PENGARUH KEGIATAN MEMBACA KRITIS SASTRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP SWASTA ISTIQLAL DELITUA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

PENGARUH KEGIATAN MEMBACA KRITIS SASTRA
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS
PUISI SISWA KELAS VII SMP SWASTA
ISTIQLAL DELITUA TAHUN
PEMBELAJARAN
2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

LIDIYA SUSANTI BATUBARA
NIM 2112111007

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN

2016

ABSTRAK
Lidiya Susanti Batubara, NIM 2112111007. Pengaruh Kegiatan Membaca
Kritis Sastra untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis puisi Siswa Kelas
VII SMP Swasta Istiqlal Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016, Jurusan
Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia/S1, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Swasta Istiqlal Delitua pada tahun
pembelajaran 2015/2016. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kegiatan
membaca kritis sastra untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas
VII SMP Swasta Istiqlqal Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi
penelitiannya adalah seluruh siswa kelas VII SMP Swasta Itiqlal Delitua tahun
pembelajaran 2015/2016 yang terdiri dari empat kelas dengan jumlah siswa
sebanyak 150 siswa. Sampel penelitian sebanyak 30 siswa dari populasi yang
ditentukan atas dasar pertimbangan peneliti saja, bukan dengan acak melainkan
unsur kesengajaan. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan model one group
pre-test post-test design. Dari pengolahan data diperoleh hasil pre-test dengan
rata-rata 62, standar deviasi 8,22, dengan jumlah siswa yang memiliki nilai di
bawah KKM (75) sebanyak 26 orang. Sedangkan hasil post-test diperoleh ratarata 80,1, standar deviasi 9,52, dengan jumlah siswa yang memiliki nilai di bawah

KKM (75) sebanyak 8 orang. Berdasarkan uji asumsi klasik data memenuhi data
normalitas dan homogenitas maka diperoleh data penelitian ini normal dan sampel
penelitian ini berasal dari populasi yang homogen yaitu dengan perhitungan Fhitung
< Ftabel yakni 1,007 < 1,84. Berdasarkan uji hipotesis diperoleh data to sebesar
7,667 dan ttabel pada taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan (dk) = d – 1,
dk= 30 – 1 = 29 diperoleh taraf signifikan 5% sebesar 2,04 karena to lebih besar
dari ttabel yaitu 7,667 > 2,04, maka hipotesis alternatif (Ha) diterima sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh kegiatan membaca kritis sastra terhadap
kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Swasta Istiqlal Delitua Tahun
Pembelajaran 2015/2016.
Kata Kunci

: Membaca kritis sastra, kemampuan menulis puisi

i

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rakhmat dan
karunia-Nya, sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini
merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas
Negeri Medan.
Penulis telah menyelesaikan Skripsi ini semaksimal mungkin, namun tetap
kitik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan. Semoga
Skripsi ini memberikan kontribusi terhadap khasanah pengetahuan dan dapat
bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Penulis mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak dalam
penyelesaian Skripsi ini, dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan.
3. Drs. Syamsul Arif Siregar, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Trisnawati Hutagalung, S.Pd, M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
5. Fitriani Lubis, S.Pd, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
6. Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi.
7. Drs. Basyaruddin, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik.
8. Dra. Inayah Hanum, M.Pd., Dosen Penguji.

9. Hendra K. Pulungan, S. Sos., M.I.Kom., Dosen Penguji.
10. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
11. Kepala Sekolah, Guru-guru, Pegawai Tata Usaha, serta Siswa kelas VII SMP
Swasta Istiqlal Delitua.

