemahan di sana-sini, tetllp ada manfuatnya, khusummya bagi JAIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, nmunmya bagi kalangan civitas akademika.Saran dan kritik
membangun dan berbagai pihak diharapkan dapat menambah mutu penelitian ini.
dイ[MェセXエGb。ォィ ゥ Lma
1mn'.vt 502404&3
DATIAR lSI
KA.TA PENGANTAR
BABA
BAB
BAB
BAB
I
n
ill
IV
PENDAHULUAN
A. Law Belakang
1
B. Perumusllll Maslah
4
C. TujulIll Penelitian
4
D. Kegunann PenelitilUl
5
E. Metode Penelitian
5
F. Jadwal Penelitiall
6
G. Personalia Penelitian
6
D. Pembiayaan Penelitillll
7
KERANGKA TEORl
8
A. Tinjauan Pustaka
8
B. Spesifiknsi Angket dan Pedoman WaWllllcara
19
BASil.. PENELITIAN
21
A. Deslaipsi dan InterpretllBi Data
21
B. Analisis Data
31
PENUTUP
39
A Kesimpulan
39
B. Saran
40
DAFTAR PUSTAK.A.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum
kurikulum
cukup
tahun
mendasar,
tahun
1997
merupakan
1995. Namun,
perbaikan
perbaikan
yang
yaitu mengubah setiap mata
atas
dilakukan
kuliah
yang
dulunya dua SKS (sistem kredit semester) menjadi rata-rata
tiga
SKS. Hata kuliah yang bertingkat, seperti tafsir
I,
II, III, dan IV dihilangkan dan dijadikan satu saja, yaitu
tafsir.
Jumlah
Akibatnya
SKS
jumlah mat a
yang harus dipenuhi
kuliah
semakin
sedikit.
oleh
mahasiswa
dulunya
adalah sebanyak 160 SKS --SKS maksimum yang boleh diambil,
tetapi
sekarang setiap mahasiswa cukup mengambil 144
SKS
--SKS minimum yang boleh diambil. Dengan demikian, rentang
waktu belajar mahasiswa semakin singkat dan mereka
rong
untuk
cepat selesai. Salah
satu
alasan
terdo-
mahasiswa
dibolehkan mengambil 144 SKS adalah kalau jumlah
tersebut
sudah
termudah
memenuhi syarat kenapa tidak diambil yang
dan tercepat tersebut.
Kurikulum baru ini tidak seperti kurikulum sebelumnya
--yang melampirkan silabi setiap mata kuliah,
1
tetapi
hanya mencantumkan nama mat a kuliah saja, sedangkan isinya
diserahkan kepada lAIN masing-masing. Karena itu, Pembantu
Rektor lAIN Jakarta ketika memberikan pengarahan pada loka
karya
kurikulum nasional dan lokal tanggal 25 Maret
1998
menyatakan bahwa setiap lAIN diberi kebebasan mengisi mat a
kuliah
itu disesuaikan dengan sumber daya
masing-masing
lAIN. Jika sumber daya dosen
dan
kemampuan
lAIN
lebih banyak daripada sumber daya lAIN di Aceh
Jakarta
umpamanya,
maka bobot isi kurikulum dengan mata kuliah yang sama bisa
jadi
tidak sama. Jadi, salah satu ukuran
kualitas
suatu
lAIN
ditentukan oleh sumber daya dan
kemampuannya
dalam
memberikan yang terbaik kepada mahasiswa. Dengan demikian,
akan timbul persaingan sehat antara lAIN yang ada.
Di samping itu, mat a kuliah berbobot lokal diperbanyak menjadi 40%, sedangkan yang berbobot nasional tinggal
60% saja lagi. Dengan keputusan ini, lAIN diharapkan mampu
lebih kreatif dan inovativ untuk mengembangkan bidang yang
merupakan
Jakarta
ciri
ciri
Yogyakarta
khas
khasnya
lAIN
masing-masing,
pembaharuan
seperti
pemikiran
Islam
adalah pengembangan pemikiran ten tang
lAIN
dan
perban-
dingan agama, begitu juga lAIN lainnya.
Perubahan
desentralisasi
kurikulum
pendidikan,
ini
didasari
terutama
atas
pendidikan
Otonomi yang lebih luas diberikan kepada setiap
tinggi.
Persoalannya
kemudian
adalah
mampukah
semangat
tinggi.
perguruan
masing-
masing
lAIN merealisasikan harapan ideal tersebut.
Jawa-
bannya tergantung pada kemauan dan kemampuan mereka.
Peersoalan
saja
lebih lanjut dari perubahan
dalam substansinya, tetapi lebih pada
Bagaimana
masing-masing
lAIN
menyikapi
begitu
mendasar dan mengatur jadwal yang
dengan
sistem dua SKS. Semua komponen
itu
tidak
penerapannya.
perubahan
sudah
yang
terbiasa
sivitas
akademika
dituntut untuk melakukan perubahan dan penyesuaian.
lAIN Syarif Hidayatullah salah satu lAIN yang cukup
responsif
dalam
menyikapi hal itu.
Terbukti
di
setiap
fakultas sudah dilakukan loka karya tentang kurikulum baru
tersebut.
seminar
Begitu
juga pihak
ten tang
institut
telah
pembentukan silabi bagi
mengadakan
tiap-tiap
mata
kuliah tanggal 1 Mei 1998.
