PELESTARIAN LINGKUNGAN

D. PELESTARIAN LINGKUNGAN

Kriteria pelestarian lingkungan meliputi :

1. risiko lingkungan;

2. perlindungan lingkungan sensitif;

3. perlindungan alam liar (flora dan fauna);

4. emisi gas rumah kaca;

5. konservasi energi;

6. pengelolaan air;

7. keamanan air;

9. limbah cair;

10. mengurangi limbah padat;

11. polusi cahaya dan suara; dan

12. transportasi ramah lingkungan.

Lebih lengkap mengenai uraian kriteria dan indikator serta bukti pendukung dapat dilihat sebagai berikut :

1. Risiko Lingkungan Sistem yang dibentuk baik berupa kebijakan atau kearifan lokal yang berbentuk lembaga resmi maupun tidak yang mampu mengurangi potensi terjadinya hal-hal negatif yang dapat merusak lingkungan sebagai akibat pengembangan pariwisata. Selain itu juga meliputi pencegahan dan penanggulangan apabila terjadi kerusakan.

2. Perlindungan Lingkungan Sensitif Sistem untuk memonitor dampak pariwisata terhadap lingkungan; ekosistem, spesies dan konservasi habitat; dan pencegahan terhadap masuknya spesies yang bersifat invasif.

3. Perlindungan Alam Liar (Flora dan Fauna) Sistem untuk memastikan adanya kepatuhan destinasi terhadap hukum lokal, nasional dan internasional serta standar untuk kegiatan memanen atau penangkapan, pameran dan penjualan tumbuhan maupun satwa liar.

4. Emisi Gas Rumah Kaca Sistem yang mendorong perusahaan-perusahaan untuk mengukur, memantau, meminimalkan, melaporkan kepada publik dan mengurangi kegiatannya yang meningkatkan kadar gas buangan pada atmosfer (emisi gas rumah kaca).

5. Konservasi Energi Sistem yang mendorong perusahaan-perusahaan untuk mengukur, memantau, mengurangi, dan mengumumkan konsumsi energi, serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Sistem yang mendorong perusahaan untuk mengukur, memantau, mengurangi dan melaporkan kepada publik mengenai penggunaan air perusahaan tersebut.

7. Keamanan Air Sistem yang memantau sumber daya air pada destinasi untuk memastikan bahwa penggunaan oleh perusahaan sudah seimbang dan sesuai dengan kebutuhan air dari masyarakat setempat; atau memastikan bahwa sumber daya air selalu tersedia bagi masyarakat setempat maupun untuk penggunaan lainnya.

8. Kualitas Air Sistem untuk memonitor kualitas air minum dan kualitas air untuk kegiatan rekreasi dengan menggunakan standar kualitas yang tepat. Hasil pemantauan tersedia untuk umum dan terdapat sistem pada destinasi untuk merespon berbagai permasalahan terkait kualitas air secara tepat waktu.

9. Limbah Cair Sistem yang jelas dan dijalankan dengan konsisten terkait penentuan lokasi, pemeliharaan dan pengujian debit dari septic tank; pengolahan limbah cair yang memastikan limbah diproses dengan baik dan digunakan kembali atau dikeluarkan dengan aman dan efek samping yang minimal terhadap masyarakat dan lingkungan.

10. Mengurangi Limbah Padat Sistem yang

untuk mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah. Setiap sampah yang tidak dapat digunakan kembali dapat dikelola dengan aman untuk memastikan keberlanjutan lingkungan.

mendorong

perusahaan

11. Polusi Cahaya dan Suara Panduan

perusahaan-perusahaan untuk meminimalkan kegiatan operasionalnya yang dapat menyebabkan gangguan cahaya dan suara terhadap lingkungan.

yang

mendorong

Sistem yang mendorong penggunaan alat transportasi yang efisien bahan bakar dan ramah terhadap lingkungan, baik transportasi publik maupun transportasi aktif yang dilakukan tiap orang (berjalan kaki dan bersepeda).

