Faktor Pola Pandang Responden Wilayah
Faktor Pola Pandang Responden Wilayah
Kec. Bitung Selatan Urutan Bawah (n=26)
3.2 03KSINT 06KETRM 02KANAL 09BORG 12POWIL 13KONWIL 14SOLEK 15KBD 16SPEND
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Series1 3.429 3.572 3.714 3.714 3.714 3.714 3.714 3.714 3.714
Lebih lanjut tentang nilai rata-rata persepsi dan 4.000 dengan interpretasi setuju kemudia solusi pola pandang responden wanita mandiri wilayah
bagi penanggulangan dari keterpurukan ekonomi kecamatan Bitung Selatan dan Bitung Tengah dalam
dipandang sebagai interpretasi setuju dengan nilai pengembangan pembangunan kota Bitung tahun
3.714 dan 4.077. Hal-hal lain yang masih tercakup 2004
dari hasil survey yang disetujui oleh semua komprihensif sebagai faktor umum bagi ke 33
responden yakni konservasi budaya dasar, faktor responden dari ke 2 wilayah dengan nilai rata-rata
mengasuh anak dan melayani suami serta faktor 4.000 dan 3.962 bagi wilayah kecamatan Bitung
pengembangan sarana kediaman yang layak Selatan dan Bitung Tengah yang diinterpretasikan
dengan nilai masing-masing 3.714 dan 3.923,4000 sebagai setuju. Lihat Figur 9, faktor-faktor yang
dan 4.192 serta 4.000 dan 4.115 semuanya dengan masih dipandang sebagai faktor umum bagi
interpretasi yang sama yakni setuju. responden dari ke 2 wilayah diatas adalah wawasan responden bagi konsep global dengan nilai 4.143
66 Benny Mangowal
Figur 9 Komponen Pola Pandang Responden Wilayah Kec. Bitung Selatan/Tengah dan Timur/Utara
4.5 (n1=7, n2=26) (n1=28, n2=14)
ValUtara 1 31KKOMP
Kemudian secara umum, lihat Figur 10, menyetujuinya dengan nilai 3.914 dan 4.038. kemampuan komprihensif wanita mandiri ini
Kemudian secara eksternal pola pandang wanita adalah 3.886 dan 3.946 berturut-turut untuk
mandiri ini memberi nilai 3.878 dan 4.170 dengan wilayah kecamatan Bitung Selatan dan Bitung
interpretasi setuju dan secara internal dengan nilai Tengah, sedangkan peran aktif wanita mandiri
setuju yakni 4.057 dan 4.185. masing-masing responden dari ke 2 wilayah
Figur 10
Faktor Pola Pandang Responden Wilayah Kec. Bitung Tengah Urutan Atas (n=26)
20PBKEL 1 2 3 4 5 Series1
Faktor Responden Pola Pandang Wilayah Kec. Bitung Tengah Urutan Bawah (n=26)
01FKKOMP 1 2 3 4 5 Series1
3.2 09BORG
10PAPOL
13KONWIL
03KSINT
Vol. 9, 2010 Pola Pandang Wanita Mandiri Dalam Pembangunan Kota 67
Nilai rata-rata persepsi pola pandang wanita tidak ssetuju, menyusul urutan ke 3 terakhir yaitu mandiri dalam pengembangan pembangunan kota
faktor mengasuh anak dengan nilai 3.714 dengan Bitung berikut ini, lihat Tabel 7 bagi responden
interpretasi setuju tidak setuju. Sama seperti yang berdomisili di Bitung Timur dan Bitung Utara
responden wanita mandiri dari wilayah kecamatan dengan sampel n1=28 dan n2=14. Ke 28 responden
Bitung Timur, lihat Figur 12, responden dari wanita mandiri dari wilayah kecamatan Bitung
wilayah kecamatan Bitung Utara pada Figur 13, Timur menyetujui bahwa faktor yang paling
juga menyetujui bahwa faktor yang paling penting penting adalah mendukung program lingkungan
adalah mendukung program lingkungan bersih dan bersih
sehat dengan nilai lebih yaitu 4.714 diinterpretasi diinterpretasikan
dan sehat
sebagai sangat setuju. Kemudian di urutan ke 2 Selanjutnya di urutan kedua dengan nilai 4.464
