Aktivitas Fraksi Polifenol Buah Delima (Punica granatum L.) terhadap Peroksidasi Lipid Darah Tikus yang Diinduksi Parasetamol
AKTIVITAS FRAKSI POLIFENOL BUAH DELIMA (Punica
granatum L.) TERHADAP PEROKSIDASI LIPID DARAH
TIKUS YANG DIINDUKSI PARASETAMOL
HERYANI
DEPARTEMEN BIOKIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2010
ABSTRAK
HERYANI. Aktivitas Fraksi Polifenol Buah Delima (Punica granatum L.)
terhadap Peroksidasi Lipid Darah Tikus yang Diinduksi Parasetamol. Dibimbing
oleh ANNA P. ROSWIEM dan EDY DJAUHARI PK.
Buah delima (Punica granatum L.) dilaporkan memiliki aktivitas
antioksidan tertinggi daripada tumbuhan obat lain. Penelitian ini bertujuan
menentukan aktivitas polifenol buah delima terhadap peroksidasi lipid darah tikus
yang diinduksi parasetamol. Sebanyak 22 tikus dibagi ke dalam 7 kelompok. Satu
kelompok normal diinduksi akuades dan enam kelompok perlakuan diinduksi
parasetamol (500 mg/KgBB) selama 34 hari. Kelompok kontrol positif pada
perlakuan diinduksi Cursil®70 (13.3 mg/KgBB), dan kelompok lainnya masingmasing diinduksi fraksi polifenol dosis 13.3 mg/KgBB, 100 mg/KgBB, 250
mg/KgBB, dan 500 mg/KgBB pada 17 hari terakhir. Polifenol diekstrak dengan
pelarut aseton:air:asam asetat (90:9.5:0.5). Lipid peroksida darah direaksikan
dengan asam tiobarbiturat (TBA) 1% dan dianalisis dengan spektrofotometer pada
λ=5γβ nm. Rendemen polifenol yang diperoleh adalah 36.2%. Induksi
parasetamol selama 34 hari dapat meningkatkan konsentrasi lipid peroksida serum
120.66%. Perlakuan Cursil®70 dan fraksi polifenol 13.3 mg/KgBB menurunkan
lipid peroksida 8.14% dan 10.45% dengan tidak signifikan (p=0.548). Sebaliknya,
perlakuan fraksi polifenol 100 mg/KgBB, 250 mg/KgBB, dan 500 mg/KgBB
mampu menurunkan konsentrasi lipid peroksida serum berturut-turut sebesar
18.18%, 33.23%, dan 41.84% (p
granatum L.) TERHADAP PEROKSIDASI LIPID DARAH
TIKUS YANG DIINDUKSI PARASETAMOL
HERYANI
DEPARTEMEN BIOKIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2010
ABSTRAK
HERYANI. Aktivitas Fraksi Polifenol Buah Delima (Punica granatum L.)
terhadap Peroksidasi Lipid Darah Tikus yang Diinduksi Parasetamol. Dibimbing
oleh ANNA P. ROSWIEM dan EDY DJAUHARI PK.
Buah delima (Punica granatum L.) dilaporkan memiliki aktivitas
antioksidan tertinggi daripada tumbuhan obat lain. Penelitian ini bertujuan
menentukan aktivitas polifenol buah delima terhadap peroksidasi lipid darah tikus
yang diinduksi parasetamol. Sebanyak 22 tikus dibagi ke dalam 7 kelompok. Satu
kelompok normal diinduksi akuades dan enam kelompok perlakuan diinduksi
parasetamol (500 mg/KgBB) selama 34 hari. Kelompok kontrol positif pada
perlakuan diinduksi Cursil®70 (13.3 mg/KgBB), dan kelompok lainnya masingmasing diinduksi fraksi polifenol dosis 13.3 mg/KgBB, 100 mg/KgBB, 250
mg/KgBB, dan 500 mg/KgBB pada 17 hari terakhir. Polifenol diekstrak dengan
pelarut aseton:air:asam asetat (90:9.5:0.5). Lipid peroksida darah direaksikan
dengan asam tiobarbiturat (TBA) 1% dan dianalisis dengan spektrofotometer pada
λ=5γβ nm. Rendemen polifenol yang diperoleh adalah 36.2%. Induksi
parasetamol selama 34 hari dapat meningkatkan konsentrasi lipid peroksida serum
120.66%. Perlakuan Cursil®70 dan fraksi polifenol 13.3 mg/KgBB menurunkan
lipid peroksida 8.14% dan 10.45% dengan tidak signifikan (p=0.548). Sebaliknya,
perlakuan fraksi polifenol 100 mg/KgBB, 250 mg/KgBB, dan 500 mg/KgBB
mampu menurunkan konsentrasi lipid peroksida serum berturut-turut sebesar
18.18%, 33.23%, dan 41.84% (p