KRITERIA

INDIKATOR

BUKTI PENDUKUNG

1. Risiko Lingkungan Adanya kegiatan/program

Destinasi telah

a. Penilaian

untuk menilai keberlanjutan mengidentifikasi

keberlanjutan

destinasi dalam 5 (lima) tahun risiko lingkungan dan

destinasi untuk 5

terakhir yang melibatkan para memiliki sistem

(lima) tahun

pemangku kepentingan. penanganannya.

terakhir telah teridentifikasi

risikonya terhadap

lingkungan.

1) Dalam kegiatan tersebut

b. Sistem penanganan

terdapat identifikasi

risiko telah

terhadap risiko

tersedia.

lingkungan.

2) Terdapat organisasi yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan penilaian berkelanjutan secara berkala.

3) Organisasi bisa dalam bentuk Forum Tata Kelola Pariwisata (FTKP), organisasi pemerintah maupun organisasi masyarakat setempat.

4) Terdapat sistem untuk menangani risiko yang 4) Terdapat sistem untuk menangani risiko yang

5) Memiliki berbagai peraturan setempat yang dapat dijadikan dasar pelaksanaan misalnya: Perda, dan sebagainya.

6) Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPPARDA) dan rencana aksi mencantumkan kegiatan terkait dengan adaptasi dan mitigasi risiko lingkungan.

2. Perlindungan Lingkungan Sensitif Destinasi memiliki

Destinasi telah

a. Melaksanakan dan

inventarisasi terkini dari memiliki sistem

memperbaharui

habitat dan margasatwa yang untuk memonitor

inventarisasi

sensitif dan terancam. Data dampak pariwisata

habitat dan

tersebut terus dipertahankan terhadap lingkungan,

margasatwa yang

dan diperbaharui serta melestarikan habitat,

sensitif dan

disosialisasikan dengan baik spesies dan ekosistem

terancam punah.

kepada berbagai pihak yang yang ada dan

berkepentingan. Inventarisasi mencegah masuknya

tersebut perlu spesies asing

didokumentasikan dengan (invasive).

baik.

Destinasi memiliki sistem

b. Sistem pengelolaan

pengelolaan untuk memonitor

untuk memonitor

dampak dan melindungi

dampak dan

ekosistem, lingkungan dan

melindungi

spesies yang sensitif. Sistem

ekosistem,

tersebut berjalan dengan tersebut berjalan dengan

efektif dan konsisten serta

spesies yang

diketahui oleh pihak-pihak

sensitif.

yang berkepentingan. Bukti dalam bentuk dokumentasi kegiatan pengelolaan dan monitoring dampak terhadap lingkungan dan spesies yang sensitif.

1) Destinasi memiliki sistem

c. Sistem untuk

untuk mencegah

mencegah

masuknya spesies yang

masuknya

invasif. Sistem tersebut

spesies asing

efektif dan dilaksanakan

(invasive)

dengan konsisten.

2) Terdapat peraturan yang jelas terkait dampak

pariwisata terhadap lingkungan, melestarikan habitat, spesies dan ekosistem yang ada dan mencegah masuknya spesies yang invasif.

3) Terdapat berbagai peraturan setempat yang dapat dijadikan dasar pelaksanaan, seperti: Perda dan sebagainya.

4) Terdapat organisasi yang bertanggungjawab terhadap dampak pariwisata terhadap lingkungan, melestarikan habitat, spesies dan ekosistem yang ada dan mencegah masuknya 4) Terdapat organisasi yang bertanggungjawab terhadap dampak pariwisata terhadap lingkungan, melestarikan habitat, spesies dan ekosistem yang ada dan mencegah masuknya

5) Organisasi bisa dalam bentuk Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPPARDA), organisasi pemerintah maupun organisasi masyarakat setempat.

