Pengertian dan Perkem bangan Grafis

D esain Gr afis K omunikasi 11 Gambar 2.7: Iklan parfum tahun 1878

C. Pengertian dan Perkem bangan Grafis

Grafis diambil dari kata Yunani ”Graphikos”, merupakan me- dia kreatif yang awalnya terbatas pada menulis, meng- gores, memahat yang bertu- juan untuk membuat tulisan. Perkembangan selanjutnya grafis adalah gambar atau tulisan yang dihasilkan mema- lui metode cetak. Grafis umumnya diarahkan ke karya dua dimensional, antara lain; menggambar, menulis, me- warna, menata yang berhu- bungan dengan karya media cetak. Media grafis cetak merupakan karya yang dapat menimbulkan akibat serta pengaruh terhadap masya- rakat, bisa bersifat pene- rangan, pengumuman, mem- pengaruhi baik yang bersifat komersial maupun non komer- sial. Sejarah grafis komunikasi sa- ngat terlihat di kota Romawi pada pemerintahan Julius Caesar 100-44 SM, yaitu media komunikasi berupa pa- pan pengumuman dari gib putih. Media grafis yang dikeluarkan oleh Dewan Per- wakilan Politik memuat berita tentang budak-budak tersebut dikenal dengan nama Acta Diurna yang artinya ”peristiwa seharihari”, seperti berita da- lam pertandingan Gladiator. Revolusi Industri di Inggris sangat mempengaruhi penge- tahuan bidang grafis komu- nikasi seperti adanya surat kabar sekaligus media komu- nikasiiklan sering bermun- culan dalam surat kabar waktu itu. Perkembangan ini mempe- ngaruhi media grafis komu- nikasi di negara Amerika dan Eropa hingga akhirnya memi- cu pertumbuhan perusahaan periklanan. Di Indonesia media garfis diperkenalkan di Hindia Belan- da pada tahun 1602 dengan teknologi percetakan oleh para pedagang besar VOC. Pada tahun 1615 dalam surat kabar Bataviaasche Nouvelles mun- cul tulisan tangan indah silografi yang mempercantik bentuk visual poster. 17 Agus- tus 1744 surat kabar ini menerbitkan iklan pertama dengan bahasa Belanda. Pada tahun 1809 namanya berganti menjadi Bataviasche Kolono- ale Courant menggunakan managemen baru dengan memperhitungkan ketentuan dari tarif iklan. Di unduh dari : Bukupaket.com D esain Gr afis K omunikasi 12 Gambar 2.8 kiri: Iklan tahun 1914 Gambar 2.9: Iklan cetak tahun 1957 Tahun 1825 di Minahasa terbit ”Tjahaja Sijang” yang perta- makali memuat iklan produk obat tradisonal. Tahun 1865 terbit ”Bientang Timoor” yang memuat iklan tentang surat kabarnya. Perkembangan me- dia grafis komunikasi pada tahun 1870 mulai adanya blosur sebagai media promosi dan informasi. Tahun 1914 Penonjolan keku- atan kreatif naskah grafis komunikasi yang provokatif dan persuasif dalam bentuk question headline. Visualisasi dialog antara pria dan wanita dengan teknik yang seder- hana namun cukup artistik. Periode 1930-1942 perekono- mian Hindia Belanda mulai membaik, hal ini membang- kitkan gairah kembali biro iklan yang mempromosikan produk atau merek. Datangnya Je- pang mengakibatkan berhenti- nya industri periklanan yang sebelumnya dikelola secara profesional berubah untuk ke- pentingan perang untuk men- dukung kepentingan militer pihak Jepang. Di unduh dari : Bukupaket.com D esain Gr afis K omunikasi 13 Gambar 2.10: Iklan media cetak terbaik Citra Pariwara 1998 Pada tahun 1954 dibentuklah Perserikatan Biro Reklame Indonesia PBRI, yang kemu- dian diganti namanya menjadi Persatuan Biro Reklame Indo- nesia dalam Kongres Reklame Seluruh Indonesia pertama. Organisasi ini selaku wadah dalam membuat media grafis komunikasi iklan surat kabar, meskipun terbatas pada iklan- iklan komersial dan produk- produk ringan. Sejak tahun 1968 biro iklan tidak lagi menggunakan tenaga kol- portir, karena pemasang iklan sudah datang sendiri. Perekonomian Indonesia mu- lai tumbuh pesat pada awal 1970-an diwarnai oleh ber- munculnya beberapa peru- sahaan multinasional. Perusa- haan ini membawa angin segar bagi biro iklan di Indonesia untuk mempromo- sikan produknya melalui media grafis komunikasi. Desember 1980 di Jakarta dilangsungkan konvensi masyarakat per- iklanan Indonesia mengesah- kannya Kode Etik Periklanan Indonesia, merupakan tatanan bagaimana biro iklan dan karyanya mempunyai tatanan yang berkualitas dan benar. Memasuki abad ke 20 meru- pakan melesatnya teknologi yang begitu cepat, seperti cetak jarak jauh, cetak cepat, cetak dalam skala kecil, kesemuanya ini tenaga pro- fesionalesme grafis komuni- kasi dituntut untuk mengi- kutinya.

D. Pengertian dan Proses Komunikasi