Ciri-Ciri Kebijakan

Ciri-Ciri Kebijakan

sehingga kemampuan masyarakat untuk biaya tersebut tidak mencapai. Sedangkan

Ciri-ciri penting dari suatu kebijakan

dari kepanitiaan, dibuatlah konsep sendiri

adalah:

1. Saling ketergantungan, suatu masalah masyarakat. Berdasarkan uraian pada latar

dengan biaya yang bisa dijangkau oleh

kebijakan mempunyai keterkaitan belakang

dengan masalah kebijakan dibidang disimpulkan beberapa rumusan masalah,

masalah,

maka

dapat

lainnya

2. Subyektivitas,

yaitu :Bagaimana kebijakan pemerintah

artinya masalah dusun dalam merenovasi masjid bersejarah

timbul dalam suatu Al-Falah Dusun Empelu?

kebijakan

lingkungan tertentu yang berupa situasi masalah

3. Sifat buatan dari masalah, artinya

masalah kebijakan merupakan produk

LANDASAN TEORI

dari penilaian subyektif manusia, dari defenisi yang sah dari kondisi sosial

Kebijakan

pada

umumnya

yang obyektif, dan karenanya harus dipahami sebagai keputusan yang diambil

diubah secara sosial melalui policy untuk menangani hal-hal tertentu. Namun,

(kebijakan)

kebijakan bukanlah sekedar suatu

4. Dinamika, artinya masalah kebijakan keputusan

yang

ditetapkan.

Rose

mengartikan kebijakan lebih sebagai suatu senantiasa berubah, sejalan dengan rangkaian panjang dari kegiatan-kegiatan

perubahan sosial dan kondisi. Masalah yang berkaitan dan akibatnya bagi mereka

kebijakan tidak bersifat konstan yang berkepentingan, daripada hanya

6 Muchlis Hamdi, Kebijakan Publik

5 Hasil Wawancara dengan Bapak Ilyas Proses,Analisis dan Partisipasi , Ghalia Indonesia, Sebagai Ketua Panitia Renovasi Masjid Al-Falah

Jakarta, 2014, Hal. 36

Dusun Empelu, Tanggal 05 Mei 2016

7 Ibid, Hal. 8

IKRAITH-humanira Vol 2 No 3 Bulan November 2018 43

Waktu dalam isi kebijakan selalu

Unsur-Unsur Kebijakan

berkaitan dengan tiga unsur lainnya dan selalu terkait dengan kecepatan

Secara konseptual,

kebijakan

kegiatan dan publik adalah usaha untuk mencapai

terlaksananya

tercapainya tujuan. tujuan-tujuan tertentu, dengan sarana-

sarana tertentu dan dalam urutan waktu tertentu. konsep ini memperlihatkan

Model-Model Kebijakan Pemerintah

adanya kandungan empat unsur pokok Ada beberapa model kebijakan

yaitu: 9 pemerintah, yaitu sebagai berikut :

a. Unsur usaha dalam kebijakan adalah

1. Model Elit

pembentukan kebijakan terjadi sebagai usaha yang dilakukan,

dimaksudkan bahwa kebijakan itu

Yaitu

pemerintah hanya berada pada usaha mana bisa dalam bentuk

kelompok orang-orang tindakan (kelakuan atau perilaku atau

sebagian

tertentu yang sedang berkuasa. perbuatan) dan bisa dalam bentuk

2. Model Kelompok

pemikiran seperti pendapat atau Berlainan dengan model elit yang gagasan.

dikuasai oleh kelompok tertentu yang

b. Unsur tujuan sangatlah penting sebab berkuasa, maka pada model ini dengan menegaskan kehendak yang

beberapa kelompok dinyatakan atas dasar pengaturan yang

terdapat

kepentingan yang saling berebutan dilakukan

mencari posisi dominan. membedakannya dengan tujuan yang

oleh

pemerintah

3. Model Kelembagaan dilakukan oleh pelaku-pelaku non

dimaksud dengan pemerintah. Pemerintah dapat berbuat

Yang

di sini adalah karena kekuasaan yang dimilikinya

kelembagaan

kelembagaan pemerintah. dan kekuasaan itu berada dalam

4. Model Proses

wilayah yang disebut kedaulatan suatu Model ini merupakan rangkaian daerah atau negara.

kegiatan politik mulai dari identifikasi

c. Unsur sarana. Begitu banyak hal yang masalah, perumusan usul pengesahan harus dipertimbangkan antara lain,

kebijakan, pelaksanaan dan evaluasi. tentang besar atau luasnya sarana

5. Model Rasialisme dibanding dengan tujuan yang dicapai.

Dalam model ini segala sesuatu Jika sarana lebih besar ketimbang

dirancang dengan tepat, untuk tujuan,

hasilnya untuk pertimbangan rasional.

hal

itu

memerlukan

meningkatkan

mencapai tujuan secara efisien.