ii

12. Teristimewa Ayahanda tercinta Syawaluddin Batubara dan Ibunda tercinta
Nirwana Lubis yang telah bersusah payah membesarkan, mengasuh,
mendidik, serta memotivasi penulis secara moril maupun materil dengan
penuh kasih sayang dan mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan
perkuliahan dan Skripsi ini. Tak lupa juga kepada saudara-saudara penulis,
Abangda Dedi Gunawan, Adikanda Sadelina Dewi dan Galih Purwanto yang
telah memberi semangat dan motivasi selama ini.
13. Bapak Presiden Republik Indonesia ke -6, Bapak Profesor Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) beserta jajaran Pemerintah Kementrian Pendidikan
Nasional dan seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
yang telah sukses merealisasikan Program beasiswa Bidikmisi sehingga
memberikan kesempatan penulis untuk menimba ilmu di bangku perkuliahan

melalui program tersebut.
14. Suami Tercinta, Ahmadi Taher Lubis yang tiada hentinya menyemangati,
memotivasi, dan menemani penulis, serta telah banyak membantu penulis
dalam menyelesaikan Skripsi ini.
15. Sahabat-sahabat tercinta dan terhebat, Eva Rosanti Halawa, S.Pd., Fitri
Andriani Lubis, S.Pd., Hariyani, S.Pd., Lailan Nahriyah Batubara, S.Pd.,
Lestari L. Sibarani, S.Pd., Novita Sari Purba, S.Pd., Nurhasibah Nasution,
S.Pd., Sri Mahyuni Hasibuan, S.Pd, Vinda Rizki Maishella, S. Pd, Mesra
Khairani, S.Pd, dan Sakinah Siregar, S.Pd yang selalu menemani, memberi
warna dan mengisi hari-hari penulis selama ini baik senang ataupun duka.
Terimakasih atas dukungan doa dan motivasinya. Penulis tidak dapat
membalas semua jasa, bantuan, kebaikan, dan pengorbanan yang diberikan
kepada penulis. Semoga Skripsi ini memberikan manfaat bagi perkembangan dan
kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.
Medan,
Penulis,

Agustus 2016

Lidiya Susanti Batubara

NIM 2112111007

iii

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ..................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ................................................................................

ii

DAFTAR ISI ...............................................................................................

iv

DAFTAR TABEL ......................................................................................


vii

DAFTAR GRAFIK ....................................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................

x

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………… .......

1

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………….. .....

1

B. Identifikasi Masalah …………………………………………… .....


8

C. Pembatasan Masalah ………………………………………… ........

8

D. Rumuasn Masalah ……………………………………………… ....

8

E. Tujuan Penelitian ………………………………………………. ....

9

F. Manfaat Penelitian ……………………………………………... ....

9

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL,

DAN HIPOTESIS PENELITIAN ................................................

11

A. Kerangka Teoretis ............................................................................

11

1. Pengertian Membaca ..................................................................

11

2. Membaca Kritis ..........................................................................

12

3. Membaca Kritis Sastra ...............................................................

13


4. Kemampuan Menulis .................................................................

16

5. Menulis Puisi ..............................................................................

17

6. Unsur-unsur Puisi .......................................................................

19

7. Struktur Puisi ..............................................................................

22

8. Penilaian Kemampuan Menulis Puisi ........................................

24


9. Langkah-langkah Menulis Puisi .................................................

26

B. Kerangka Konseptual .......................................................................

28

iv

C. Hipotesis Penelitian ..........................................................................

29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................

31

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...........................................................

31

1. Lokasi Penelitian ........................................................................

31

2. Waktu Penelitian ........................................................................

31

B. Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................

31

1. Populasi ......................................................................................

31

2. Sampel ........................................................................................

32

C. Metode Penelitian dan Desain Penelitian .........................................

33

D. Jalannya Eksperimen ........................................................................

34

E. Instrumen Penelitian .........................................................................

36

F. Teknik Analisis Data ........................................................................

39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..........................

43

A. Hasil Penelitian …………………………………………………. ...

43

1. Kemampuan Menulis Puisi Siswa Sebelum Menggunakan
Kegiatan Membaca Kritis Sastra ……………………………. ...

43

2. Kemampuan Menulis Puisi Siswa Setelah Menggunakan
Kegiatan Membaca Kritis Sastra……………………………. ....

45

3. Pengaruh dari Penggunaan Kegiatan Membaca Kritis Sastra
terhadap Kemampuan Menulis Puisi ……………………… .....

46

a. Analisis Data .........................................................................