yakni peran selaku ibu rumah tangga dan yaitu mengatakan faktor peran selaku ibu rumah
kemampuan komprihensif juga diperlukan dengan tangga dengan interpretasi setuju. Responden ini
nilai 4.500 diinterpretasikan sebagai sangat setuju. juga menyetujui bahwa sebagai wanita ia harus
Ke 14 responden wanita mandiri dari wilayah berkarier dan ia harus punya kemampuan
kecamatan Bitung Utara ini juga memandang komunikatif dengan nilai 4.429 diinterpetasikan
bahwa sebagai wanita karier ia juga harus sebagai setuju. Tak kalah pentinya dipandang
komunikatif dengan nilai 3.357 dengan nilai yang setuju
sama terhadap pengembangan sarana kediaman mengembangkan sistem pendidikan yang ada di
oleh ke
yang layak serta menyusun program pembelanjaan kota
keluarga. Sementara itu responden berdomisili di interpretasikan setuju. Dilain pihak responden yang
Bitung dengan
wilayah kecamatan Bitung Utara di lain pihak berdomisili di wilayah kecamatan Bitung Timur ini
persepsi pola pandang urutan akhir menilai perlu memberi persepsi dari urutan akhir pada
adanya orientasi pembangunan di wilayahnya konservasi budaya dasar dengan nilai 3.500 dengan
dengan nilai 3.714 diinterpretasikan sebagai setuju interpretasi setuju tidak setuju, sama halnya dengan
tidak setuju. Selanjutnya kemampuan mensintesis kemampuannya mensistesis faktor-faktor nyata
faktor-faktor nyata pada urutan ke 2 dari akhri dengan nilai dan interpretasi yang sama (lihat tabel
dengan nilai 3.857 dengan interpretasi setuju tidak 6). Kemampuan melobi atasan dan meyakinkan
setuju maupun setuju, disusul oleh perhatiannya bawahan tetap masih dibutuhkan dengan nilai ke 2
kepada konservasi budaya dasar sebagai faktor terakhir yaitu 3.571 diinterpretasikan sebagai setuju
penentu urutan ke 3 dari akhir.
Tabel. 7 Wilayah Kec. Bitung No
Uraian tentan Faktor Kemampuan Selatan Tengah 1 Perlunya kemampuan komprihensif
4.500 1 2 Kemampuan menganalisis sbg faktor kognitif
4.071 3 Kemampuan mensistesis faktor-faktor nyata
3.5 3.857 2 4 Melobi atasan dan meyakinkan bawahan
4.000 -4 5 Sebagai wanita karir ia harus komunikatif
4.357 3 6 Ketrampilan untuk merancang bagan
4.000 -4 7 Perannya selaku ibu rumah tangga
4.500 1 8 Tokoh wanita menjadi publik figure
4.143 9 Keterlibatan beroganisasi
4.000 10 Peran aktif dibidang politik, legislatif & eksekutif
4.143 11 Kontribusi bagi konsep global
4.214 12 Orientasi pembangunan wilayahnya
3.714 -1 13 Mampu mengkontribusi wilayahnya
4.000 -4 14 Bagi solusi penanggulangan keterpurukan ekonomi
4.143 15 Konservasi budaya dasar
3.929 -3 16 Mengembangkan sistim pendidikan
4.143 17 Orientasi bagi kerukunan antar umat
4.214 18 Mengasuh anak
4.286 4 19 Melayani suami
4.143 20 Menyusun program pembelanjaan keluarga
4.357 3 21 Mengembangkan sarana kediaman yang layak
4.357 3 22 Mendukung program lingk bersih & sehat
Kemampuan komprihensif wanita mandiri
Peran aktif wanita mandiri
Pola pandang wanita mandiri secara eksternal
4.371 1 Legenda: Interpretasi persepsi responden dengan nilai, 1. Sangat tidak setuju, 2. Tidak setuju, 3. Setuju tidak setuju,
Pola pandang wanita mandiri secara internal
4. Setuju, dan 5. Sangat setuju
68 Benny Mangowal
Figur 12
Responden Bitung Timur Urutan Atas(n=28)
Figur 13 Responden Bitung Utara Urutan Atas(n=14)