3. Perlindungan Alam Liar (Flora dan Fauna) Terdapat sistem untuk

Destinasi telah

a. Convention on

memastikan kesesuaian memiliki sistem

International

dengan hukum lokal, nasional untuk memastikan

Trade in

dan internasional dan standar kesesuaian dengan

Endangered

untuk mengambil atau hukum lokal,

Species of Wild

menangkap, memamerkan nasional dan

Fauna and Flora

dan menjual margasatwa internasional serta

(CITES).

(termasuk tanaman dan standar untuk

binatang).

berburu atau menangkap,

b. Peraturan dan

1) Hukum internasional

yang dilaksanakan adalah memamerkan dan

standar untuk

CITES (Convention on menjual flora dan

mengontrol

International Trade in fauna.

perburuan atau

penangkapan,

Endangered Species of

memamerkan dan

Wild Fauna and Flora).

menjual flora dan

2) Peraturan dan standar

fauna.

yang diterbitkan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

3) Terdapat peraturan dan standar untuk mengontrol pengambilan atau penangkapan, memamerkan dan menjual tanaman dan 3) Terdapat peraturan dan standar untuk mengontrol pengambilan atau penangkapan, memamerkan dan menjual tanaman dan

4) Destinasi memiliki sistem hukum adat kemasyarakatan (contoh: awig-awig).

4. Emisi Gas Rumah Kaca

1) Destinasi memiliki Destinasi telah

a. Program

program untuk memiliki sistem

pendampingan

membantu perusahaan untuk mendorong

untuk membantu

mengukur, memonitor, perusahaan

perusahaan dalam

meminimalkan dan mengukur,

mengukur,

melaporkan kepada memonitor,

memonitor,

publik mengenai emisi meminimalkan,

meminimalkan

gas rumah kaca. melaporkan kepada

dan melaporkan

2) Terdapat program sebagai publik dan

kepada publik

inisiatif dari sektor publik melakukan mitigasi

mengenai emisi

maupun swasta terkait emisi gas rumah kaca

gas rumah kaca.

dengan usaha untuk untuk semua aspek

mengukur, memonitor, operasional

meminimalkan dan (termasuk emisi dari

pelaporan kepada publik penyedia jasa).

mengenai emisi Gas

Rumah Kaca (GRK), seperti misalnya Program

Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan

(PROPER), Rencana Aksi

Daerah Gas Rumah Kaca (RAD GRK), Program Sertifikasi Ecolabel, dan sebagainya.

1) Terdapat sistem untuk

b. Sistem

membantu perusahaan

pendampingan

untuk melakukan mitigasi

untuk membantu

emisi gas rumah kaca.

perusahaan

2) Terdapat peraturan yang

melakukan

jelas terkait pengendalian

mitigasi emisi gas

emisi rumah kaca pada

rumah kaca.

destinasi.

3) Terdapat peraturan

setempat seperti: Rencana

Induk Pembangungan

Kepariwisataan Daerah

(RIPPARDA), Peraturan Daerah, dan sebagainya.

4) Terdapat keterlibatan masyarakat dan pemerintah daerah terkait dalam mengawasi para pengusaha mengendalikan emisi rumah kaca.

5) Masyarakat bisa dalam bentuk Forum Tata Kelola Pariwisata (FTKP) maupun organisasi masyarakat adat setempat.

5. Konservasi Energi

1) Destinasi memiliki Destinasi telah

a. Program untuk

program untuk memiliki sistem

mempromosikan

mempromosikan untuk mendorong

dan mengukur

konservasi energi serta perusahaan dalam

konservasi energi,

mengukur, memonitor, mengukur,

memonitor,

mengurangi dan memonitor,

mengurangi serta

melaporkan konsumsi melaporkan konsumsi

2) Terdapat program konsumsi energi serta

konsumsi energi

efisiensi sumber daya dan ketergantungan pada

kepada publik.

energi terbarukan baik

bahan bakar fosil dari sektor publik maupun sektor swasta.