48

1) Analisis Data Hasil Kemampuan Menulis Puisi Sebelum
Menggunakan Kegiatan Membaca Kritis Sastra ............

48

2) Analisis Data Hasil Kemampuan Menulis Puisi Setelah
Menggunakan Kegiatan Membaca Kritis Sastra ............

50

B. Uji Persyaratan Analisis Data ..………………………………… ....

53

1. Uji Normalitas ………………………………………………. ...

53

a. Uji Normalitas Hasil Kemampuan Menulis Puisi
Sebelum Menggunakan Kegiatan Membaca Kritis Sastra ...

v

53

b. Uji Normalitas Hasil Kemampuan Menulis Puisi
Setelah Menggunakan Kegiatan Membaca Kritis Sastra …….

55

2. Uji Homogenitas …………………………………………….. ..

56

3. Pengujian Hipotesis …………………………………………....

57

C. Pembahasan Hasil Penelitian ……………………………………. ..

58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………….. ...

61

A. Kesimpulan ……………………………………………………… ..

61

B. Saran …………………………………………………………….....

62

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. ...

63

LAMPIRAN .................................................................................................

65

vi

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.1 Daftar Nilai Puisi Siswa VII SMP Swasta Istiqlal Delitua
Tahun Pembelajaran 2015/2016 .............................................

3

Tabel 2.1 Rubrik Penilaian Menulis Puisi .............................................

25

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas VII SMP Swasta Istiqlal Delitua
Tahun Pembelajaran 2015/2016 ............................................

31

Tabel 3.2 Perincian Sampel Penelitian ...................................................

32

Tabel 3.3 Desain Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Design ...

33

Tabel 3.4 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test Post Test ...........

33

Tabel 3.5 Rubrik Penilaian Menulis Puisi .............................................

36

Tabel 3.6 Kategori Penilaian ...................................................................

37

Tabel 4.1 Data Hasil Kemampuan Menulis Puisi Sebelum
Menggunakan Kegiatan Membaca Kritis Sastra .................

43

Tabel 4.2 Data Hasil Kemampuan Menulis Puisi Setelah
Menggunakan Kegiatan Membaca Kritis Sastra .................

44

Tabel 4.3 Data Pengaruh Kegiatan Membaca Kritis Sastra
Terhadap Kemampuan Menulis Puisi ..................................

46

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Data Hasil Kemampuan Menulis
Puisi Sebelum Menggunakan Kegiatan Membaca Kritis
Sastra ........................................................................................
Tabel 4.5 Identifikasi Kecenderungan Hasil Kemampuan Menulis
Puisi Sebelum Menggunakan Kegiatan Membaca Kritis
Sastra ........................................................................................

47

48

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Data Hasil Kemampuan Menulis
Puisi Setelah Menggunakan Kegiatan Membaca Kritis
Sastra ........................................................................................

49

Tabel 4.7 Identifikasi Kecenderungan Hasil Kemampuan Menulis
Puisi Setelah Menggunakan Kegiatan Membaca Kritis
Sastra ........................................................................................
Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil Kemampuan Menulis Puisi
Sebelum Menggunakan Kegiatan Membaca Kritis

vii

51

Sastra ........................................................................................

52

Tabel 4.9 Uji Normalitas Hasil Kemampuan Menulis Puisi
Setelah Menggunakan Kegiatan Membaca Kritis Sastra ...

54

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Frekuensi Hasil Kemampuan Menulis Puisi Sebelum
Menggunakan Kegiatan Membaca Kritis Puisi ..............

49

Gambar 4.2 Frekuensi Hasil Kemampuan Menulis Puisi Setelah
Menggunakan Kegiatan Membaca Kritis Puisi ..............

51

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1

Silabus ………………………………………………... ......

65

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ………. ............

67

Lampiran 3

Lembar Kerja Siswa Setelah Membaca Kritis Sastra ...........

