Daya Insektisida Nabati Lima Tanaman Asli Indonesia Terhadap Perkembangan Serangga Sitophilus zeamais Motsch
I", G
Ooy
oL'
DAYA INSEKTISIDA NABATI
LIMA TANAMAN ASLI INDONESIA TERHADAP
PERKEMBANGAN SERANGGA Slcophilus zeamais Molsch
OIeh
FEBBY YULIA
F02498141
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
FEBBY YULlA. F02498141. Daya Insektisida Nabati Lima Tanaman Asli Indonesia
Terhadap Perkembangan Serangga
Sitophilus zeamais Motsch. Oi bawah bimbingan:
Yadi Haryadi. 2003.
R1NGKASAN
Sistem
penyimpanan
merupakan
hal
yang
penting
dalam
suatu
usaha
pertanian, karena umuUlya hasil pertanian tidak sekaligus dimanfaatkan, melainkan
disimpan sebagian untuk kebutuhan pangan sebelum panen berikutnya. Masalah
susut bahan selama penyimpanan disebabkan oleh banyak faktor baik kimia, fisik
atau biologis. Serangga merupakan penyebab utama susut bahan karena faktor
biologis. Salah satu serangga hama pasea panen yang terpenting adalah
SUophilus
zeamais yang banyak merusak beras dan jagung.
Upaya pengendalian hama pasea panen dilakukan dengan berbagai eara baik
secara isik, kimia, biologis maupun sistem pengendalian hama secara terpadu. Cara
yang paling cfektif adalah penggunaan insektisida kimiawi yang temyata mempunyai
ban yak kckurangan, diantaranya resiko keamanan pangan, pencemaran lingkungan
dan timbulnya resistensi serangga hama pasea panen terhadap beberapa inscktisida.
Salah satu altenatif untuk pengendalian hama pasca panen adalah penggunaan
insektisida alami nabati.
Pada penelitian ini dilakukan pengkajian daya insektisida nabati dari lima
tanaman ash Indonesia, yaitu kapulaga, daun jambu biji, daun katuk, daun dadap dan
daun kaca piring terhadap perkembangan serangga
Sitophilus zeamais menggunakan
media oligidik. Penelitian dilakukan dalam dua lahap yaitu tahap persia pan dan tahap
uji coba daya insektisida. Tabap persiapan meliputi pembiakan serangga, pembuatan
tepung beras, pembuatan tepung baban nabati, dan pembuatan media oligidik. Tabap
uji coba daya insektisida meliputi penelitian pendabuluan dan penelitian utama.
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah jumlah populasi serangga turunan
pertama
(Fl),
Periode
Perkembangan Intrinsik
Perkembangan
(D),
lndeks
Perkembangan
(ID),
Laju
(m) dan Kapasitas Multiplikasi Mingguan (.).
Pada penelitian pendahuluan. bahan nabati ditambahkan pada media oligidik
dengan konsentrasi 0; 2; 4; 6; 8; n 10 % dengan tiga kali ulangan. Berdasarkan
hasil penelitian pendahuluan, bahan nabati daun jambu biji, daun katuk dan daun
kaca piring dilanjutkan pada penelitian utama dengan tingkat konsentrasi yang sna
dengan lima kali ulangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bahan nabati daun jambu
biji, daun katuk dan daun kaea piring berpengaruh nyata terhadap semua parameter
yang diuji, yaitu menekan jumlah serangga turunan petama (Fl), memperpanjang
periode perkembangan (D), dan memperkecil nilai indeks perkembangan (10), nilai
laju perkembangan intrinsik
(m) serta nilai kapasitas multiplikasi mingguan (A.).
Penambahan tepung daun jambu biji, daun katuk dan daun kaca piring pada
konsentrasi 6 % sudab berpengarub nyata dalam menekan populasi serangga turunan
pertama. Oaun kaca piring merupakan bahan nabati yang paling efektif dalam
menghambat perkembangan
Sitophilus zeamais karena pada konsentrasi yang lebih
tinggi jumlab turonan pertama yang muncul sangat kecil, bahkan pada konsentrasi
10%, di antara lima ulangan,
terdapat ulangan yang sna sekali tidak muncul
serangga turunan pertama.
