MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA PELAJARAN IPA KELAS V-A SDN 101775 SAMPALI T.A 2015/2016.

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

PADA PELAJARAN IPA KELAS V-A SDN 101775 SAMPALI T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

TRIA HANDAYANI

NIM. 1123111096

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

PERSEMBAHAN

Lelah yang kalian rasakan tak menghentikan langkah Kalian terus berusaha dan bekerja untuk ku

Dengan jerih payah aku bisa bersekolah sampai perguruan tinggi Kalian berikan yang aku inginkan

Kalian sediakan yang aku pinta Kalian utamakan yang aku perlukan

Pengorbanan ini hanya untuk membuatku bahagia

Ayah dan ibuku tercinta

Kini pengorbanan kalian suah berbuah manis Aku telah lulus dari perguruan tinggi

Ini semua kupersembahkan hanya untuk ayah dan ibu Aku hanya ingin melihat kalian bangga padaku

Aku hanya ingin menjadi anak yang berbakti Semoga ilmu yang ku miliki dapat bermanfaat


(6)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Tria Handayani

Tempat/Tanggal Lahir : Klambir Lima, 8 Pebruari 1994 Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Status : Belum Kawin

Alamat : Jl. Klambir Lima Psr. IV Gg. Pribadi

Nama Orang Tua

Ayah : Jemono

Ibu : Jumiem

Pekerjaan Orang Tua

Ayah : Guru

Ibu : Ibu Rumah Tangga

Alamat Orang Tua : Jl. Klambir Lima Psr. IV Gg. Pribadi

Jenjang Pendidikan 1. SD Swasta PAB 15 Medan Tahun 2000-2006 2. SMP Negeri 40 Medan Tahun 2006-2009 3. SMA Negeri 12 MedanTahun 2009-2012 4. UNIMED Jurusan PGSD S1 Tahun 2012-2016


(7)

ABSTRAK

TRIA HANDAYANI, NIM 1123111096 “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Cooperative Script Pada Pelajaran IPA Kelas V-A SDN 101775 Sampali T.A 2015/2016”. Skripsi. Jurusan PPSD,

Program Studi PGSD. FIP-UNIMED.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa dalam pelajaran IPA pada materi pokok gaya magnet. Rendahnya motivasi ini disebakan kurangnya keterlibatan siswa dan model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi serta kurangnya penggunaan media pembelajaran yang dapat menarik minat siswa.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan kelas (PTK) dengan mengunakan model pembelajaran Cooperative Script. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V-A SDN 101775 Sampali T.A 2015/2016. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas V_A SDN 101775 Sampali yang berjumlah 26 orang siswa dengan jumlah laki-laki 10 orang siswa dan 16 orang siswa perempuan. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi penilaian pelaksanaan pembelajaran dan lembar observasi penilaian motivasi belajar siswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah kualitatif, kuantitatif deskriptif.

Berdasarkan hasil observasi motivasi belajar siswa secara individu diketahui bahwa pada siklus I pertemuan I nilai rata-rata motivasi belajar siswa adalah 46.03%, pada siklus I pertemua II 57.45%., pada siklus II pertemuan I 73.56%, dan pada siklus II pertemuan II 85.46%. Dan berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa nilai motivasi belajar siswa secara kasikal pada siklus I pertemuan I adalah 19.23% atau 5 dari 26 siswa telah termotivasi, siklus I pertemuan II 38.46% atau 10 dari 26 siswa telah termotivasi. Nilai klasikal ini mengalami peningkatan secara signifikan pada siklus II. Pada siklus II pertemuan I nilai klasikal motivasi belajar siswa adalah 65.38% atau 17 dari 26 siswa telah termotivasi, dan pada pertemuan II 84.62% atau 22 dari 26 siswa telah termotivasi.

Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa penggunaan model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA materi pokok gaya magnet di kelas V-A SDN 101775 Sampali. Oleh karea itu disarankan kepada guru untuk menggunakan model pembelajaran Cooperative Script pada pelajaran IPA terkhusus pada materi pokok gaya magnet agar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.


(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas berkat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelas sarjana. Skripsi ini berjudul Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Cooperative Script Pada Pelajaran IPA Kelas V-A SDN

101775 Sampali T.A 2015/2016”.

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, peneliti banyak mendapat bantuan, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan 3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan I.

4. Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan II 5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan III.

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua jurusan PPSD sekaligus Dosen Pembimbing saya yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

7. Ibu Nurhairani, S.Pd, Ibu Dra. Risma, M.Pd dan Ibu Dra. Rosliana Sitompul, M.Pd selaku dosen penguji saya yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis.


(9)

8. Bapak dan Ibu dosen FIP dan seluruh staf pegawai FIP UNIMED yang telah memberikan informasi dan layanan demi terselesaikan skripsi ini. 9. Ibu Yusniati, S.Pd selaku Kepala SDN 101775 Sampali yang telah

member izin untuk melaksanakan penlitian.

10. Bapak Misno selaku Guru kelas V-A SDN 101775 Sampai yang juga merupakan mitra kolaborasi dalam penelitian ini.

11. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda tercinta Jemono dan Ibunda tercinta Jumien yang telah banyak memberikan doa, motivasi dan bantuan secara moril maupun materil. Serta untuk kakakku Pratika Ningsih, abangku Zulham Wahyudi dan adik-adikku Riri Amanda dan Novriansyah. 12. Tetan-teman seperjuangan kelas C regular 2012 yang telah berbagi

suka dan duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan.

13. Teman-teman PPL SDN 101775 Tahun 2015 (Lina, Nanda, Dewi Ayu, Riska, Imah, Nia, Priski, Febi, Yuli, Mita, Desi, Zora dan Rahmat) 14. Teman baikku (Rahmah, Yela, Lina, & Kireg) yang telah berbagi suka

dan duka selama kuliah dan pembuatan skripsi.

15. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca dan kita semua.

Medan, Maret 2016

TRIA HANDAYANI 1123111096


(10)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR GRAFIK ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Masalah ... 5

1.6 Manfaat Penelitian... 6

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1 Hakikat Belajar ... 7

2.1.2 Hakikat Motivasi Belajar ... 9

2.1.2.1 Pengertian Motivasi Belajar ... 9

2.1.2.2 Ciri-Ciri Motivasi Belajar ... 10

2.1.2.3 Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar... 12

2.1.2.4 Jenis-Jenis Motivasi Belajar... 14

2.1.2.5 Prinsip-Prinsip Motivasi Belajar ... 16

2.1.2.6 Fungsi Motivasi Belajar ... 18

2.1.2.7 Upaya-Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar... 19

2.1.3 Model Pembelajaran ... 21

2.1.3.1 Pengertian Model Pembelajaran... 21

2.1.3.2 Jenis-jenis Model Pembelajaran... 23

2.1.3.3 Model Pembelajaran Cooperative Script ... 24

2.1.3.4 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Cooperative Script 26 2.1.3.5 Kelebihan Model Pembelajaran Cooperative Script ... 27


(11)

