MATERI PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MATERI PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
INSTALASI & KONFIGURASI JARINGAN INTRANET - INTERNET ( Kabel, TCP/IP, Server, DHCP, DNS, FTP, Remote Desktop, Browser, Mail Client ) Under Windows OS
AVON BUDIYONO HENDRA ADI H.
LAB. COMPUTER & COMMUNICATION E108 LAB. PERANCANGAN FASILITAS TELEKOMUNIKASI C318
WORKSHOP MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELKOM BANDUNG 2005
P e n d a h u l u a n Apa tujuan Praktikum Ini? Praktikum ini bertujuan memberikan paket lengkap panduan penyiapan jaringan komputer
hingga aplikasi client-server maupun peer to peer. Sehingga jika jaringan sudah dibuat dan ada,
maka komputer akan mudah berkomunikasi. Buku panduan ini ditulis secara detil “step by step” dengan tujuan memudahkan peserta praktikum untuk mengingat dan mempraktekkan kembali.
Praktikum ini dikhususkan Instalasi dan konfigurasi under OS windows, karena paling banyak
digunakan dan kemudahan dalam melakukan setting.Prasyarat Praktikum ini?
Peserta praktikum ini diasumsikan sudah mengenal dan sering menggunakan PC beroperating
sistem Windows 2000/XP, sehingga minimal mengetahui :1. Cara mencari file disuatu direktori.
2. Mengetahui konfigurasi Control Panel 3. Mengetahui Instalasi hardware komputer.
4. Mengetahui Konsep jaringan dan komunikasi data.
Dari Mana Mulai Belajarnya?
Untuk memulai penggunaan panduan ini. Peserta diharapkan telah mengenal dan mempelajari
operating sistem windows 2000/XP beserta service-service-nya.Apa Spesifikasi Hardware dan Operating System? Operating sistem yang digunakan adalah Windows 2000/XP dan Software Installer yang digunakan dalam mendukung pelatihan ini.
Software yang dibutuhkan?
- Network Scanner - IP Subnet Calculator - Firewall Software - Antivirus Software - Remote Desktop
Hardware yang dibutuhkan?
- Komputer lengkap
- Device Jaringan : Kabel UTP/STP, Fiber Optic, Ethernet, Hub, Switch, Server
M o d u l 1
Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi
Tujuan Praktikuma. Pengenalan jaringan
b. Mengetahui device-device jaringan
c. Mengenal jenis-jenis kabel dan tipe pengkabelan yang sering digunakan dalam jaringan
d. Instalasi Ethernet dan koneksi jaringan dalam skala kecil
Dasar Teori
1. Apa itu Jaringan Komputer ? JARINGAN komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya
yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
2. Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu ;
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi
seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Wireless LAN dan Hotspot.
3. Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-
ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Topologi BUS 1.
Gambar. 1.1 BUS Network Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi Keuntungan
- Hemat kabel
- Layout kabel sederhana
- Mudah dikembangkan
Kerugian
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan lalu lintas • Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh
2. Topologi TokenRING
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasii yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan
Gambar 1.2 RING NetworkKeuntungan
- Hemat Kabel
Kerugian
- Peka kesalahan
- Pengembangan jaringan lebih kaku
3. Topologi STAR
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi
kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Gambar 1.3 STAR NetworkKeuntungan
- Paling fleksibel
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
- Kontrol terpusat
- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
- Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian
- Boros kabel
- Perlu penanganan khusus
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
4. Topologi Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang
terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi
3/4, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan dipakai.
4. Manfaat Jaringan Komputer • Resource Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersama-sama.
Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan computer mangatasi masalah jarak.
- Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.
- Menghemat uang. Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan computer kecil/pribadi. Akan tetapi harga mainframe seribu kali lebih mahal dari computer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari computer komputer pribadi.
- Berbagi saluran komunikasi (internet).
- Memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.