Strategi
tetapi
apakah
diseminarkan
dihadapi
lAIN
Syarif
Hidayatullah
di lapangan sesuai
atau
dengan
tidak. Atau apakah
ada
cukup
petunjuk
yang
kendala
yang
di lapangan, baik dari segi administrasi
dari segi akademis. Persoalan inilah yang ingin
sehingga
tepat,
pelaksanaan untuk tahun-tahun yang
maupun
diteliti,
akan
datang
lebih baik dan sesuai dengan semangat kurikulum baru
yaitu
memberikan
kesempatan masing-masing
lAIN
dalam mengembangkan bidang keilmuan yang diminati,
itu,
otonomi
sesuai
dengan sumber daya dan kemampuan lAIN tersebut.
Untuk
melihat
kesiapan
3
dan
pelaksanaan
harapan
tersebut
perlu penelitian yang mendalam,
perangkat-perangkat. yang
ada baik dari
yaitu
meneliti
aspek
kebijakan
maupun dari aspek pengelola.
B. Perumusan Masalah
tian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas
peneli-
ini memfokuskan pada bagaimana strategi lAIN
Syarif
Hidayatullah
kendala
dalam
menyikapi kurikulum
tahun
1997
apa yang didapati di lapangan, baik dalam
dan
bidang
administrasi dan akademis. Untuk mengetahui strategi
dilakukan
lAIN akan diteliti berbagai kebijakan
institut
dan fakultas tentang kurikulum tersebut. Apakah ada
ronisasi
dengan
semangat kurikulum
baru
yang
sink-
tersebut
atau
tidak. Setelah itu diteliti juga pelaksanaannya di
lapan-
gan,
dosen,
dengan menyebarkan angket, baik kepada pihak
mahasiswa
maupun pengelola administrasi. Angkat ini
mengungkapkan
kendala
apa yang dihadapi
oleh
dosen
akan
di
lapangan.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Strategi apa yang dilakukan oleh lAIN Syarif Hidayatullah dalam menyikapi kurikulum tahun 1997.
2. Apakah strategi yang dilakukan lAIN Syarif Hidayatullah
sudah
sesuai dengan semangat desentralisasi
4
kurikulum
tersebut atau belum.
3. Faktor-faktor
apa yang menghambat penerapan
kurikulum
tahun 1997 itu, baik dari aspek akademis maupun
admin-
istratif.
D. Kegunaan Penelitian
Hasil
bagi
penelitian ini akan bermanfaat atau
berguna
lAIN Jakarta, khususnya dan lAIN pada umumnya
mengambil langkah-langkahyang diperlukan untuk
dalam
penerapan
perubahan kurikulum dan hal-hal yang berkaitan dengan itu.
Di
samping
selama
itu, kurikulum tahun 1997
baru
dilaksanakan
satu tahun perlu segera dievaluasi agar
selanjutnya
dapat
berjalan lebih
efisien
penerapan
dan
efektif.
Hasil dari penelitian tersebut dapat juga dijadikan
bahan
pertimbangan bagi lAIN lainnya.
E. Hetode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
penelusuran
kurikulum
itu,
lAIN,
proses
munculnya
surat
keputusan
metode
tentang
tahun 1997 dan berbagai kebijakan mengenai
baik di tingkat Departemen Agama maupun
terutama
lAIN Syarif Hidayatullah
di
Jakarta.
hal
tingkat
Untuk
mengetahui kendala yang muncul di lapangan akan disebarkan
angket
kepada
para pengelola pendidikan
dan
mahasiswa.
Populasi dari penelitian ini adalah para dosen dan
mahasiwa
dari
Ushuluddin,
lima fakultas,
Syari'ah,
yaitu
Adab, dan
Fakultas
Dakwah.
Tarbiyah,
Kemudian
para
pengelola administrasi, terutama bidang akademik, baik
tingkat
institut maupun di tingkat fakultas. Sampel
diambil
sekitar 10% dari pihak dosen
sedangkan
dan
di
yang
adiministrasi,
mahasiswa sebanyak lima persen,
terutama
yang
sudah mengalami kurikulum baru.
F. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal
pelaksanaan
penelitian
akan
mulai
dari bulan Desember 1998 sampai bulan
yaitu
selama
4
(empat) bulan,
dengan
berlangsung
Maret
1999,
pembagian
waktu
sebagai berikut:
1. Waktu persiapan selama satu bulan
2. Waktu pelaksanaan selama dua bulan
3. Waktu penulisan laporan satu bulan (rincian jadwal
terlampir)
G. Personalia Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kolektif
dosen
Fakultas Ushuluddin lAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun
anggaran
1. Ketua
1998/1999,
yang para peneliti
Dr. Amsal Bakhtiar
2. Sekretaris: Drs. Syamsuri, MA
adalah:
3. Anggota
Drs. Isa Salam, Mag
4.
Ora. Tien Rohmatin
5.
Kasmini, BA
I. PeJilbiayaan
Penelitian ini dibebankan pada anggaran
DURK lAIN Jakarta tahun anggaran 1995/1999.
7
penelitian
BAB
n
KERANGKA TEOR!
