1 1
10 10
10 10
10 10
10 10
10 10
10 10
10 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
A A
A Ak
k i
id d
d a
h h
h h
A Ah
h h
h h
k k
k k
l la
a a
ak k
k k
k Ku
Ku Ku
K K
r r
ri ii
k k
u u
u k
l llu
u u
um m
m 2
20 1
13 3
3
l. Lama waktu bertamu maksimal tiga hari tiga malam
Terhadap tamu yang jauh tempat tinggalnya, slam memberi kelonggaran ber- tamu selama tiga hari tiga malam. Waktu twersebut dikatakan sebagai hak bertamu.
Setelah waktu itu berlalu maka habislah hak untuk bertamu, kecuali jika tuan rumah menghendakinya. Dengan pembatasan waktu tiga hari tiga malam itu, beban tuan
rumah tidak telampau berat dalam menjamu tamuhnya.
3. Membiasakan akhlak bertamu
Bertamu merupakan kebiaaan poitif dalam kehidupan bermasyarakat dari zaman tradisional sampai zaman modern. Dengan melestarikan kebiasaan kunjung mengun-
jungi, maka segala persoalan mudah diselesaikan, segala urusan mudah dibereskan dan segala maalah mudah diatasi. Al-Quran memberikan isyarat yang tegas, betapa penting-
nya setiap orang yang bertemu dapat nejaga diri agar tetap menghormati tuan rumah. Setiap tamu harus berusaha menahan segala keinginan dan kehendaknya baiknya sek-
alipun, jika tuan rumah tidak berkenan menerimanya. Demikin pula apabila kegiatan bertamu telah usai, maka seorang yang bertamu harus meninggalkan kesan yang baik
dan menyenagkan bagi tuan rumah.
4. Hikmah akhlak bertamu
1 Bertamu secara baik dapat menumbuhkan sikap toleran terhadap orang lain dan
menjauhkan sikap pakaan, tekanan, dan intimidasi. slam tidak mengenal tindakan kekerasan. Bukan saja dalam usaha meyakinkan orang lain terhadap tujuan dan
maksud beik kedatangan, tetapi juga dalam tindak laku dan pergaulan dengan sesame manuia harus terhindar cara-cara pakaan dan kekerasan.
2 Dengan bertamu seorang akan mempertemukan persamaan ataupun kesesuaian
sehingga akan terjalin persahabatan dan kerjasama dalam menjalin kehidupan. Dengan bertamu, seorang akan melakukan diskui yang baik, sikap yang sportif, dan
elegan terhadap seamanya.
3 Bertamu dianggap sebagai sarana yang efektif untuk berdakwah dan menciptakan
kehidupan mesyarakat yang bermartabat.
E. Akhlak Menerima Tamu 1. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa ndonesia, menerima tamu ketamuan diartikan; ke- datangan orang yang bertamu, melawat atau berkunjung. Secara istilah menerima tamu
dimaknai menyambut tamu dengan berbagai cara penyambutan yang lazim wajar di- lakukan menurut adapt ataupun agama dengan meksud yang menyenagkan atau memu-
Di unduh dari : Bukupaket.com
B B
Bu u
u k
k ku
u u
u u
S S
S ii
s s
s s
wa w
K K
K Ke
el a
s s
X X
I
1 1
1 1
1 1
1 1
2 2
2 2
2 2
2
liakan tamu, atas dasar keyakinan untuk mendapatkan rahmad dan rida dari Allah. Menerima kehadiran tamu yang datang kepada kita hendaknya dapat menunjukkan
kesan yang baik kepada tamu kita, seperti pesan Rasulullah,
ىر لا عاغر ُ ق ْي قض ْعق ْ ُيْ قف ق قخق ا قعْ قْلاقغ ق ٰ ا قب ُ قمْ ُي قنققك ْ قم
“ Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklan memuliakan ta- munnya H.R Bukhari dan Muslim.
2. Etika menerima tamu a. Berpakaian yang pantas