Komponen Jaringan Komputer
Jaringan Komputer tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
1. Komponen Hardware Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan topologi jaringan.
2. Komponen Software Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.
1. Perangkat jaringan
1. Repeater
Berfungsi untuk menerima sinyal kemudian meneruskan kembali sinyal yang diterima dengan kekuatan yang sama. Dengan adanya repeter, sinyal dari suatu komputer dapat komputer lain yang letaknya berjauhan. Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi
Gambar 1.4 Repearter2. Hub
Fungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port, sehingga hub disebut juga multiport repeter. Repeater dan hub bekerja di physical layer sehingga tidak mempunyai pengetahuan mengenai alamat yang dituju. Meskipun hub memiliki beberapa port tetapi tetap menggunaka metode broadcast dalam mengirimkan sinyal, sehingga bila salah satu port sibuk maka port yang lain harus menunggu jika ingin mengirimkan sinyal.
Gambar 1.5 Hub3. Bridge
Berfungsi seperti repeater atau hub tetapi lebih pintar karena bekerja pada lapisan data link sehingga mempunyai kemampuan untuk menggunakan MAC address dalam proses pengiriman frame ke alamat yang dituju.
4. Switch
Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut jika salah satu port pada switch sibuk maka port-port lain masih tetap dapat berfungsi. Tetapi bridge dan switch tidak dapat meneruskan paket IP yang ditujukan komputer lain yang secara logic berbeda jaringan.
2. Type , Jenis Kabel dan Pengkabelan
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada beberapa jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair), coaxial cable dan fiber optic.
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung. Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan
Tconnector
dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut: • Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
- Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
- Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
- Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
- Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
- Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
- Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
- Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
- Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung. Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
- Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
- Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
- Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
- Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
- Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
- Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
- Setiap segment harus diberi ground.
- Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
Gambar 1.6 Coaxial Cable3. Twisted Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus ( Shielded Twisted Pair ) sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus ( Unshielded Twisted Pair ). Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.
Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) dibandingkan dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed.
Gambar 1.7 Kabel Twisted Pair Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi4. Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan. Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi
Gambar 1.8 Fiber Optic3. Network Interface Card (NIC) atau Kartu Jaringan
Kebanyakan kartu jaringan adalah kartu internal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam computer maupun sudah onboard di motherboard. Beberapa komputer seperti komputer MAC, menggunakan sebuah kotak khusus yang ditancapkan ke port serial atau SCSI port komputernya. Pada komputer notebook ada slot untuk kartu jaringan yang biasa disebut PCMCIA slot Kartu jaringan yang saat ini populer digunakan adalah Ethernet, lalu diikuti oleh Token Ring, dan LocalTalk,
1. Ethernet Card
Kartu jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kartu Jaringan ethernet umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel Koaksial ataupun kabel twisted pair, jika didesain untuk kabel koaksial konenektorya adalah BNC, dan apabila didesain untuk kabel twisted pair maka akan punya konektor RJ-45. Beberapa kartu jaringan ethernet kadang juga punya konektor AUI. Semua itu di koneksikan dengan koaksial, twisted pair,ataupun dengan kabel fiber optik.
Dari Atas Ke Bawah : konektor RJ-45, konektor AUI, dan konektor BNC
Gambar 1.9 EthernetDisamping kabel coax, Ethernet juga dapat menggunakan jenis kabel lain yakni UTP (Unshielded Twisted Pair). Kabel UTP yang biasa digunakan adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel yang terpilin. Dari 8 kabel yang tersebut, hanya 4 kabel yang terpakai untuk menerima dan mengirim data (Ethernet). Sedang perangkat lain pendukung UTP yaitu, konektor kabel UTP (RJ-45) dan HUB/SWITCH.
2. LocalTalk Connectors/Konektor LocalTalk Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi
LocalTalk adalah kartu jaringan buat komputer macintosh, ini menggunakan sebuah kotak adapter khusus dan kabel yang terpasang ke Port untuk printer. Kekurangan dari LocalTalk dibandingkan Ethernet adalah kecepatan laju transfer datanya, LocalTalk hanya dapat beroperasi pada kecepatan 230 Kbps atau setara dengan 0.23 Mps
3. Token Ring Cards
Kartu jaringan Token Ring terlihat hampir sama dengan Kartu jaringan Ethernet. Satu perbedaannya adalah tipe konektor di belakang kartu jaringannya, Token Ring umumnya mempunyai tipe konektor 9 Pin DIN yang menyambung Kartu jaringan ke Kabel Network.
