Cairan Darah

3.3. Cairan Darah

Darah merupakan cairan tidak tembus cahaya (opaque), agak kental, berwarna merah terang (oxygenated) dan merah gelap (deoxygenated), berat jenisnya berkisar antara 1,06, pH bersifat sedikit alkalis (7,2). Apabila disentrifus (centrifuge) dengan kecepatan putaran tertentu, maka akan terpisah menjadi 2 bagian utama yaitu:

1. bagian kuning jernih yang disebut plasma, dan

2. bagian yang berwarna merah gelap disebut benda-benda darah yang terdiri dari: sel darah merah (SDM), sel darah putih (SDP), dan keping darah (platelets, thrombocytes).

3.3.1. Plasma darah

Plasma darah berfungsi sebagai pelarut nutrien, limbah metabolisme, sekresi internal, dan gas. Plasma darah manusia sebagian besar berupa air dan di dalamnya terlarut zat-zat seperti; protein plasma (albumin, fibrinogen, dan globulin), senyawa organik, nutrien (glukosa, asam lemak, dan kolesterol), vitamin, mineral, garam anorganik terutama sodium klorida (NaCl), limbah metabolisme, dan gas. Perbandingan antara plasma 53 % dan benda-benda darah pada kondisi normal bervariasi pada pada laki-laki sekitar 47% dan pada perempuan 45 %. Pada kondisi tertentu persentase darah mengalami penurunan atau sebaliknya peningkatan. Nilai hematokrit merupakan perbandingan antara jumlah benda-benda darah dengan plasma darah. Nilai hematokrit merupakan salah satu indikator parameter fungsi fisiologis hewan maupun manusia. Pada kondisi tertentu nilai hematocrit dapat mengalami penurunan atau sebaliknya peningkatan. Hematokrit mengukur persentase elemen dan cairan darah. Untuk mendeteksi kondisi polycythemia, anemia, dehidrasi atau hidrasi.

3.3.2. Sel Darah Merah (Erithrocyte)

Sel darah merah (SDM) atau eritrosit pada manusia normal jumlahnya berkisar antara 5 – 5,5 juta permm 3 pada laki-laki, dan berkisar 4,5 - 5 juta permm 3 pada perempuan. Pada kondisi tertentu jumlah SDM mengalami penurunan atau sebaliknya peningkatan. Eritrosit berasal dari eritron yang merupakan deferensiasi stem sel (dalam sumsum tulang). Pembentukan eritrosit diregulasi oleh hormon eritropoetin.

Bab 3: Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah

Hemoglobin (Hb) adalah molekul fungsional yang terdapat di dalam sitoplasma eritrosit (sel darah merah) dan hampir mengisi 34% ruang dalam sel darah merah. Fungsi utama Hb adalah untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan karbondioksida dari jaringan ke paru-paru.

▲ Gambar 3.12. Sel darah merah (eritrosi\t), potongan

melintang eritrosit

Hemoglobin tersusun atas protein globin dan feroprotoporfirin (heme) yang berikatan secara nonkovalen. Protein globin Hb A (dewasa) terdiri atas 80 lebih asam amino dan setiap subunit terdiri atas 7 segmen helik yan ditandai A-H. Heme pada molekul Hb merupakan atom Fe, dan setiap molekul Hb memiliki

4 atom Fe dalam bentuk Fe +2 (ferro) yang berperan mengikat oksigen secara reversibel. Dengan demikian, setiap molekul Hb teroksigenasi atau disebut HbO 2 (oksiHb) mengandung 4 mol oksigen. Molekul pembawa oksigen pada vertebrata ialah hemoglobin dan mioglobin. Hemoglobin berasal dari kata”hemo/heme” dan “globin” dalam bahasa Yunani, dimana hemo sendiri berarti “darah” sedangkan globin adalah protein yang terdiri atas 4 unit polipeptida atau 4 subunit protein yang mencakup keluarga dari hemoglobin dan mioglobin.

Bab 3: Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah

▲ Gambar 3.13. Struktur molekul hemoglobin (Hb)

3.3.2.2. Kadar Hb

Kadar Hb darah pada kondisi normal bervariasi pada manusia sekitar 13 - 15 gr/dL (pada laki-laki) dan 12 - 14 gr/dL (pada perempuan). Pada kondisi tertentu kadar Hb seseorang mengalami penurunan atau sebaliknya peningkatan. Hemoglobin memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Transport oksigen, setiap molekul Hb yang telah teroksigenasi disebut HbO 2 (oksihemoglobin) mengandung 4 mol oksigen.

2. Transport karbondioksida (CO 2 ) dari jaringan ke paru-paru yaitu sekitar 15% dari total CO 2 . Hb berikatan dengan CO 2 pada gugus aminanya membentuk karbamino-hemoglobin.

3. Buffer darah karena setiap mol Hb melepaskan oksigen yaitu pada jaringan, maka mol Hb akan mengikat 2 mol proton (H+).