TEORI TUJUAN PERALATAN TEORI

5

A. TUJUAN

Setelah melakukan percobaan ini diharapkan praktikan dapat Hotspot buat mobile user dalam mengakses Intranet dan Internet pada scope local

B. PERALATAN

1. Cabel UTP Cat 5 2. Komputer 3. SwitchHub 4. Access Point 5. Mikrotik

C. TEORI

Hotspot adalah layanan WIFI yang memungkinkan user bergerakmobile dalam mengakses layanan yang ada pada jaringan baik itu Intranet maupun internet, baik itu menggunakan notebook dengan fasilitas WIFI maupun device lain seperti PDA, Communicator dan lain-lain HOTSPOT

D. PERCOBAAN

1. Setting IP computer kita satu network dengan ip di mikrotik IP mikrotik 172.16.0.124 dan ip di computer 172.16.0.224 2. Login Ke mikrotik dengan menggunakan winbox download winbox di mikrotik.co.id  Connect To : 172.16.0.1 ip mikrotik atau cukup kita klik tombol tanda … kemudian kita connect berdasarkan ip or mac address  Login : masuk user name kita misalnya admin  Password : masukkan password dari user  Terakhir klik menu connect 3. Tampil menu mikroitk 4. Pada bagian kotak dialog New Radius Server,  Klik bagian hotspot dengan memberi tanda √,  Kemudian pada Address isikan 127.0.0.1  setelah itu pada secret isikan password server radius yang diinginkan misalnya tasmi_ganteng 5. Pada winbox klik menu IP kemudian klik HOTSPOT,  Klik bagian Tab Server  Klik SETUP  kemudian pada kolom hostpot setup pilih interface yang akan dijadikan HOTSPOT pada modul ini interface diberi nama HOTSPOT  Klik tombol NEXT 6. Menentukan IP yang akan dijadikan HOTSPOT biasanya akan muncul otomatis sesuai dengan ip yang kita masukkan di awal kemudian Klik tombol NEXT 7. Menentukan range IP dijadikan HOTSPOT untuk client sudah setting di bagian address pool di prktikum 3 maka langsung saja Klik tombol NEXT

8. Di bagian select hotspot SSL certifate pilih NONE kemudian Klik tombol next

9. Di menu select SMTP server kita klik tombol NEXT 10. Setting DNS untuk hotspot akan muncul otomatis karena sudah kita setting diawal Klik tombol NEXT 11. Setting DNS untuk layanan Hotspot misalnya tasmi.unsri.ac.id kemudian klik Tombol NEXT 12. Setting user untuk login hotspot defaultnya adalah admin dan masukan passwordnya terserah anda misalnya 123 Klik tombol NEXT 13. Finish 14. Pada winbox klik menu IP ----HOTSPOT,  Kilk Tab USER,  Klik tombol PLUS warna merah  Masukan user dibagian USERNAME dan password dikolom PASSWORD  Kemudian klik tombol OK untuk membatasi user dan memasukan MAC address user cukup anda klik dikolom profil dan kolom MAC untuk memasukkan MAC Percobaan Setting Radio Wireless 1. Buka program browser yang ada pada computer anda, misalnya opera, mozilla firefox, ataupun internet explorer. 2. .Tuliskan alamat http:192.168.1.245 3. Login sebagai administrator, bagaian usermane di kosongkan dan di bagaian password ketikan admin kemudian login 4. Menu Setup  Device name diisi dengan nama wirelessPrak  Configurasi type  Pilih static IP  Masukkan alamat IP yang akan diikuti 192.168.1.200  Masukkan subnetmask dan gateway 255.255.255.0 dan 192.168.1.1  Kemudian click save – setting  Pada AP mado pilih “ access point “ 5. Menu ‘wireless’:  Pada menu made = pilih mixed  Pada menu network name SSID = “Wireless_Praktikum”  Pada menu channel = pilih channel yang free  Lihat pada menu status untuk melihat konfigurasinya 6. Menu Administrator  Dibagian Manajemen masukan password untuk radio 7. Kemudian lepaskan kabel UTP dari PC ke linksys 8. Hubungkan dengan dengan Kabel UTP dari Server ke Linksys 9. Testing dari sisi Client Aktifkan network connection wireless dan klik ‘ view wireless network Klik nama wireless milik kita dan connectkan Judul Percobaan : Hasill Percobaan : Analisi Percobaan : Kesimpulan Percobaan : LAPORAN HASIL PRAKTIKUM Nama : Nim : Jurusan : 6

A. TUJUAN

1. Mahasiswa memahami prinsip DNS. 2. Mahasiswa memahami kegunaanmanfaat DNS. 3. Mahasiswa mampu melakukan installasi dan konfigurasisetting DNS.

B. PERALATAN

1. Kabel UTP Category 5 2. PC Server 3. PC Client 4. Switch

C. TEORI

Konsep Cara Kerja DNS Suatu host pada jaringan Transmission Control ProtocolInternet Protocol TCPIP harus memiliki alamat IP agar dapat diakses. Alamat IP yang digunakan sekarang IP versi 4 dibentuk dalam format angka long integer 32-bit yang dikelompokkan menjadi empat kelompok untuk setiap kelompoknya masing-masing terdiri dari 8 bit. Bila dalam suatu jaringan TCPIP memiliki banyak sekali host, maka tidak mudah bagi manusia untuk mengingat alamat-alamat IP yang ada tentu saja bagi komputer hal ini bukan menjadi masalah. Karena itulah alamat-alamat IP tersebut perlu dipetakan menjadi nama yang dapat diingat manusia secara mudah dengan menggunakan DNS. Misalnya seperti IP Address 222.124.194.11 yang dipetakan menjadi www. unsri.ac.id sehingga lebih mudah diingat. Dalam teknologi internet sekarang ini, DNS pun merupakan jantung yang sangat DNS SERVER berperan penting. Setiap kali kita meggunakan internet dalam kegiatan kita sehari-hari, maka setiap kali itu pula secara tidak langsung kita menggunakan DNS Domain Name System. Pengunaan DNS didalam internet tersebut meliputi aplikasi email electronic- mail, browsing, sshtelnet, ftp, maupun aplikasi yang lain yang ada kaitannya dengan internet. Oleh karena itu Pengetahuan dan pengertian tentang DNS merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh operator maupun pengguna internet. Domain Name System Beberapa pengertian mengenai Domain name system adalah sebagai berikut:  Merupakan sistem database yang terdistribusi yang digunakan untuk pencarian nama komputer di jaringan yang menggunakan TCPIP. DNS mempunyai kelebihan ukuran database yang tidak terbatas dan juga mempunyai performa yang baik.  Merupakan aplikasi pelayanan di internet untuk menterjemahkan domain name ke alamat IP dan juga sebaliknya.  Komputer yang terhubung dan memiliki tanggung jawab memberikan informasi zona nama domain anda, merubah nama domain menjadi alamat IP dan juga memiliki tanggung jawab terhadap distribusi email di mail server yang menyangkut dengan nama domain.  Aplikasi yang membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail. DNS dapat dianalogikan sebagai pemakaian buku telefon dimana orang yang ingin kita hubungi, berdasarkan nama untuk menghubunginya dan menekan nomor telefon berdasarkan nomor dari buku telefon tersebut. Hal ini terjadi karena komputer bekerja berdasarkan angka, dan manusia lebih cenderung bekerja berdasarkan nama. Misalkan domain name yahoo.com mempunyai alamat IP 202.68.0.134, tentu mengingat nama komputer lebih mudah dibandingkan dengan mengingat alamat IP.Didalam DNS, sebuah name server akan memuat informasi mengenai host-host di suatu daerahzone. Name server ini dapat mengakses server-server lainnya untuk mengambil data-data host di daerah lainnya. Name server akan menyediakan informasi bagi client yang membutuhkan, yang disebut resolvers. Fungsi utama dari sebuah sistem DNS adalah: 1. menerjemahkan nama-nama host hostnames menjadi nomor IP IP address ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet. 2. memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet. DNS memiliki keunggulan seperti: 1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name nama Komputer. 2. Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah tapi host name tidak berubah. Contoh:  www.unsri.ac.id mempunyai IP 222.124.194.11, kemudian terjadi perubahan menjadi 222.124.194.25, maka disisi client seolah-olah tidak pernah ada kejadian bahwa telah terjadi perubahan IP.  Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet. Konsep dan hirarki DNS DNS adalah suatu bentuk database yang terdistribusi, dimana pengelolaan secara lokal terhadap suatu data akan segera diteruskan ke seluruh jaringan internet dengan menggunakan skema client-server. Suatu program yang dinamakan name server, mengandung semua segmen informasi dari database dan juga merupakan resolver bagi client-client yang berhubungan ataupun menggunakannya. Struktur dari database DNS bisa diibaratkan dengan dengan struktur file dari sebuah sistem operasi UNIX. Seluruh database digambarkan sebagai sebuah struktur terbalik dari sebuah pohon tree dimana pada puncaknya disebut dengan root node. Pada setiap node dalam tree tersebut mempunyai keterangan label misalnya, .org, .com, .edu, .net, .id dan lain-lainnya, yang relatif rerhadap puncaknya parent.Ini bisa diibaratkan dengan relative pathname pada sistem file UNIX,seperti direktori bin, usr, var, etc dan lain sebagainya. Pada puncak root node dalam sebuah sistem DNS dinotasikan dengan “.” atau “” pada sistem file UNIX. Pada setiap node juga merupakan root dari subtree, atau pada sistem file UNIX merupakan root direktori dari sebuah direktori. Hal ini pada sistem DNS disebut dengan nama domain. Pada tiap domain juga memungkinkan nama subtree dan bisa berbeda pula, hal ini disebut subdomain atau subdirektori pada sistem file UNIX. Pada bagian subdomainjuga memungkinkan adanya subtree lagi yang bisa dikelola oleh organisasi yang berbeda dengan domain utamanya. Struktur Database DNS Struktur DNS Domain Name Space merupakan hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama. Domain ditentukan berdasarkan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut level yang terdiri dari : • Root-Level Domains : merupakan level paling atas di hirarki yang di ekspresikan berdasarkan periode dan dilambangkan oleh “.”. • Top-Level Domains : berisi second-level domains dan hosts yaitu :  com : organisasi komersial, seperti IBM ibm.com.  edu : institusi pendidikan, seperti U.C. Berkeley berkeley.edu.  org : organisasi non profit, Electronic Frontier Foundation eff.org.  net : organisasi networking, NSFNET nsf.net.  gov : organisasi pemerintah non militer, NASA nasa.gov.  mil : organisasi pemerintah militer, ARMY army.mil.  xx : kode negara id:Indonesia,au:Australia • Second-Level Domains : berisi domain lain yang disebut subdomain. Contoh, unsri.ac.id. Second-Level Domains unsri.ac.id bisa mempunyai host www.unsri.ac.id • Third-Level Domains : berisi domain lain yang merupakan subdomain dari second level domain diatasnya. Contoh, ilkom.unsri.ac.id. Subdomain ilkom.unsri.ac.id juga mempunyai host www.ilkom.unsri.ac.id. • Host Name : domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name FQDN untuk setiap komputer. Contohnya, jika terdapat www. unsri.ac.id, www adalah hostname dan unsri.ac.id adalah domain name. STRUKTUR HIRARKI DNS DNS Zone Terdapat dua bentuk Pemetaan DNS Zone, yaitu:  Forward Lookup Zone: Melakukan pemetaan dari nama menuju IP address  Reverse Lookup Zone: Melakukan pemetaan dari IP address menuju nama Forward Lookup Zone Arpa com Edu net gov id . In-addr Arpa Arpa ac unsri ilkom ROOT TOP LEVEL DOMAIN SECOND LEVEL DOMAIN THIRD LEVEL DOMAIN Cara kerja DNS tersebut dengan Forward Lookup Zone dapat kita lihat pada contoh berikut : Misal kita browsing di warnet, dan akan menghubungi www. unsri.ac.id . 1. PC kita mengontak Server DNS lokal biasanya terletak pada jaringan ISP untuk menanyakan IP Address www.unsri.ac.id . 2. Server DNS lokal akan melihat ke dalam cache-nya . 