Pemasangan konektor RJ ke ujung Kabel UTP/STP
EIA/TIA menspesifikasikan konektor RJ-45 untuk kabel UTP. RJ (Register Jack) 45 merupakan spesifikasi pengkabelannya (wiring sequence). Terdapat 8 kabel berwarna : 4 diantaranya membawa tegangan listrik, disebut “tip” (T1 sampai T4) dan 4 berikutnya sebagai ground, disebut “ring” (R1 sampai R4).
Tip dan ring merupakan istilah pada saat masa-masa kabel telepon. Sekarang dinamakan positive dan negative kabel yang berpasangan. Sehingga tip dan ring disebut pasangan positive dan negative. Pasangan pertama disebut T1 dan R1.
Konektor RJ-45 adalah komponen male, dipasang di kabel yang dikrimping pada RJ-45 tersebut. Kabel yang paling kanan merupakan kabel nomor 8 dan paling kiri merupakan kabel nomor
1. Jack adalah komponen female dari RJ-45 male Crimping tool adalah alat bantu yang sangat berguna untuk installasi kabel UTP. Crimping tool mempunyai beberapa fungsi:
1. Memotong kabel UTP/STP
2. Mengupas jacket kabel UTP/STP Mengunci atau meng-crimping kabel UTP/STP pada RJ-45 dan RJ-11
Agar terdapat aliran listrik yang benar dari jack ke konektor sehingga jaringan dapat terwujud maka spesifikasi urutan pengkabelan disesuaikan dengan standar EIA/TIA-T568-A atau T-568-B.
T568-A Pin # Function Wire Color Used with 10/100 BASE-T Used with 1000 BASE-T Ethernet? Ethernet?
1 Transmit White/Green Yes Yes
2 Transmit Green Yes Yes
Tabel Pengkabelan Straight Trough
3 Receive White/Green Yes Yes
PC dengan Hub PC dengan Switch Berikut table pemetaan kabel yang terpasang konektornya.
Pemasangan susunan kabel pada konektor RJ45 pada satu ujung kabel sama dengan ujung lainnya. Pengkabelan jenis ini gunakan untuk pemasangan peripheral yang berbeda, seperti untuk menghubungkan konsentrator (Hub, Switch dll) dengan komputer. Hubungan Straight Trough digunakan pada hubungan :
8 Not used Brown No Yes Untuk koneksi antar komputer, ada dua tipe penyambungan kabel UTP/STP ini, yaitu
7 Not used White/Brown No Yes
6 Receive Green Yes Yes
5 Not used White/Blue No Yes
4 Not used Blue No Yes
2 Transmit Orange Yes Yes
Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi
1 Transmit White/Orange Yes Yes
T568-B Pin # Function Wire Color Used with 10/100 BASE-T Ethernet? Used with 1000 BASE-T Ethernet?
8 Not used Brown No Yes
7 Not used White/Brown No Yes
6 Receive Orange Yes Yes
5 Not used White/Blue No Yes
4 Not used Blue No Yes
3 Receive White/Orange Yes Yes
- Straigh through cable
Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi
- crossover cable
Berbeda dengan pemasangan kabel lurus, penggunaan kabel terbalik ini digunakan untuk komunikasi antar computer (langsung tanpa konsentrator), atau juga untuk mengcascade HUB jika diperlukan. Walupun sekarang, ada beberapa jenis HUB yang dicascade tanpa harus menggunakan kabel terbalik, karena dapat juga menggunakan kabel lurus. Hubungan Crossover digunakan untuk hubungan :
PC dengan PC Hub dengan Hub Switch dengan Switch Router dengan Router PC dengan Router PC dengan Modem
Tabel Pengkabelan Crossover
Catatan:Koneksi antar Hub atau Switch dapat menggunakan kabel “straight” dengan memasang pada port uplink.
Pada beberapa tipe Hub, terdapat tombol kecil yang dapat berfungsi menjadikan port sebagai “UPLINK”.
4. Peralatan Praktikum
1. Ethernet
2. Cramping tools
3. Konektor RJ
45
4. Kabel UTP
5. LAN Tester
6. Komputer
5. Langkah-langkah Praktikum Installasi RJ-45 di ujung kabel UTP/STP secara straight through dan crossover
Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi
1. Gunakan crimping tool untuk memotong dan mengupas jaket pada salah satu ujung kabel untuk dipasangkan RJ-45.
2. Tentukan tipe UTP yang ingin dibuat (straight through atau crossover)
3. Setelah jaket dikupas, untwist pada salah satu ujung kabel dan jajarkan 4 pasang kabel kecil sesuai dengan urutan jenis UTP yang akan dibuat.