2.1.3.6 Kelemahan Model Pembelajaran Cooperative Script ... 28

2.1.4 Hakikat IPA ... 29

2.1.4.1 Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ... 31

2.2 Penelitian yang Relevan... 33

2.2 Kerangka Berpikir ... 34

2.3 Hipotesis Tindakan ... 36

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian... 37

3.2 Subjek Dan Objek Penelitian ... 37

3.3 Lokasi Dan Waktu Penelitian... 37

3.4 Operasional Variabel Penelitian... 37

3.5 Desain Penelitian... 38

3.6 Prosedur Penelitian... 39

3.7 Alat Pengumpulan Data ... 42

3.8 Teknik Analisis Data... 43

3.9 Jadwal Penelitian... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 46

4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I... 46

4.1.1.1 Tahap Perencanaan Siklus I ... 46

4.1.1.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 47

a.Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pertemuan I... 47

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pertemuan II ... 49

4.1.1.3 Tahap Pengamatan Siklus I... 52

a. Pengamatan Siklus I Pertemuan I ... 52

b. Pengamatan Siklus I Pertemuan II ... 56

4.1.1.4 Tahap Refleksi Siklus I... 59

4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II ... 60

4.1.2.1 Tahap Perencanaan Siklus II... 60

4.1.2.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 61

a. Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan I ... 61

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan II... 64


(12)

a. Pengamatan Siklus II Pertemuan I... 66

b. Pengamatan Siklus II Pertemuan II ... 70

4.1.1.4 Tahap Refleksi Siklus II... 75

4.2 Pembahasan ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 80

5.2 Saran... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 82


(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 34

Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas... 38

Gambar 4.1 Peneliti Sedang Menjelaskan Materi Pelajaran ... 47

Gambar 4.2 Siswa Sedang Melaksanakan Diskusi ... 48

Gambar 4.3 Siswa Menyimpulkan Materi Pelajaran Di Depan Kelas... 49

Gambar 4.4 Siswa Membuat Dan Mempelajari Ikhtisar Materi Pelajaran .... 50

Gambar 4.5 Guru Memberikan Kesempatan Untuk Menyimpulkan Pelajaran 54 Gambar 4.6 Siswa Sedang Melakukan Percobaan Mengenai Sifat Magnet .... 62

Gambar 4.7 Menentukan Peran Siswaa Sebelum Melaksanakan Diskusi ... 63

Gambar 4.8 Siswa Melakukan Percobaan Mengenai Benda Magnetits ... 65


(14)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I... 53

Grafik 4.2 Siswa Yang Termotivasi Pada Siklus I Pertemuan I ... 53

Grafik 4.3 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 57

Grafik 4.4 Siswa Yang Termotivasi Siklus I Pertemuan II... 57

Grafik 4.5 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 67

Grafik 4.6 Siswa Yang Termotivasi Siklus II Pertemuan I... 68

Grafik 4.7 Hasil Observasi Motivasi Belajar Pada Siklus II Pertemuan II... 71

Grafik 4.8 Siswa Yang Termotivasi Siklus II Pertemuan II ... 72

Grafik 4.9 Peningktan Nilai Motivasi Belajar Siswa Secara Klasikal ... 77


(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Cooperative Script ... 27

Tabel 3.1 Kriteria Untuk Menentukan Hasil Motivasi Belajar Siswa ... 43

Tabel 3.2 Kriteria Untuk Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran ... 44

Tabel 3.3 Kriteria Untuk Indikator Motivasi Belajar Siswa ... 44

Tabel 3.4 Jadwal Pelaksanaan Penelitian... 45

Tabel 4.1 Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I... 52

Tabel 4.2 Analisis Indikator Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I... 54

Tabel 4.3 Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I ... 55

Tabel 4.4 Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 56

Tabel 4.5 Analisis Indikator Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II . 58 Tabel 4.6 Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II ... 59

Tabel 4.7 Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 67

Tabel 4.8 Analisis Indikator Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I . 69 Tabel 4.9 Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I ... 70

Tabel 4.10 Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ... 71

Tabel 4.11 Analisis Indikator Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II 73 Tabel 4.12 Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II... 74


(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Nama Siswa... 84

Lampiran 2. RPP SIklus I Pertemuan I ... 85

Lampiran 3. RPP SIklus I Pertemuan II... 91

Lampiran 4. RPP SIklus II Pertemuan I... 98

Lampiran 5. RPP SIklus II Pertemuan II ... 104

Lampiran 6. Pedoman Penskoran Motivasi Belajar... 111

Lampiran 7. Pedoman Penskoran Pelaksanaan Pembelajaran ... 113

Lampiran 8. Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa ... 115

Lampiran 9. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran ... 117

Lampiran 10. Rekapitukasi Hasil Observasi Motivasi Siklus I Pertemuan I ... 125

Lampiran 11. Rekapitukasi Hasil Observasi Motivasi Siklus I Pertemuan II... 127

Lampiran 12. Rekapitukasi Hasil Observasi Motivasi Siklus II Pertemuan I... 129

Lampiran 13. Rekapitukasi Hasil Observasi Motivasi Siklus II Pertemuan II ... 131

