PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA.

(1)

KLATEN, KLATEN TENGAH, KALTEN

LAPORAN INDIVIDU PPL SMP NEGERI 2 KLATEN   iii 

   

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat & hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan PPL ini dengan lancar. Laporan ini merupakan pertanggungjawaban tertulis atas pelaksanaan kegiatan PPL di SMP NEGERI 2 KLATEN, yang dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2014 – 17 September 2014. Kegiatan PPL ini diselenggarakan sesuai dengan visi dan misi Universitas Negeri Yogyakarta, yaitu produktivitas tenaga kependidikan baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

PPL ini tidak akan berjalan lancar dan berhasil apabila tidak didukung oleh berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan, curahan perhatian, pengarahan dan bantuan dalam pelaksanaan kegiatan PPL. Oleh karena itu, penyusun menyampaikan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang dengan Rahmat dan Hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan PPL

2. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd. M.A., Rektor Universitas Negeri Yogyakarta. 3. Bapak Ngatman Soewito, M.Pd., Kepala Pusat Layanan Praktik Pengalaman

Lapangan dan Praktik Kerja Lapangan (PL PPL dan PKL).

4. Bapak Satriyo Wibowo, M.Pd Dosen Pembimbing Lapangan Prodi Pendidikan IPS di SMP NEGERI 2 KLATEN yang telah membimbing penyusun selama melaksanakan PPL.

5. Ibu Dra. Woro Subaningsih, M.Si., selaku Kepala SMP NEGERI 2 KLATEN yang telah memberikan izin untuk melaksanakan kegiatan KKN-PPL di SMP Negeri 2 Klaten.

6. Ibu Dra. Endang Sri Rejeki, selaku Koordinator PPL SMP NEGERI 2 KLATEN yang banyak memberikan bimbingan.

7. Ibu Dra. Titik Maryani, guru pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penyusun selama melaksanakan kegiatan PPL.

8. Bapak/Ibu guru dan karyawan SMP NEGERI 2 KLATEN yang telah mendukung dan membantu kelancaran kegiatan PPL.

9. Kepada kedua orang tua penyusun yang telah memberikan bantuan moral dan material dalam setiap kegiatan penyusun.

10. Siswa-siswi SMP NEGERI 2 KLATEN yang telah bersedia mengikuti serangkaian kegiatan praktik mengajar.


(2)

KLATEN, KLATEN TENGAH, KALTEN

LAPORAN INDIVIDU PPL SMP NEGERI 2 KLATEN   iv 

   

11. Rekan-rekan mahasiswa PPL Universitas Negeri Yogyakarta di SMP NEGERI 2 KLATEN

12. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan PPL dan penyusunan laporan ini, yang tidak bisa penyusun sebutkan satu per satu.

Penyusun menyadari bahwa dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan PPL ini masih banyak kekurangan dan perlu belajar banyak untuk menjadi seorang pendidik dan pengajar yang profesional. Namun, penyusun berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa lain yang mungkin memerlukan data-data atau informasi seputar PPL, khususnya di SMP NEGERI 2 KLATEN

Semoga Allah SWT membalas amal dan kebaikan Bapak/Ibu/Saudara/i dengan sepantasnya. Penyusun sadar sepenuhnya bahwa dalam laporan ini masih banyak kekurangan, dan semoga bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan penyusun sendiri khususnya.

Klaten, September 2014

Mahasiswa PPL

Diah Purwanti

NIM. 11416244005

   


(3)

ii  

Negeri 2 Klaten:

Nama : DIAH PURWANTI NIM : 11416244005

Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas : Ilmu Sosial

Telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 2 Klaten dari tanggal 14 Juli sampai dengan tanggal 17 September 2014. Hasil kegiatan tercakup dalam naskah laporan ini.

Klaten, 15 September 2014

Guru Pembimbing DPL Guru Pembimbing Lapangan Mata Pelajaran IPS SMP Negeri 2 Klaten

SatriyoWibowo, M.Pd NIP.19741219 2008121 001

Dra. Titik Maryani,M.Pd NIP. 1963 17091998 02 1002

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 2 Klaten,

Koordinator PPL SMP Negeri 2 Klaten

Dra. Woro Subaningsih, M.Si NIP. 19581211 198302 2 003

Dra. Endang Sri Rejeki NIP. 19610324 198803 2 004


(4)

vii  

Oleh Diah Purwanti

11416244005

Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu rangkaian kegiatan KKN PPL yang diselenggarakan oleh pihak UNY sebagai langkah dari Universitas untuk mempersiapkan tenaga pendidik yang berkualitas, berkompetensi, berpengalaman, bertanggung jawab dan mandir.iDisamping itu agar mahasiswa semakin mendalami perannya sebagai calon guru. Praktik Pengalaman lapangan (PPL) memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori-teori kependidikan yang selama ini dipelajari di kampus untuk diaplikasikan dalam pembelajaran di kelas secara nyata. Selain itu, Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini juga bertujuan untuk melatih mental mahasiswa dalam mengelola kelas, dan dalam pembelajaran agar mahasiswa memiliki bekal dan kesiapan di kemudian hari sebagi seorang pendidik. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan pada tanggal 04 Agustus sampai dengan tanggal 17 September 2014 di SMP N 2 Klaten.

Dalam kegiatan PPL di SMP Negeri 2 Klaten, mahasiswa PPL mendapat kesempatan untuk mengajar kelas VII E, VII F, VII G, VII H pada mata pelajaran IPS dan kelas IX A, IX B pada mata pelajaran IPS, Jumlah jam sebanyak 5 jam pelajaran per kelas setiap minggunya. Banyak hal yang didapatdari PPL di SMP N 2Klaten, terutama memberikan pengalaman pada mahasiswa dalam bidang manajerial, serta memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mempelajari, mengenal, dan mencari solusi atas segala permasalahan dalam lembaga pendidikan yang terkait dengan kegiatan manajerial kelembagaan.

Hasil yang diperoleh mahasiswa dari kegiatan PPL ini yaitu mendapatkan pengalaman yang nyata secara langsung di lapangan mengenai perencanaan, penyusunan perangkat , proses pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Mahasiswa telah dapat mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu serta ketrampilan yang dimiliki sesuai dengan program studi masing-masing khususnya dalam hal ini dalam bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).


(5)

LAMPIRAN 1

1. Format Observasi Kondisi Sekolah

2. Format Observasi Kelas dan Peserta Didik 3. Matrik Program Kerja Individu

4. Laporan Mingguan Pelaksanaan PPL 5. Laporan Dana Pelaksanaan Individu 6. Kartu Bimbingan PPL

LAMPIRAN II

1. Jadwal Mengajar PPL IPS 2. RPP PPL Mata Pelajaran IPS 3. Tugas Peserta Didik

4. Presensi Peserta Didik 5. Daftar Nilai Peserta Didik

LAMPIRAN III

1. Berita Acara Penyerahan praktikan PPL 2. Daftar Pembimbing PPL


(6)

v  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

ABSTRAK ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Analisis situasi ... 1

B. Rumusan Program Kegiatan PPL ... 9

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ... 12

A. Persiapan ... 12

B. Pelaksanaan ... 17

C. Analisis Hasil dan Refleksi ... 28

BAB III PENUTUP ... 30

A. Kesimpulan ... 31

B. Saran ... 32

LAMPIRAN ... 33


(7)

BAB I PENDAHULUAN

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sebuah rangkaian program PPL yang terkait dengan proses pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya proses pembelajaran. Kegiatan ini merupakan kegiatan intrakurikuler bagi praktikan yang mencakup tugas / keguruan yang dilaksanakan diluar kelas maupun yang berada didalam lingkungan sekolah. Dengan kegiatan ini, praktikan diharapkan mampu memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik, terutama dalam hal pengalaman mengajar, memperluas wawasan, pelatihan, dan pengembangan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, peningkatan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan masalah.

Tujuan dari dilaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) agar praktikan mampu menetapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki dalam suatu proses pembelajaran sesuai bidang studinya masing-masing. Sehingga praktikan mampu memiliki pengalaman faktual yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengembang diri calon tenaga kependidikan yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan dapat menjadi bekal bagi praktikan sebagai sebuah wahana pembentukan tenaga kependidikan profesional yang siap memasuki dunia pendidikan, mempersiapkan dan menghasilkan calon guru yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan profesional, mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah dikuasai ke dalam praktik keguruan dan kependidikan, memantapkan kemitraan UNY dengan pihak sekolah atau lembaga pendidikan serta mengkaji dan mengembangkan praktik keguruan PPL atau Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan kurang lebih selama dua bulan di SMP Negeri 2 Klaten.

Sebelum pelaksanaan kegiatan PPL praktikan juga melakukan kegiatan pra-PPL yaitu mata kuliah pengajaran microteaching dan kegiatan observasi langsung ke lokasi PPL yaitu SMP Negeri 2 Klaten. Kegiatan observasi ini dilaksanakan dengan tujuan para praktikan dapat mengamati karakteristik komponen pendidikan, potensi peserta didik, kondisi fisik sekolah yang mendukung proses pembelajaran, sehingga praktikan mendapatkan gambaran secara umum mengenai kondisi dan situasi SMP Negeri 2 Klaten sebagai sebuah tempat bagi praktikan untuk melangsungkan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan.