4. Gunakan pedoman T568-A dan T568-B agar lebih memudahkan.
Gambar Skema Pengkabelan UTP
5. Setelah disusun menurut urutan yang diinginkan, ratakan dengan memotong ujung 8 kabel kecil tersebut.
6. Masukan 8 kabel kecil tersebut ke dalam RJ-45 dan perhatikan yang mana posisi kabel nomor 1 dan nomor 8 pada RJ-45.
7. Dorong 8 kabel tersebut sampai terlihat pada ujung depan RJ-45 dan pastikan juga jaket berada di dalam RJ-45 untuk mempererat pegangan RJ-45 terhadap kabel, jika ada salah satu kabel belum terlihat pada ujung depan RJ-45, ulangi langkah ke 5 dengan meratakan ujung-ujung kabel tersebut.
8. Gunakan crimping tool untuk mengunci kabel pada RJ-45. Crimp dengan kuat sehingga dipastikan kabel didalam RJ-45 tidak goyang dan dimungkinkan kabel tidak lepas dari RJ-45.
9. Lakukan langkah 3 sampai 8 pada ujung kabel yang lain 10. Kabel UTP sudah jadi dan siap ditest fungsionalitasnya.
- *Pengetesan akan kita lakukan dengan menggunakan LAN tester
11. Setelah kabel UTP siap, pasanglah NIC pada slot komputer yang sesuai, dan ikuti langkah-langkah instalasi NIC pada operating system Microsoft Windows.
Instalasi Ethernet Card
Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam melakukan setting NIC, yaitu : Pertama kali, pasanglah NIC sesuai slotnya (biasa ISA atau PCI) pada komputer user. Pastikan saat user memasangnya, komputer dalam keadaan off / mati.
Nyalakan computer user. Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi
Untuk sistem operasi Windows XP.
1. Akan langsung mendeteksi NIC yang telah kita pasang dan secara otomatis akan menginstall software driver yang telah ada pada database driver Windows XP.
2. Tetapi bias terjadi, saat kita menginstalasi NIC, Windows XP tidak dapat mengenali driver yang cocok untuk NIC kita, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah instalasi secara manual. Hal ini dilakukan dengan cara :
a. Klik tombol – Control Panel – Add New Hardware
b. Akan muncul window sebagai berikut :
Gambar 1.11 Add New Hardwarec. Klik next, dan windows akan melakukan proses scanning untuk mencari hardware yang sudah terkoneksi kepadanya, tetapi software drivernya belum terinstal. Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi
Gambar 1.12 Deteksi hardwared. Bila tidak terdeteksi, maka akan ditampilkan window seperti berikut :
Gambar 1.13 Hardware warninge. Tekan option pilihan Yes, I have already connected the hardware seperti di atas, dan akan muncul window seperti berikut : Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi
Gambar 1.14 Hardware yang telah terkoneksif. Akan ditampilkan hardware-hardware yang sudah terinstal di computer user. Kemudian pilih pada bagian paling bawah, Add a new hardware device.
Gambar 1.15. Memilih Jenis hardware g. Pilih Network adapters sebagai hardware yang hendak kita tambahkan. Pengenalan, Device, Instalasi dan KonfigurasiGambar 1.16. Memilih driver hardwareh. Bila kita mengetahui manufacture pembuat ethernet, kita bisa memilih yang ada di list manufacture, tetapi bila tidak ada di list, tekan tombol Have Disk… untuk memilih lokasi dimana software driver kita berada.
Gambar 1.17 Instlasi Driveri. Pilih lokasi dimana software driver kita berada, dengan mengklik tombol Browse … . Bila sudah tekan tombol Ok Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi
Gambar 1.18 Driver yang hendak diinstal j. Pilih NIC yang sesuai dengan yang kita pasang.Gambar 1.19 Hardware yang hendak diinstalk. Windows akan menampilkan window untuk memastikan hardware NIC yang akan kita install. Setelah instalasi, akan muncul window yang memberitahukan bahwa driver hardware yang kita pilih telah terinstal ke system. Untuk sistem operasi Window 98 Pengenalan, Device, Instalasi dan Konfigurasi
Hal-hal yang perlu disiapkan: • Driver dari NIC dan Master OS yang digunakan. Untuk dapat meng-install NIC, user dapat mengikuti langkah-langkah mudah sebagai berikut:
3. Hidupkan Komputer.
Latihan :
UTP hasil crimping dengan device jaringan yang ada (sesuai petunjuk asisten). Tentukan jenis hubungan yang harus dilakukan (straight trough atau cross over).