A. Tinjanan Pustaka
1. Pengeman dan Fungsi Kurikulum
Setiap lembaga pendidikan yang akan
menyelenggarakan
suatu Ulmha
pendidikan perlu menmmskan tujuan yangjelas. Dengan bertitik tolak pOOa tujuan
tersebut kemudiWl
direncWlakWl kegiatWl-kegiatWl YWl8 akWl
peserta didik (mahasiswa). Semua kegiatWl
dis!yikWl kepOOa
dan pengalaman be1!yar YWl8
direncanakan, diprogramkWl dan diselenggarakan
oleh tenaga pendidik untuk
mahasiswa dengan maksud mencapai tujuan pendidikan dinamakWl kurikulum.
TUjUWl kurikulum yang akan dicapai, melalui
kegiatWl akademik
barns
dinyatakan secara jelas. Tujuan kegiatWl akOOemik ini merupakWl perumusan YWl8
jelas tentang perubahllD perubahllD pada kemampUllD pengetll1man, keterampilllD dllD
sikap mahasiswa YWl8 hendak dicapai sesudah ia menyelesaikllD pendidikan.
Dalam UndWlg-UndWl8 Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional disebutkllD bahwa kurikulum
adalah
seperWIgkat
rencllDR dllD pengatunm mengenai isi dan pe1!yarllD serta carn YWl8 digunakllD
sebagai pedomllD penyelenggllfll8ll kegiatllD bell\iar mengl\iar. 1
Selurnet, PoroG Be/ajar Mengajar Valam Slstem Krrrdit Sf?mester (SKS), Bumi
AkBarn, Jakarta, 1991.
.,
Dllri ungakapan di otas dapat dipahllUli bahwa kurilmlum itu adaIBh :
- Suatu bahan tertulis
yang berisi uraian tentang program pendidikan di 8uatu
Perguruan Tinggi yang hllT\lll dilaksanakan dari tahun ke tahWi.
- Suatu bahan tertulisyang dimaksudlmn untuk diperglIDokan oleh pora dosen dalam
melaksanakan pel18l\iaran untuk mahasiswa.
- Suatu usaha untuk menyampaikan asas-asas dan cora-cora yang penting dllri 8uatu
rencana
pendidikan
dalam bentuk yang sedemikian
rups, sehingga dapat
dilaksanakan oleh dosen di Perguruan Tinggi.
- Thjuan pengajaran, pengalaman-pengalaman belajar, alat-alat pelajaran dan
cora-cora penilaian yang direncanakan dan digunakan dalam pendidikan.
- Suatu progrnm pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai
tnjuan-tnjuan pendidikan tertentu. 2
Dalam proses belajar mengajar, kedudukankurilmlum sangat penting, karena
dengan kurikulum mahasiswa sebagai individu yang berkembang akan mendapat
manfaat. Di samping itn kurilmlum juga berfimgsi bagi kepentingan-kepentingan
pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan.
- Fungsi kurilmIum sebagai alatljembatan dalam rangka mencapai tnjuan pendidikan.
Thjuan pendidikan dapat digambarlam dllri tnjuan tertinggi, yaitn tqjuan terakhir
yang akan dicapai yang disebut Thjuan Pendidikan Nasional, Thjuan Fungsional,
Tujuan Kurikuler, sampai tnjuan yang paling rendah, Tujuann Intruksional, yaitn
tnjuanyang akan dicapai setelah kegiatan belajar.
2
UU RINo. 2 Tah1ID 1998 tentang: Slstem Pend/dl1ran NasionaJ
Tujuan pendidilam tefllebut hllflJll dicapai seclll1l bertingkat. Tingkat paling baWllh
hllflJll mendukung unhJk tercapainya Tujuan Pendidikan Nasional.
- Fimglii kurikulwn bagi mahasiswa
Kurikulwn sebagai urgensi belajar dillll8Ull dan disiapkan W1tuk mahasiswa sebagai
salah satu
konsekwensi
pendidilam semester. Dengau kurikulwn diharapkan
mahasiswa akan mendapst
sejwn1ah pengalaman
besar
yang kelak dapat
dikembangkan, guna melengkapi bekal hidup mereka.
- Fungsi kurikulwn bagi DosenlfenagaPelJ81Yar
Bagi plll1l dosen, kurikulwn berfungsi sebagai pedoman ketja dalam menyusun dan
mengorgmUsasi pengalaman belajar plll1l mahasiswa. Di samping ito, kurikulwn
juga
berfimgsi sebagai pedoman IDltuk
mengadakan
evaluasi terhadap
perkembangan mahasiswa dalam rangka menyerap sejwn1ah pengalaman yang
diberi1rnn.
- Ftmgsi kurikulwn bagi Pimpinan Perguruan Tinggi (Rektor, Pembantu Rektor 1, atau
Dekan dan Pembantu Dekan 1).
Bagi plll1l pemimpin perguruan tinggi, kurikulwn berfimgsi sebagai pedoman dalam
mengadakan fimgsi BUpervisi (IDltuk memperbaiki situasi belajar, IDltuk menciptakan
situasi yang menWljang proses belajar mahasiWR ke arab yang lebih baik, unhJk
memberikan bantuan kepada plll1l dosen dalam mengajar). Selain itu bagi mereka,
kurikulwn juga berfimgsi sebagai pedoman dalam mengembangkan kurikulwn
Iebih lanjut, dan pedoman IDltuk mengadakan evaluasi kemajuan belajar mcn81Yar.
