Maksud dan Tujuan Ruang Lingkup dan Cakupan

2

3. Intervensi atau Kebijakan Pemerintah

Intervensi kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah antara lain kebijakan pajak dan subsidi; jaminan perlindungan sosialasuransi bagi karyawantenaga; kebijakan pengelolaan lingkungan; kewajiban penerapan Corporate Social Responsibility CSR ; dan sebagainya. Secara makro perubahan struktur perekonomian negara dapat dilihat dari perubahan struktur biaya maupun output dalam Tabel I-O maupun SUT Supply and Use Table . Namun secara mikro, kita belum mempunyai banyak informasi mengenai karakteristik dunia usaha yang mendorong percepatan perubahan struktur ekonomi tersebut. Atau informasi dampak adanya faktor-faktor pendorong perubahan tersebut terhadap suatu usahaperusahaan atau dunia usaha.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari survei ini diharapkan dapat memperoleh informasi dampak dari faktor- faktor pendorong perubahan struktur ekonomi utamanya perubahan teknologi bagi dunia usaha. Dunia usaha dengan karakteristik yang bagaimana dan di subsektor mana yang melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap perubahan tersebut. Tujuan survei adalah untuk memperoleh informasi tentang perubahan dunia usaha sebagai dampak perubahan teknologi dan faktor-faktor lainnya.

1.3. Ruang Lingkup dan Cakupan

1.3.1 Cakupan Kegiatan Usaha

Kegiatan yang akan diteliti dalam SKPTD 2014 ini difokuskan pada sektor industri pengolahan karena adanya keterbatasan sampel, selain itu sektor tersebut telah banyak melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam mengantisipasi dan memanfaatkan adanya perubahan teknologi.

1.3.2 Cakupan Wilayah Penelitian

Cakupan Survei adalah usahaperusahaan di sektor industri pengolahan pada semua level 2 digit KBLI 2009. Ruang Lingkup pelaksanaan di 11 Provinsi terlampir 3

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

2.1. Metode Penarikan Sampel

2.1.1. Alokasi Jumlah Sampel

Pengumpulan data yang akan dilakukan dalam SKPTD 2014 didasarkan pada 220 sampel dan disebar pada 11 provinsi atau setiap provinsi mendapatkan alokasi 20 sampel. Alokasi sampel dialokasikan menurut 2 digit KBLI 2009 pada sektor industri pengolahan. Tabel 2.1 Dua Digit Industri Pengolahan menurut KBLI 2009 C Industri Pengolahan 10 Industri Makanan 11 Industri Minuman 12 Industri Pengolahan Tembakau 13 Industri Tekstil 14 Industri Pakaian Jadi 15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 16 Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus Tidak Termasuk Furnitur dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan danSejenisnya 17 Industri Kertas dan Barang dari Kertas 18 Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman 19 Industri Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi 20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia 21 Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional 22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 23 Industri Barang Galian Bukan Logam 24 Industri Logam Dasar 25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya 26 Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik 27 Industri Peralatan Listrik 28 Industri Mesin dan Perlengkapan ytdl 29 Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer 30 Industri Alat Angkutan Lainnya 31 Industri Furnitur 32 Industri Pengolahan Lainnya 33 Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan Adapun jumlah distribusi sampel menurut 2 digit KBLI 2009 per provinsi terlampir.