PPKn 33
Implikasi dari ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut: 1 Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai
dengan kebutuhan kepada peserta didik yang memperoleh nilai kurang dari 2.66;
2 Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan kesempatan untuk melanjut kan pelajarannya ke KD berikutnya kepada peserta didik yang memperoleh
nilai 2.66 atau lebih dari 2.66; 3 Untuk KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan
kebutuhan apabila lebih dari 75 peserta didik memperoleh nilai kurang dari 2.66.
4 Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang secara umum proil sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara
holistik paling tidak oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan orang tua.
c. Prinsip-Prinsip Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
1 Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.
2 Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
3 Ekonomis, berarti penilaian yang eisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.
4 Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
5 Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan
hasilnya. 6 Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.
d. Model Penilaian PPKn
1 Penilaian Kompetensi Sikap
Penilaian kompetensi sikap PPKn dilakukan untuk menilai keberhasilan pencapaian KD dalam KI-1 dan K-2. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya
bahwa KD kedua KI tersebut disampaikan melalui proses pembelajaran tidak langsung. Meskipun kompetensi sikap merupakan dampak dari pembelajaran
KD dalam KI-3 dan KI-4, namun proses penilaian sikap merupakan keharusan dalam penilaian autentik. Laporan hasil pencapaian komtensi sikap juga
memuat nilai kompetensi sikap. Oleh karena itu penilaian sikap harus dirancang sedemikian rupa agar memenuhi kriteria penilaian. KD sikap spiritual pada
KI-1 mata pelajaran PPKn kelas VIII bersifat generik, artinya berlaku untuk semua materi pokok dalam KD di KI-3 dan KI-4. Sedangkan KD sikap sosial
pada KI-2 memiliki rumusan yang secara khusus terkait dengan KD tertentu
Buku Guru Kelas VIII SMPMTs 34
pada KI-3. Namun demikian pada dasarnya penilaian sikap pada setiap KD sikap tidak berakhir bersamaan dengan selesainya materi pokok pada KD di
KI-3 dan KI-4. Proses penilaian bersifat berkelanjutan sampai dengan akhir semester. Sehingga KD sikap sosial PPKn bersifat generik.
KD sikap merupakan upaya terintegrasi untuk mencapai KI-1 dan KI-2, oleh karena itu pengembangan indikator pada KD sikap juga mengarah pada
pencapaian sikap pada KI-1 dan KI-2. Direktorat Pembinaan SMP, Dirjen Pendidikan Dasar telah mengembangkan contoh indikator sikap yang
dapat dijadikan pedoman dalam menyusun instrumen penilaian sikap. Secara rinci uraian indikator tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 1.7
Indikator Sikap Spritual dan Sikap Sosial
Sikap dan Pendirian Contoh Indikator
Sikap spiritual
Ï Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu.
Ï Menjalankan ibadah tepat waktu. Ï Memberi salam pada saat awal dan
akhir presentasi sesuai agama yang dianut.
Ï Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa;
Ï Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri
Ï Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
Ï Berserah diri tawakal kepada Tuhan setelah berikhtiar atau
melakukan usaha. Ï Menjaga lingkungan hidup di
sekitar rumah tempat tinggal, sekolah dan masyarakat
Ï Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa Ï Bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa sebagai bangsa Indonesia.
Ï Menghormati orang lain menjalankan ibadah sesuai dengan
agamanya.
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut
PPKn 35
Sikap dan Pendirian Contoh Indikator
Sikap sosial
Ï Tidak menyontek dalam mengerjakan ujianulangan
Ï Tidak menjadi plagiat mengambil menyalin karya orang lain tanpa
menyebutkan sumber Ï Mengungkapkan perasaan apa
adanya Ï Menyerahkan kepada yang
berwenang barang yang ditemukan Ï Membuat laporan berdasarkan
data atau informasi apa adanya Ï Mengakui kesalahan atau
kekurangan yang dimiliki
1. Jujur