(8)

2 A. ANALISIS SITUASI

Analisis yang praktikan lakukan merupakan upaya untuk menggali rumusan masalah dan target yang ingin dicapai sebagai acuan untuk merumuskan program. Dari hasil pengamatan, didapatkan berbagai informasi tentang SMP Negeri 2 Klaten, sehingga hasil pengamatan tersebut dapat dijadikan sebagai dasar acuan atau konsep awal untuk melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan. Berikut hasil pengamatan yang para praktikan lakukan:

1. Gambaran Visi dan Misi Sekolah

a. Visi :

“Unggul dalam prestasi, mampu bersaing di era Global dan terpuji dalam budi pekerti.”

b. Misi :

a. Menumbuhkan daya kompetisi untuk berprestasi di tingkat Internasional kepada seluruh warga sekolah dan menggali karakteristik budaya daerah.

b. Mendorong, meningkatkan, dan membantu setiap peserta didik untuk mengenal potensi dirinya sehingga dikembangkan secara optimal.

2. Letak Geografis

SMP Negeri 2 Klaten merupakan lembaga pendidikan sekolah menengah pertama yang beralamatkan di Jalan Pemuda Selatan No.4 Klaten dan Jalan Menjangan No.2, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten

3. Kondisi Fisik

a. Nama Instansi

SMP Negeri 2 Klaten b. Alamat

SMP Negeri 2 Klaten merupakan lembaga pendidikan sekolah menengah pertama yang terdiri dari dua gedung yaitu ( Pusat dan Pondok ). Gedung Pusat

beralamatkan di Jalan Pemuda Selatan No.4 Klaten dan Gedung Pondok

beralamatkan di Jalan Menjangan No.2, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten.

c. Luas Bangunan

Gedung SMP Negeri 2 Klaten berdiri diatas tanah seluas 2.040 m2 di Jalan Pemuda Selatan dan Jalan Menjangan No.2 seluas 1.579 m2.

d. Fasilitas, KBM, Media

Gedung SMP N 2 Klaten terdiri dari 22 ruang kelas. Masing-masing kelas telah memiliki fasilitas yang menunjang proses pembelajaran


(9)

3

meliputi: meja, kursi, papan tulis, whiteboard, LCD proyektor, CCTV dll.

e. Ruang Perkantoran

Ruang perkantoran terdiri dari ruang Kepala Sekolah, ruang Tata Usaha (TU), ruang Guru dan ruang Bimbingan Konseling.

f. Laboratorium

Laboratorium yang dimiliki SMP N 2 Klaten yaitu 1 laboratorium IPA, 1 ruang laboratorium komputer , 1 ruang laboratorium multimedia dan Laboratorium bahasa yang saat ini di fungsikan sebagai ruang kelas. Masing-masing laboratorium dilengkapi dengan beberapa peralatan yang menunjang untuk proses pembelajaran sesuai dengan bidangnya. Laboratorium IPA digunakan guru untuk membelajarkan peserta didik dalam kegiatan praktikum, namun karena keterbatasan ruangan, terkadang ruangan Laboratorium ini dipakai untuk rapat kegiatan sekolah. Kemudian untuk Laboratorium Komputer I digunakan untuk pembelajaran TIK. Sedangkan Laboratorium Komputer II, dilengkapi koneksi internet sehingga dapat digunakan oleh guru mata pelajaran apapun untuk kegiatan belajar mengajar secara on line. Pada dasarnya, semua administrasi pada masing-masing Laboratorium sudah terorganisir dengan baik, namun ada beberapa kelengkapan laboratorium yang yang perlu ditambahkan seperti bagan struktur organisasi, dan papan tata tertib laboratorium. Selain itu, penataan Laboratorium IPA yang perlu untuk ditata kembali untuk mengantisipasi peralatan Lab agar tetap bisa digunakan dengan baik.

g. Fasilitas UKS

UKS (Unit Kesehatan Sekolah) di SMP Negeri 2 Klaten memiliki 4 ruang. 2 ruang di gedung I dan 2 ruang di gedung II. Masing-masing ruang UKS di Gedung I, difungsikan sebagai UKS Putri dan UKS Putra, begitu pula dengan ruang UKS yang ada di Gedung II yang difungsikan sebagai UKS Putra dan UKS Putri.

h. Mushola

Mushola sekolah gedung I ( Pusat ) berada di antara ruang guru dan pantry yang berfungsi sebagai tempat ibadah untuk seluruh warga SMP N 2 Klaten yang beragama Islam serta sebagai tempat melaksanakan kegiatan kerohanian Islam untuk peserta didik maupun guru, dan sebelah kantin di Gedung II ( Pondok ).


(10)

4 i. Koperasi Peserta Didik

Secara fisik dan penataan ruang sudah cukup baik, akan tetapi perlu perluasan. Dan secara organisasi koperasi peserta didik ini perlu dikembangkan sebagai sebuah unit usaha yang ikut melatih kewirausahaan peserta didik. Koperasi peserta didik di sekolah ini selain sebagai tempat untuk membeli keperluan-keperluan sekolah juga sebagai tempat peserta didik dalam mempraktikan ilmu ekonomi yang mereka dapat di kelas. Koperasi peserta didik dikelola oleh guru ekonomi dan dijalankan oleh peserta didik. Peserta didik menjaga koperasi saat istirahat sekolah yang sesuai dengan jadwal piket peserta didik.

j. Perpustakaan

Gedung perpustakaan SMP Negeri 2 Klaten terdiri dar 2 bilik. Bilik pertama untuk penjaga perpus dan buku-buku dengan jenis khusus, sedangkan ruang kedua adalah ruang rak buku untuk peminjaman yang sekaligus berfungsi sebagai ruang baca. Buku-buku yang disediakan terbilang cukup baik.

4. Kondisi Non Fisik

A. Potensi guru

Jumlah tenaga pengajar atau guru di SMP N 2 Klaten adalah 37 orang PNS dan 6 orang GTT dengan tingkat pendidikan S1 dan S2. Setiap tenaga pengajar di SMP N 2 Klaten mengampu mata pelajaran yang sesuai dengan keahlian dibidangnya masing-masing.SMP N 2 Klaten dahulu merupakan sekolah RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional) yang menerapkan KTSP ( Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan ) yang terdiri dari Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.

B. Potensi karyawan

Karyawan di SMP N 2 KLATEN sudah sangat mencukupi, yaitu terdiri atas 14 orang yang masing-masing telah membawahi bidang yang sesuai dengan keahliannya.Klasifikasi pekerjaan 2 karyawan tetap yang bekerja sebagai tenaga TU (Tata Usaha) dan 8 tenaga tidak tetap yang membantu TU. 3 penjaga dan 1 penjaga malam merupakan karyawan tidak tetap

C. Organisasi peserta didik dan Ekstrakurikuler

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMP N 2 Klaten merupakan wadah dalam berorganisasi bagi peserta didik yang aktif. OSIS memiliki 11 pokok kerja dan dibina langsung oleh Waka Kesiswaan dan Humas. Pengurus OSIS dijabat oleh siswa kelas VII dan VIII. Kegiatan


(11)

5

ekstrakurikuler yang terdapat di SMP N 2 KLATEN seluruhnya ada 13 aktifitas yaitu PKS, PMR, Seni Musik, Silat, Seni Tari, Karate, English Club, Basket, Pramuka, Futsal, dan Renang. Melalui kegiatan ekstrakurikuler inilah potensi peserta didik akan dapat disalurkan dan dikembangkan. Kegiatan Ekstrakurikuler berjalan lancar dan telah terjadwal. Dalam satu minggu hampir selalu ada kegiatan setelah jam pelajaran usai.

5. Observasi PPL

Sebelum melaksanakan kegiatan PPL di suatu sekolah/lembaga, persiapan lain yang dilakukan adalah melakukan kegiatan observasi langsung pada kondisi kelas di lembaga/sekolah dimana praktikan akan mengajar. Kegiatan observasi ini bertujuan agar praktikan dapat:

1) Mengenal dan memperoleh gambaran nyata tentang pelaksanaan pembelajaran di sekolah dan kondisi sekolah

2) Menyedepankan pelaksanaan pembelajaran pada saat kuliah pengajran mikro di kampus dengan yang dilakukan di sekolah/lembaga

3) Mendata keadaan fisik sekolah/lembaga untuk mendapatkan wawasan tentang berbagai kegiatan yang terkait dengan proses pembelajaran.

Jika hasil observasi pembelajaran didiskusikan bersama dosen pembimbing pengajaran microteaching, sedangkan hasil observasi kondisi sekolah didiskusikan bersama dosen pembimbing lapangan (DPL).

