HTML tidak case sensitive, artinya penulisab tag HTML dengan huruf kecil dan huruf besar akan dianggap sama, jadi penulisan
HTML akan sama dengan html. Penulisan HTML diawali dengan tag HTML dan diakhiri dengan tag HTML yang
digunakan web browser untuk memperlakukan teks yang diawali dan diakhiri kedua tag ini sebagai dokumen HTML. Berikutnya
adalah tag
HEAD.......HEAD yang berguna untuk menunjukkan body header dari suatu HTML yang berisi
TITLE........TITLE atau judul dokumen HTML, yang berfungsi untuk mempermudah pengenalan akan isi dokumen.
Judul HTML akan ditampilkan pada sudut kiri atas web browser. Selanjutnya, tag BODY........BODY untuk menyatakan isi
dari dokumen. Berikut ini adalah contohnya:
HTML HEAD
TITLEHomepage PertamaTITLE HEAD
BODY Selamat Datang di Homepage Pertamaku
BODY HTML
a. Hyperlink
Fasilitas hyperlink dipergunakan untuk menghubungkan atau membuat suatu link di dalam sebuah dokumen maupun alamat
URL. Beberapa contoh penggunaan hyperlink:
A HREF=”URL”klikA A
HREF=”protocol:host.domain:portpathfilename”kl ikA
A HREF=”page2.htm”PAGE 2A
b. Tabel
HTML menyediakan tag-tag yang dapat digunakan untuk membuat tabel. Tag-tag umum untuk pembuatan table yang
disediakan HTML diantaranya adalah: • TABLE
• TD • TR
Tag-tag tersebut harus dirangkaikan sedemikian rupa hingga membentuk sebuah tabel, jadi masing-masing tag tidak dapat
berdiri sendiri-sendiri.
c. Form
Form biasanya digunakan dalam dokumen HTML yaitu untuk membuat lembaran formulir. Tag yang digunakan untuk
membuat form adalah menggunakan tag FORM. Tag ini mempunyai dua atribut yaitu METHOD dan ACTION.
2.3.2. Hypertext Preprocessor PHP
PHP PHP: Hypertext Preprocessor merupakan salah satu bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun aplikasi-
aplikasi berbasis web khususnya aplikasi web yang bersifat dinamis. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun
1995. Pada waktu itu PHP bernama FI Form Interpreted. Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan script yang digunakan untuk
mengolah data form dari web. Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan menamakannya
PHPFI, pada saat tersebut kepanjangan dari PHPFI adalah Personal Home PageForm Interpreter. Dengan pelepasan kode
sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997,
dirilis PHPFI 2.0. Pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-
modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHPFI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend,
menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998 perusahaan tersebut merilis
interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0. Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis
interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai. Versi ini