Sitophilus zeamais diduga
(repellent) dan daya mengurangi selera makan
(antfeedant) yang dimiliki bahan nabati. Daya repellent dan daya antifeedant ini
Penghambatan perkembangan populasi serangga
disebabkan
oleh
daya
tolak
disebabkan karena bahan nabai yang diuji mengandung komponen aktif yang akan
mengeluarkan bau dan aroma yang tidak disukai oleh serangga Sitophilus zeamais.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa bahan nabati daun jambu biji, daUD
katuk dan daun kaca piring meniliki daya insektisida terhadap serangga
Sitophiius
zeamais. Diantara ketiga bahan nabati tersebut, daun kaca piing merupakan bahan
nabati yang paling efektif dalam menghambat perkembangan serangga Sitophilus
zeamais Motsch.
DAYA INSEKTISIDA NABATI
LIMA TANAMAN ASLI INDONESIA TERHADAP
PERKEMBANGAN SERANGGA Sitophlus eamais Molsch
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
FEBBY YULIA
F02498I41
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
INSTlTUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN
DAYA INSEKTlSIDA NABATl
LIMA TANAMAN ASLI INDONESIA TERHADAP
PERKEMBANGAN SERANGGA Sitophilus zeamas Motsch
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada JurusanTeknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
FEBBY YULIA
F02498141
Dilahirkan pada tanggal 2 Juli 1979
di Duri, Riau
Tanggal lulus : 31 Desember 2002
1WAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Duri, Riau pada tangga12 Juli 1979 sebagai anak kedua
dari empat bersaudara dari pasangan Rizal Rivai dan lumiati Abbas.
Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah Duri pada
tahun 1992. Pendidikan menengah tingkat pertama dilalui di SMP Cendana Duri
hingga buo 1995. Pada hn 1995 hingga 1998 melanjutkan pendidikan di SMU
Cendana Duri dengan jurusan IPA.
Paia hn 1998, penulis diterima di lnstitut Peranian Bogor (IPB) melalui
jaJur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negei (UMPTN) sebagai mahasiswa di Jurusan
Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya dengan
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian hingga tersusunnya
skripsi ini. Pada kesempatan ioi penulis iogin menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar -besamya kepada :
1.
Dr. If. Yadi Haryadi, MSc. selaku dosen pembimbing akademik yang telah
banya. memberi bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
2.
Dra. Waysima, MSc., dan Nur Wulandari, STP., Msi. selaku dosen penguji
yang telah meluangkan waktunya uotuk menguji penulis.
3.
Papa, mama, Yana, Lani dan Firza yang telah banyak memberikan dukungan
moril dan materiJ selama menempuh pendidikan di IPB.
4.
Tante 'Na, om Sonny dan keJuarga besar atas motivasi dan dukungannya.
5.
Nico atas perhatian, bantuan dan dUkungannya.
6.
Tenan-tean se-bimbingan: Dwipa, Eming dan Yulyanto atas kerjasama dan
dukungannya.
7.
Nita, Wisye, Yuyun, Hega, Juan serta semua penghuni dan eks RULITA dan
juga pada Shawan atas doanya.
8.
Dyah, Anna, Emi-mei, Nita A, Wida, Lince, Wita dan tenan-enan TPG 35
atas kebersamaan dan kenangan indahnya.
9.
Pak Gatat, bu Rubiah, mbak Ida, mbak Ipit serta semua laboran di jurusan
TPG yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.
10.
Bu Ema dan keluarga atas bantuan dan perhatiannya.
II.
Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian tugas
akhir, yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa sripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu, saran dan ritik sangat penulis harapkan untuk kesempumaan skripsi ini. Akhir
kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang memerlukannya.
Bogar,
Januari 2003
Penulis
iii
DAFTAR lSI
Halaman
l.
KATA PENGANTAR..... ................... .......................... ......
\II
DAFTAR ISl. ......... ..... ........ .. . ......... ..... .. . ....... . .... .... . ..... .
IV
DAFTAR TABEL. . . ....... . ....... .......... .... .. ...... ............. ........
VI
DAFTAR GAMBAR.... . ......... ... .. . ......... ...... .. . ....... ........ ....
V\I
DAFTAR LAMPIRAN.. . .. .............. . ......... ...... ......... .. ...... . ..
V\l1
PENDAHULUAN..... ......... ...... . ...... ... ......... ............... .......
1
A. LATAR BELAKANG ...... .. .... . .. ........... ....... .... .. . . ......... . . ..
11.
B. TUJUAN.. ... .... .... ..... . .... ................. .... . . ...... ..... . .. . . .......
2
TINJAUAN PUSTAKA.............. .................. ......................
3
A. KERUSAKAN BAHAN AKIBAT SERANGAN SERANGGA...
3
B. PENGENDALlAN SERANGGA HAMA GUDANG... . ... . ........
4
C. INSEKTISIDA ALAMI NABATI............... . ................. . . .....
6
D. BOTANI TANAMAN SUMBER INSEKTISIDA NABATI.. .......
7
1. Kapulaga (Amomum
cardamomum Willd).. .... . ....... .. ....... ....
7
2. Daun Jambu Biji (Psidium guajava Linn)...... ....... .......... .....
8
3. Daun Katuk (Sauropus
9
androynus Mer).......... .... ...... ........
4. Daun Dadap (Eythrina
lithosperma)... .......... ......... ..........
5. Daun Kacapiring (Gardenia
III.
10
augusta Merr).. .......................
11
E. SERANGGA U1I Sitophilus zeamais Motsch...." ..... ......... ......
12
1. Klasifikasi dan Sifat-sifat Umum.. . .......... . ....... . . ......... .....
12
2. Cara Hidup. . ...... . . . ..... . . . . . ..... ............ ........ .. . ........ ......
13
METODE PENELlTIAN......... ......... . . ........ .. . ..... .... .......... ...
16
A. BAHAN DAN ALAT...... ..... ..... .. . . ........ . . .. .............. .......
16
B. METODE PENELlTIAN.. . ........ ... . . ........ .... ........ ....... ......
16
1. Tahap Persiapan.... .................. ...... .... ............... . . .... ....
16
2. Tahap Uji Coba Daya Insektisida........ .... ... . . ....... . . ".. .......
18
C. PENGAMATAN.......... ..... . .... . . .. .. .. . . . ......... . . ....... . . ........
19
D. RANCANGAN PERCOBAAN.............. .......... ... . ........... .....
20
.
IV
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN.... ........ ........ .... ...... . . ........ ......
21
A. PENELITIAN PENDAHULUAN.. ... .................. ....... .........
22
B. PENELITIAN UTAMA.. ...... .... ................. . ........... .... ......
23
1. Jumlah Serangga Turunan Pertama (F l ).... . . .... . . . .. . .......... . . .
23
2. Periode Perkembangan (D). ............... , ...... " ........... "....
28
3. Indeks Perkembangan (ID). .. . . ......... . . . ....... .. .. .. .......... . ....
3I
"
4. Laju Perkembangan Intrinsik
V.
(m) n Kapasitas Multiplikasi
Mingguan (,)............ ................ ..................... . . .... .....
34
KESIMPULAN DAN SARAN.... .. ... .......... . . .... .............. .......
39
A. KESIMPULAN. .......... .................................................
39
B. SARAN... . .. . ........ ... . . ........... .. . . .................. ...... . .... . . . ...
39
DAFTAR PUSTAKA.......... .. . . ................. . . ... .. . . .. ......... . .....
4I
LAMPlRAN........................ ...... . .... ................. ..... ....... ....
44
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.
Komposisi media oligidik dengan menggunakan tepung bahan
nabati
Tabel 2.
. . . . . .
.
. . . . . . , . . . . . . .
. . . . . . "
. . . . "
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . "
. . . . . . . " .... '
Pengaruh penambahan tepung bahan nabati terhadap jumlah
turunan
pertama
Sitophilus
zeamais
pada
penelitian
pendahuluan. .......... ............. ............... .................... ....
Tabel 3.
19
22
Pengaruh penambahan tepung bahan nabati terhadap jumlah
turunan pertama Sitophilus zeamais pada penelitian ulama.. ... ....