Selain hal diatas observasi juga bertujuan agar praktikan memiliki pengetahuan serta pengalaman pendahuluan sebelum melaksanakan tugas praktik mengajar yaitu kompetensi-kompetensi profesional yang dicontohkan oleh guru pembimbing di luar kelas agar praktikan mengetahui lebih jauh administrasi yang dibutuhkan oleh seorang guru untuk kelancaran kegiatan mengajar (presensi, daftar nilai, penugasan, ulangan, dan lain-lainnya). Dalam hal ini praktikan harus dapat memahami beberapa hal mengenai kegiatan pembelajaran di kelas seperti:

1. Cara membuka pelajaran.

2. Memberi apersepsi dalam mengajar. 3. Penyajian materi.

4. Teknik bertanya.

5. Bahasa yang digunakan dalam KBM.

6. Memotivasi dan mengaktifkan peserta didik. 7. Memberikan umpan balik terhadap peserta didik. 8. Penggunaan media dan metode pembelajar.


(12)

6 9. Penggunaan alokasi waktu.

10. Pemberian tugas dan cara menuntup pelajaran.

Observasi pembelajaran dilakukan secara individu sesuai dengan program studi masing-masing praktikan PPL dengan mengikuti guru pembimbing pada saat mengajar di kelas. Praktikan melakukan observasi padahari senin tanggal 26 Mei 2014 dan kelas yang diobservasi adalah kelas VII A yang di bimbing oleh Ibu Dra. Titik Maryani, M.Pd.

Observasi pembelajaran di luar kelas dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap beberapa aspek, yaitu:

1) Perangkat pembelajaran, meliputi Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Program Tahunan dan Program Semester.

2) Penyajian materi meliputi cara, metode, teknik dan media yang digunakan dalam penyajian materi.

3) Teknik evaluasi.

4) Langkah penutup, meliputi bagaimana cara menutup pelajaran dan memotivasi peserta didik agar lebih giat belajar.

5) Alat dan media pembelajaran.

6) Aktivitas peserta didik di dalam dan di luar kelas.

7) Sarana pembelajaran di kelas atau di luar kelas. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar praktikan mengenal dan memperoleh gambaran tentang pelaksanaan proses pembelajaran.

8) Observasi tentang dinamika kehidupan sekolah untuk dapat berkomunikasi dan beradaptasi secara lancar dan harmonis.

Hasil observasi terhadap pembelajaran dan peserta didik di dalam kelas adalah sebagai berikut:

No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan

A Perangkat Pembelajaran 1. KTSP Kurikulum 2006

dan Kurikulum 2013

Ada, masih menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan , Kurikulum 2006 untuk kelas IX. Untuk kelas VII dan VIII sudah menggunakan Kurikulum 2013

2. Silabus

Guru Mata Pelajaran IPS SMP Negeri 2 Klaten mempunyai silabus yang dibuat sesuai dengan SK dan KD. Silabus tersebut juga sudah menjabarkan tiap KD yang sesuai dengan kurikulum Ilmu Pengetahuan Sosial yang disusun dalam lembar kerja guru.


(13)

7 3 Rencana Pembelajaran

(RPP).

RPP yang telah dibuat guru mata pelajaran IPS sudah menjabarkan tiap KD yang sesuai dengan kurikulum serta menggunakan model pembelajaran cooperative learning dengan pendekatan saintifik yang berada di buku kerja guru yang dibuat persemester. Setiap kompetensi dasar dibuat menjadi satu RPP yang didasari dari pedoman dalam buku pegangan guru.

B Proses Pembelajaran

1. Membuka pelajaran

Guru memberikan salam, menanyakan kehadiran peserta didik, menanyakan keadaan peserta didik, mengulang materi sebelumnya serta memberikan apersepsi serta motivasi awal untuk menggali kemampuan peserta didik.

2. Penyajian materi

Guru menyampaikan materi dengan membawa peserta didik secara langsung dengan bidang kajiannya dengan membawa peserta didik melakukan pengamatan langsung untuk menemukan konsep yang ingin disampaikan oleh guru. Selain itu guru juga memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menggiring peserta didik menemukan konsep-konsep yang ingin disampaikan, dengan memaksimalkan media-media yang mendukung pembelajaran.

3. Metode pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran adalah pendekatan scientific, metode penugasan, diskusi dan talking stick, picture n picture, example non example, jigsaw. Model pembelajaran (cooperative learning) dan tanya jawab, sesuai dengan materi yang ingin disampaikan.

4. Penggunaan bahasa

Bahasa yang digunakan dalam menyampaikan materi adalah Bahasa Indonesia sesuai EYD dengan penyampaian yang memudahkan praktikan untuk menerimanya.

5. Penggunaan waktu

Penggunaan waktu dalam KBM atau management wqaktu sudah baik walaupun sedikit kurang maksimal, karena terkendala oleh keterbatasan waktu yang disediakan dan materi yang cukup banyak sehingga kurang maksimal.

6. Gerak

Guru telah dapat menguasai gerak dan sikap peserta didik, dalam pembelajaran guru berjalan-jalan berkeliling di dalam kelas, dalam berbicara guru tegas, lugas, dan mudah


(14)

8

dipahami peserta didik.

7. Cara memotivasi peserta didik

Guru melakukan pendekatan kepada setiap peserta didik yang kurang mengerti dengan materi yang disampaikan dan dijelaskan kemudian secara perlahan guru menerangkan kembali bagian yang kurang dimengerti peserta didik. Selain itu Guru biasanya nenunjuk peserta didik yang dirasa tidak memperhatikan pelajaran untuk maju atau mengerjakan soal supaya peserta didik dapat fokus kembali terhadap pelajaran.

8. Teknik bertanya

Siswa diminta untuk mengangkat tangan jika ada materi yang kurang jelas atau dengan pertanyaan-pertanyaan klasikal yang diberikan pada semua peserta didik.

9. Teknik Penguasaan Kelas

Guru mengamati peserta didik yang kurang tertib selama kegiatan belajar mengajar (KBM) . Guru juga dapat menguasai semua peserta didik dikelas sehingga pembelajaran sedapat mungkin efektif untuk dilaksanakan dan berjalan secara kondusif.

10. Penggunaan media

Guru sangat memaksimalkan penggunaan media dalam kelas. Media yang biasanya dipakai oleh guru adalah dalam bentuk power point, animasi-animasi untuk memudahkan pemahaman siswa, Buku BSE dari sekolah, LKS IPS atau Suplemen Kurikulum 2013, dan Guru juga memaksimalkan adanya peralatan laboratorium untuk digunakan dalam kegiatan praktikum. Selain itu, di sekolah yang bersangkutan sudah disediakan media komputer secara online sehingga peserta didik dapat dengan mudah mengakses situs-situs keilmuan IPS dan Guru sangat memaksimalkan fungsi komputer tersebut.

11. Bentuk dan cara evaluasi

Guru meminta peserta didik untuk menjawab soal-soal yang berkaitan dengan materi tersebut yang sudah ada di dalam buku LKS. Selain itu, cara evaluasi yang digunakan guru berupa soal-soal pilihan ganda dan essay yang diberikan saat ulangan berlangsung. Untuk evaluasi psikomotorik peserta didik, guru menggunakan teknik analisis unjuk kerja pada peserta didik yang sebelumnya sudah ada dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.


(15)

9 12. Menutup pelajaran

Guru menutup pelajaran dengan mengevaluasi pertemuan pada hari itu atau mereview dan membuat kesimpulan ulang pembelajaran pada hari itu dan memberikan tugas pada peserta didik. Selain itu guru membiasakan membuka pelajaran beserta menutup pelajaran dengan Berdoa secara bersama-sama.

C Perilaku peserta didik

1. Perilaku peserta didik di dalam kelas

• Dalam pembelajaran, masih terdapat beberapa peserta didik baik laki-laki dan perempuan yang kurang termotivasi dan semangat untuk mengikuti pelajaran yang dilakukan guru.

• Masih banyak peserta didik yang sibuk sendiri dengan pekerjaannya sehingga kurang dapat fokus terhadap proses kegiatan belajar mengajar.

• Dalam keaaktifan, beberapa peserta didik menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan antusias dan penuh percaya diri, namun ada juga peserta didik yang masih menjawab secara klasikal karena peserta didik belum mempunyai rasa percaya diri untuk mengemukakan pendapatnya sendiri.

• Didalam kelas, pada umumnya peserta didik bersikap sopan baik bertutur kata maupun bersikap, baik terhadap teman sesama maupun dengan guru

• Pada saat pergantian pelajaran atau kegiatan proses belajar mengajar akan dimulai, peserta didik sudah siap dan dengan antusias dalam menerima materi yang akan disampaikan guru.

2. Perilaku peserta didik di luar kelas

Secara umum peserta didik sopan dengan para guru, setiap bertemu guru, karyawan, maupun praktikan PPL selalu bersalaman, emngucapkan salam, tersenyum dan mencium tangan. Kegiatan ini berkaitan dengan peraturan sekolah yang ingin mengajarkan sopan santun kepada peserta didik. Sebelum Masuk Kelas,

1. Peserta didik bersalaman di depan gerbang dengan guru.


(16)

10

selalu diawali dengan membaca Al-Quran dan menyanyikan lagu kebangsaan serta tidak lupa untuk berdoa.

3. Saat guru masuk kelas, semua peserta didik sudah siap dan menyiapkan apa yang diperlukan dalam proses kegiatan pembelajaran.