Lampiran 14. Rekapitulasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II ... 133


(17)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan. Hal ini disebabkan karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan juga dapat membekali siswa untuk menghadapi tantangan masa depan yang lebih kompetitif. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran. Inti dari proses pendidikan yaitu adanya proses pembelajaran dan perubahan intelektual maupun tingkah laku seorang siswa. Oleh karena itu, proses pembelajaran harus dikelolah dengan baik.

Proses pembelajaran harus dilaksanakan secara efektif dan efisien. Dalam hal ini, peran guru sangat penting karena guru memegang tugas dalam mengatur dan mengelolah pembelajaran. Pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru harus membuat siswa semangat dalam mengikuti proses belajar mengajar. Pembelajaran yang diajarkan sebaiknya dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari para siswa agar menjadi pembelajaran yang bermakna. Salah satu pelajaran yang harus selalu dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari adalah IPA. IPA merupakan pelajaran yang langsung berkaitan dengan alam dan seluruh isinya. IPA juga merupakan salah satu pelajaran yang esensial dalam jenjang Sekolah Dasar.

Dalam pelaksanaan proses pembelajaran IPA di SD seringkali ditemukan berbagai permasalahan, seperti teknik mengajar yang dilakukan guru kurang menarik minat siswa. Siswa tidak dihadapkan langsung dengan benda-benda atau


(18)

2

gejala alam tetapi dihadapkan pada buku-buku IPA. Pembelajaran yang kurang variatif ini menimbulkan rendahnya rasa ingin tahu siswa dan pada akhirnya akan membuat siswa tidak termotivasi untuk belajar IPA. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran IPA, guru dituntut untuk menciptakan suasana belajar yang membuat siswa termotivasi, sebab motivasi merupakan penggerak utama yang dapat membuat siswa melakukan aktivitas belajar guna menambah pengetahuan dan keterampilan.

Berdasarkan hasil observasi di kelas VA SDN 101775 Sampali terlihat bahwa motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang bosan dan tidak bersemangat mengikuti pelajaran. Selama proses pembelajaran, siswa lebih banyak duduk diam, mendengarkan, memperhatikan apa yang disampaikan guru, mencatat dan mengerjakan tugas-tugas yang ada di buku ketika diperintahkan oleh guru. Hal ini menyebabkan siswa merasa jenuh, sehingga tidak jarang siswa bermain dan bercerita dengan temannya untuk mengatasi kejenuhan mereka selama pelajaran sedang berlangsung.

Kondisi pembelajaran seperti ini menggambarkan rendahnya keterlibatan siswa secara aktiv dalam proses pembelajaran IPA. Dalam suatu pembelajaran keterlibatan siswa sangat dibutuhkan agar pembelajaran yang diajarkan dapat bemakna bagi siswa. Oleh kerena itu, guru dituntuk untuk mampu menggunakan model, metode maupun strategi pembelajaran yang dapat membuat siswa aktiv dalam proses pembelajaran.

Namun berdasarkan hasil observasi terlihat bahwa dalam proses pembelajaran guru kurang menggunakan model pembelajaran yang bervariasi.


(19)

3

Guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Dalam penyampaian materi guru hanya melakukan komunikasi satu arah sehingga proses pembelajaran yang terjadi bepusat pada guru (Teacher Centre) dan kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan pendapat sehingga siswa tidak termotivasi untuk mengikuti pelajaran.

