Bab 6. Kegiatan Ekspor dan Impor
155
A. Perdagangan Antarbangsa
Tiap hari kita memanfaatkan sarana transportasi, seperti sepeda, sepeda motor, mobil, dan sebagainya. Kamu juga dapat menonton televisi atau
mendengar radio tiap hari. Pernahkah kamu memerhatikan merek barang-barang tersebut? Pernahkah pula kamu berpikir buatan negara manakah barang-barang
tersebut? Bagaimana pula caranya barang-barang tersebut sampai ke negara kita? Untuk mengetahuinya, mari kita pelajari uraian materi berikut ini
Di bidang ekonomi, hampir semua negara melakukan kerja sama perdagangan. Kegiatan tersebut dinamakan perdagangan antarbangsa.
Kegiatan yang dilakukan meliputi penjualan dan pembelian barang. Dalam pelaksanaannya, ada negara yang bertindak sebagai penjual dan ada negara
yang bertindak sebagai pembeli.
1. Pengertian Perdagangan Antarbangsa
Perdagangan antarbangsa adalah kegiatan penjualan atau pembelian barang yang dilakukan antara satu negara dengan negara lain. Perdagangan
antarbangsa telah dilakukan sejak zaman dahulu. Demikian pula dengan orang- orang yang tinggal di Nusantara. Mereka melakukan perdagangan dengan
bangsa Cina, India, Arab, maupun bangsa Eropa. Mereka berdagang sambil menyebarkan agama di Nusantara. Kegiatan perdagangan antara orang-orang
di Nusantara dengan bangsa lain masih berlanjut pada zaman kerajaan. Para raja menjalin kerja sama dengan bangsa lain melalui perdagangan.
Perdagangan antarbangsa yang dilakukan para raja dengan bangsa lain ini selanjutnya menciptakan penjajahan di Nusantara. Penjajahan tersebut
dilakukan oleh bangsa Eropa, seperti Belanda, Inggris, Spanyol, dan Portugal. Mereka ingin menguasai perdagangan rempah-rempah dunia. Pada saat itu,
rempah-rempah merupakan barang dagangan utama di Eropa. Maka dari itu, bangsa Eropa berusaha menguasai Nusantara yang merupakan daerah
penghasil rempah-rempah.
Penjajahan paling lama dilakukan oleh Belanda. Belanda adalah bangsa Eropa yang pertama kali menginjakan kaki di Nusantara. Mereka mendarat di
Banten yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman pada tahun 1596. Di masa sekarang, perdagangan antarbangsa dilakukan atas dasar prinsip
saling menguntungkan. Terdapat berbagai aturan yang harus dipenuhi oleh negara yang ingin melakukan perdagangan dengan negara lain. Untuk
memperlancar perdagangan antarbangsa, dibentuk lembaga perdagangan dunia, yaitu WTO World Trade Organization.
Dalam pelaksanaannya, pelaku perdagangan antarbangsa bukan hanya antara satu negara dengan negara lain. Perdagangan antarbangsa dapat
dilakukan antara seorang warga negara dari satu negara dengan orang dari negara lain. Misalnya, seorang pedagang emas dari Afrika Selatan menjual
dagangannya kepada penjual emas di Indonesia.
Di unduh dari : Bukupaket.com
IPS SDMI Kelas VI
156
Perdagangan antarbangsa juga dapat dilakukan antara suatu negara
dengan lembaga internasional. Misalnya, Indonesia melakukan
perdagangan dengan NAFTA North American Free Trade Agreement. NAFTA
adalah organisasi perdagangan bebas negara-negara di Amerika Utara.
2. Ekspor Impor