1) Terdapat sistem untuk

b. Kebijakan dan

membantu perusahaan

insentif untuk

untuk melakukan

mengurangi

konservasi energi dan

ketergantungan

mengurangi

bahan bakar fosil,

ketergantungan pada

meningkatkan

bahan bakar fosil serta

efisiensi energi

mendorong adopsi dan

dan mendorong

penggunaan teknologi

adopsi serta

energi terbarukan.

penggunaan

2) Terdapat program

teknologi energi

kebijakan dan insentif

terbarukan.

terkait dengan keuangan

hijau (green finance),

misalnya dari lembaga perbankan.

3) Terdapat peraturan yang jelas terkait pengendalian konsumsi energi pada destinasi.

4) Terdapat peraturan seperti Rencana Induk Pembangungan Kepariwisataan Daerah (RIPPARDA), Peraturan Daerah dan sebagainya.

5) Terdapat keterlibatan masyarakat dan pemerintah daerah 5) Terdapat keterlibatan masyarakat dan pemerintah daerah

6) Masyarakat bisa dalam bentuk Forum Tata Kelola Pariwisata (FTKP) maupun organisasi masyarakat adat setempat.

6. Pengelolaan Air

1) Destinasi memiliki Destinasi telah

a. Program

program untuk memiliki sistem yang

pendampingan

mengukur, memonitor, mendorong

untuk membantu

mengurangi dan perusahaan untuk

perusahaan

melaporkan penggunaan mengukur,

dalam mengukur,

air kepada publik. memonitor,

memonitor,

2) Terdapat sistem untuk mengurangi serta

mengurangi dan

membantu perusahaan melaporkan

melaporkan

untuk melakukan penggunaan air

penggunaan air.

mengukur, memonitor, kepada publik.

mengurangi dan

melaporkan penggunaan

air kepada publik.

3) Terdapat peraturan yang jelas terkait pengendalian

konsumsi air pada destinasi.

4) Terdapat peraturan seperti Rencana Induk Pembangungan Kepariwisataan Daerah (RIPPARDA), Peraturan Daerah, dan sebagainya.

5) Terdapat keterlibatan masyarakat dan pemerintah daerah terkait dalam mengawasi para pengusaha menggunakan air.

6) Masyarakat bisa dalam bentuk Forum Tata Kelola Pariwisata (FTKP) maupun organisasi masyarakat adat setempat.

7. Keamanan Air

1) Terdapat sistem untuk Destinasi telah

a. Sistem

memonitor tercapainya memiliki sistem

pengelolaan untuk

keseimbangan untuk memonitor

memastikan

penggunaan air oleh sumber air dan

bahwa air yang

perusahaan dengan memastikan bahwa

digunakan oleh

kebutuhan masyarakat penggunaan air oleh

perusahaan dan

di destinasi. perusahaan sesuai

yang dibutuhkan

2) Terdapat peraturan yang dengan kebutuhan

oleh masyarakat

jelas terkait masyarakat di

lokal telah

keseimbangan dalam destinasi.

seimbang dan

penggunaan air pada

sesuai.

destinasi diantara

kebutuhan perusahaan

dengan masyarakat.

3) Terdapat peraturan seperti Rencana Induk Pembangungan Kepariwisataan Daerah (RIPPARDA), Peraturan Daerah, dan sebagainya.

4) Terdapat keterlibatan masyarakat dan 4) Terdapat keterlibatan masyarakat dan

5) Masyarakat bisa dalam bentuk Forum Tata Kelola Pariwisata (FTKP maupun organisasi masyarakat adat setempat.

6) Terdapat upaya-upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap satu sumber air saja.