75

Lampiran 4

Test Kemampuan Menulis Puisi Menggunakan Kegiatan
Membaca Kritis Sastra ………………………………... ......

76

Lampiran 5

Karya Sastra (puisi) ………………………………. ............

77

Lampiran 6

Contoh Puisi dan Penilaiannya ………………………. .......

79

Lampiran 7

Nilai Kriti L Untuk Uji Liliefors …………………… .........

81

Lampiran 8

Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0
ke Z …………………………………………………… .....

82

Lampiran 9

Tabel Distribusi Frekuensi F dengan dk ………….. ............

86

Lampiran 10

Nukilan Tabel Nilai “t” untuk berbagi df ………… ..........

87

x

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pelajaran bahasa Indonesia merupakan pelajaran yang wajib untuk diikuti
oleh peserta didik, baik dari tingkat SD, SMP, SMA bahkan sampai ke Perguruan
Tinggi.

Pembelajaran

bahasa

Indonesia

diarahkan

untuk

meningkatkan

kemampuan siswa dalam berkomunikasi, sehingga dengan menggunakan bahasa
Indonesia siswa dapat memahami pelajaran-pelajaran lain yang menggunakan
bahasa Indonesia.
Materi pembelajaran bahasa Indonesia terdiri atas dua bagian, yaitu sastra
dan bahasa. Pengajaran sastra mempunyai peranan yang sangat penting dalam
watak, kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan berbahasa pada siswa. Dari pengajaran sastra, siswa
dapat mengenal dan menikmati karya sastra itu sendiri. Selain itu, dalam
pengajaran sastra siswa dapat mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat yang
menjadi ekspresi siswa. Selanjutnya mengenai pengajaran bahasa juga tidak kalah
pentingnya dari pengajaran sastra karena pengajaran bahasa itu bertujuan agar kita
dapat terampil dalam berbahasa, dan mampu berkomunikasi dengan baik, secara
lisan maupun tulisan. Jika kita tidak bisa berbahasa dengan baik pastimya kita
tidak akan bisa mengerti sebuah sastra.
Keterampilan berbahasa terdiri dari empat komponen yaitu keterampilan
menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan

1

2

menulis. Salah satu keterampilan berbahasa yang akan dibahas dalam penelitian
ini adalah keterampilan menulis.
Kegiatan menulis biasanya digunakan oleh pelajar untuk mencatat,
melaporkan, memperluas wawasan, dan menggambarkan imaginasi-imaginasi
mereka dalam bentuk tulisan yang sering disebut karya sastra. Pembelajaran sastra
dan memahami sastra dengan seutuhnya dapat membentuk kepribadian yang
dinamis dan kreatif. Sehingga dalam pendidikan formal dituntut agar siswa
mampu memahami sastra dan berkarya sebagai wujud dari pemahamannya.
Tarigan (1986:21) menyatakan bahwa menulis atau mengarang adalah
menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan
suatu bahasa yang dipahami seseorang sehingga orang lain dapat membaca
lambang-lambang grafik tersebut. Dengan kata lain, menulis dapat berupa
pencerminan ide, pikiran, dan gagasan seseorang kepada orang lain dengan
maksud orang lain paham dan mengerti dengan apa yang ingin disampaikan.
Salah satu produk sastra yang yang dijadikan bahan ajar dalam dunia
pendidikan adalah puisi. Puisi diartikan sebagai ragam sastra yang terikat oleh
irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Kemampuan siswa dalam
menulis puisi merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus diajarkan di
kelas VII. Kemampuan ini dijabarkan dalam silabus KTSP pada Standar
Kompetensi 16, yaitu “Mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui
kegiatan menulis kreatif puisi.” tepatnya pada Kompetensi Dasar 16.1, yaitu
“Menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam.”