Pada saat ini, user telah selesai meng-install NIC pada komputer user. Perlu diketahui bahwa saat ini NIC belum dapat digunakan sebagai mana mestinya. User masih harus meng-install protokol jaringan yang akan digunakan. Setelah Ethernet card terpasang dan terinstal pada sistem operasi komputer user, koneksikan kabel
5. Restart Komputer.
4. Identifikasi Komputer Pada Jaringan Setelah Installasi software selesai, user akan diminta untuk mengisikan nama komputer dan workgroup dimana komputer user terhubung dengan jaringan.
Pada saat restart, Windows 9x akan mendeteksi bahwa ada penambahan Hard Ware baru pada komputer user. Ikuti perintah dilayar hingga selesai. Masukan driver NIC pada drive (a:) jika diminta. User juga akan diminta akan master dari Windows 9x yang user gunakan. Spesifikasikan dimana user menyimpan master dari Windows 9x user.
d. Pasang kembali cover CPU.
1. Matikan komputer.
c. Pastikan bahwa pemasangan card telah terpasang dengan benar, kuatkan kembali NIC yang dipasang dengan menggunakan mur.
b. Pasang NIC yang akan digunakan sesuai dengan jenis card (ISA atau PCI).
a. Pastikan bahwa masih ada slot ekspansi yang masih kosong pada Motherboard.
2. Install NIC yang akan digunakan pada port yang sesuai dan belum digunakan.
b. Lepas cover CPU.
a. Pastikan bahwa kabel power yang terhubung dengan CPU sudah dilepaskan.
Bagaimana Jika Ethernet On-Board? Apa yang mesti dilakukan? Apakah proses Instalasi dan Konfigurasi sama dengan Ethernet PCI/ISA? Lakukan Uji Coba Dikomputer milik masing-masing!
Internetworking dengan TCP/IP
M o d u l 2
Internetworking dengan TCP/IP
Tujuan Praktikuma. Mengetahui addressing pada TCP/IP
b. Memahami konsep subnetting dan supernetting dalam jaringan
c. Memahami konsep routing pada jaringan komputer
d. Mampu membuat tabel routing pada Cisco Router
Dasar Teori
1. Addressing pada TCP/IP
Pada protokol TCP/IP terdapat 3 jenis addressing yaitu:
a. Physical Address (tergantung NIC) Menyatakan alamat dari suatu node station pada LAN atau WAN, biasanya terdapat pada NIC (Network Interface Card). Misal Ethernet card menggunakan 48 bit (6-byte).
b. IP Address (32 bit) Physical Address saja tidak cukup memenuhi untuk lingkungan jaringan yang lebih luas dan beragam. Oleh karena itu, diperlukan IP Address untuk memenuhi itu. Secara lengkap akan dibahas.
c. Port Address (16 bit) Ini dibutuhkan untuk dapat menjalankan banyak aplikasi/proses pada saat yang bersamaan.
2. IP Address
Merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap bit ini disebut sebagai oktet. Untuk memudahkan dibaca dan ditulis, IP address ditulis dalam bentuk 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh sebuah titik.
Pembagian kelas IP address
Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal yaitu a Network ID (bagian dari IP address yg digunakan utk menunjukkan jaringan tempat komputer ini berada). b Host ID (bagian dari IP address yg digunakan utk menunjukkan workstation, server, router, dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut).