B. RUMUSAN PROGRAM KEGIATAN PPL

Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak praktikan di kampus sampai di sekolah tempat praktik. Sebelum praktikan melakukan PPL, Praktikan di wajibkan melaksanakan dan mengikuti mata kuliah Micro Teaching sebanyak 2 SKS dalam 1 Semester. Persiapan mengajar tersebut meliputi penyusunan perangkat pembelajaran dengan disertai konsultasi dengan Guru pembimbing mata pelajaran IPS. Persiapan mengajar tersebut dijabarkan sebagai berikut:

1) Konsultasi dengan Guru Pembimbing

Persiapan mengajar berupa konsultasi dengan Guru Pembimbing dilakukan sebelum dan setelah mengajar. Sebelum mengajar, praktikan mengkonsultasikan terlebih dahulu Rancangan Praktek Pembelajaran, Materi maupun perangkat pembelajaran yang akan digunakan sebagai panduan untuk mengajar. Dalam hal ini, alokasi yang diberikan guru kepada praktikan untuk mengajarkan kepada peserta didik perlu dikonsultasikan.

Konsultasi juga dilakukan setiap kegiatan mengajar selesai untuk satu kali pertemuan. Bimbingan setelah mengajar dimaksudkan untuk memberikan evaluasi cara mengajar praktikan PPL baik dari segi penampilan, penguasaan kelas, dan penguasaan konsep keilmuan IPS. Di setiap bimbingan yang diberikan oleh Guru Pembimbing di sekolah, praktikan mendapatkan masukan yang sangat baik untuk kemajuan dan kelancaran dalam mengajar agar lebih baik lagi.

2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sebelum melakukan kegiatan mengajar secara langsung di dalam kelas, seorang calon guru seharus menyiapkan perangkat pembelajaran untuk digunakan sebagai panduan selama kegiatan mengajar berlangsung. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana kegiatan guru yang berupa skenario pembelajaran tahap demi tahap mengenai aktivitas yang akan dilakukan peserta didik bersama guru terkait materi yang akan dipelajari peserta didik untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditentukan. Bentuk dan


(17)

11

komponen RPP yang dibuat sesuai dengan format perangkat pembelajaran yang berlaku di SMP N 2 Klaten.

Tujuan penyusunan RPP dimaksudkan untuk mempermudah guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dapat difungsikan sebagai pengingat bagi guru mengenai hal-hal yang harus dipersiapkan, media yang akan digunakan, strategi pembelajaran yang dipilih, teknik penilaian yang akan dipergunakan, dan hal-hal teknis lainnya terkait kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

3) Penguasaan materi

Dalam mengajar, penguasaan materi adalah hal yang paling mempengaruhi dalam keberhasilan penyampaian konsep yang benar kepada peserta didik. Materi yang akan disampaikan pada peserta didik harus sesuai dengan kurikulum yang digunakan dan yang telah disepakati pada saat bimbingan dengan Guru Pembimbing di sekolah. Selain menggunakan buku paket, buku referensi yang lain juga digunakan agar proses belajar mengajar berjalan lancar, seperti LKS dan sumber-sumber dari internet, praktikan PPL juga harus menguasai materi secara matang sesuai dengan yang telah diterimanya selama perkuliahan. Persiapan yang dilakukan adalah menganalisis kedalaman materi yang sesuai dengan tujuan ataupun standar kompetensi yang harus ditempuh peserta didik.

4) Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan alat bantu yang diperlukan dalam proses pembelajaran agar peserta didik cepat dan mudah memahami materi pembelajaran serta membuat peserta didik lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran. Media pembelajaran juga merupakan faktor pendukung yang penting untuk keberhasilan proses pengajaran. Media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan keadaan peserta didik, dan materi yang akan disampaikan.

5) Instrumen

Untuk menilai seberapa jauh kepahaman peserta didik, digunakan instrumen berupa alat ukur (alat evaluasi). Instrumen untuk evaluasi ini berfungsi untuk mengukur seberapa jauh peserta didik dapat memahami materi yang disampaikan untuk selanjutnya dilakukan tindak lanjut. Instrumen yang digunakan berupa latihan dan penugasan bagi peserta didik baik secara individu maupun kelompok.


(18)

  BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

A. KEGIATAN PPL

1. Persiapan Program PPL

Pada dasarnya kegiatan PPL merupakan kegiatan untuk melakukan praktik kependidikan yang meliputi kegiatan: melakukan praktik proses kegiatan belajar mengajar dan membuat administrasi yang dibutuhkan dalam pembelajaran oleh guru mata pelajaran. Persiapan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan bagi suatu kegiatan, persiapan yang baik akan menunjang keberhasilan suatu program. Praktikan wajib mengikuti persiapan dan pembekalan dikampus sebelum melaksanakan kegiatan PPL. Selain itu praktikan yang diperkenankan mengikuti PPL harus memenuhi prasyarat umum sebagai berikut :

1. Terdaftar sebagai mahasiswa UNY program S1 program kependidikan pada semester diselenggarakan PPL.

2. Telah memenuhi minimal 110 SKS dengan IPK minimal 2,00 3. Mencantumkan mata kuliah PPL dalam KRS.

4. Telah lulus mata kuliah pengajaran microteaching atau istilah lainnya PPL 1 atau equivalen dengan nilai minimal B.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan kurang lebih selama dua bulan. Dimana praktikan PPL harus benar-benar mempersiapkan diri baik mental maupun fisik. Keberhasilan dari kegiatan PPL sangat ditentukan oleh kesiapan dan persiapan praktikan baik secara akademis, fisik, mental, maupun ketrampilan. Adapun persiapan yang dilaksanakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) antara lain :

1) Pembekalan Pengajaran Mikro (microteaching) atau PPL 1

Untuk memberikan bekal dalam melaksanakan praktik pengalaman lapangan, terlebih dahulu praktikan diberikan latihan mengajar dalam bentuk pengajaran mikro dan pemberian strategi belajar mengajar. Dalam pengajaran mikro, Praktikan dilatih untuk mengembangkan kompetensi dasar dalam mengajar dan penguasaan materi. Selain itu Praktikan juga dilatih untuk mengelola kelas, manajemen waktu, memahami karaketristik peserta didik, mengendalikan emosi, kemampuan mengatur ritme dalam berbicara, serta kemampuan untuk memilih pendekatan, strategi, model, metode


(19)

13   

melakukan kegiatan PPL dalam membimbing peserta didik di sekolah yang ditunjuk.

Pada dasarnya pengajaran mikro merupakan suatu metode pembelajaran atas dasar performan yang tekniknya dilakukan dengan cara melatihkan komponen-komponen kompetensi dasar mengajar dalam proses pembelajaran sehingga praktikan sebagai calon guru benar-benar mampu menguasai setiap komponen atau bebarapa komponen secara terpadu dalam situasi pembelajaran yang disederhanakan.

Secara umum, pengajaran mikro bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktik mengajar (real teaching) di sekolah dalam program PPL.

Pengajaran Mikro dilaksanakan di program studi (prodi) masing-masing fakultas oleh dosen pembimbing pengajaran mikro dan dikoordinasikan oleh seorang koordinator pengajaran mikro tingkat prodi maupun fakultas. Pengajaran mikro merupakan pelatihan tahap awal dalam pembentukan kompetensi mengajar dalam upaya aktualisasi kompetensi dasar mengajar.

Pengajaran mikro dilakukan bersama teman sejawat, dimana salah satu menjadi guru dan yang lainnya menjadi peserta didik. Pengajaran mikro adalah pengajaran yang sebenarnya. Calon guru harus membuat persiapan pembelajaran, rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat, mengelola kelas dan menyiapkan perangkat pembelajaran lainnya yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar. Pengajaran mikro pada hakekatnya juga merupakan belajar yang sebenarnya, dimana calon guru akan belajar bagaimana melakukan pembelajaran. Sedangkan teman yang jadi siswa akan dapat merasakan bagaimana proses mengajar yang dilakukan oleh temannya dan dapat mengoreksinya.

Bimbingan pengajaran mikro dilakukan secara bertahap dan terpadu. Secara bertahap artinya pertama-tama memberi latihan keterampilan secara terbatas yaitu hanya latihan satu atau dua keterampilan dasar mengajar. Bimbingan mikro secara terpadu yaitu perpaduan dari segenap keterampilan dasar mengajar, yaitu sejak


(20)

14    2) Pembekalan PPL

Sebelum pelaksanaan PPL, praktikan memperoleh pembekalan yang dilaksanakan di kampus UNY. Tujuan dilakukannya pembekalan antara lain agar praktikan menguasai kompetensi sebagai berikut:

1) Memahami dan menghayati konsep dasar, arti, tujuan, pendekatan, program, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi PPL.

2) Memiliki bekal pengetahuan tata krama keidupan di sekolah/lembaga.

3) Memiliki wawasan tentang pengelolaan dan pengembangan lembaga pendidikan

4) Memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan praktis agar dapat melaksanakan program dan tugas-tugasnya di sekolah 5) Memiliki pengetahuan untuk dapat bersikap dan bekerja

dalam kelompok secara interdisipliner dan lintas sektoral dalam rangka penyelesaian tugas di sekolah/lembaga

Pembekalan KKN-PPL ini dilaksanakan sebelum praktikan terjun ke sekolah untuk melaksanakan kegiatan PPL dan wajib diikuti oleh semua praktikan yang akan melaksanakan PPL. Pembekalan PPL dilaksanakan di masing-masing fakultas dengan dipandu oleh koordinator PPL di setiap program studi.