8. Kualitas Air Terdapat sistem pengelolaan

Destinasi telah

a. Sistem pengelolaan

untuk memonitor dan memiliki sistem

untuk memonitor

melaporkan kualitas air untuk memonitor

dan melaporkan

minum dan air di tempat kualitas air minum

kualitas air minum

rekreasi kepada publik. dan rekreasi dengan

dan rekreasi

menggunakan

kepada publik.

kualitas standar. Terdapat mekanisme yang

b. Hasil monitoring

Hasil monitoring jelas untuk melaporkan

tersedia untuk

disediakan untuk kualitas air minum dan air di

publik.

publik dan destinasi tempat rekreasi kepada

memiliki sistem

publik.

untuk menanggapi

1) Terdapat sistem untuk

c. Sistem untuk

isu kualitas air menanggapi kualitas air

menanggapi isu

dengan tepat waktu. dengan tepat waktu.

kualitas air dengan

2) tepat. Terdapat organisasi yang bertanggungjawab

monitoring kualitas air pada destinasi.

3) Organisasi bisa dalam bentuk Forum Tata Kelola Pariwisata (FTKP), organisasi pemerintah maupun organisasi masyarakat setempat.

4) Terdapat peraturan yang jelas terkait monitoring terhadap kualitas air pada destinasi.

5) Terdapat berbagai peraturan setempat yang dapat dijadikan dasar pelaksanaan, seperti: Peraturan Daerah dan sebagainya.

9. Limbah Cair

1) Terdapat peraturan Destinasi telah

a. Peraturan dalam

dalam menempatkan, memiliki panduan

penempatan,

memelihara dan menguji yang jelas dan

pemeliharaan dan

debit dari septic tank dan dilaksanakan dalam

pengujian isi septic

sistem pengolahan air, penempatan,

tank dan sistem

dan bukti tindakan pemeliharaan dan

pengolahan limbah

penegakannya. pengujian isi septic

cair, serta bukti

2) Peraturan tingkat tank dengan sistem

tindakan

nasional dan regional. pengolahan limbah

penegakannya.

cair, serta

1) Terdapat peraturan

b. Peraturan untuk

memastikan limbah untuk memastikan

memastikan

diolah dengan baik, ukuran dan jenis

ukuran dan jenis

digunakan kembali pengolahan limbah air

pengolahan limbah

atau dibuang secara yang sesuai untuk lokasi

cair yang sesuai

aman dengan efek tersebut dan bukti

untuk lokasi

kerugian yang tindakan penegakannya.

tersebut dan bukti

minimal bagi warga

tindakan tindakan

penegakannya.

2) Peraturan tingkat nasional dan regional.

Terdapat program untuk

c. Program

membantu perusahaan untuk

pendampingan

mengolah dan menggunakan

untuk membantu perusahaan dalam kembali limbah air secara

efektif. mengolah dan

menggunakan kembali limbah cair secara efektif.

1) Terdapat program untuk

d. Program untuk

memastikan pengolahan

memastikan

limbah cair yang baik,

pengolahan

aman untuk digunakan

limbah yang baik,

kembali atau dibuang

aman untuk

dengan efek kerugian

digunakan

yang minimal bagi warga

kembali atau

lokal dan lingkungan.

dibuang dengan

2) Terdapat organisasi yang

efek kerugian

bertanggungjawab

yang minimal

melakukan monitoring

bagi warga lokal

terhadap pengolahan

dan lingkungan.

limbah air pada

destinasi.

3) Organisasi bisa dalam bentuk Forum Tata Kelola Pariwisata (FTKP), organisasi pemerintah maupun organisasi masyarakat setempat.

10. Mengurangi Limbah Padat

1) Terdapat inisiatif untuk Destinasi telah

a. Sistem

membuat sistem memiliki sistem

pengumpulan

pengumpulan sampah untuk mendorong

limbah padat limbah padat

yang dilakukan dengan mengurangi,

dilakukan dengan

mencatat jumlah limbah menggunakan

mencatat jumlah

yang dihasilkan. kembali dan mendaur

limbah yang

2) Program Bank Sampah. ulang limbah padat.

dihasilkan.