3

Dari fakta tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa setelah membahas
ataupun mempelajari materi tersebut, siswa seharusnya telah mampu menulis
puisi dengan baik, dengan memperhatikan bait, irama, dan rima yang terdapat
pada sebuah puisi. Akan tetapi, kenyataannya hal tersebut tidak sepenuhnya
berjalan dengan baik. Di SMP Swasta Istiqlal Delitua, setelah peneliti melakukan
wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia, kemampuan siswa
dalam menulis puisi masih rendah. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil
kemampuan menulis puisi sebelum melakukan kegiatan membaca kritis sastra,
dari 30 siswa terdapat skor yang paling tinggi 75 dan skor yang paling rendah 50
dengan rata-rata 62. Maka dari itu kemampuan menulis puisi di SMP Istiqlal
Delitua termasuk kategori cukup. Siswa merasa bahwa menulis puisi itu
merupakan kegiatan yang sangat membosankan. Siswa sulit untuk menemukan
ide untuk dituangkan kemudian diimajinasikan ke dalam bentuk tulisan. Hal ini
disebabkan, guru masih menggunakan metode ceramah dan hanya memberikan
tugas menulis puisi saja kepada siswa tanpa harus memperhatikan puisi yang
ditulis oleh siswa, apakah sudah menggunakan rima, dan diksi yang sesuai. Di
bawah ini daftar nilai siswa kelas VII3 SMP Swasta Istiqlal Delitua:
Tabel 1.1
Daftar Nilai Puisi Siswa Kelas VII SMP Istiqlal Delitua
Tahun Pembelajaran 2015/2016
No
1
2
3
4
5
6
7

Nama Siswa
M. Raihan
M. Randi Fahrezi
M. Rifandi Wanzilah
Malika Auliacasta Lubis
Marshanda Maharani
Mas Ayu Anastasya
Mawirna

Nilai
55
60
65
50
75
55
75

4

8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

May Reza Syahputri
Maylani
Mellinda Safrianti
Mellyana
Mhd. Pasha Firmansyah
Mhd. Rafly Syahputra
Muhammad Abdul Rasyid
Muhammad Abdul Wakhit
Muhammad Akmal Fadilah
Muhammad Alfiansyah
Muhammad
August
Riansyah
19
Muhammad Fadhel H
20
Muhammad Fadhil
21
Muhammad Fahri Prahdifta
22
Muhammad Farhan AlFaris
23
Muhammad Farhan F
24
Muhammad Farhan S
25
Muhammad Fauzan
26
Muhammad Firman
27
Muhammad Hardian
28
Muhammad Mirza
29
Muhammad Naufal Habib
30
Muhammad Rafi
Jumlah
Nilai Tertinggi
Nilai Terendah
Rata-rata

70
50
50
60
75
65
65
55
55
75
70
60
60
70
55
50
70
65
70
60
50
60
65
1860
75
50
62

Hal tersebut didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Suhatman
Jaya, dkk dalam jurnalnya (2013:91) dengan judul “Peningkatan Keterampilan
Menulis Puisi Melalui Media Gambar Siswa Kelas X.1 SMA Negeri 2 Kota
Sungai Penuh” menyatakan bahwa puisi yang ditulis oleh siswa indikator
penggunaan bahasa dan diksi yang puitis. Selain itu, puisi yang ditulis siswa
cenderung informasional sehingga kurang untuk membangkitkan emosional