Uk
- Fungsi kurikulum bagi Orang Tua Mohasiswa
Bagi orang tua mahasiswa, kurikulum berfungsi Wltuk membuka peluanglkesempatan
pada mereka WJtuk turut serta membantu usaha perguruan tinggi dalam ュ・セオォ。ョ
putra-putri
mereka,
berupa konsu1tasi langmmg tentang masalah-masalah yang
dihadapi anale-anale mereka atau bel]>artisipasi dalam membimbing anak-anak
mereka agar berhasil mencapai tujuan pendidikan .
- Fungsi Kurikulum bagi LembagaPendidikan Tingkat di atasnya
Selain berfungsi b98i Perguruan Tinggi bersonglO1t a n, kurikulum juga berfungai bOSi
lembaga pendidikan pada tingkat di atasnya, antara lain sebagai pemeliharaan
keseimbangan proses pendidikan, dan sebagai upaya penyiapan tenaga bam.
- Fungsi Kurikulum bagi Masyarakat
Di antara fimgsi kurikulum bagi masyarakat adalah sebagai sar-ana ikut memberikan
bantuan guna memperlancar- pelaksanaan program pendidikan yang membutuhkan
keIjasama dengan pihale orang tuaI masyarakat, dan ikut memberikan kritik/saran
yang membangun dalam ranglea penyempumaan program pendidikan di Perguruan
Tinggi agar lebih serasi dengan kebutuhan masyarakat dan lapangan pekerjaan.
2. Komponen KmikuJmn
Kurikulum adalah sauotu sistem
yang mempunyai sekurang-kurangnya
empat kelllllIIlpuan pokok, yaitu:: tujuan, isi, organisasi, dan M[セe・エャZイウ
..........•••".•.•"..•. セ .._
a.1. Tujuan
Sebagai sebuah
program, Kurikulum dimaksudkan WJtuk mencapat
sejmnlah tujuan pendidikan. Tujuan tersebut menjadi arab atan llCUan segala
kegiatan
pendidikan
yang
dijalankan.
pendidikan/peD8lYaran dapat diukur
pencapaian tujuan-tujuan
Berhasil
dari sebernpa
tidalmya
progrnm
jauh dan banyalmya
tersebut. Dalam setiap kurikulum
lembaga
pendidikan, harns dicantumkan tujuan-tujuan pendidikan yang akan/hendak
dicapai oleh lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Secam umum
kurikulum, yaitu セオ。ョ
lerdapat dna tujuan
yang tercantum dalam setiap
secam keseluruhan dan tujuan setiap bidang studi atau
mala kulillh.
a.2. Tujuan setiap bidang studilmata kuliah
Tujuan ini merupakan penjabaran
tujuann Institusional di atas, yang
meliputi tujuan kurikulum dan instruksional yang terdapat dalam setiap GBPP
(Garis-garis Besar Progrnm PeD8lYaran) liap bidang studi/mata kuliah. Baik
tujuan kurikulum maupun inlruksional mencakup aspek-aspek pengetahuan,
keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang diharapkan dimiliki anak didik setalah
mempelajari liap bidang studi dan pokok bahasan dalam proses pengajaran.
b. lsi
Setiap progrnm kuriku1um bensi segala sesuatu yang diberikan kepada
anak didik dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan. lsi
kurikulum meliputi
jenis-jenis bidang studi yang diajarkan
dan isi/satuan
progrnm masing-masing bidang studi tersebut Jenis-jenis bidang studi ditentukan
berdasarkan
tujuan institusional lembaga pendidikan dengan kriteri!L!!I!.lIkah,
ZGMセ \ B [ ^ M セイ
·t· 'f, サセゥM
bidang-bidang studi itu menopang tujuan stan tidal
STRATEGI DAN KENDALA PENERAPAN KURIKULUMTAHUN
1997
DI lAIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Oleh :
Dr. Amlal BlIkhdar. MA
Drs. SyalDSllli, MA
Dn. Iss Salam, MA.
Drs. Tiea RohmlltJn
Kasmllli
FAKULTAS USBULUDDIN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYARIF BIDAYATULLAH
JAKARTA
1999
M
イerヲG|jstOAセa[ャn
lATN
セLャN
KA in
,A,
LEMBAR PENGESAHAN
Penelitian
yang berjudul : "STRATEGI
DAN KENDALA
PENERAPAN
KURIKULUM TAHUN 1997 DI lAIN SYARIF mDAYATULLAH JAKARTA
Oleh:
Tim Peneliti FakuJtas Ushuluddin
Mengetahui :
Kepala Pusat Penelitian
KATA PENGANTAR
Albamdulillah, wa syukurillah, wa shalatu wa salamu 'ala Rasulillah Muhammad
ibn Abdillah, wa 'ala alihi wa shahbihi l.\ima'in arnma ba'd.
Segala puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah Swt, serta shalawat dan salam
dimohonkan untuk Nabi dan Rasul terakhir Muhammad SAW, terima kasih yang tidak
terhingga kami sampaikan kepada segenap pihak yang telah memberilam kesempatan
dan bantuan baik moril mll1lpun materil untuk terlaksananya penelitian ini.