.
VI
24
Ooy
oL'
DAYA INSEKTISIDA NABATI
LIMA TANAMAN ASLI INDONESIA TERHADAP
PERKEMBANGAN SERANGGA Slcophilus zeamais Molsch
OIeh
FEBBY YULIA
F02498141
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
FEBBY YULlA. F02498141. Daya Insektisida Nabati Lima Tanaman Asli Indonesia
Terhadap Perkembangan Serangga
Sitophilus zeamais Motsch. Oi bawah bimbingan:
Yadi Haryadi. 2003.
R1NGKASAN
Sistem
penyimpanan
merupakan
hal
yang
penting
dalam
suatu
usaha
pertanian, karena umuUlya hasil pertanian tidak sekaligus dimanfaatkan, melainkan
disimpan sebagian untuk kebutuhan pangan sebelum panen berikutnya. Masalah
susut bahan selama penyimpanan disebabkan oleh banyak faktor baik kimia, fisik
atau biologis. Serangga merupakan penyebab utama susut bahan karena faktor
biologis. Salah satu serangga hama pasea panen yang terpenting adalah
SUophilus
zeamais yang banyak merusak beras dan jagung.
Upaya pengendalian hama pasea panen dilakukan dengan berbagai eara baik
secara isik, kimia, biologis maupun sistem pengendalian hama secara terpadu. Cara
yang paling cfektif adalah penggunaan insektisida kimiawi yang temyata mempunyai
ban yak kckurangan, diantaranya resiko keamanan pangan, pencemaran lingkungan
dan timbulnya resistensi serangga hama pasea panen terhadap beberapa inscktisida.
Salah satu altenatif untuk pengendalian hama pasca panen adalah penggunaan
insektisida alami nabati.
Pada penelitian ini dilakukan pengkajian daya insektisida nabati dari lima
tanaman ash Indonesia, yaitu kapulaga, daun jambu biji, daun katuk, daun dadap dan
daun kaca piring terhadap perkembangan serangga
Sitophilus zeamais menggunakan
media oligidik. Penelitian dilakukan dalam dua lahap yaitu tahap persia pan dan tahap
uji coba daya insektisida. Tabap persiapan meliputi pembiakan serangga, pembuatan
tepung beras, pembuatan tepung baban nabati, dan pembuatan media oligidik. Tabap
uji coba daya insektisida meliputi penelitian pendabuluan dan penelitian utama.
Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah jumlah populasi serangga turunan
pertama
(Fl),
Periode
Perkembangan Intrinsik
Perkembangan
(D),
lndeks
Perkembangan
(ID),
Laju
(m) dan Kapasitas Multiplikasi Mingguan (.).
Pada penelitian pendahuluan. bahan nabati ditambahkan pada media oligidik
dengan konsentrasi 0; 2; 4; 6; 8; n 10 % dengan tiga kali ulangan. Berdasarkan
hasil penelitian pendahuluan, bahan nabati daun jambu biji, daun katuk dan daun
kaca piring dilanjutkan pada penelitian utama dengan tingkat konsentrasi yang sna
dengan lima kali ulangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bahan nabati daun jambu
biji, daun katuk dan daun kaea piring berpengaruh nyata terhadap semua parameter
yang diuji, yaitu menekan jumlah serangga turunan petama (Fl), memperpanjang
periode perkembangan (D), dan memperkecil nilai indeks perkembangan (10), nilai
laju perkembangan intrinsik
(m) serta nilai kapasitas multiplikasi mingguan (A.).
Penambahan tepung daun jambu biji, daun katuk dan daun kaca piring pada
konsentrasi 6 % sudab berpengarub nyata dalam menekan populasi serangga turunan
pertama. Oaun kaca piring merupakan bahan nabati yang paling efektif dalam
menghambat perkembangan
Sitophilus zeamais karena pada konsentrasi yang lebih
tinggi jumlab turonan pertama yang muncul sangat kecil, bahkan pada konsentrasi
10%, di antara lima ulangan,
terdapat ulangan yang sna sekali tidak muncul
serangga turunan pertama.
