Rencana Kerja Pembangunan Kota RKPK Banda Aceh Tahun 2011
I - 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja Pembangunan Kota RKPK merupakan dokumen perencanaan daerah yang berlaku untuk periode satu tahun dan merupakan penjabaran dari
program dan kegiatan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM. RKPK merupakan pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran, Prioritas
Plafond Anggaran Sementara dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Sebagai dokumen resmi pemerintah, RKPK mempunyai kedududukan yang
sangat strategis, yaitu menjembatani antara perencanaan strategis jangka menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan. RKPK juga memuat evaluasi hasil
kinerja pembangunan daerah, arah dan kebijakan pembangunan, prioritas pembangunan daerah, rancangan kerangka ekonomi daerah, kebijakan keuangan
daerah dan rencana prioritas pembangunan, termasuk di dalamnya gambaran tentang isu strategis serta masalah mendesak yang segera perlu ditangani dan
diselesaikan. Penyusunan RKPK merupakan pelaksanaan Undang-undang Nomor 17 tahun
2004 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah, Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta Surat
Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 640751SE tanggal 12 Maret 2009 tentang Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD dan Musrenbang Tahun
2010. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Musrenbang merupakan dasar dari
proses penyusunan RKPK, dan selanjutnya penyusunan RKPK diintegrasikan dengan prioritas pembangunan nasional dan pemerintah propinsi. Hal ini sesuai dengan
pasal 2 Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang menyatakan bahwa daerah Kabupaten dan Kota merupakan bagian daerah propinsi serta menpunyai hubungan
wewenang, keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya.
Rencana Kerja Pembangunan Kota RKPK Banda Aceh Tahun 2011
I - 2
Penyusunan RKPK Banda Aceh Tahun 2011 mengacu kepada RPJM Kota Banda Aceh Tahun 2007
– 2012 Revisi II yang ditetapkan dengan Peraturan Walikota Nomor 47 tahun 2009 dan diharapkan menjadi salah satu dokumen untuk menjamin
keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan. Pertimbangan lain dalam penyusunan RKPK adalah
dengan memperhatikan perkembangan kondisi terakhir tahun 2010 serta permasalahan dan tantangan yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2011.
Prioritas pembangunan tahun 2011 disesuaikan dengan adanya pencanangan Tahun Kunjungan Kota Banda Aceh atau Visit Banda Aceh year 2011, dan juga untuk
mempercepat pencapaian Visi Kota Banda Aceh. Penyusunan RKPK tahun 2011 ini merupakan pelaksanaan tahun terkhir RPJM Kota Banda Aceh Tahun 2007-2012
yang dilaksanakan secara bertahap dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran dan program, melalui agenda prioritas pembangunan sebagai berikut :
1. Peningkatan pelayanan yang menunjang pariwisata
2. Peningkatan ekonomi kerakyatan
3. Peningkatan infrastruktur dasar perkotaan
4. Peningkatan mutu pendidikan
5. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat
6. Peningkatkan kualitas pengamalan Syariat Islam
7. Pengarusutamaan gender
Sebagaimana tahun lalu, arah kebijakan dan prioritas pembangunan tahun 2011 juga disusun dengan beberapa pertimbangan berikut:
1. Memiliki dampak yang signifikan, terukur dan dirasakan manfaatnya secara
langsung oleh masyarakat; 2.
Mekanisme dan prosedur pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. Sesuai dan sejalan dengan Visi, Misi dan Program Daerah yang telah di tuangkan
dalam RPJM Kota Banda Aceh Tahun 2007-2012. Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Kota Banda Aceh dilakukan melalui
beberapa prinsip sebagai berikut : a.
Proses perencanaan dilakukan melalui pendekatan partisipatif, menyeluruh, serta proses top down dan bottom up planning. Proses top down planning
merupakan langkah-langkah penyampaian batasan umum oleh pemerintah pusat
Rencana Kerja Pembangunan Kota RKPK Banda Aceh Tahun 2011
I - 3
mengenai prioritas pembangunan Nasional dan usulan kebutuhan dana kepada Kementerian NegaraLembaga maupun dari pemerintah propinsi dan
KabupatenKota. Sedangkan proses bottom up planning berarti pemerintah Propinsi dan KabupatenKota diberi kekuasaan untuk merancang kegiatan-
kegiatan pembangunan demi tercapainya sasaran pembangunan kepada pemerintah pusat.
b. Prioritas dan sinergitas
Kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah baik Pemerintah Pusat, Propinsi maupun KabupatenKota terdistribusikan dengan mempertimbangkan
prioritas dan menciptakan sinergitas antara Kabupaten, Propinsi dan Nasional melalui forum Musrenbang.
c. Mempertimbangkan kemampuan fiskal daerah
Proses penyusunan RKPK juga merupakan proses penyatuan persepsi SKPD tentang prioritas pembangunan daerah dengan mempertimbangkan kemampuan
keuangan daerah.
1.2. Landasan Hukum