Metode dan Desain Penelitian

Febriana Lisdia, 2014 Perilaku Menyimpang Di Kalangan Mahasiswa Migran . Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Metodologi sebagaimana dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor dalam Mulyana, 2002, hlm. 145 merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Metodologi dipengaruhi atau berdasarkan perspektif teoritis yang digunakan untuk melakukan penelitian, sementara perspektif teoritis itu sendiri adalah suatu kerangka penjelasan atau interpretasi yang memungkinkan penulis memahami data dan menghubungkan data yang rumit dengan peristiwa situasi lain. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kualitatif, sesuai dengan masalah yang diteliti berupa fenomena sosial atau manusia. Mengenai penelitian kualitatif, Nasution 2003, hlm. 18 berpendapat bahwa: Penelitian kualitatif disebut juga penelitian naturalistik. Disebut kualitatif karena sifat data yang dikumpulkan yang bercorak kualitatif, bukan kuantitatif, karena tidak menggunakan alat-alat pengukur. Disebut naturalistik karena situasi lapangan peneliti bersifat “natural” atau wajar, sebagaimana adanya, tanpa dimanipulasi, diatur dengan eksperimen atau test. Selanjutnya Bogdan dan Taylor Moleong, 2010, hlm. 3 mengemukakan bahwa “kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati.” Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian dengan desain kualitatif sifat data yang dikumpulkan bercorak kualitatif, karena tidak menggunakan alat-alat pengukur, situasi lapangan bersifat “natural” atau wajar, sebagaimana adanya, tanpa dimanipulasi, diatur dengan eksperimen atau test sehingga data hasil penelitian disajikan dalam bentuk deskriptif. 29 Febriana Lisdia, 2014 Perilaku Menyimpang Di Kalangan Mahasiswa Migran . Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Studi tentang perilaku menyimpang mahasiswa migran menggunakan metode kualitatif karena mengingat subjek yang akan diteliti merupakan gejala sosial, dimana situasi lapangan bersifat “natural” atau wajar, sebagaimana adanya, tanpa dimanipulasi, diatur dengan eksperimen atau test, sifat data yang dikumpulkan bercorak kualitatif, bukan kuantitatif, karena tidak menggunakan alat-alat pengukur. Penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau pelaku yang dapat diamati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, alasannya metode ini dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu daerah atau subjek tertentu yang terjadi di dalam kelompok masyarakat, menurut Suharsimi Arikunto 1998, hlm. 115 berpendapat bahwa: Ditinjau dari lingkup wilayahnya, penelitian kasus hanya meliputi daerah atau subjek yang sangat sempit, tetapi ditinjau dari sifat penelitian, penelitian kasus lebih mendalam dan membicarakan kemungkinan untuk memecahkan masalah yang aktual dengan mengumpulkan data, menyusun, mengaplikasikannya dan menginterprestasikannya. Menurut pendapat Lincoln dan Guba Mulyana, 2002, hlm. 102 keistimewaan penelitian studi kasus sebagai berikut: 1. Studi kasus merupakan sarana utama bagi peneliti emik, yakni menyajikan pandangan subjek yang teliti. 2. Studi kasus menyajikan uraian menyeluruh yang mirip dengan apa yang dialami pembaca dalam kehidupan sehari-hari. 3. Studi kasus merupakan sarana efektif untuk menunjukkan hubungan antara peneliti dan responden. 4. Studi kasus memungkinkan pembaca untuk menemukan konsistensi internal yang tidak hanya merupakan konsistensi gaya dan konsistensi faktual tetapi juga kepercayaan trustworthiness . 5. Studi kasus memberikan uraian tebal yang diperlukan bagi penilaian atas transferabilitas . 6. Studi kasus terbuka bagi penilaian atas konteks yang turut berperan bagi pemaknaan atas fenomena dalam konteks tersebut. Jadi dalam penelitian studi kasus ini subjek yang diteliti sempit, tetapi ditinjau dari sifat penelitian, penelitian studi kasus lebih mendalam. Studi tentang Perilaku Menyimpang Mahasiswa Migran menggunakan metode studi kasus, karena penelitian ini hanya meliputi daerah dan subjek yang sangat sempit yaitu Febriana Lisdia, 2014 Perilaku Menyimpang Di Kalangan Mahasiswa Migran . Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mahasiswa migran yang berada di Kelurahan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari Kota Bandung. Ditinjau dari sifat penelitian, penelitian studi kasus lebih mendalam dan membicarakan kemungkinan untuk memecahkan masalah yang aktual dengan mengumpulkan data-data, menyusun, mengaplikasikan dan menginterprestasikan.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian