Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Cengkeh Berkelanjutan Tahun 2015 18
kelompok kepada dinas kabupaten yang membidangi perkebunan.
C. Lokasi, Jenis dan Volume 1. Lokasi
Lokasi kegiatan
pengembangan cengkeh
berkelanjutan tahun
2015 tersebar
pada daerah
sentra pengembangan cengkeh terlampir.
2. Jenis dan Volume
a. Rehabilitasi cengkeh -
Benih cengkeh
siap salur
dengan populasi 65 batang; -
Pupuk NPK dengan volume 150 kgha;
- Pestisida 1 literha;
- Cangkul 1 unitha.
b. Intensifikasi cengkeh -
Pupuk NPK dengan volume 468 kgha;
- Pestisida 2 literha;
- Cangkul 1 unitha.
c. Peningkatan Mutu -
Naungan Pengering 1 paket; -
Lantai Jemur 150 m
2
; -
Para-para 2 unit
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Cengkeh Berkelanjutan Tahun 2015 19
D. Simpul Kritis
Dalam rangka
pelaksanaan kegiatan
pengembangan tanaman
cengkeh, diprediksi adanya simpul kritis sebagai
berikut: 1. Tahap sosialisasi yang dilakukan oleh
tim pengarahpembina
di pusat
provinsi dan
tim teknis
dari kabupatenkota
seringkali kurang
tertib, kurang efektif dan kurang optimal;
2. Identifikasi CPCL
seringkali tidak
tepat sasaran, baik persyaratan petani maupun persyaratan tanaman;
3. Proses pengadaan melalui kontraktual lelang
kemungkinan terjadinya
sanggah dan atau sanggah banding yang
akan mengakibatkan
proses pengadaan
mundurterlambat sehingga
berpengaruh terhadap
realisasi fisik dan keuangan; 4. Musim hujan waktu tanam yang
tidak menentu
seringkali menjadi
penghambat waktu
penanaman di
lokasi kegiatan.
Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Cengkeh Berkelanjutan Tahun 2015 20
IV. PROSES PENGADAAN
DAN PENYALURAN
BANTUAN KEPADA PETANI
Proses pengadaan dan penyaluran kegiatan pengembangan tanaman cengkeh dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Penetapan kelompok sasaran berdasarkan keputusan kepala dinas provinsi TP.
Provinsi atau
Pemerintah Daerah
KabupatenKota atau
Kepala Dinas
Kabupaten TP. Kabupaten atau pejabat yang ditunjuk.
2. Prosedur pengadaan
dan penyaluran
mengacu pada Perpres 54 Tahun 2010 berikut perubahannya Perpres 70 Tahun
2012 serta Pedoman Pengadaan dan Penatausahaan Barang Lingkup Satker
Direktorat Jenderal Perkebunan.
3. Kontrak pengadaan
paket bantuan
ditandatangani paling lambat triwulan II tahun 2015.
4. Penyaluran paket bantuan kepada petani paling lambat menjelang awal musim
hujan tahun 2015, dengan berita acara
serah terima barang sebagaimana format yang telah ditetapkan.