5

pembaca. Siswa belum mampu menggunakan kata-kata yang tepat, sehingga tidak
menimbulkan bunyi yang merdu yang mendukung efek kepuitisan sebuah puisi.
Berkaitan dengan masalah ini, Tri Wulandri, dkk (2012:79) menyatakan
dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan Motivasi Dan Kemampuan
Menulis Puisi Melalui Penerapan Metode Menulis Berantai Pada Siswa Sekolah
Menengah Atas” bahwa kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMA
Gondangrejo dinilai masih rendah. Siswa yang mampu mencapai ketuntasan
belajar (KKM ≥ 65) sebanyak 44,12% atau 15 siswa. Sedangkan siswa yang
belum mencapai ketuntasan belajar (KKM ≥ 65) sebanyak 55,88% atau 19 siswa.
Hal ini disebabkan karena siswa tidak termotivasi karena selalu diberi tugas oleh
guru, siswa sulit membuat tulisan yang runtut dan mudah kehabisan topik, guru
cenderung hanya menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas menulis
puisi pada siswa, tanpa memberikan contoh-contoh puisi yang bagus dan
memenuhi unsur-unsur yang harus terkandung dalam sebuah puisi. Hal ini
membuat ide siswa tidak dapat berkembang dengan baik.
Guru sebagai fasilitator dituntut keprofesionalannya menghadapi berbagai
macam karakter anak. Mendidik dan mengajar adalah tanggung jawab seseorang
sebagai guru. Kesulitan dalam menyampaikan materi menulis puisi memang
masih menjadi kendala setiap guru bahasa Indonesia. Apalagi untuk peserta didik
yang masih berpikir bahwa puisi adalah kata-kata yang sulit untuk dipahami.
Seringkali pada saat peserta didik melaksanakan pembelajaran menulis puisi,
peserta didik merasa dihadapkan pada sebuah pekerjaan berat yang sering
menimbulkan rasa bimbang, ragu karena merasa tidak berbakat dalam hal

6

tersebut. Bahkan peserta didik seringkali membutuhkan waktu yang lama ketika
ditugaskan untuk menulis sebuah puisi. Hal demikian terjadi karena kemampuan
peserta didik dalam menggali imaginasi masih sangat terbatas. Serta pemahaman
tentang menulis puisi pun masih kurang untuk dikuasai. Bila kondisi tersebut
dibiarkan terus menerus, maka pembelajaran menulis puisi tidak akan mencapai
tujuan. Untuk mengatasi kondisi tersebut diperlukan cara-cara kreatif dan variatif
untuk dapat membangkitkan semangat peserta didik dalam kegiatan menulis puisi.
Untuk itu, guru bahasa Indonesia harus kreatif dalam mengajarkan pelajaran
menulis puisi tersebut.
Menulis puisi membutuhkan proses kreatif yang tidak dapat dicapai secara
instant. Oleh karena itu, dibutuhkan pengetahuan tentang puisi agar siswa lebih
mudah dalam menulis puisi, karena salah satu penyebab kurangnya kemampuan
siswa dalam menulis puisi adalah karena minimnya wawasan siswa tentang puisi
dan bagaimana cara menuangkannya secara tepat dalam bentuk puisi. Untuk
mewujudkan apresiasi puisi secara optimal, guru perlu mengkondisikan
pembelajaran yang menyenangkan dengan berbagai cara yang mampu
merangsang minat siswa dalam menulis puisi. Salah satu cara yang dapat
digunakan adalah melaksanakan kegiatan membaca kritis sastra, yaitu dengan
memberikan beberapa contoh-contoh puisi yang bagus dan memenuhi unsur-unsur
yang harus terkandung dalam sebuah puisi. Saat melaksanakan kegiatan membaca
sastra, siswa akan dituntut untuk mengaktifkan daya imajinasinya dan
kreativitasnya agar dapat memahami dan menghayati isi puisi yang dibacanya dan
untuk menambah kosakata siswa tentang diksi-diksi yang ada dalam puisi.

7

Berkaitan dengan hal ini, menurut Joko Sukoyo dalam jurnalnya
(2013:24), Apabila dicermati salah satu faktor yang diduga sebagai penyebab
rendahnya kualitas tulisan

siswa adalah rendahnya penguasaan kosakata.