Materi pembekalan meliputi pengembangan wawasan mahasiswa, pelaksanaan pendidikan yang relevan dengan kebijakan-kebijakan baru bidang pendidikan dan materi yang terkait dengan teknis PPL.

3). Observasi Pembelajaran di Kelas.

Sebelum melaksanakan kegiatan PPL atau praktik mengajar, praktikan PPL mengadakan observasi pembelajaran dikelas. Kegiatan observasi ini bertujuan agar praktikan dapat:

1. Mengenal dan memperoleh gambaran nyata tentang pelaksanaan pembelajaran di sekolah dan kondisi sekolah


(21)

15   

3. Mendata keadaan fisik sekolah/lembaga untuk mendapatkan wawasan tentang berbagai kegiatan yang terkait dengan proses pembelajaran.

Selain hal diatas observasi juga bertujuan agar peserta didik memiliki pengetahuan serta pengalaman pendahuluan sebelum melaksanakan tugas mengajar yaitu kompetensi-kompetensi profesional yang dicontohkan oleh guru pembimbing di luar kelas agar praktikan mengetahui lebih jauh administrasi yang dibutuhkan oleh seorang guru untuk kelancaran mengajar (presensi, daftar nilai, penugasan, ulangan, dan lain-lainnya).

Observasi pembelajaran dilakukan secara individu sesuai dengan program studi masing-masing praktikan PPL dengan mengikuti guru pembimbing program studi pada saat mengajar di kelas.

b. Penerjunan

Penerjun PPL dilakukan secara langsung ke sekolah untuk melaksanakan sejumlah program kegiatan dan praktik mengajar. Penerjunan PPL dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2014 pukul 09.00 WIB di SMP Negeri 2 Klaten dengan dihadiri 14 praktikan.

2. Persiapan Mengajar

Persiapan mengajar tersebut meliputi penyusunan perangkat pembelajaran dengan disertai konsultasi dengan Guru pembimbing mata pelajaran IPS. Persiapan mengajar tersebut dijabarkan sebagai berikut: 1) Konsultasi dengan Guru Pembimbing

Persiapan mengajar berupa konsultasi dengan Guru Pembimbing dilakukan sebelum dan setelah mengajar. Sebelum mengajar, praktikan mengkonsultasikan terlebih dahulu baik perangkat pembelajaran yang akan digunakan sebagai panduan untuk mengajar. Dalam hal ini, alokasi yang diberikan guru kepada praktikan untuk mengajarkan kepada peserta didik perlu dikonsultasikan.


(22)

16   

untuk memberikan evaluasi cara mengajar praktikan baik dari segi penampilan, penguasaan kelas, dan penguasaan konsep keilmuan IPS. Di setiap bimbingan yang diberikan oleh Guru Pembimbing di sekolah, praktikan mendapatkan masukan yang sangat baik untuk kemajuan dan kelancaran dalam mengajar agar kedepannya lebih baik lagi.

2) Penguasaan materi

Materi yang akan disampaikan kepada peserta didik harus sesuai dengan kurikulum Smp Negeri 2 Klaten dan yang telah disepakati pada saat bimbingan dengan Guru Pembimbing di sekolah. Selain menggunakan buku paket, buku referensi yang lain juga digunakan agar proses belajar mengajar berjalan lancar, seperti Suplemen Ilmu Pengetahuan Sosial (LKS) dan sumber-sumber dari internet, praktikan juga harus menguasai materi secara matang sesuai dengan yang telah diterimanya selama perkuliahan. Persiapan yang dilakukan adalah menganalisis kedalaman materi yang sesuai dengan tujuan ataupun standar kompetensi yang harus ditempuh peserta didik. 3) Pembuatan Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan alat bantu yang diperlukan dalam proses pembelajaran agar peserta didik cepat dan mudah memahami materi pembelajaran serta membuat peserta didik lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran. Media pembelajaran juga merupakan faktor pendukung yang penting untuk keberhasilan proses pengajaran. Media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan keadaan peserta didik dan materi yang akan disampaikan.

3. Pembimbingan PPL

Membimbingan selama pelaksanaan PPL berlangsung dilakukan di sekolah tempat pelaksanaan PPL. Pembimbingan PPL ini dilakukan oleh Dosen Pembimbing PPL kepada praktikan. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu permasalahan yang dihadapi praktikan selama PPL kemudian didiskusikan untuk mendapatkan solusi yang tepat dalam mengatasi masalah yang muncul di dalam kelas selama kegiatan PPL berlangsung.


(23)

17   

IPS, Praktikan diberikan kesempatan untuk mengajar 6 kelas yakni di kelas VII E, VII F, VII G, VII H, IX A dan IX B. Mata pelajaran yang harus diajarkan dalam kelas berupa IPS terpadu karena kurikulum 2013 ini pelajaran IPS terpadu.

Kegiatan PPL ini dilaksanakan berdasarkan jadwal pelajaran yang telah ditetapkan oleh SMP Negeri 2 Klaten. Berdasarkan jadwal tersebut, maka praktikan mendapat jadwal mengajar sebagai berikut:

Pelaksanaan kegiatan praktek kegiatan belajar mengajar yang dilakan dapat diajabarkan dalam agenda sebagai berikut :

NO. HARI/ TANGGAL

KELAS MATERI

1. Senin, 04

Agustus 2014

VII E - Observasi kelas

(perkenalan diri, membuat kontrak belajar antara siswa dan guru, memberi informasi mengenai kurikulum 2013)

2. Senin, 04

Agustus 2014

VII G - Observasi kelas

(perkenalan diri, membuat kontrak belajar antara siswa dan guru, memberi informasi mengenai kurikulum 2013)

3. Selasa, 05

Agustus 2014

VII G Mengajar didampingi guru pembimbing PPL

mapel IPS materi letak wilayah dan pengaruhnya bagi keadaan alam Indonesia. Mencakup 1. Letak astronomis 2. Letak geografis.

4. Selasa, 05

Agustus 2014

VII H - Observasi kelas

- perkenalan diri, membuat kontrak belajar antara siswa dan guru, memberi informasi mengenai kurikulum 2013.

(karena kelas VII awal jenjang di SMP jadi pengenalan kurikulum 2013 lebih ditekankan)

5. Selasa, 05

Agustus 2014

VII F - Observasi kelas

- perkenalan diri, membuat kontrak belajar antara siswa dan guru, memberi informasi mengenai kurikulum 2013.

(karena kelas VII awal jenjang di SMP jadi pengenalan kurikulum 2013 lebih ditekankan)


(24)

18   

astronomis 2. Letak geografis.

7. Sabtu, 09

Agustus 2014

VII H Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi letak wilayah dan pengaruhnya bagi keadaan alam Indonesia. Mencakup 1. Letak astronomis 2. Letak geografis.

8. Sabtu, 09

Agustus 2014

VII E Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi letak wilayah dan pengaruhnya bagi keadaan alam Indonesia. Mencakup 1. Letak astronomis 2. Letak geografis.

9. Senin, 11

Agustus 2014

VII F Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi keadaan alam Indonesia (mencakup keadaan iklim Indonesia)

10. Senin, 11

Agustus 2014

VII E Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi keadaan alam Indonesia (mencakup keadaan iklim Indonesia)

11. Selasa, 12

Agustus 2014

VII G Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi keadaan alam Indonesia (mencakup keadaan iklim Indonesia)

12. Rabu, 13

Agustus 2014

IX B - Observasi kelas

- perkenalan diri, membuat kontrak belajar antara siswa dan guru.

13. Rabu, 13

Agustus 2014

IX A - Observasi kelas

- perkenalan diri, membuat kontrak belajar antara siswa dan guru.

14. Kamis, 14

Agustus 2014

VII H Class Meeting ( HUT ESPERO )

15. Kamis, 14

Agustus 2014

VII G Class Meeting ( HUT ESPERO )

16. Jumat, 15

Agustus 2014

IX A Class Meeting ( HUT ESPERO )

17. Jumat, 15

Agustus


(25)

19    2014

19. Sabtu, 16

Agustus 2014

VII F Class Meeting ( HUT ESPERO )

20. Sabtu, 16

Agustus 2014

VII H Class Meeting ( HUT ESPERO )

21. Senin, 18

Agustus 2014

VII F Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi Tenaga Pembentukan Muka Bumi, Bentuk Muka Bumi dan Aktivitas Penduduk Indonesia

22. Senin, 18

Agustus 2014

VII E Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi Tenaga Pembentukan Muka Bumi, Bentuk Muka Bumi dan Aktivitas Penduduk Indonesia

23. Selasa, 19

Agustus 2014

VII G Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi Tenaga Pembentukan Muka Bumi, Bentuk Muka Bumi dan Aktivitas Penduduk Indonesia

24. Rabu, 20

Agustus 2014

IX B Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi negara maju dan negara berkembang

25. Rabu, 20

Agustus 2014

IX A Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi negara maju dan negara berkembang

26. Kamis, 21

Agustus 2014

IX B Diskusi dan Presentasi materi negara maju dan

negara berkembang

27. Kamis, 21

Agustus 2014

VII H Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi keadaan alam Indonesia (mencakup keadaan iklim Indonesia)

28. Kamis, 21

Agustus 2014

VII G Mengidentifikasi keragaman flora dan fauna di

Indonesia.