Terdapat perencanaan

b. Perencanaan

Limbah padat yang pengelolaan sampah yang

pengelolaan limbah

memiliki residu dan diterapkan, dan memiliki

padat yang

tidak dapat didaur tujuan kuantitatif untuk

diterapkan,

ulang, dibuang secara meminimalkan dan

memiliki tujuan

aman. memastikan pengelolaan yang

kuantitatif untuk meminimalkan dan aman dan berkelanjutan

untuk sampah yang tidak

memastikan

digunakan kembali atau

pembuangan

didaur ulang.

secara aman dan berkelanjutan, serta tidak digunakan kembali maupun didaur ulang.

Terdapat program untuk

c. Program untuk

membantu perusahaan

membantu

mengurangi, menggunakan

perusahaan

kembali dan mendaur ulang

mengurangi, sampah.

menggunakan kembali dan mendaur ulang limbah padat.

1) Terdapat program untuk

d. Program untuk

mengurangi penggunaan

mengurangi

botol plastik air oleh

penggunaan botol

perusahaan dan

air kemasan plastik

pengunjung.

oleh perusahaan

2) Terdapat program untuk

dan pengunjung.

mengurangi penggunaan mengurangi penggunaan

3) Terdapat organisasi yang bertanggungjawab melakukan monitoring terhadap pengolahan sampah pada destinasi.

4) Organisasi bisa dalam bentuk Forum Tata Kelola Pariwisata (FTKP), organisasi pemerintah maupun organisasi masyarakat setempat.

11. Polusi Cahaya dan Suara

1) Terdapat panduan dan Destinasi telah

a. Panduan dan

peraturan untuk memiliki panduan

peraturan untuk

meminimalkan polusi dan peraturan untuk

meminimalkan

cahaya dan suara yang meminimalkan polusi

polusi cahaya dan

dilaksanakan secara cahaya dan suara.

suara.

konsisten. Destinasi mendorong

2) Rencana Induk perusahaan untuk

Pembangunan mengikuti panduan

Kepariwisataan Daerah dan peraturan ini.

(RIPPARDA), Peraturan

Daerah, dan sebagainya.

b. Program

1) Terdapat program yang

pendampingan

mendorong perusahaan

untuk mendorong

dalam mengikuti

perusahaan

panduan dan peraturan

mengikuti panduan

untuk meminimalkan

dan peraturan

polusi cahaya dan suara.

dalam

2) Terdapat organisasi yang

meminimalkan

bertanggungjawab

polusi cahaya dan

melakukan monitoring melakukan monitoring

terhadap pelaksanaan panduan dan peraturan terkait polusi cahaya dan suara.

3) Organisasi bisa dalam bentuk Forum Tata Kelola Pariwisata (FTKP), organisasi pemerintah maupun organisasi masyarakat setempat.

12. Transportasi Ramah Lingkungan Terdapat program untuk

Destinasi telah

a. Program untuk

meningkatkan penggunaan memiliki sistem

meningkatkan

transportasi ramah untuk meningkatkan

penggunaan

lingkungan yang penggunaan

transportasi

dilaksanakan secara transportasi ramah

ramah

konsisten.

lingkungan, termasuk

lingkungan.

transportasi publik

1) Terdapat program untuk

b. Program untuk

dan transportasi aktif membuat pengunjung

membuat

(seperti berjalan kaki tertarik menggunakan

pengunjung

dan bersepeda). transportasi aktif (seperti

tertarik

berjalan kaki dan

menggunakan

bersepeda) yang

transportasi aktif.

dilaksanakan secara konsisten.

2) Terdapat partisipasi aktif masyarakat, perusahaan dan pemerintah dalam program tersebut.

3) Terdapat fasilitas transportasi ramah lingkungan yang mendukung program penggunaannya.