10 selalu diawali dengan membaca Al-Quran dan
menyanyikan lagu kebangsaan serta tidak lupa untuk berdoa.
3. Saat guru masuk kelas, semua peserta didik sudah siap
dan menyiapkan apa yang diperlukan dalam proses kegiatan pembelajaran.
B. RUMUSAN PROGRAM KEGIATAN PPL
Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak praktikan di kampus sampai di sekolah tempat praktik. Sebelum praktikan melakukan PPL, Praktikan di
wajibkan melaksanakan dan mengikuti mata kuliah Micro Teaching sebanyak 2 SKS dalam 1 Semester.
Persiapan mengajar tersebut meliputi penyusunan perangkat pembelajaran dengan disertai konsultasi dengan Guru pembimbing mata
pelajaran IPS. Persiapan mengajar tersebut dijabarkan sebagai berikut:
1
Konsultasi dengan Guru Pembimbing
Persiapan mengajar berupa konsultasi dengan Guru Pembimbing dilakukan sebelum dan setelah mengajar. Sebelum mengajar, praktikan
mengkonsultasikan terlebih dahulu Rancangan Praktek Pembelajaran, Materi maupun perangkat pembelajaran yang akan digunakan sebagai panduan untuk
mengajar. Dalam hal ini, alokasi yang diberikan guru kepada praktikan untuk mengajarkan kepada peserta didik perlu dikonsultasikan.
Konsultasi juga dilakukan setiap kegiatan mengajar selesai untuk satu kali pertemuan. Bimbingan setelah mengajar dimaksudkan untuk memberikan
evaluasi cara mengajar praktikan PPL baik dari segi penampilan, penguasaan kelas, dan penguasaan konsep keilmuan IPS. Di setiap bimbingan yang
diberikan oleh Guru Pembimbing di sekolah, praktikan mendapatkan masukan yang sangat baik untuk kemajuan dan kelancaran dalam mengajar agar lebih
baik lagi. 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
Sebelum melakukan kegiatan mengajar secara langsung di dalam kelas, seorang calon guru seharus menyiapkan perangkat pembelajaran untuk
digunakan sebagai panduan selama kegiatan mengajar berlangsung. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana kegiatan guru yang berupa skenario
pembelajaran tahap demi tahap mengenai aktivitas yang akan dilakukan peserta didik bersama guru terkait materi yang akan dipelajari peserta didik
untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditentukan. Bentuk dan
11 komponen RPP yang dibuat sesuai dengan format perangkat pembelajaran
yang berlaku di SMP N 2 Klaten. Tujuan penyusunan RPP dimaksudkan untuk mempermudah guru
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dapat difungsikan sebagai pengingat bagi guru mengenai hal-
hal yang harus dipersiapkan, media yang akan digunakan, strategi pembelajaran yang dipilih, teknik penilaian yang akan dipergunakan, dan hal-
hal teknis lainnya terkait kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
3 Penguasaan materi
Dalam mengajar, penguasaan materi adalah hal yang paling mempengaruhi dalam keberhasilan penyampaian konsep yang benar kepada
peserta didik. Materi yang akan disampaikan pada peserta didik harus sesuai dengan kurikulum yang digunakan dan yang telah disepakati pada saat
bimbingan dengan Guru Pembimbing di sekolah. Selain menggunakan buku paket, buku referensi yang lain juga digunakan agar proses belajar mengajar
berjalan lancar, seperti LKS dan sumber-sumber dari internet, praktikan PPL juga harus menguasai materi secara matang sesuai dengan yang telah
diterimanya selama perkuliahan. Persiapan yang dilakukan adalah menganalisis kedalaman materi yang sesuai dengan tujuan ataupun standar
kompetensi yang harus ditempuh peserta didik.
4
Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan alat bantu yang diperlukan dalam proses pembelajaran agar peserta didik cepat dan mudah memahami materi
pembelajaran serta membuat peserta didik lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran. Media pembelajaran juga merupakan faktor pendukung yang
penting untuk keberhasilan proses pengajaran. Media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan keadaan peserta
didik, dan materi yang akan disampaikan.
5 Instrumen
Untuk menilai seberapa jauh kepahaman peserta didik, digunakan instrumen berupa alat ukur alat evaluasi. Instrumen untuk evaluasi ini
berfungsi untuk mengukur seberapa jauh peserta didik dapat memahami materi yang disampaikan untuk selanjutnya dilakukan tindak lanjut.
Instrumen yang digunakan berupa latihan dan penugasan bagi peserta didik baik secara individu maupun kelompok.
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
A. KEGIATAN PPL
1. Persiapan Program PPL
Pada dasarnya kegiatan PPL merupakan kegiatan untuk melakukan praktik kependidikan yang meliputi kegiatan: melakukan praktik proses
kegiatan belajar mengajar dan membuat administrasi yang dibutuhkan dalam pembelajaran oleh guru mata pelajaran. Persiapan merupakan salah satu faktor
yang sangat menentukan bagi suatu kegiatan, persiapan yang baik akan menunjang keberhasilan suatu program. Praktikan wajib mengikuti persiapan
dan pembekalan dikampus sebelum melaksanakan kegiatan PPL. Selain itu praktikan yang diperkenankan mengikuti PPL harus memenuhi prasyarat
umum sebagai berikut : 1.
Terdaftar sebagai mahasiswa UNY program S1 program kependidikan pada semester diselenggarakan PPL.
2. Telah memenuhi minimal 110 SKS dengan IPK minimal 2,00
3. Mencantumkan mata kuliah PPL dalam KRS.
4. Telah lulus mata kuliah pengajaran microteaching atau istilah lainnya
PPL 1 atau equivalen dengan nilai minimal B. Praktek Pengalaman Lapangan PPL dilaksanakan kurang lebih
selama dua bulan. Dimana praktikan PPL harus benar-benar mempersiapkan diri baik mental maupun fisik. Keberhasilan dari kegiatan PPL sangat
ditentukan oleh kesiapan dan persiapan praktikan baik secara akademis, fisik, mental, maupun ketrampilan. Adapun persiapan yang dilaksanakan oleh
Universitas Negeri Yogyakarta UNY antara lain :
1 Pembekalan Pengajaran Mikro microteaching atau PPL 1
Untuk memberikan bekal dalam melaksanakan praktik pengalaman lapangan, terlebih dahulu praktikan diberikan latihan
mengajar dalam bentuk pengajaran mikro dan pemberian strategi belajar mengajar. Dalam pengajaran mikro, Praktikan dilatih untuk
mengembangkan kompetensi dasar dalam mengajar dan penguasaan materi. Selain itu Praktikan juga dilatih untuk mengelola kelas,
manajemen waktu, memahami karaketristik peserta didik, mengendalikan emosi, kemampuan mengatur ritme dalam berbicara,
serta kemampuan untuk memilih pendekatan, strategi, model, metode