29. Jumat, 22

Agustus 2014

IX A Mengidentifikasi Kehidupan masa penjajahan dan


(26)

20   

31. Sabtu, 23

Agustus 2014

IX A Diskusi dan Presentasi materi negara maju dan

negara berkembang

32. Sabtu, 23

Agustus 2014

VII E Mengidentifikasi keragaman flora dan fauna di

Indonesia.

33. Sabtu, 23

Agustus 2014

VII F Mengidentifikasi keragaman flora dan fauna di

Indonesia.

34. Sabtu, 23

Agustus 2014

VII H Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi Tenaga Pembentukan Muka Bumi, Bentuk Muka Bumi dan Aktivitas Penduduk Indonesia

35. Senin, 25

Agustus 2014

VII F Mengajar didampingi guru pembimbing PPL mapel

IPS materi kehidupan sosial pada masa pra aksara dan Pre Test

36. Senin, 25

Agustus 2014

VII E Mengajar di dampingi guru pembimbing PPL

mapel IPS materi kehidupan sosial pada masa pra aksara dan Pre Test

37. Selasa, 26

Agustus 2014

VII G Mengajar di dampingi guru pembimbing PPL

mapel IPS materi kehidupan sosial pada masa pra aksara dan Pre Test

38. Rabu, 27,

Agustus 2014

IX B Mengidentifikasi masa Perang Dunia I dan Perang Dunia II

39. Rabu, 27,

Agustus 2014

IX A Mengidentifikasi masa Perang Dunia I dan Perang Dunia II

40. Kamis 28,

Agustus 2014

IX B Presentasi dan diskusi masa Perang Dunia I dan

Perang Dunia II dan ulangan harian 1

41. Kamis 28,

Agustus 2014

VII H Mengidentifikasi keragaman flora dan fauna di

Indonesia.

42. Kamis 28,

Agustus 2014

VII G Mengidentifikasi kehidupan sosial dan peninggalan amsa Hindu-Budha dan ulangan harian 1


(27)

21   

44. Sabtu, 30

Agustus 2014

VII E Mengidentifikasi kehidupan sosial dan peninggalan amsa Hindu-Budha dan ulangan harian 1

45. Sabtu, 30

Agustus 2014

VII F Mengidentifikasi kehidupan sosial dan peninggalan amsa Hindu-Budha dan ulangan harian 1

46. Sabtu, 30

Agustus 2014

VII H Mengajar di dampingi guru pembimbing PPL

mapel IPS materi kehidupan sosial pada masa pra aksara dan Pre Test

47. Senin, 01

September 2014

VII F Mengidentifikasi Kehidupan sosial dan

peninggalan masa Islam

48. Senin, 01

September 2014

VII E Mengidentifikasi Kehidupan sosial dan

peninggalan masa Islam

49. Selasa, 02

September 2014

VII G Mengidentifikasi Kehidupan sosial dan

peninggalan masa Islam

50. Rabu, 03

September 2014

IX B Ulangan harian 2

51. Rabu, 03

September 2014

IX A Ulangan Harian 2

52. Kamis, 04

September 2014

IX B Menonton film tentang materi G30S/PKI

53. Kamis, 04

September 2014

VII H Mengidentifikasi kehidupan sosial dan peninggalan amsa Hindu-Budha dan ulangan harian 1

54. Kamis, 04

September 2014

VII G Ulasan materi tema 1 tentang Keadaan Alam dan

Aktivitas Penduduk Indonesia yang mencakup : 1. Letak wilayah dan pengaruhnya bagi keadaan alam Indonesia.

a. Letak astronomis b.Letak geografis.


(28)

22   

5. Keragaman flora dan fauna di Indonesia a. persebaran flora Indonesia

b. persebaran fauna Indonesia

6. Kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada masa pra aksara, hindu-budha dan masa islam.

55. Jumat, 05

September 2014

IX A Diskusi materi usaha Indonesia dalam

mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia

56. Jumat, 05

September 2014

IX B Diskusi materi usaha Indonesia dalam

mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia

57. Sabtu, 06

September 2014

IX A Menonton film tentang materi G30S/PKI

58 Sabtu, 06

September 2014

VII E Ulasan materi tema 1 tentang Keadaan Alam dan

Aktivitas Penduduk Indonesia yang mencakup : 1. Letak wilayah dan pengaruhnya bagi keadaan alam Indonesia.

a. Letak astronomis b.Letak geografis.

2. Keadaan Alam Indonesia 3. Keadaan Iklim Indonesia

4. Bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk Indonesia

5. Keragaman flora dan fauna di Indonesia a. persebaran flora Indonesia

b. persebaran fauna Indonesia

6. Kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada masa pra aksara, hindu-budha dan masa islam.

59. Sabtu, 06

September 2014

VII F Ulasan materi tema 1 tentang Keadaan Alam dan

Aktivitas Penduduk Indonesia yang mencakup : 1. Letak wilayah dan pengaruhnya bagi keadaan alam Indonesia.

a. Letak astronomis b.Letak geografis.

2. Keadaan Alam Indonesia 3. Keadaan Iklim Indonesia


(29)

23   

a. persebaran flora Indonesia b. persebaran fauna Indonesia

6. Kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada masa pra aksara, hindu-budha dan masa islam.

60. Sabtu, 06

September 2014

VII H Mengidentifikasi Kehidupan sosial dan

peninggalan masa Islam

61. Senin, 08

September 2014

VII F Diskusi dan Presentasi bentuk muka bumi

62. Senin, 08

September 2014

VII E Diskusi dan Presentasi bentuk muka bumi

63. Selasa, 09

September 2014

VII G Diskusi dan Presentasi bentuk muka bumi

64. Rabu, 10

September 2014

IX B Presentasi dan diskusi

65. Rabu, 10

September 2014

IX A Presentasi dan diskusi

66. Kamis, 11

September 2014

VII H Ulasan materi tema 1 tentang Keadaan Alam dan

Aktivitas Penduduk Indonesia yang mencakup : 1. Letak wilayah dan pengaruhnya bagi keadaan alam Indonesia.

a. Letak astronomis b.Letak geografis.

2. Keadaan Alam Indonesia 3. Keadaan Iklim Indonesia

4. Bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk Indonesia

5. Keragaman flora dan fauna di Indonesia a. persebaran flora Indonesia

b. persebaran fauna Indonesia

6. Kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada masa pra aksara, hindu-budha dan masa islam. Dan


(30)

24   

2014 macam gunung berapi dan struktur tanah

68. Jumat, 12

September 2014

IX A Diskusi dan Presentasi

69. Jumat, 12

September 2014

IX B Diskusi dan Presentasi

70. Sabtu, 13

September 2014

VII E Review dan diskusi materi bentuk muka bumi,

tenaga pembentuk muka bumi, dan ciri-ciri serta macam gunung berapi dan struktur tanah

71. Sabtu, 13

September 2014

VII F Review dan diskusi materi bentuk muka bumi,

tenaga pembentuk muka bumi, dan ciri-ciri serta macam gunung berapi dan struktur tanah

72. Sabtu, 13

September 2014

VII H Review dan diskusi materi bentuk muka bumi,

tenaga pembentuk muka bumi, dan ciri-ciri serta macam gunung berapi dan struktur tanah

Praktik mengajar yang dilakukan adalah praktik mengajar pokok. Praktik mengajar pokok adalah praktik mengajar dimana mahasiswa praktikan mengajar kelas pokok yang telah ditentukan oleh guru pembimbing sebelumnya. Dalam praktik mengajar pokok, praktikan mendapat bimbingan dari guru mata pelajaran IPS di SMP N 2 Klaten, yaitu Ibu Dra. Titik Maryani, M.Pd. Bimbingan dilakukan pada pembuatan perangkat pembelajaran yang meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), media pembelajaran, alokasi waktu dan pendampingan pada saat mengajar di dalam kelas. Bimbingan dilaksanakan pada waktu yang telah disepakati dengan guru pembimbing. Sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui yakni setiap selesai mengajar pada jam sela-sela pelajaran.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh selama praktik mengajar berlangsung adalah sebagai berikut:

1) Membuka Pelajaran.

Membuka pelajaran dilakukan dengan tujuan mempersiapkan mental dan mengukur kemampuan peserta didik dalam menerima pelajaran. Kegiatan dalam membuka pelajaran terdiri dari :


(31)

25   

didik bagaimana kabarnya hari itu, dan menanyakan apakah ada yang tidak masuk pada hari itu.

d) Melakukan apersepsi atau motivasi secara lisan yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan yang sederhana berkaitan dengan materi sebelumnya atau mengenai keterkaitan antara materi yang akan diajarkan dengan kehidupan sehari-hari. Apersepsi dapat juga mengajak peserta didik untuk mengingat materi yang dilakukan pada hari sebelumnya ataupun jika ada, maka dapat juga mengaitkan materi yang akan diajarkan dengn materi yang ada sebelumnya.