Selanjutnya, kami menyampaikan laporan hasil penelitian kolektif dengan judol
"Strategi dan Kendala Penerapan Kurikulum Tahun 1997 di JAIN SyarifHidayatullah
Jakarta". Selain sebagai pertanggnng jawaban alas kepercayaan yangdiberikan, laporan
ini juga dimalamdkan sebagai bahan masnkan bagi JAIN SyarifHidayatullah Jakarta untuk
bahan pmimbangan dalam menetllpkan· kebijakan-kebijakan.
Disadari benar bahwa penelitian ini dapat beIjalan
karenaberlcat bantuan dari
berbagai pihak, khusuanya kllrena kepercayaan JAIN SyarifHidayatullah Jakarta pada Tim
Penelitiini. Untuk itu taklupadihaturkanbanyak terimakasih,demikiaIl pula kepada
berbll8ai pihak Jainnya yang tidak dapat disebutkan salll persatu dalam Japoran ini tak
lupa dihaturkan terlma kasih.
Akhirnya, kami berharap Walll1lplUl penelitian ini diyakini masih mengandtmg
keku:ranagn dan kelemahan di sana-sini, tetllp ada manfuatnya, khusummya bagi JAIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, nmunmya bagi kalangan civitas akademika.Saran dan kritik
membangun dan berbagai pihak diharapkan dapat menambah mutu penelitian ini.
dイ[MェセXエGb。ォィ ゥ Lma
1mn'.vt 502404&3
DATIAR lSI
KA.TA PENGANTAR
BABA
BAB
BAB
BAB
I
n
ill
IV
PENDAHULUAN
A. Law Belakang
1
B. Perumusllll Maslah
4
C. TujulIll Penelitian
4
D. Kegunann PenelitilUl
5
E. Metode Penelitian
5
F. Jadwal Penelitiall
6
G. Personalia Penelitian
6
D. Pembiayaan Penelitillll
7
KERANGKA TEORl
8
A. Tinjauan Pustaka
8
B. Spesifiknsi Angket dan Pedoman WaWllllcara
19
BASil.. PENELITIAN
21
A. Deslaipsi dan InterpretllBi Data
21
B. Analisis Data
31
PENUTUP
39
A Kesimpulan
39
B. Saran
40
DAFTAR PUSTAK.A.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum
kurikulum
cukup
tahun
mendasar,
tahun
1997
merupakan
1995. Namun,
perbaikan
perbaikan
yang
yaitu mengubah setiap mata
atas
dilakukan
kuliah
yang
dulunya dua SKS (sistem kredit semester) menjadi rata-rata
tiga
SKS. Hata kuliah yang bertingkat, seperti tafsir
I,
II, III, dan IV dihilangkan dan dijadikan satu saja, yaitu
tafsir.
Jumlah
Akibatnya
SKS
jumlah mat a
yang harus dipenuhi
kuliah
semakin
sedikit.
oleh
mahasiswa
dulunya
adalah sebanyak 160 SKS --SKS maksimum yang boleh diambil,
tetapi
sekarang setiap mahasiswa cukup mengambil 144
SKS
--SKS minimum yang boleh diambil. Dengan demikian, rentang
waktu belajar mahasiswa semakin singkat dan mereka
rong
untuk
cepat selesai. Salah
satu
alasan
terdo-
mahasiswa
dibolehkan mengambil 144 SKS adalah kalau jumlah
tersebut
sudah
termudah
memenuhi syarat kenapa tidak diambil yang
dan tercepat tersebut.
Kurikulum baru ini tidak seperti kurikulum sebelumnya
--yang melampirkan silabi setiap mata kuliah,
1
tetapi
hanya mencantumkan nama mat a kuliah saja, sedangkan isinya
diserahkan kepada lAIN masing-masing. Karena itu, Pembantu
Rektor lAIN Jakarta ketika memberikan pengarahan pada loka
karya
kurikulum nasional dan lokal tanggal 25 Maret
1998
menyatakan bahwa setiap lAIN diberi kebebasan mengisi mat a
kuliah
itu disesuaikan dengan sumber daya
masing-masing
lAIN. Jika sumber daya dosen
dan
kemampuan
lAIN
lebih banyak daripada sumber daya lAIN di Aceh
Jakarta
umpamanya,
maka bobot isi kurikulum dengan mata kuliah yang sama bisa
jadi
tidak sama. Jadi, salah satu ukuran
kualitas
suatu
lAIN
ditentukan oleh sumber daya dan
kemampuannya
dalam
memberikan yang terbaik kepada mahasiswa. Dengan demikian,
akan timbul persaingan sehat antara lAIN yang ada.
Di samping itu, mat a kuliah berbobot lokal diperbanyak menjadi 40%, sedangkan yang berbobot nasional tinggal
60% saja lagi. Dengan keputusan ini, lAIN diharapkan mampu
lebih kreatif dan inovativ untuk mengembangkan bidang yang
merupakan
Jakarta
ciri
ciri
Yogyakarta
khas
khasnya
lAIN
masing-masing,
pembaharuan
seperti
pemikiran
Islam
adalah pengembangan pemikiran ten tang
lAIN
dan
perban-
dingan agama, begitu juga lAIN lainnya.