6. Model Inkrimentalisasi sebagai suatu keadaan yang berkenaan

d. Unsur waktu adalah dimaksudkan

Model ini berpatokan pada kegiatan dengan jangka waktu pencapaian

masa lalu dengan sedikit perubahan. tujuan, penggunaan sarana dan

Dengan demikian hambatan seperti kegiatan atau upaya yang dilakukan.

9 Inu Kencana Syafiie, Pengantar Ilmu

8 Faried Ali dan Andi Syamsu Alam, Studi Pemerintahan , Refika Aditama, Bandung, 2013, Kebijakan Pemerintah , Refika Aditama, Bandung,

Hal. 146-148

2012, Hal. 15-18

44 IKRAITH-humanira Vol 2 No 3 Bulan November 2018 44 IKRAITH-humanira Vol 2 No 3 Bulan November 2018

HASIL DAN PEMBAHASAN

memilih alternatif dapat dihilangkan.

7. Model Sistem Kebijakan pada umumnya dipahami Model

sebagai keputusan yang diambil untuk memperhatikan

ini

beranjak

dari

menangani hal-hal tertentu. Namun, lingkungan yang antara lain berisi

desakan-desakan

kebijakan bukanlah sekedar suatu tuntutan,

keputusan yang ditetapkan. Namun tantangan,

dukungan,

hambatan,

kebijakan yang ditetapkan tidak dapat pujian, kebutuhan atau keperluan dan

rintangan,

gangguan,

berjalan dengan lancar tanpa adanya lain-lain

partisipasi dan dukungan dari berbagai kebijakan pemerintah.

yang

mempengaruhi

pihak. Dukungan tersebut dapat berupa tenaga, pikiran maupun materi demi

tercapainya suatu keinginan yang telah

METODE PENELITIAN

ditetapkan. Begitu pula renovasi yang Metode yang digunakan dalam

dilakukan terhadap masjid Al-Falah Dusun penelitian ini adalah metode deskriptif

Empelu, yang masih sangat membutuhkan dengan pendekatan kualitatif, yaitu

dana yang cukup untuk pembangunan bermaksud untuk mengetahui serta

masjid tersebut.

Sebagaimana hasil wawancara permasalahan yang terjadi pada tempat dan

mendapatkan gambaran

tentang

dengan Marzuki selaku Rio di Dusun waktu tertentu, kemudian berusaha

Empelu Kecamatan Tanah Sepenggal menganalisa dan menjelaskan fenomena-

mengatakan bahwa, “Pelaksanaan renovasi fenomena yang terjadi untuk pemecahan

masjid telah berjalan selama kurang lebih masalah mengenai fakta-fakta dan sifat-

1 (satu) tahun, namun dalam perjalanan sifat dari populasi dengan 7 orang

terhambat karena informan yang terdiri dari 1 orang key

pembangunannya

kurangnya dana sumbangan baik dari

kabupaten, kecamatan, informance. Adapun tahap prosedur dalam

informance dan 6 orang ordinary

pemerintah

maupun partisipasi dari masyarakat dusun

itu sendiri.” Kemudian

analisis data sebagai berikut:

ia

menambahkan

a. Mengumpulkan

bahwa,“Melihat kondisi bangunan yang berhubungan dengan penelitian

data-data

yang

terbengkalai, maka kami (aparatur

b. Melakukan pemeriksaan data yang pemerintahan dusun) bersama pihak-pihak

didapat apakah

yang berkepentingan untuk mengambil diharapkan

sesuai

dengan

kebijakan dalam hal ini yaitu menetapkan

c. Pengelompokkan

iuran bagi setiap masyarakat dusun yang menjawab pertanyaan penelitian

data-data

guna

telah

ditentukan setiap tingkatan-

d. Melaksanakan

pembahasan

dan

tingkatannya.” 11

perumusan terhadap

Ilyas selaku ketua panitia didapatkan

data yang

renovasi Masjid Al-Falah membenarkan

e. Mengambil kesimpulan akhir terhadap apa yang dikatakan oleh Marzuki, dan ia

data yang diteliti.

10 Hasil Wawancara dengan Datuk Rio (Marzuki) Dusun Empelu, Tanggal 03 Mei 2016

11 Ibid,

IKRAITH-humanira Vol 2 No 3 Bulan November 2018 45 IKRAITH-humanira Vol 2 No 3 Bulan November 2018 45

lain:

dusun tidak

mencukupi

untuk

Kurangnya Anggaran (Biaya) dalam

pembangunan masjid, sehingga jalan satu-

Renovasi Masjid Al-Falah

satunya agar pembangunan tetap berjalan Pendanaan berasal dari :

ialah dengan menetapkan iuran bagi masyarakat dusun.” 12 a. Anggaran Pendapatan dan Belanja