2) Penyajian Materi

Dalam menyampaikan materi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, hal tersebut antara lain:

a) Penguasaan Materi

Materi harus dapat dikuasai oleh praktikan agar nantinya dapat menyampaikan materi pelajaran dengan baik kepada peserta didik. Materi yang diajarkan sesuai dengan bidang keilmuan IPS yang ditekuni praktikan pada saat kegiatan perkuliahan secara matang. b) Penggunaan Metode

Metode dan media yang digunakan dipilih yang menarik, seperti game-game yang seru dan menarik, misalnya talking stick, Diskusi Aktif (Jigsaw), Student teams-Achievement division (STAD), picture n picture. Sehingga pada akhirnya materi dapat mudah dipahami oleh semua peserta didik yang mempunyai kemampuan yang heterogen. 

Metode yang paling banyak digunakan dalam kegiatan belajar mengajar adalah metode demonstrasi dan eksperimen serta diskusi. Metode eksperimen digunakan untuk membawa peserta didik secara langsung memberikan aplikasi terhadap objek kajian dan pengalaman yang dimiliki dan ada di sekitar peserta didik.

c) Penggunaan Media Pembelajaran

Media yang digunakan oleh praktikan dalam mengajar di kelas disesuaikan pada jenis materi yang akan disampaikan. Penggunaan berbagai media dalam kegiatan belajar mengajar dilakukan untuk


(32)

26   

Kerja Siswa, kumpulan materi diskusi. d) Prinsip-prinsip Mengajar

Praktikan harus dapat menerapkan prinsip-prinsip mengajar selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan harus dapat mengaktifkan semangat dan motivasi peserta didik serta dapat menghubungkan materi dengan peristiwa sehari-hari.

3) Menutup Pelajaran

Kegiatan menutup pelajaran diantaranya adalah sebagai berikut: a) Mengadakan evaluasi terhadap materi yang telah diberikan

b) Membuat kesimpulan terhadap materi yang telah diberikan dengan review materi yang diajarkan hari itu.

c) Menutup dengan doa secara bersama-sama dan salam.

3. Analisis Hasil dan refleksi a. Kegiatan Belajar Mengajar

Pelaksanaan kegiatan PPL di SMP Negeri 2 Klaten tidak lepas dari berbagai dukungan dan hambatan. Adapun hal-hal tersebut sebagai berikut :

- Faktor Pendukung

1. Adanya bimbingan dari guru pembimbing yaitu Ibu Dra. Titik Maryani, M.Pd. yang dengan begitu sabarnya membimbing praktikan baik dalam membuat perangkat pembelajaran, memberikan pengarahan, masukan dan evaluasi yang praktikan lakukan saat mengajar.

2. Adanya bimbingan dari DPL-PPL yaitu Bapak Satriyo Wibowo, M.Pd. yang selalu memberikan solusi dalam setiap masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa.

3. peserta didik begitu sangat menghargai praktikan PPL sebagaimana seperti guru mereka.

4. Adanya sarana dan prasarana di SMP N 2 KLATEN yang sangat lengkap sebagai alat mengajar disekolah.

5. Adanya bantuan dan motivasi dari teman-teman sekelompok PPL saat praktikan mengalami kesulitan dalam membuat perangkat pembelajaran.


(33)

27   

solusi yang dilakukan dalam PPL sebagai berikut:

1) Pada awal pertemuan, praktikan masih merasa kurang percaya diri saat mengajar, hal tersebut sedikit menggangu jalannya pembelajaran, namun seiring berjalannya waktu dan banyaknya evaluasi yang diberikan oleh guru pembimbing praktikan semakin dapat berkembang dan menguasai kelas serta percaya diri.

2) Mengkondisikan peserta didik

Saat melakukan diskusi peserta didik ada yang pasif namun lebih banyak yang aktif dan sangat antusias, adanya murid yang pasif dimungkinkan karena praktikan kurang jelas dalam memberi tugas, namun dengan adanya evaluasi dari guru pembimbing dan model pembelajaran yang semakin diperbaiki, kondisi kelas semakin kondusif dan terarah.

c. Refleksi

Dari aplikasi pelaksanaan PPL yang kegiatannya telah direncanakan, maka hasilnya dapat dianalisis dan direfleksikan untuk menuju perbaikan. Berdasarkan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang dilakukan oleh praktikan dapat dianalisis dan diambil beberapa hal sebagai acuan dimasa mendatang yaitu :

Ada beberapa hambatan yang dialami praktikan dalam praktik mengajar antara lain:

a. Kesulitan dalam pengelolaan kelas, sehingga pengelolaan kelas lebih ditingkatkan lagi.

Solusi : Praktikan harus lebih mengakrabkan diri dan lebih meningkatkan komunikasi dengan peserta didik didalam maupun diluar kelas, agar pertemuan selanjutnya dalam pengelolaan kelas lebih baik lagi b. Persiapan dari praktikan dalam penguasaan materi

serta kreativitas model pembelajaran yang awalnya belum muncul, semakin di tingkatkan agar dapat menimbulkan motivasi dan antusiasme dari peserta didik dapat muncul.

Solusi : Lebih ditingkatkan lagi dalam memanage waktu dalam mempersiapkan materi, dan yang lain


(34)

28    hambatan diatas antara lain :

a. Persiapan yang dilakukan sebelum pembelajaran harus matang. Baik dari kemampuan pendalaman materi maupun media yang akan digunakan.

b. Praktikan ketika menyampaikan materi tidak hanya diam didepan kelas tetapi berpindah-pindah memanfaatkan ruangan kelas.


(35)

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pada dasarnya kegiatan PPL merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa kependidikan. PPL merupakan langkah dari Universitas untuk mempersiapkan tenaga pendidik yang berkualitas, berkompetensi, berpengalaman, bertanggung jawab dan mandiri sebagai wujud/praktik dan pengabdian terhadap masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan adanya Praktik Pengalaman Lapangan, diharap para calon pendidik mendapat pengalaman yang berharga dan menjadi tenaga yang menjunjung profesionalisme guru serta mampu bersaing memperjuangkan kemajuan dunia pendidikan.

Kegiatan PPL sebagai langkah dari Universitas untuk mempersiapkan tenaga pendidik yang berkualitas, berkompetensi, berpengalaman, bertanggung jawab dan mandiri. Dengan adanya Praktik Pengalaman Lapangan, diharap para calon pendidik mendapat pengalaman yang berharga dan menjadi tenaga yang menjunjung profesionalisme guru serta mampu bersaing memperjuangkan kemajuan dunia pendidikan.

kesimpulan yang dapat diambil dari program PPL yang dilakukan oleh praktikan antara lain sebagai berikut:

1. Kegiatan PPL merupakan sarana bagi praktikan untuk memperkaya diri dengan pengalaman mengajar dengan situasi yang sebenarnya.

2. Kegiatan PPL merupakan sebuah sarana untuk menyiapkan dan menghasilkan calon guru atau tenaga kependidikan yang memliki nilai, sikap, pengetahuan dan ketrampilan professional.

3. Kegiatan PPL merupakan wadah bagi praktikan untuk mengaplikasikan dan menerapkan ilmu yang telah dikuasai atau yang telah diperoleh kedalam praktik keguruan atau praktek kependidikan.

4. Dengan program PPL, diharapkan para praktikan sebagai calon guru atau tenaga kependidikan tentunya akan lebih menyadari dan memahami tugas dan kewajibannya sebagai seorang individu yang berkompeten sehingga akan memiliki semangat dalam membantu mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai salah satu peran serta dalam membangun bangsa.


(36)

35 B. SARAN

Demi terwujudnya pelaksanaan PPL yang dapat memberikan hasil yang maksimal di masa yang akan datang serta dari uraian laporan PPL ini, praktikan memberikan saran sebagai berikut :

a. Bagi Sekolah

1) Agar mempertahankan dan meningkatkan kedisiplinan, sehingga kredibilitas SMP Negeri 2 Klaten semakin meningkat di masa depan. 2) Agar mempertahankan dan meningkatkan prestasi akademik maupun

non akademik siswa.

b. Bagi Praktikan

1) Sebaiknya praktikan harus mempersiapkan materi atau media pembelajaran jauh hari sebelum PPL dimulai sehingga pada saat praktek mengajar dimulai mahasiswa dengan cepat menerapkan apa yang sudah disiapkan sebelumnya sehingga lebih menguasai kelas. 2) Praktikan juga disarankan untuk tidak hanya menguasai materi yang

akan diajarkan tapi juga menguasi metode yang sesuai kurikulum dan menarik serta penggunaan media yang bervariasi sehingga peserta didik tidak bosan dan tetap semangat serta antusias dalam kegiatan belajar mengajar.

3) Hendaknya praktikan selalu menjaga sikap dan tingkah laku selama berada di dalam kelas maupun di dalam lingkungan sekolah, agar dapat terjalin interaksi dan kerjasama yang baik dengan pihak yang bersangkutan.