Sitophilus zeamais diduga
(repellent) dan daya mengurangi selera makan
(antfeedant) yang dimiliki bahan nabati. Daya repellent dan daya antifeedant ini
Penghambatan perkembangan populasi serangga
disebabkan
oleh
daya
tolak
disebabkan karena bahan nabai yang diuji mengandung komponen aktif yang akan
mengeluarkan bau dan aroma yang tidak disukai oleh serangga Sitophilus zeamais.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa bahan nabati daun jambu biji, daUD
katuk dan daun kaca piring meniliki daya insektisida terhadap serangga
Sitophiius
zeamais. Diantara ketiga bahan nabati tersebut, daun kaca piing merupakan bahan
nabati yang paling efektif dalam menghambat perkembangan serangga Sitophilus
zeamais Motsch.
DAYA INSEKTISIDA NABATI
LIMA TANAMAN ASLI INDONESIA TERHADAP
PERKEMBANGAN SERANGGA Sitophlus eamais Molsch
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
FEBBY YULIA
F02498I41
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
INSTlTUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTASTEKNOLOGIPERTANIAN
DAYA INSEKTlSIDA NABATl
LIMA TANAMAN ASLI INDONESIA TERHADAP
PERKEMBANGAN SERANGGA Sitophilus zeamas Motsch
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada JurusanTeknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
FEBBY YULIA
F02498141
Dilahirkan pada tanggal 2 Juli 1979
di Duri, Riau
Tanggal lulus : 31 Desember 2002
1WAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Duri, Riau pada tangga12 Juli 1979 sebagai anak kedua
dari empat bersaudara dari pasangan Rizal Rivai dan lumiati Abbas.
Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Muhammadiyah Duri pada
tahun 1992. Pendidikan menengah tingkat pertama dilalui di SMP Cendana Duri
hingga buo 1995. Pada hn 1995 hingga 1998 melanjutkan pendidikan di SMU
Cendana Duri dengan jurusan IPA.
Paia hn 1998, penulis diterima di lnstitut Peranian Bogor (IPB) melalui
jaJur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negei (UMPTN) sebagai mahasiswa di Jurusan
Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya dengan
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian hingga tersusunnya
skripsi ini. Pada kesempatan ioi penulis iogin menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar -besamya kepada :
1.
Dr. If. Yadi Haryadi, MSc. selaku dosen pembimbing akademik yang telah
banya. memberi bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
2.
Dra. Waysima, MSc., dan Nur Wulandari, STP., Msi. selaku dosen penguji
yang telah meluangkan waktunya uotuk menguji penulis.
3.
Papa, mama, Yana, Lani dan Firza yang telah banyak memberikan dukungan
moril dan materiJ selama menempuh pendidikan di IPB.
4.
Tante 'Na, om Sonny dan keJuarga besar atas motivasi dan dukungannya.
5.
Nico atas perhatian, bantuan dan dUkungannya.
6.
Tenan-tean se-bimbingan: Dwipa, Eming dan Yulyanto atas kerjasama dan
dukungannya.
7.
Nita, Wisye, Yuyun, Hega, Juan serta semua penghuni dan eks RULITA dan
juga pada Shawan atas doanya.
8.
Dyah, Anna, Emi-mei, Nita A, Wida, Lince, Wita dan tenan-enan TPG 35
atas kebersamaan dan kenangan indahnya.
9.
Pak Gatat, bu Rubiah, mbak Ida, mbak Ipit serta semua laboran di jurusan
TPG yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.
10.
Bu Ema dan keluarga atas bantuan dan perhatiannya.
II.
Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian tugas
akhir, yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa sripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu, saran dan ritik sangat penulis harapkan untuk kesempumaan skripsi ini. Akhir
kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang memerlukannya.
Bogar,
Januari 2003
Penulis
iii
DAFTAR lSI
Halaman
l.
KATA PENGANTAR..... ................... .......................... ......
\II
DAFTAR ISl. ......... ..... ........ .. . ......... ..... .. . ....... . .... .... . ..... .
IV
DAFTAR TABEL. . . ....... . ....... .......... .... .. ...... ............. ........
VI
DAFTAR GAMBAR.... . ......... ... .. . ......... ...... .. . ....... ........ ....