3. Jika data itu terdapat di dalam cache server DNS server lokal, maka server tersebut akan memberikan alamat IP tersebut ke Browser. Jika tidak, maka server tersebut mengontak server DNS di atasnya biasanya disebut Root DNS server “.” untuk mengetahui alamat IP dari name server yang mengelola Top Level Domain .id. 4. Pada name server yang mengelola Top Level Domain .id, maka server akan menanyakan IP dari name server pengelola domain ac.id. 5. Kemudian server akan mengontak name server pengelola domain ac.id, disini server akan menanyakan alamat IP dari second level Domain unsri.ac.id. 6. Setelah mendapatkan IP dari name server pengelola second level Domain unsri.ac.id, Pada name server yang mengelola unsri.ac.id, maka DNS server kita akan menanyakan alamat FQDN dari www.unsri.ac.id . 7. Setelah mendapatkan IP dari www.unsri.ac.id , maka server akan memberikan alamat IP tersebut ke PC yang me-request tadi, dan membuat cache terhadap alamat yang telah dicari. Sehingga jika ada permintaan lagi untuk mengakses www.unsri.ac.id , maka DNS Server akan memberikan alamat yang telah disimpan didalam cache tanpa harus menghubungi server diatasnya. Jadi permintaan terhadap server diatasnya hanya jika alamat yang akan diakses belum terdapat pada cache. 8. Setelah PC mendapatkan alamat IP dari www.unsri.ac.id barulah PC tadi bisa mengakses www.unsri.ac.id Reverse Domain Server Di dalam jaringan TCPIP diperlukan juga pemetaan dari IP address ke hostname. Pemetaan ini merupakan pemetaan balik dari pemetaan hostname ke IP address yang disebut reverse domain. Tujuannya untuk menyimpan informasi ataupun statistik yang disimpan dalam satu log file. Selain itu juga diperlukan untuk security jaringan authorization check. Jika menggunakan host table etchosts maka pemetaan hostname ke IP address merupakan pemetaan satu ke satu. Resolver akan mencari hostname pada host tabel secara sekuensial. Dengan menggunakan DNS proses pencarian IP address dari suatu hostname dapat dengan mudah dilakukan. Tapi proses pencarian hostname dari suatu host dengan IP address tertentu memerlukan proses pencarian yang cukup lama karena harus dilacak ke seluruh domain name server. Solusi yang digunakan adalah dengan membuat suatu domain dengan menggunakan IP address sebagai domain. Pada jaringan TCPIP top level domain yang menggunakan IP address sebagai domain diberi nama in-addr. arpa. Pemberian nama sub domain dibawah top level domain ini mengikuti aturan sebagai berikut: 1. Sub domain dibentuk dengan menuliskan sub domain dalam format representasi IP address dalam bentuk dot-octet. 2. Pembentukan sub domain di bawah top level domain dimulai dari oktet pertama dari IP address IP address terdiri dari 32 bit=4 oktet dan sub domain selanjutnya dibentuk dari oktet ketiga dan demikian seterusnya. Contoh : Sebuah network dengan IP address 222.124.194.XX Network Klas C, XX = variable 0

s.d. 255 dikoordininasikan oleh DNS server ns1.unsri.ac.id. Agar DNS ini dapat

merupakan server untuk reverse domain pada IP address di atas maka reverse domain yang harus dibuat adalah 194.124.222.in-addr.arpa Keterangan : - Network dengan IP address 222.124.194.XX bila direpresentasikan dalam bentuk dot-octet adalah 222.124.194. - Oktet pertama dari IP address network di atas adalah 222, oktet kedua 124, dan octet ketiga 194 maka sub domain di bawah top level domain in-addr.arpa adalah 222.in-addr.arpa. Subdomain berikutnya adalah oktet kedua yaitu 124, maka dibawah sub-domain 222.in-addr.arpa terdapat lagi sub domain 124.222.in-addr.arpa. Kemudian subdomain berikutnya adalah octet ketiga yaitu 180, maka dibawah subdomain 124.222.in-addr.arpa terdapat subdomain 194.124.222.in-addr.arpa Proses pencarian IP address dengan menggunakan proses reverse domain dapat digambarkan seperti dibawah ini: arpa In-addr 1 222 255 1 124 194 1 255 255 1 255

D. PERCOBAAN INSTALASI DAN KONFIGURASI