Rendahnya penguasaan kosakata menyebabkan mereka kesulitan untuk memilih
kata yang dapat mewakili ide dan gagasannya. Keterampilan menulis seseorang
akan semakin meningkat apabila penguasaan kosakata juga meningkat. Dengan
demikian penguasaan kosakata mempunyai peranan yang cukup penting dalam
peningkatan keterampilan menulis. Sejalan dengan itu, Atmazaki dalam jurnalnya
menjelaskan bahwa artikel merupakan salah satu jenis prosa yang berisi pendapat
penulis (penjelasan) tentang suatu masalah secara menarik. Berdasarkan teori
tersebut, dapat disimpulkan bahwa agar siswa terampil menulis artikel populer,
siswa harus memiliki kemampuan membaca yang baik, sehingga dapat memahami
tulisan yang dibacanya. berdampak dengan keterampilan menulis, siswa akan
lebih mudah menemukan ide dan gagasan, yang akan menunjang kreatifitas dalam
menulis.
Dari beberapa pendapat di atas penulis mengharapkan kegiatan ini dapat
memotivasi siswa untuk menulis puisi, siswa dapat menulis puisi tanpa adanya
tekanan dalam diri mereka sendiri bahwa mereka tidak bisa menulis puisi, menulis
puisi itu sukar, hasil puisi yang mereka tulis tidak bagus, dan lain sebagainya.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian

dengan

judul

“Kegiatan

Membaca

Kritis

Sastra

Untuk

Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Kelas VII SMP Istiqlal Delitua.”

8

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang maka timbul beberapa masalah yang dapat di
identifikasikan dalam penelitian ini yaitu:
1. Kurangnya minat siswa dalam pembelajaran menulis puisi.
2. Kemampuan siswa dalam menulis puisi masih rendah.
3. Kesulitan siswa dalam menyampaikan ide, pikiran, dan perasaannya
ke dalam bentuk tulisan.
4. Guru masih menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran
menulis puisi,

C. Batasan Masalah
Melihat begitu banyaknya jenis-jenis puisi, penulis hanya melihat
kemampuan siswa dalam menulis puisi bebas dengan cara menilai hasil karya
puisi yang dibuat oleh siswa. Dan selanjutnya di sini penulis hanya menggunakan
kegiatan membaca ktritis sastra yang akan diterapkan dalam pembelajaran
menulis puisi di kelas VII SMP Swasta Istiqlal Delitua tahun pembelajaran
2015/2016.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dipaparkan di
atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah
1. Bagaimanakah kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Swasta
Istiqlal Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan
kegiatan membaca kritis sastra ?

9

2. Bagaimanakah kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Swasta
Istiqlal Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016 setelah menggunakan
kegiatan membaca kritis sastra ?
3. Bagaimanakah pengaruh kegiatan membaca kritis sastra terhadap
kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Swasta Istiqlal Delitua
Tahun Pembelajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah :
1. Untuk mengetahui kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Swasta
Istiqlal Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan
kegiatan membaca kritis sastra.
2. Untuk mengetahui kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Swasta
Istiqlal Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016 setelah menggunakan
kegiatan membaca kritis sastra.
3. Untuk mengetahui adanya pengaruh kegiatan membaca kritis sastra
terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Swasta Istiqlal
Delitua Tahun Pembelajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian
Suatu penelitian diharapkan memberikan manfaat baik bagi diri penulis
maupun kepada orang lain. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah.

10

1. Sebagai masukan bagi guru bahasa Indonesia dalam mengajarkan
kemampuan siswa dalam menulis puisi di SMP Swasta Istiqlal Delitua.
2. Manfaat bagi siswa, siswa dapat menulis puisi dengan baik, sesuai
dengan ketentuan dalam menulis puisi.
3. Sebagai masukan bagi peneliti lain dalam permasalahan yang sama.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada BAB IV, maka
dapat dibuat kesimpulan di bawah ini.
1. Kemampuan siswa kelas VII SMP Swasta Istiqlal Delitua dalam
menulis puisi sebelum diterapkannya kegiatan membaca kritis sastra
termasuk kategori cukup yakni sebesar 62.
2. Kemampuan siswa kelas VII SMP Swasta Istiqlal Delitua dalam
menulis puisi setelah diterapkannya kegiatan membaca kritis sastra
termasuk kategori baik yakni sebesar 80,17.
3. Adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis puisi
sebelum dilakukannya kegiatan membaca kritis sastra (pre-test) dan
kemampuan menulis puisi setelah dilakukannya kegiatan membaca
kritis sastra (post-test). Nilai rata-rata post-test (80,17) lebih besar dari
nilai pre-test (62). Dengan demikian, kegiatan membaca kritis sastra
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan menulis
puisi.