V\I
DAFTAR LAMPIRAN.. . .. .............. . ......... ...... ......... .. ...... . ..
V\l1
PENDAHULUAN..... ......... ...... . ...... ... ......... ............... .......
1
A. LATAR BELAKANG ...... .. .... . .. ........... ....... .... .. . . ......... . . ..
11.
B. TUJUAN.. ... .... .... ..... . .... ................. .... . . ...... ..... . .. . . .......
2
TINJAUAN PUSTAKA.............. .................. ......................
3
A. KERUSAKAN BAHAN AKIBAT SERANGAN SERANGGA...
3
B. PENGENDALlAN SERANGGA HAMA GUDANG... . ... . ........
4
C. INSEKTISIDA ALAMI NABATI............... . ................. . . .....
6
D. BOTANI TANAMAN SUMBER INSEKTISIDA NABATI.. .......
7
1. Kapulaga (Amomum
cardamomum Willd).. .... . ....... .. ....... ....
7
2. Daun Jambu Biji (Psidium guajava Linn)...... ....... .......... .....
8
3. Daun Katuk (Sauropus
9
androynus Mer).......... .... ...... ........
4. Daun Dadap (Eythrina
lithosperma)... .......... ......... ..........
5. Daun Kacapiring (Gardenia
III.
10
augusta Merr).. .......................
11
E. SERANGGA U1I Sitophilus zeamais Motsch...." ..... ......... ......
12
1. Klasifikasi dan Sifat-sifat Umum.. . .......... . ....... . . ......... .....
12
2. Cara Hidup. . ...... . . . ..... . . . . . ..... ............ ........ .. . ........ ......
13
METODE PENELlTIAN......... ......... . . ........ .. . ..... .... .......... ...
16
A. BAHAN DAN ALAT...... ..... ..... .. . . ........ . . .. .............. .......
16
B. METODE PENELlTIAN.. . ........ ... . . ........ .... ........ ....... ......
16
1. Tahap Persiapan.... .................. ...... .... ............... . . .... ....
16
2. Tahap Uji Coba Daya Insektisida........ .... ... . . ....... . . ".. .......
18
C. PENGAMATAN.......... ..... . .... . . .. .. .. . . . ......... . . ....... . . ........
19
D. RANCANGAN PERCOBAAN.............. .......... ... . ........... .....
20
.
IV
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN.... ........ ........ .... ...... . . ........ ......
21
A. PENELITIAN PENDAHULUAN.. ... .................. ....... .........
22
B. PENELITIAN UTAMA.. ...... .... ................. . ........... .... ......
23
1. Jumlah Serangga Turunan Pertama (F l ).... . . .... . . . .. . .......... . . .
23
2. Periode Perkembangan (D). ............... , ...... " ........... "....
28
3. Indeks Perkembangan (ID). .. . . ......... . . . ....... .. .. .. .......... . ....
3I
"
4. Laju Perkembangan Intrinsik
V.
(m) n Kapasitas Multiplikasi
Mingguan (,)............ ................ ..................... . . .... .....
34
KESIMPULAN DAN SARAN.... .. ... .......... . . .... .............. .......
39
A. KESIMPULAN. .......... .................................................
39
B. SARAN... . .. . ........ ... . . ........... .. . . .................. ...... . .... . . . ...
39
DAFTAR PUSTAKA.......... .. . . ................. . . ... .. . . .. ......... . .....
4I
LAMPlRAN........................ ...... . .... ................. ..... ....... ....
44
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.
Komposisi media oligidik dengan menggunakan tepung bahan
nabati
Tabel 2.
. . . . . .
.
. . . . . . , . . . . . . .
. . . . . . "
. . . . "
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . "
. . . . . . . " .... '
Pengaruh penambahan tepung bahan nabati terhadap jumlah
turunan
pertama
Sitophilus
zeamais
pada
penelitian
pendahuluan. .......... ............. ............... .................... ....
Tabel 3.
19
22
Pengaruh penambahan tepung bahan nabati terhadap jumlah
turunan pertama Sitophilus zeamais pada penelitian ulama.. ... ....
.
VI
24