4) Praktikan harus lebih mampu memanfaatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang telah diperolehnya selama perkuliahan ke dalam proses pembelajaran dan atau program kependidikan lainnya.

c. Bagi LPPMP

1) bukan hanya sekedar penyampaian teori, tetapi juga harus adanya bimbingan dengan praktik, sehingga praktikan di lapangan tidak kaku. 2) Pembekalan kepada peserta PPL harus dimaksimalkan agar tercapai

tujuan yang diharapkan. Terutama terkait dengan materi, pemateri, metode penyampaian dan fasilitas.

3) Hendaknya PPL dipersiapkan dengan lebih matang, mulai perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.


(37)

(38)

Jl. Pe

D

UN

SM emuda Selatan

Disusun Seb Praktik P D S

PROGAM FAK NIVERSIT

MP NEGER n No. 4 Klaten

bagai Tuga Pengalama

Dosen Pem Satriyo Wib

Disusun DIAH PU

NIM. 114

M STUDI P KULTAS IL TAS NEGE

20

RI 2 KLATE n Tengah, Kla

as Akhir P an Lapanga mbimbing : bowo, M.Pd

n Oleh : RWANTI 416244005

PENDIDIK LMU SOS ERI YOG

14

EN

aten, Jawa Te

Pelaksanaa an (PPL) :

d.

I

KAN IPS SIAL GYAKART

engah

an


(1)

27   

b. Faktor penghambat dalam Pelaksanaan PPL

Selain adanya faktor pendukung, Adapun hambatan yang ditemukan selama melaksanakan kegiatan PPL. Beberapa hambatan yang muncul dan solusi yang dilakukan dalam PPL sebagai berikut:

1) Pada awal pertemuan, praktikan masih merasa kurang percaya diri saat mengajar, hal tersebut sedikit menggangu jalannya pembelajaran, namun seiring berjalannya waktu dan banyaknya evaluasi yang diberikan oleh guru pembimbing praktikan semakin dapat berkembang dan menguasai kelas serta percaya diri.

2) Mengkondisikan peserta didik

Saat melakukan diskusi peserta didik ada yang pasif namun lebih banyak yang aktif dan sangat antusias, adanya murid yang pasif dimungkinkan karena praktikan kurang jelas dalam memberi tugas, namun dengan adanya evaluasi dari guru pembimbing dan model pembelajaran yang semakin diperbaiki, kondisi kelas semakin kondusif dan terarah.

c. Refleksi

Dari aplikasi pelaksanaan PPL yang kegiatannya telah direncanakan, maka hasilnya dapat dianalisis dan direfleksikan untuk menuju perbaikan. Berdasarkan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang dilakukan oleh praktikan dapat dianalisis dan diambil beberapa hal sebagai acuan dimasa mendatang yaitu :

Ada beberapa hambatan yang dialami praktikan dalam praktik mengajar antara lain:

a. Kesulitan dalam pengelolaan kelas, sehingga pengelolaan kelas lebih ditingkatkan lagi.

Solusi : Praktikan harus lebih mengakrabkan diri dan lebih meningkatkan komunikasi dengan peserta didik didalam maupun diluar kelas, agar pertemuan selanjutnya dalam pengelolaan kelas lebih baik lagi b. Persiapan dari praktikan dalam penguasaan materi

serta kreativitas model pembelajaran yang awalnya belum muncul, semakin di tingkatkan agar dapat menimbulkan motivasi dan antusiasme dari peserta didik dapat muncul.

Solusi : Lebih ditingkatkan lagi dalam memanage waktu dalam mempersiapkan materi, dan yang lain


(2)

28   

sebagainya, misalnya : alat-alat untuk game agar bisa mengatur kelas sesuai alur pembelajaranya.

Ada beberapa usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan diatas antara lain :

a. Persiapan yang dilakukan sebelum pembelajaran harus matang. Baik dari kemampuan pendalaman materi maupun media yang akan digunakan.

b. Praktikan ketika menyampaikan materi tidak hanya diam didepan kelas tetapi berpindah-pindah memanfaatkan ruangan kelas.


(3)

34

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pada dasarnya kegiatan PPL merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa kependidikan. PPL merupakan langkah dari Universitas untuk mempersiapkan tenaga pendidik yang berkualitas, berkompetensi, berpengalaman, bertanggung jawab dan mandiri sebagai wujud/praktik dan pengabdian terhadap masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan adanya Praktik Pengalaman Lapangan, diharap para calon pendidik mendapat pengalaman yang berharga dan menjadi tenaga yang menjunjung profesionalisme guru serta mampu bersaing memperjuangkan kemajuan dunia pendidikan.

Kegiatan PPL sebagai langkah dari Universitas untuk mempersiapkan tenaga pendidik yang berkualitas, berkompetensi, berpengalaman, bertanggung jawab dan mandiri. Dengan adanya Praktik Pengalaman Lapangan, diharap para calon pendidik mendapat pengalaman yang berharga dan menjadi tenaga yang menjunjung profesionalisme guru serta mampu bersaing memperjuangkan kemajuan dunia pendidikan.

kesimpulan yang dapat diambil dari program PPL yang dilakukan oleh praktikan antara lain sebagai berikut:

1. Kegiatan PPL merupakan sarana bagi praktikan untuk memperkaya diri dengan pengalaman mengajar dengan situasi yang sebenarnya.

2. Kegiatan PPL merupakan sebuah sarana untuk menyiapkan dan menghasilkan calon guru atau tenaga kependidikan yang memliki nilai, sikap, pengetahuan dan ketrampilan professional.

3. Kegiatan PPL merupakan wadah bagi praktikan untuk mengaplikasikan dan menerapkan ilmu yang telah dikuasai atau yang telah diperoleh kedalam praktik keguruan atau praktek kependidikan.

4. Dengan program PPL, diharapkan para praktikan sebagai calon guru atau tenaga kependidikan tentunya akan lebih menyadari dan memahami tugas dan kewajibannya sebagai seorang individu yang berkompeten sehingga akan memiliki semangat dalam membantu mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai salah satu peran serta dalam membangun bangsa.


(4)

35

B. SARAN

Demi terwujudnya pelaksanaan PPL yang dapat memberikan hasil yang maksimal di masa yang akan datang serta dari uraian laporan PPL ini, praktikan memberikan saran sebagai berikut :

a. Bagi Sekolah

1) Agar mempertahankan dan meningkatkan kedisiplinan, sehingga kredibilitas SMP Negeri 2 Klaten semakin meningkat di masa depan. 2) Agar mempertahankan dan meningkatkan prestasi akademik maupun

non akademik siswa.

b. Bagi Praktikan

1) Sebaiknya praktikan harus mempersiapkan materi atau media pembelajaran jauh hari sebelum PPL dimulai sehingga pada saat praktek mengajar dimulai mahasiswa dengan cepat menerapkan apa yang sudah disiapkan sebelumnya sehingga lebih menguasai kelas. 2) Praktikan juga disarankan untuk tidak hanya menguasai materi yang

akan diajarkan tapi juga menguasi metode yang sesuai kurikulum dan menarik serta penggunaan media yang bervariasi sehingga peserta didik tidak bosan dan tetap semangat serta antusias dalam kegiatan belajar mengajar.

3) Hendaknya praktikan selalu menjaga sikap dan tingkah laku selama

berada di dalam kelas maupun di dalam lingkungan sekolah, agar dapat terjalin interaksi dan kerjasama yang baik dengan pihak yang bersangkutan.

4) Praktikan harus lebih mampu memanfaatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang telah diperolehnya selama perkuliahan ke dalam proses pembelajaran dan atau program kependidikan lainnya.

c. Bagi LPPMP

1) bukan hanya sekedar penyampaian teori, tetapi juga harus adanya bimbingan dengan praktik, sehingga praktikan di lapangan tidak kaku. 2) Pembekalan kepada peserta PPL harus dimaksimalkan agar tercapai

tujuan yang diharapkan. Terutama terkait dengan materi, pemateri, metode penyampaian dan fasilitas.

3) Hendaknya PPL dipersiapkan dengan lebih matang, mulai perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.


(5)

4) Perlu monitoring oleh pihak LPPMP ke sekolah-sekolah, supaya kegiatan PPL yang dilakukan bisa terkontrol selain oleh DPL yang bersangkutan.


(6)

P

PRAKT

Jl. Pe D UN

LAP

TIK PE

SM emuda Selatan Disusun Seb Praktik P D S PROGAM FAK NIVERSIT

ORAN

ENGAL

MP NEGER n No. 4 Klaten

bagai Tuga Pengalama Dosen Pem Satriyo Wib Disusun DIAH PU NIM. 114

M STUDI P KULTAS IL TAS NEGE

20

INDIV

LAMAN

RI 2 KLATE

n Tengah, Kla

as Akhir P an Lapanga mbimbing : bowo, M.Pd

n Oleh : RWANTI 416244005 PENDIDIK LMU SOS ERI YOG

14

VIDU

N LAPA

EN

aten, Jawa Te

Pelaksanaa an (PPL) : d. I KAN IPS SIAL GYAKART

ANGAN

engah an TA

N