Perubahan
desentralisasi
kurikulum
pendidikan,
ini
didasari
terutama
atas
pendidikan
Otonomi yang lebih luas diberikan kepada setiap
tinggi.
Persoalannya
kemudian
adalah
mampukah
semangat
tinggi.
perguruan
masing-
masing
lAIN merealisasikan harapan ideal tersebut.
Jawa-
bannya tergantung pada kemauan dan kemampuan mereka.
Peersoalan
saja
lebih lanjut dari perubahan
dalam substansinya, tetapi lebih pada
Bagaimana
masing-masing
lAIN
menyikapi
begitu
mendasar dan mengatur jadwal yang
dengan
sistem dua SKS. Semua komponen
itu
tidak
penerapannya.
perubahan
sudah
yang
terbiasa
sivitas
akademika
dituntut untuk melakukan perubahan dan penyesuaian.
lAIN Syarif Hidayatullah salah satu lAIN yang cukup
responsif
dalam
menyikapi hal itu.
Terbukti
di
setiap
fakultas sudah dilakukan loka karya tentang kurikulum baru
tersebut.
seminar
Begitu
juga pihak
ten tang
institut
telah
pembentukan silabi bagi
mengadakan
tiap-tiap
mata
kuliah tanggal 1 Mei 1998.
Strategi
tetapi
apakah
diseminarkan
dihadapi
lAIN
Syarif
Hidayatullah
di lapangan sesuai
atau
dengan
tidak. Atau apakah
ada
cukup
petunjuk
yang
kendala
yang
di lapangan, baik dari segi administrasi
dari segi akademis. Persoalan inilah yang ingin
sehingga
tepat,
pelaksanaan untuk tahun-tahun yang
maupun
diteliti,
akan
datang
lebih baik dan sesuai dengan semangat kurikulum baru
yaitu
memberikan
kesempatan masing-masing
lAIN
dalam mengembangkan bidang keilmuan yang diminati,
itu,
otonomi
sesuai
dengan sumber daya dan kemampuan lAIN tersebut.
Untuk
melihat
kesiapan
3
dan
pelaksanaan
harapan
tersebut
perlu penelitian yang mendalam,
perangkat-perangkat. yang
ada baik dari
yaitu
meneliti
aspek
kebijakan
maupun dari aspek pengelola.
B. Perumusan Masalah
tian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas
peneli-
ini memfokuskan pada bagaimana strategi lAIN
Syarif
Hidayatullah
kendala
dalam
menyikapi kurikulum
tahun
1997
apa yang didapati di lapangan, baik dalam
dan
bidang
administrasi dan akademis. Untuk mengetahui strategi
dilakukan
lAIN akan diteliti berbagai kebijakan
institut
dan fakultas tentang kurikulum tersebut. Apakah ada
ronisasi
dengan
semangat kurikulum
baru
yang
sink-
tersebut
atau
tidak. Setelah itu diteliti juga pelaksanaannya di
lapan-
gan,
dosen,
dengan menyebarkan angket, baik kepada pihak
mahasiswa
maupun pengelola administrasi. Angkat ini
mengungkapkan
kendala
apa yang dihadapi
oleh
dosen
akan
di
lapangan.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Strategi apa yang dilakukan oleh lAIN Syarif Hidayatullah dalam menyikapi kurikulum tahun 1997.
2. Apakah strategi yang dilakukan lAIN Syarif Hidayatullah
sudah
sesuai dengan semangat desentralisasi
4
kurikulum
tersebut atau belum.
3. Faktor-faktor
apa yang menghambat penerapan
kurikulum
tahun 1997 itu, baik dari aspek akademis maupun
admin-
istratif.
D. Kegunaan Penelitian
Hasil
bagi
penelitian ini akan bermanfaat atau
berguna
lAIN Jakarta, khususnya dan lAIN pada umumnya
mengambil langkah-langkahyang diperlukan untuk
dalam
penerapan
perubahan kurikulum dan hal-hal yang berkaitan dengan itu.
Di
samping
selama
itu, kurikulum tahun 1997
baru
dilaksanakan
satu tahun perlu segera dievaluasi agar
selanjutnya
dapat
berjalan lebih
efisien
penerapan
dan
efektif.
Hasil dari penelitian tersebut dapat juga dijadikan
bahan
pertimbangan bagi lAIN lainnya.
E. Hetode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
penelusuran
kurikulum
itu,
lAIN,
proses
munculnya
surat
keputusan
metode
tentang
tahun 1997 dan berbagai kebijakan mengenai
baik di tingkat Departemen Agama maupun
terutama
lAIN Syarif Hidayatullah
di
Jakarta.
hal
tingkat
Untuk
mengetahui kendala yang muncul di lapangan akan disebarkan
angket
kepada
para pengelola pendidikan
dan
mahasiswa.
Populasi dari penelitian ini adalah para dosen dan
mahasiwa
dari
Ushuluddin,
lima fakultas,
Syari'ah,
yaitu
Adab, dan
Fakultas
Dakwah.