Tabel 7 lebih lanjut tentang nilai rata-rata kontribusi nyata bagi wilayahnya dengan nilai persepsi pola pandang responden wanita mandiri
4.143 dan 4.000., kemudiuan penanggulangan dari wilayah kecamatan Bitung Timur dan Bitung Utara
keterpurukan ekonomi dengan nilai 4.143 dan dalam pengembangan pembangunan kota Bitung
4.143, dan terakhir yaitu faktor melayani suami tahun 2004 mengangkat kemampuan menganalisis
dengan nilai 4.071 dan 4.143. sebagai faktor kognitif sebagai faktor umum dari
Selanjutnya secara umum nilai kemampuan masing-masing wilayah kecamatan Bitung Timur
komprihensif wanita mandiri ini adalah 3.987 dan dan Bitung Utara dengan nilai 4.143 dan 4.071,
4..157 masing-masing untuk wilayah kecamatan Figur, dengan interpretasi setuju. Ketrampilan
Bitung Tinmur dan Bitung Utara, lihat Figur 15. merancang bagan masih dipandang sebagai faktor
Kemudian peran aktif wanita mandiri dari ke 42 umum bagi ke 42 responden di ke 2 wilayah
responden ini menyetujuinya dengan nilai 4.079 dengan interpretasi setuju dengan nilai 4.107 dan
dan 4.157. Secara eksternal maupun internal, pola 4.000. Kemudian hal-hal lain yang masih tercakup
pandang responden wanita mandiri dari kedua dalam faktor umum yakni peran wanita sebagai
wilayah kecamatan ini masing-masing memberi publik
interpretasi yang sama yaitu setuju dengan nilai berorganisasi,
figure serta
keterlibatannya
dalam
secara berturut-turut 4.092 dan 4.051 serta 4.157 dan bidang politik, legisltif dan eksekutif serta wawasan
konsep globalnya, masing-masing dengan nilai 4.143 dan 4.143,3850 dan 4000,3.929 dan 4.143, serta
KESIMPULAN
4.179 dan 4.214 semuanya dengan interpretasi yang sama yakni setuju. Tiga faktor akhir yang
Bahwa, pola pandang wanita mandiri di kota dipandang sebagai faktor umum bagi tiap-tiap
Bitung menuntut peran keterlibatan responden responden dari ke 2 wilayah diatas dengan
secara implicit selaku ibu rumah tangga dalam interpretasi yang sama yaitu setuju adalah
pengembangan
pembangunan, khususnya
Vol. 9, 2010 Pola Pandang Wanita Mandiri Dalam Pembangunan Kota 69
perhatian wanita mandiri sangat terhormat disegala bidang. Sedangkan kelompok yang datang menekankan perlunya orientasi positif untuk
dari wilayah tengah mengandalkan peran ibu mencermati
rumah tangga namun kelompok wanita yang beragama. Selain selaku wanita terhormat
berada di timur yang menempati pusat kota beserta hendaknya ia mendukung program pengembangan
dengan kelompok yang berada bagian utara yang lingkungan bersih dan sehat. Kelompok wanita
meliputi wilayah pedesaan mengandalkan program sangat terhormat di Bitung ini secara keseluruhan
sehat yang perlu menekankan pentingya fenomena internal untuk
diperhatikan bagi pengembangan pembangunan. diperhatikan bagi setiap keluarga agar berhasil
Saran. Berdasarkan kesimpulan terdahulu dalam perannya mengembangkan kota disamping
menunjuk hasil dan bahasan penelitian dengan ini ia harus merupakan seorang wanita yang berperan
peneliti menyarankan: Bagi kelompok wanita aktifnya dalam segala hal. Namun pola pandang
terhormat di Bitung supaya memelihara lingkungan wanita secara eksternal mesti menjadi bagiannya
bersih dan sehat dan perannya selaku ibu rumah disamping
tangga serta mendukung kerukunan antar umat mandiri mesti menjadi bagiannya disamping
perhatikan kapasitas kemampuan tambahan dibanding kemampuan
beragama.