Internetworking dengan TCP/IP
Tabel 2.1 Kelas Ipv4 Karakteristik Kelas A Kelas B Kelas CBit pertama 10 110 Panjang NetID 8 bit 16 bit 24 bit Panjang HostID 24 bit 16 bit 8 bit Byte pertama 0 – 127 128 – 191 192 – 223 Jumlah 126 kelas A
(0 dan 127 dicadangkan) 16.384 kelas B 2.097.152 kelas C
Jumlah IP 16.777.214 IP address pada tiap kelas A
65.532 IP address pada tiap kelas B 254 IP address pada tiap kelas C
Karakteristik Kelas D Kelas E
4 Bit pertama 1110 1111 Bit multicast 28 bit - Byte Inisial 224 – 247 248 – 255 Bit cadangan - 28 bit Jumlah 268.435.455 kelas D 268.435.455 kelas E Deskripsi Digunakan untuk multicast dicadangkan utk keperluan eksperimental
Catatan
- Byte pertama 224 – 255 digunakan untuk kepentingan khusus dan tidak digunakan secara luas.
- IP Address 10.x.x.x, 172.16.x.x, 192.168.x.x digunakan sebagai alamat lokal menggunakan
Network Address Translation (NAT) • IP Address 127.x.x.x dicadangkan.
- IP Address 127.0.0.1 adalah alamat loopback interface pada komputer kita.
3. Subnetting dan Supernetting Subnetting
Subnetting adalah teknik atau metode yang digunakan utk memecah network ID yang dimiliki oleh suatu IP menjadi beberapa subnetwork ID lain dengan jumlah anggota jaringan yg lebih kecil.
Masking adalah proses mengekstrak alamat suatu physical network dari suatu IP Address. Masking ini berupa angka biner 32 bit yang digunakan utk :
- Membedakan network ID dan host ID • Menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan local atau jaringan luar. Masking yang digunakan untuk subnetting disebut subnetmask. Contoh: Misalnya kita akan membagi alokasi IP kelas B 132.92.121.1 menjadi jaringan kecil yaitu sebanyak 254. Cara menentukan subnet masknya ialah: Mengubah jumlah network yg dibutuhkan menjadi bilangan biner. Satu network kelas B dapat diubah menjadi 255 network kelas C. Angka 255 jika direprensetasikan dalam biner adalah 11111111.
Internetworking dengan TCP/IP
Menghitung jumlah bit yg dibutuhkan utk merepresentasikan angka 255 dalam biner dibutuhkan 8 bit.
Bit sebanyak inilah yang dibutuhkan oleh subnet ID. Jumlah bit host ID sekarang adalah jumlah bit host ID yang lama dikurangi oleh jumlah bit yang diperlukan oleh subnet ID. Sehingga kita harus mengeset host ID baru diset nol semua sedangkan network ID diset 1 semua utk menghasilkan subnet mask yg akan digunakan.
132.92.121.1 kemudian di AND kan dengan subnet mask tsb 132.92.121.1 = 10000100. 01011100. 10000111 . 00000001 255.255.255.0 = 11111111. 11111111. 11111111. 00000000 AND
10000100. 01011100. 10000111. 00000000 Dengan adanya subnet mask yang baru ini maka IP address 132.92.121.1 dibaca sebagai :
Network ID : 132.92.121 Host ID nya : 1
Catatan: Untuk kemudahan bisa menggunakan kalkulator dan IP Subnet Kalkulator
Supernetting
Supernetting adalah menggabungkan beberapa network menjadi supernetwork. Hal ini biasanya dilakukan oleh kelas c yang membutuhkan host yang lebih besar lagi. Masking untuk supernetting dinamakan supernetmask.
CIDR (Classless Interdomain Routing)
Teknik CIDR merupakan suatu teknik mengurangi banyaknya network address pada table routing dengan menggunakan supernetmask dan network address yang terkecil dari supernet mewakili anggota network address yang lainnya.
4. ROUTING
Routing merupakan proses pemilihan jalur yang dilakukan agar data yang dikirimkan dari pengirim dapat sampai ke penerima melalui jalur-jalur yang dipilih. Routing sendiri pada dasarnya terdiri atas 2 jenis:
1. Static Routing
Merupakan proses pemilihan jalur yang dilakukan secara manual, biasanya oleh administrator jaringan. Dipilih jika dalam jaringan tersebut terdapat satu atau lebih gateway yg terhubung pada jaringan tersebut. Biasanya dikenakan pada jumlah gateway yg sedikit.