Tarbiyah,
Kemudian
para
pengelola administrasi, terutama bidang akademik, baik
tingkat
institut maupun di tingkat fakultas. Sampel
diambil
sekitar 10% dari pihak dosen
sedangkan
dan
di
yang
adiministrasi,
mahasiswa sebanyak lima persen,
terutama
yang
sudah mengalami kurikulum baru.
F. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal
pelaksanaan
penelitian
akan
mulai
dari bulan Desember 1998 sampai bulan
yaitu
selama
4
(empat) bulan,
dengan
berlangsung
Maret
1999,
pembagian
waktu
sebagai berikut:
1. Waktu persiapan selama satu bulan
2. Waktu pelaksanaan selama dua bulan
3. Waktu penulisan laporan satu bulan (rincian jadwal
terlampir)
G. Personalia Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kolektif
dosen
Fakultas Ushuluddin lAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun
anggaran
1. Ketua
1998/1999,
yang para peneliti
Dr. Amsal Bakhtiar
2. Sekretaris: Drs. Syamsuri, MA
adalah:
3. Anggota
Drs. Isa Salam, Mag
4.
Ora. Tien Rohmatin
5.
Kasmini, BA
I. PeJilbiayaan
Penelitian ini dibebankan pada anggaran
DURK lAIN Jakarta tahun anggaran 1995/1999.
7
penelitian
BAB
n
KERANGKA TEOR!
A. Tinjanan Pustaka
1. Pengeman dan Fungsi Kurikulum
Setiap lembaga pendidikan yang akan
menyelenggarakan
suatu Ulmha
pendidikan perlu menmmskan tujuan yangjelas. Dengan bertitik tolak pOOa tujuan
tersebut kemudiWl
direncWlakWl kegiatWl-kegiatWl YWl8 akWl
peserta didik (mahasiswa). Semua kegiatWl
dis!yikWl kepOOa
dan pengalaman be1!yar YWl8
direncanakan, diprogramkWl dan diselenggarakan
oleh tenaga pendidik untuk
mahasiswa dengan maksud mencapai tujuan pendidikan dinamakWl kurikulum.
TUjUWl kurikulum yang akan dicapai, melalui
kegiatWl akademik
barns
dinyatakan secara jelas. Tujuan kegiatWl akOOemik ini merupakWl perumusan YWl8
jelas tentang perubahllD perubahllD pada kemampUllD pengetll1man, keterampilllD dllD
sikap mahasiswa YWl8 hendak dicapai sesudah ia menyelesaikllD pendidikan.
Dalam UndWlg-UndWl8 Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional disebutkllD bahwa kurikulum
adalah
seperWIgkat
rencllDR dllD pengatunm mengenai isi dan pe1!yarllD serta carn YWl8 digunakllD
sebagai pedomllD penyelenggllfll8ll kegiatllD bell\iar mengl\iar. 1
Selurnet, PoroG Be/ajar Mengajar Valam Slstem Krrrdit Sf?mester (SKS), Bumi
AkBarn, Jakarta, 1991.
.,
Dllri ungakapan di otas dapat dipahllUli bahwa kurilmlum itu adaIBh :
- Suatu bahan tertulis
yang berisi uraian tentang program pendidikan di 8uatu
Perguruan Tinggi yang hllT\lll dilaksanakan dari tahun ke tahWi.
- Suatu bahan tertulisyang dimaksudlmn untuk diperglIDokan oleh pora dosen dalam
melaksanakan pel18l\iaran untuk mahasiswa.
- Suatu usaha untuk menyampaikan asas-asas dan cora-cora yang penting dllri 8uatu
rencana
pendidikan
dalam bentuk yang sedemikian
rups, sehingga dapat
dilaksanakan oleh dosen di Perguruan Tinggi.
- Thjuan pengajaran, pengalaman-pengalaman belajar, alat-alat pelajaran dan
cora-cora penilaian yang direncanakan dan digunakan dalam pendidikan.
- Suatu progrnm pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai
tnjuan-tnjuan pendidikan tertentu. 2
Dalam proses belajar mengajar, kedudukankurilmlum sangat penting, karena
dengan kurikulum mahasiswa sebagai individu yang berkembang akan mendapat
manfaat. Di samping itn kurilmlum juga berfimgsi bagi kepentingan-kepentingan
pihak-pihak yang terkait dengan pendidikan.
- Fungsi kurilmIum sebagai alatljembatan dalam rangka mencapai tnjuan pendidikan.
Thjuan pendidikan dapat digambarlam dllri tnjuan tertinggi, yaitn tqjuan terakhir
yang akan dicapai yang disebut Thjuan Pendidikan Nasional, Thjuan Fungsional,
Tujuan Kurikuler, sampai tnjuan yang paling rendah, Tujuann Intruksional, yaitn
tnjuanyang akan dicapai setelah kegiatan belajar.
2
UU RINo. 2 Tah1ID 1998 tentang: Slstem Pend/dl1ran NasionaJ
Tujuan pendidilam tefllebut hllflJll dicapai seclll1l bertingkat. Tingkat paling baWllh
hllflJll mendukung unhJk tercapainya Tujuan Pendidikan Nasional.
- Fimglii kurikulwn bagi mahasiswa
Kurikulwn sebagai urgensi belajar dillll8Ull dan disiapkan W1tuk mahasiswa sebagai
salah satu
konsekwensi
pendidilam semester. Dengau kurikulwn diharapkan
mahasiswa akan mendapst
sejwn1ah pengalaman
besar
yang kelak dapat
dikembangkan, guna melengkapi bekal hidup mereka.