B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
perlu diungkapkan beberapa saran, yakni:
1. Salah satu kegiatan pembelajaran yang dapat diterapkan guru dalam
pembelajaran menulis puisi adalah kegiatan membaca kritis sastra. Hal

61

62

tersebut terlihat dari hasil penelitian bahwa siswa lebih termotivasi dalam
menguasai materi pelajaran karena siswa lebih mengetahui aplikasi dari
materi yang berupa contoh puisi, terutama pada komponen diksi, majas,
citraan, dan amanat.
2. Apabila guru menerapkan model pembelajaran ini maka perlu adanya
pengawasan

yang

baik

oleh

guru

sehingga

siswa

benar-benar

memanfaatkan waktu dan memahami materi dengan baik.
3. Peneliti juga menyarankan kepada peneliti lain untuk dapat melanjutkan
pasca penelitian ini agar memperoleh hasil yang lebih menyeluruh dan
bermanfaat sebagai penyeimbang teori maupun sebagai reformasi terhadap
dunia pendidikan khususnya penggunaan kegiatan membaca kritis sastra
dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi.

63

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.
Jakarta: Rineka Cipta
Harjasujana, Ahmad S. 1988. Materi Pokok Membaca. Jakarta: Karunika
Kosasih. E. 2005. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: CV. YRAMA
WIDIA
Margono, S. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT RINEKA CIPTA
Mursini. 2011. Pembelajaran apresiasi prosa fiksi dan puisi anak-anak. Medan :
UNIMED
Manurung P. 2013. Stastistik Pendidikan. Jakarta : Halaman Moeka.
Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo
Soedarso. 2005. Sistem Membaca Cepat Dan Efektif. Jakarta:PT Gramedia
Pustaka Utamas
Sopandi. 2010. Memahami Puisi. Bogor: Perpustakaan Nasional
Sudjana. 2010. Metode Statistik. Bandung: Tarsito
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:
ALFABETA
Tampubolon, DP. 1987. Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan
Efisien. Bandung:ANGKASA
Tarigan, Henry Guntur. 2005. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: ANGKASA
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa Raya
Waluyo, Herman. 2005. Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum
Aztry, Aisiyah. 2012. “Keefektifan Model Sinektik Dan Penemuan Konsep Pada
Pembelajaran Menulis Puisi Berdasarkan Tingkat Kemandiirian Siswa
Kelas SMP”. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Diterima Juni
2012 Disetujui September 2012 Dipublikasikan November 2012

64

Hayati, Nazmi, Atmazaki, Abdurrahman. 2015. Hubungan Keterampilan
Membaca Kritis Dengan Keterampilan Menulis Artikel Populer
Berdasarkan Gaya Belajar Siswa Kelas XI SMA N. 5 Padang. Jurnal
Bahasa, sastra dan pembelajaran, Vol. 2, No. 1, Februari 2015
Jaya, Suhatman, (dkk). 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui
Media Gambar Siswa Kelas X SMA. Jurnal Bahasa, Sastra dan
Pembelajaran Volume 1 Nomor 2, Juni 2013
Sukoyo, joko. 2013. Hubungan Penguasaan Kosakata dan Minat Membaca
dengan Kemampuan Menulis Eksposisi Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa UNNES. Jurnal UNNES, ISSN: 18299342 Vol. IX, Januari 2013
Widodo, Joko, (dkk). 2013. “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui
Penerapan Strategi Identifikasi Berbasis kecerdasan Majemuk Pada Siswa
SMA”. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, ISSN: 1693-623X Vol 1, No 1,
2013 (hal 37-53)
Wulandari, Tri, (dkk). 2012. “Peningkatan Motivasi Dan Kemampuan Menulis
Puisi Melalui Penerapan Metode Menulis Berantai Pada Siswa SMA”.
Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya Volume 1
Nomor 1, Desember 2012, ISSN I2302-6405