2. Dynamic routing
Internetworking dengan TCP/IP
Merupakan proses pemilihan jalur yg dilakukan secara otomatis oleh gateway atau router yg bersangkutan. Diterapkan pada jaringan yg memiliki banyak gateway atau router. Kelebihan dari dynamic routing juga dia selalu mengupdate secara otomatis table routing yg tersedia pada dirinya. Secara keseluruhan, protokol routing dapat kita kelompokkan menjada dua Jenis yaitu: • Interior Routing Protocol, digunakan sebagai protokol routing di dalam suatu autonomous system.
Pada TCP/IP routing, istilah
autonomous system memiliki arti yang formal, yakni suatu kumpulan
network dan gateway yang memiliki mekanisme internal sendiri dalam mengumpulkan informasi routing dan memberikannya kepada yang lain. Misalnya, Routing Information Protocol (RIP), Hello, Shortest Path First (SPF) dan Open Shortest Path First (OSPF).
- Exterior Routing Protocol digunakan sebagai protokol routing untuk mempertukarkan informasi routing antar
autonomous system. Informasi routing yang dikirimkan antar autonomous system
disebut
reachability information, yakni informasi mengenai network apa saja yang dapat dicapai
melalui suatu autonomous system. Misalnya, Exterior Gateway Protocol ( EGP ) dan Border Gateway Protocol ( BGP ).
Tabel Routing / Routing Table
Setiap mesin yang terhubung kejaringan baik itu host maupun gateway harus membuat suatu keputusan routing. Bagi host keputusan ini sederhana saja
- jika host tujuan berada pada jaringan lokal data dikirim langsung • jika host tujuan berada pada jaringan remote, data diforward ke gateway. Hal yang lebih kompleks terjadi di gateway. Yang jelas routing adalah aplikasi yang network-oriented, jadi layer IP membuat suatu keputusan routing berdasarkan pada bagian network dari address.
5. CISCO ROUTER
Cisco router adalah peralatan utama yang banyak digunakan pada Jaringan Area Luas atau
Wide Area Network (WAN). Dengan Cisco router, informasi dapat diteruskan ke alamat-alamat yang
berjauhan dan berada di jaringan komputer yang berlainan. Cisco adalah perusahaan yang mempoduksi varian dari seri router yang memegang 70 persen lebih pasaran router di dunia. Oleh sebab itu praktikum ini menggunakan router
dedicated buatan Cisco. Cisco router menggunakan tabel dan protokol routing
yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas data. Paket data yang tiba di router diperiksa dan diteruskan ke alamat yang dituju
Peralatan Praktikum
1. Ethernet
2. Kabel UTP
3. Komputer
4. Disket/CD Driver
5. Software Boson Simulator ver. 5.12
LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM
1. Instalasi Protokol TCP/IP
1. Pastikan Ethernet yang digunakan telah terdeteksi oleh windows dengan baik, jika sudah terdeteksi dengan baik dari Control Panel->System->Hardware->Device Manager
2. Start->Setting->Control Panel->Network Connection
Internetworking dengan TCP/IP
3. Klik kanan pada
Local Area Connection, kemudian pilih Properties
Connection Properties akan tampil seperti berikut : Pilih Internet Protocol
IP akan di isi Otomatis oleh DHCP server Puskom STT
- yang perlu diisi Hanya :
Preferred DNS server : 10.14.201.3 (IP address DNS STT server utama) Alternate DNS server : 10.14.1.37 (jika DNS server utama down, akan lewat DNS ini)
- Langkah selanjutnya klik tombol advance, kemudian klik tab WINS
Internetworking dengan TCP/IP
Klik add, dan masukan IP address: 10.14.206.3 (ini adalah IP address WINS server yang ada dilantai 3, gunanya adalah meminimasi broadcast yang terjadi ketika client membuka network neighborhood, sehingga akses akan lebih cepat)
4. Isikan IP Addess computer user, Subnet Mask dan IP DNS Server sesuai petunjuk asisten Catatan: Sekali IP DHCP didapat maka kita dapat melakukan Setting IP Static karena MAC Address computer kita akan tercatat di DHCP Server.
Latihan :
- Bagaimana melakukan penggantian IP tanpa menggunakan window TCP/IP settings?
2 Pengetesan Koneksi Jaringan Lokal ipconfig
Untuk mengetes apakah konfigurasi kita sudah bekerja pada komputer kita, kita dapat melihatnya dengan perintah ipconfig pada command prompt.
- Klik start – run
- Ketik cmd
- Enter • Ketik
ipconfig dan enter
- Coba juga gunakan ipconfig /all dan enter Amati hasil percobaan.