- Fungsi kurikulwn bagi DosenlfenagaPelJ81Yar
Bagi plll1l dosen, kurikulwn berfungsi sebagai pedoman ketja dalam menyusun dan
mengorgmUsasi pengalaman belajar plll1l mahasiswa. Di samping ito, kurikulwn
juga
berfimgsi sebagai pedoman IDltuk
mengadakan
evaluasi terhadap
perkembangan mahasiswa dalam rangka menyerap sejwn1ah pengalaman yang
diberi1rnn.
- Ftmgsi kurikulwn bagi Pimpinan Perguruan Tinggi (Rektor, Pembantu Rektor 1, atau
Dekan dan Pembantu Dekan 1).
Bagi plll1l pemimpin perguruan tinggi, kurikulwn berfimgsi sebagai pedoman dalam
mengadakan fimgsi BUpervisi (IDltuk memperbaiki situasi belajar, IDltuk menciptakan
situasi yang menWljang proses belajar mahasiWR ke arab yang lebih baik, unhJk
memberikan bantuan kepada plll1l dosen dalam mengajar). Selain itu bagi mereka,
kurikulwn juga berfimgsi sebagai pedoman dalam mengembangkan kurikulwn
Iebih lanjut, dan pedoman IDltuk mengadakan evaluasi kemajuan belajar mcn81Yar.
Uk
- Fungsi kurikulum bagi Orang Tua Mohasiswa
Bagi orang tua mahasiswa, kurikulum berfungsi Wltuk membuka peluanglkesempatan
pada mereka WJtuk turut serta membantu usaha perguruan tinggi dalam ュ・セオォ。ョ
putra-putri
mereka,
berupa konsu1tasi langmmg tentang masalah-masalah yang
dihadapi anale-anale mereka atau bel]>artisipasi dalam membimbing anak-anak
mereka agar berhasil mencapai tujuan pendidikan .
- Fungsi Kurikulum bagi LembagaPendidikan Tingkat di atasnya
Selain berfungsi b98i Perguruan Tinggi bersonglO1t a n, kurikulum juga berfungai bOSi
lembaga pendidikan pada tingkat di atasnya, antara lain sebagai pemeliharaan
keseimbangan proses pendidikan, dan sebagai upaya penyiapan tenaga bam.
- Fungsi Kurikulum bagi Masyarakat
Di antara fimgsi kurikulum bagi masyarakat adalah sebagai sar-ana ikut memberikan
bantuan guna memperlancar- pelaksanaan program pendidikan yang membutuhkan
keIjasama dengan pihale orang tuaI masyarakat, dan ikut memberikan kritik/saran
yang membangun dalam ranglea penyempumaan program pendidikan di Perguruan
Tinggi agar lebih serasi dengan kebutuhan masyarakat dan lapangan pekerjaan.
2. Komponen KmikuJmn
Kurikulum adalah sauotu sistem
yang mempunyai sekurang-kurangnya
empat kelllllIIlpuan pokok, yaitu:: tujuan, isi, organisasi, dan M[セe・エャZイウ
..........•••".•.•"..•. セ .._
a.1. Tujuan
Sebagai sebuah
program, Kurikulum dimaksudkan WJtuk mencapat
sejmnlah tujuan pendidikan. Tujuan tersebut menjadi arab atan llCUan segala
kegiatan
pendidikan
yang
dijalankan.
pendidikan/peD8lYaran dapat diukur
pencapaian tujuan-tujuan
Berhasil
dari sebernpa
tidalmya
progrnm
jauh dan banyalmya
tersebut. Dalam setiap kurikulum
lembaga
pendidikan, harns dicantumkan tujuan-tujuan pendidikan yang akan/hendak
dicapai oleh lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Secam umum
kurikulum, yaitu セオ。ョ
lerdapat dna tujuan
yang tercantum dalam setiap
secam keseluruhan dan tujuan setiap bidang studi atau
mala kulillh.
a.2. Tujuan setiap bidang studilmata kuliah
Tujuan ini merupakan penjabaran
tujuann Institusional di atas, yang
meliputi tujuan kurikulum dan instruksional yang terdapat dalam setiap GBPP
(Garis-garis Besar Progrnm PeD8lYaran) liap bidang studi/mata kuliah. Baik
tujuan kurikulum maupun inlruksional mencakup aspek-aspek pengetahuan,
keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang diharapkan dimiliki anak didik setalah
mempelajari liap bidang studi dan pokok bahasan dalam proses pengajaran.
b. lsi
Setiap progrnm kuriku1um bensi segala sesuatu yang diberikan kepada
anak didik dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan. lsi
kurikulum meliputi
jenis-jenis bidang studi yang diajarkan
dan isi/satuan
progrnm masing-masing bidang studi tersebut Jenis-jenis bidang studi ditentukan
berdasarkan
tujuan institusional lembaga pendidikan dengan kriteri!L!!I!.lIkah,
ZGMセ \ B [ ^ M セイ
·t· 'f, サセゥM
bidang-bidang studi itu menopang tujuan stan tidal