Namun
mengemukakan faktor-faktor nyata di wilayahnya pria; Bagi wanita terhormat di Bitung, justru
serta perlu mempelajari metode melobi atasan mengutamakan program lingkungan bersih terlebih
maupun meyakinkan bawahan. Begitu pula perlu dahulu kemudian menyusul untuk memperhatikan
menambah motivasi untuk berorganisasi/dalam perannya selaku ibu rumah tangga dan pentingnya
kepemimpinan. Yang tidak kalah penting, hampir orientasi positif bagi kerukunan antar umat
ia (wanita mandiri beragama. Namun secara keseluruhan kelompok
terlupakan
hendaknya
terhormat) harus menggali atau meningkatkan wanita mandiri terhormat ini menyimpulkan faktor
budaya dasar yang internal merupakan fenomena yang mendasar bagi
program
konservasi
kelihatannya semakin berkurang. Disarankan bagi pola
sangat terhormat untuk pembangunan, kemudian mengembangkan secara
pandang wanita
memelihara perannya selaku ibu rumah tangga, eksternal sebagai fenomena dua. Responden
orientasi bagi kerukunan antar umat beragama dan wilayah Selatan sangat mengandalkan kerukunan
menjaga program lingkungan bersih dan sehat. antar umat beragama supaya boleh berperan dalam
Faktor yang hampir terlupakan ialah mengasuh pembangunan di kota Bitung disamping wanita
anak dan melayani suami mesti digaris bawahi. Ia mandiri harus komunikatif. Faktor beroganisasi
(wanita sangat terhormat di Bitung) perlu belum diperhatikan bagitu pula soal kapasitas
keterlibatan dalam kognitif
memperhatikan
faktor
organisasi serta tetap mempelajari strategi melobi Kelompok wanita yang berdomisili di wilayah
serta kontribusi
bagi
wilayahnya.
atasan atau superior dan meyakinkan bawahan. Bitung Tengah sebaliknya masih mengandalkan
Namun yang sangat perlu sarankan bagi wanita peran wanita sebagai ibu rumah tangga menyusul
terhormat ini untuk mengembangkan studi sebagai perlunya memperhatikan kerukunan antar umat
yang berkwalitas. beragama. Namun wanita mandiri wilayah
Pengembangan diri secara internal harus dipelihara kecamatan
wanita terhormat. Sebaliknya ia harus sediakan menganjurkan
waktu untuk belajar dari pengalamannya dan berperan aktif di bidang politik sserta legisltif.
menguasai wawasan supaya punya kemampuan Kedua kelompok ini menyimpulkan perlunya
komprihensif wanita mandiri. Untuk wanita sangat fenomena pola pandang wanita secara internal bagi
mempertahankan pola pengembangan pembangunan di kota Bitung.
terhormat
harus
pandangnya secara internal begitu pula menjaga Wanita mandiri wilayah kecamatan Bitung Timur
jangan sampai kemampuan komprihensif tertinggal dan Utara mengandalkan program lingkungan
kelompok wanita lainnya diluar kota Bitung. bersih dan sehat sebagai faktor pendukung
Wanita mandiri wilayah kecamatan Bitung Selatan pengembangan pembangunan kota menyusul
hendaknya memelihara kerukunan antar umat dan perannya selaku ibu rumah tangga. Wanita
program lingkungan bersih dan sehat, komunikatif mandiri dari wilayah utara masih menawarkan
dan menjaga peran selaku ibu rumah tangga, perlunya
bahkan sebagai publik figure. Namun, ia harus pengembangan pembangunan. Secara keseluruhan
merancang solusi bagi penanggulangan dari ke dua kelompok wanita mandiri di kota Bitung ini
keterpurukan ekonomi, orientasi pembangunan yakni dari wilayah kecamatan timur dan utara
kontribusi akal dan menyimpulkan pola pandang wanita secara
wilayah,
memikirkan
pendapatan serta konservasi budaya dasar. Wanita internal
kecamatan Bitung Tengah pengembangan
memelihara perannya selaku ibu rumah tangga dan bagian
umat beragama serta komunikatif yang mendukung pembangunan
selatan mengandalkan
pengembangan sistem pendidikan disamping ia
70 Benny Mangowal
harus lebih aktif dalam bidang politik dan Penelitian, Lembaga Penelitian, Universitas berorganisasi.