Ping
Untuk menguji koneksi pada jaringan, kita dapat melakukannya dengan aplikasi ping. Ping adalah suatu aplikasi yang akan mengirim sejumlah paket dengan protocol ICMP ke computer tujuan. Jika computer kita terhubung dengan computer tujuan, computer tujuan tersebut akan membalas ping yang kita kirim dengan aplikasi pong.
- Ketik :
ping [komputer_tujuan] (sesuai petunjuk asisten) Amati hasil yang diperoleh dari percobaan. Internetworking dengan TCP/IP Route
Perintah route adalah perintah untuk mengetahui informasi routing di dalam jaringan. Seperti sudah kita ketahui, routing adalah proses perjalanan data dari komputer asal ke komputer tujuan.
- Ketik route print Amati hasil dari percobaan.
Tracert
Perintah tracert digunakan untuk memeriksa jarak suatu komputer dari komputer kita. Misalnya kita ingin memeriksa jarak computer 10.14.201.3 dari computer kita. Maka yang kita lakukan adalah :
- Ketik tracert [komputer_tujuan] (sesuai petunjuk asisten) Amati hasil percobaan.
Net Send
Perintah Net send digunakan melakukan komunikasi dengan teks dalam workgroup dan subnet yang sama.
- Ketik
net send [IP komputer_tujuan atau nama komputer] (sesuai petunjuk asisten)
Amati hasil percobaan.3. Network Sharing
Network sharing merupakan fasilitas agar kita dapat mengakses resource dari komputer lain yang ada dalam satu network dengan komputer kita. Begitu pula sebaliknya, user lain pun bisa mengakses file atau printer yang ada dikomputer kita. Dengan syarat file atau printer tersebut telah di sharing dan fasilitas network sharing telah diaktifkan.
a. Workgroup
1. Klik Start Æ Control Panel
2. Pilih Network and Internet Connection Æ Pilih Set up home or small office network
Internetworking dengan TCP/IP
3. Klik
Next dan pilih option seperti dibawah
4. Setelah itu masukkan Nama Komputer dan Deskripsinya (sesuai petunjuk asisten) lalu klik Next
5. Masukkan Workgroup tempat computer kita terhubung (sesuai petunjuk asisten), lalu klik Next
Internetworking dengan TCP/IP
Akan muncul hasil setting kita, lalu klik
6. Next
7. Setelah itu akan mucul option berikut. Pilih option terakhir, lalu klik
Next
8. Klik Finish.
b. File and Printer Sharing
Kemudian, lakukan langkah-langkah file dan printer sharing dengan :
1. Klik
Start, Setting, Control Panel Network and Dial-up Connections
2. Klik kanan icon Local Area Network dan klik Properties.
3. Sehingga muncul form menu Local Area Network Connections Properties sbb:
Internetworking dengan TCP/IP
Berilah tanda check ( √) pada File and Printer Sharing for Microsoft Networks untuk mengaktifkan fasilitas network sharing.
4. Setelah itu klik tombol OK dan klik Yes apabila muncul tampilan untuk me-restart komputer kita.
c. File Sharing
Jika suatu folder dikonfigurasikan agar dapat dipakai bersama (
sharing), pemakai yang
mempunyai izin sharing dapat akses ke file yang disimpan dalam folder tersebut. Sekarang bagaimana cara men-setting agar file kita dapat diakses oleh user lain dalam network
:
1. Tentukan dulu direktori atau drive yang ingin kita sharing (
sesuai petunjuk asisten). Klik Start, Program, Accessories, Windows Explorer
2. Klik kanan pada drive atau folder tersebut, kemudian klik
Sharing, maka tab Sharing folder akan
tampil sebagai berikut : Internetworking dengan TCP/IP
3. Pilih “ Share this Folder” dan berikan nama share-nya (sesuai petunjuk asisten).
4. Pilih radio button Shared as kemudian isikan nama, komentar, tipe akses dan password.
5. Setelah selesai lalu click apply dan OK nama, komentar, tipe akses dan password
Untuk mengecek apakah folder gambar sudah berhasil disharing :
1. Double klik
Network Neighborhood pada desktop 2. Double klik pada workgroup komputer yang telah dibuat.