Persyaratan Tambahan Proses Penilaian Jabatan Akademik
36
b. Pimpinan unit kerja atau pejabat lain yang ditunjuk oleh MenteriPimpinan Lembaga pemerintah Non Kementerian bagi perguruan tinggi negeri yang berada
di luar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. c. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama atau pejabat yang ditunjuk bagi Perguruan
Tinggi Agama yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat. 2. Jabatan Akademik Lektor Kepala dan Profesor
Untuk komponen pendidikan dan pengajaran, pengabdian kepada masyarakat dan unsur penunjuang dilakukan oleh perguran tinggi setempat untuk perguruan tinggi
negeri dan kopertis untuk perguruan tinggi swasta. Penilian untuk komponen penelitian selain dilakukan oleh satuan pendidikan tinggi juga dilakukan oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pejabat yang berwenang melakukan penilaian angka kredit untuk kenaikan jabatan
akademik Lektor Kepala dan Profesor adalah sebagai berikut. 1. Untuk sub unsur pelaksanaan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat dan unsur penunjang. a. RektorKetuaDirektur Perguruan Tinggi Negeri, KepalaKetua Lembaga
Layanan Pendidikan Tinggi Koordinator Kopertis bagi perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat.
b. Pimpinan unit kerja atau pejabat lain yang ditunjuk oleh MenteriPimpinan Lembaga pemerintah Non Kementerian bagi perguruan tinggi negeri yang
berada di luar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. c. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama atau pejabat yang ditunjuk bagi
Perguruan Tinggi Agama yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat.
2. Untuk sub unsur penelitian adalah Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi atau pejabat lain yang ditunjuk.
Dalam menjalankan kewenangannya, pejabat yang berwenang melakukan penilaian dibantu oleh sebuah tim dengan ketentuan sebagai berikut.
37
a. Tim Penilai Pusat bagi Direktur Jenderal yang selanjutnya disebut Tim Penilai Pusat.
b. Tim Penilai
Perguruan Tinggi
Negeri bagi
RektorKetuaDirektur yang selanjutnya disebut Tim Penilai Perguruan Tinggi Negeri.
c. Tim Penilai Perguruan Tinggi swasta bagi KepalaKetua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Koordinator Kopertis yang selanjutnya disebut Tim Penilai
Perguruan Tinggi Swasta. d. Tim Penilai Perguruan Tinggi Negeri Non Kementerian bagi Pimpinan unit kerja
atau pejabat lain yang ditunjuk oleh MenteriPimpinan Lembaga pemerintah Non Kementerian yang selanjutnya disebut Tim Penilai Perguruan Tinggi Negeri Non
Kementerian. e. Tim Penilai Perguruan Tinggi Agama bagi Sekretaris Jenderal Kementerian Agama
yang selanjutnya disebut Tim Penilai Perguruan Tinggi Agama. 6 Jumlah Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam ayat 5 disesuaikan
dengan jumlah dosen yang dinilai.