Klabat, Manado.
Untuk wanita mandiri wilayah kecamatan Giyartiningrum, Eko Rr. 2003. Perbedaan Gaya Bitung Timur dan Utara hendaknya memelihara
Kepemimpinan dalam Persepektif Gender. program lingkungan bersih dan sehat dan perannya
Kompetensi. Jurnal Ekonomi, Manajemen selaku ibu rumah tangga. Kelompok dari wilayah
Fakultas Ekonomi Utara
Akuntansi.
Universitas Cokroaminoto Yogyakarta. menyusun faktor-faktor nyata, teknik melobi atasan
jsutru mempelajari
bagaimana
cara
Vol. 1, No. 2, Mei.
dan meyakinkan bawahan serta yang tidak kalah Lynchreng Huy. 2003. Pengembangan Strategic pentingnya mengasuh anak dan melayani suami.
Strategi Pengambilan Sebaliknya wanita dari wilayah kecamatan Bitung
Thinking
dan
Keputusan yang Efektif . Kompetensi. Vol. Utara untuk memelihara lebih lanjut peran selaku
1, No. 1.
ibu rumah tangga dan peran komprihensif Mambu, A. Tommy. 2000. Peran Wanita Dalam disamping menyarankan kelompok ini untuk
Gereja. Jurnal Ilmiah Unklab Vol.2. No.3. meningkatkan
Powell, G.N. 1990. One More Time: do Female and budaya. Kedua kelompok ini (wanita mandiri
Male Manager Differ? Academy of wilayah kecamatan Bitung Timur dan Bitung Utara)
Management Executive, Vol 4. No. 3. hendaknya memelihara perilaku internal. Khusus
Powell, G.N. 1993. Women and Man in wanita
Second Edition, Sage mempelajari untuk mengembangkan kemampuan
mandiri wilayah
Publications, Newbury Parkt, CA. komprihensif dan pola pandang wanita mandiri
Rajan, S and Krishnan, VR. 2002. Impact of Gender secara eksternal.
on
Influcence, Power and Authoritatianism, Women in Management Review, Management Review Vol 17. No.
REFERENSI
5. Rustam Sayuri M. 2003. Pengelolaan Konflik,
Budiadi Nang Among. 2003. Mempertahakan
Humanisme. Kompetensi, Karyawan Berbakat Melalui Penyesuaian
Pendekatan
Volume 1, No. 1, January. Karir Terhadap Minat Hidup (Deeply
Sugandhi Mien. 1995. Ceramah Menteri Negara Embedded Life Interest). Kompetensi,
Urusan Peranan Wanita. Jakarta: Nomor Volume 1, No. 3, September.
100, Februari.
Burke Sarah and Collins, K.M., 2001. “Gender Widiastuti, Imron 2003. “Wanita Saat ini, Antara Differences in Leadership Stless and
Karier dan Keluarga”. Kompetensi. Jurnal Management
Ekonomi Mangemen & Akutansi. Fakultas Management
Universitas Cokrominoto Review, Vol 17, No. 5. pp. 197-206.
Yogyakarta. Vol 1, No. 2, Mei. Dompas Saartje. 2002. Strategi Wirausaha Wanita Mandiri
Kabupaten Minahasa. Laporan Hasil