Selain guru kurang menggunakan model yang bervariasi, guru juga kurang menggunakan media pelambelajaran dalam menyampaikan materi pelajaran. Dalam penyampaian materi guru hanya menggunakan buku paket tanpa disertai alat peraga maupun media pembelajaran yang dapat menarik minat dan memotivasi siswa untuk belajar.

Dengan banyaknya permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran, khususnya yang berkaitan dengan rendahnya motivasi belajar siswa, maka diperlukan perhatian khusus untuk mengatasi masalah tersebut. Guru harus terampil dalam memilih dan menggunakan metode, model maupun strategi pembelajaran agar pembelajaran yang diajarkan berjalan secara efektif dan efisien. Guru juga harus memlih model pembelajaran yang menarik agar siswa lebih aktif dan bersemangat dalam mengikuti proses belajar mengajar. Dengan penggunaan model pembelajaran yang tepat maka motivasi belajar siswa dapat meningkat.

Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan guru untuk meningkakan motivasi belajar siswa adalah model pembelajaran Cooperative Script. Model pembelajaran Cooperative Script adalah model pembelajaran yang dilaksanakan secara berpasangan. Salah satu kelebihan model pembelajaran Cooperative Script adalah dapat mendorong siswa untuk berani mengeluarkan


(20)

4

pendapat dan mengajak siswa untuk percaya kepada keamapuannya sendiri, sehingga menciptakan suasana belajar yang menarik dan menyenangkan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh saudara Hanafi, Tatag (2014:14) dalam (http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-penelitian-pgsd/article/view/10658) yang berjudul “Penerapan model pembelajaran

cooperative script untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar”, penelitian tersebut menyimpulkan bahwa selama penerapan model pembelajaran Cooperative Script terdapat peningkatan aktivitas belajar yang menunjukkan siswa termotivasi untuk melaksanakan pembelajaran. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa model Cooperative Script dapat memperbaiki proses pembelajaran.

Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA, maka peneliti tertarik untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Cooperative Script Pada Pelajaran IPA Kelas V-A SDN

101775 Sampali T.A 2015/2016”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembalajaran IPA.

2. Kurangnya keterlibatan siswa secara aktiv dalam proses pembelajaran IPA.


(21)

5

3. Kurang bervariasinya model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran IPA.

4. Pembelajaran berpusat pada guru (Teacher Centre)

5. Kurangnya penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran IPA.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membuat batasan masalah agar penelitian yang dilakukan tidak terlalu meluas. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah “Meningkatkan motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran Cooperative Script pada pelajaran IPA materi pokok gaya magnet di kelas V-A SDN 101775 Sampali T.A 2015/2016”

1.4 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA materi pokok gaya magnet di kelas V-A SDN 101775 Sampali ”

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai permasalahan yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk “Meningkatkan motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran Cooperative Script pada Pelajaran IPA materi pokok gaya magnet di kelas V-A SDN 101775 Sampali T.A 2015/2016”.


(22)

6

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Bagi Siswa

Meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Script.

2. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan bagi para guru SD khususnya guru SDN 101775 Sampali dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa. 3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran melalui peningktan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran di kelas.

4. Bagi Peneliti

Sebagai bahan masukan dan latihan untuk mengembangkan dan menerapkan model pembelajaran Cooperative Script pada pelajaran IPA dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa.

5. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan sumber referensi untuk meneliti permasalahan yang sama dimasa mendatang.


(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka diperoleh kesimpulan bahwa :

1. Model pembelajaran Cooperative Script dapat memperbaiki proses pembelajaran dan dapat membuat siswa tertarik serta termotivasi untuk mengikuti pembelajaran di kelas.

2. Dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA materi pokok gaya magnet di kelas V-A SDN 101775 Sampali T.A 2015/2016, hal ini dapat dilihat dari:

a. Peningkatan motivasi belajar siswa secara individu dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I pertemuan I siswa memperoleh nilai motivasi belajar rata-rata 46.03%. Pada siklus I pertemua II nilai rata-rata siswa 57.45%. Pada siklus II pertemuan I nilai rata-rata siswa 73.56%. dan pada siklus II pertemuan II nilai rata-rata siswa yaitu 85.46%.

b. Peningkatan nilai motivasi belajar siswa secara klasikal pada siklus I dan II. Nilai klasikal pada siklus I pertemuan I adalah 19.23% atau 5 dari 26 siswa telah termotivasi, dan pada pertemuan II adalah 38.46% atau 10 dari 26 siswa telah termotivasi. Pada siklus II pertemuan I nilai klasikal motivasi belajar siswa adalah 65.38% atau 17 dari 26 siswa


(24)

81

telah termotivasi, dan pada pertemuan II 84.62% atau 22 dari 26 siswa telah termotivasi.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru, disarankan untuk menggunakan model pembelajaran Cooperative Script dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi pokok gaya magnet.

2. Bagi sekolah, sekolah diharapkan memfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran IPA.

3. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan masukan dan sumber referensi untuk meneliti permasalahan yang sama dimasa mendatang, dan menggunakan model pembelajaran yang baru agar dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran.


(25)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka Ciptaa Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana Unimed Dimyati, dkk. 2013. Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar.Bandung: Pustaka Setia

Hanafi, Tatag. 2014. penerapan model pembelajaran cooperative script untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Di Sekolah Dasar. Jurnal PGSD, (Online), Vol. 02, No, 02, dalam

(http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-penelitian-pgsd/article/view/10658/13918, diakses 18 Desember 2015)

Hardini, Hisrian. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu ( Teori, Konsep, dan Implementasi ). Yogyakarta: Familia

Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Kurniasih, Imas. 2014. Teknik Dan Cara Mudah Membuat Penelitian Tindakan Kelas Untuk Mengembangkan Profesi Guru. Jakarta: Kata Pena

Mariani, Natalia, dkk. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP Negeri 14 Pekan Baru T.A 2012/2013. Jurnal Biogenisis, (Online), Vol. 10, No. 1, dalam (http://ejournal.unri.ac.id, diakses 18 Desember 2015)

Ngalimun. 2014. Strategi Model Pembelajaran. Banjarmasin: Aswajaya

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme guru. Bandung: Rajawali Pers

Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inofatif Dalam Kurikulum 2013.


(26)

83

Suyitno, A. 2015. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Bogor: Yudhistira

Slameto. 2013. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara

Uno, B. Hamzah. 2015. Teori Motivasi dan Pengukuran. Gorontalo: Bumi Aksara Yamin, Martinis. 2012. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta:


(1)

3. Kurang bervariasinya model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran IPA.

4. Pembelajaran berpusat pada guru (Teacher Centre)

5. Kurangnya penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran IPA.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membuat batasan masalah agar penelitian yang dilakukan tidak terlalu meluas. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah “Meningkatkan motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran Cooperative Script pada pelajaran IPA materi pokok gaya magnet di kelas V-A SDN 101775 Sampali T.A 2015/2016”

1.4 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan

menggunakan model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA materi pokok gaya magnet di kelas V-A

SDN 101775 Sampali ”

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai permasalahan yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian ini

adalah untuk “Meningkatkan motivasi belajar siswa melalui model pembelajaran Cooperative Script pada Pelajaran IPA materi pokok gaya magnet di kelas V-A SDN 101775 Sampali T.A 2015/2016”.


(2)

6

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Bagi Siswa

Meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Script.

2. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan bagi para guru SD khususnya guru SDN 101775 Sampali dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa. 3. Bagi Sekolah

Sebagai bahan masukan dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran melalui peningktan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran di kelas.

4. Bagi Peneliti

Sebagai bahan masukan dan latihan untuk mengembangkan dan menerapkan model pembelajaran Cooperative Script pada pelajaran IPA dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa.

5. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan sumber referensi untuk meneliti permasalahan yang sama dimasa mendatang.


(3)

80 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka diperoleh kesimpulan bahwa :

1. Model pembelajaran Cooperative Script dapat memperbaiki proses pembelajaran dan dapat membuat siswa tertarik serta termotivasi untuk mengikuti pembelajaran di kelas.

2. Dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA materi pokok gaya magnet di kelas V-A SDN 101775 Sampali T.A 2015/2016, hal ini dapat dilihat dari:

a. Peningkatan motivasi belajar siswa secara individu dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I pertemuan I siswa memperoleh nilai motivasi belajar rata-rata 46.03%. Pada siklus I pertemua II nilai rata-rata siswa 57.45%. Pada siklus II pertemuan I nilai rata-rata siswa 73.56%. dan pada siklus II pertemuan II nilai rata-rata siswa yaitu 85.46%.

b. Peningkatan nilai motivasi belajar siswa secara klasikal pada siklus I dan II. Nilai klasikal pada siklus I pertemuan I adalah 19.23% atau 5 dari 26 siswa telah termotivasi, dan pada pertemuan II adalah 38.46% atau 10 dari 26 siswa telah termotivasi. Pada siklus II pertemuan I nilai klasikal motivasi belajar siswa adalah 65.38% atau 17 dari 26 siswa


(4)

81

telah termotivasi, dan pada pertemuan II 84.62% atau 22 dari 26 siswa telah termotivasi.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru, disarankan untuk menggunakan model pembelajaran Cooperative Script dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi pokok gaya magnet.

2. Bagi sekolah, sekolah diharapkan memfasilitasi sarana dan prasarana pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran IPA.

3. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan masukan dan sumber referensi untuk meneliti permasalahan yang sama dimasa mendatang, dan menggunakan model pembelajaran yang baru agar dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran.


(5)

82

Arikunto, Suharsimi. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka Ciptaa Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana Unimed Dimyati, dkk. 2013. Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar.Bandung: Pustaka Setia

Hanafi, Tatag. 2014. penerapan model pembelajaran cooperative script untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Di Sekolah Dasar. Jurnal PGSD, (Online), Vol. 02, No, 02, dalam

(http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-penelitian-pgsd/article/view/10658/13918, diakses 18 Desember 2015)

Hardini, Hisrian. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu ( Teori, Konsep, dan Implementasi ). Yogyakarta: Familia

Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Kurniasih, Imas. 2014. Teknik Dan Cara Mudah Membuat Penelitian Tindakan Kelas Untuk Mengembangkan Profesi Guru. Jakarta: Kata Pena

Mariani, Natalia, dkk. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP Negeri 14 Pekan Baru T.A 2012/2013. Jurnal Biogenisis, (Online), Vol. 10, No. 1, dalam (http://ejournal.unri.ac.id, diakses 18 Desember 2015)

Ngalimun. 2014. Strategi Model Pembelajaran. Banjarmasin: Aswajaya

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme guru. Bandung: Rajawali Pers

Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inofatif Dalam Kurikulum 2013.


(6)

Suyitno, A. 2015. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Bogor: Yudhistira

Slameto. 2013. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara

Uno, B. Hamzah. 2015. Teori Motivasi dan Pengukuran. Gorontalo: Bumi Aksara Yamin, Martinis. 2012. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta:


Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA LABORATORIUM UNIVERSITAS NEGERI MALANG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

0 3 1

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LEMATANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 36

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 5 SUNGAI LANGKA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 45

MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR IPA ENERGI GERAK MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V TAHUN PELAJARAN 20162017 SDN BRINGINBENDO 2 KABUPATEN SIDOARJO

0 1 8

View of UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBER HEAD TOGETHER

0 0 15

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS VIII SMP DARUL HIKMAH MAKASSAR

0 1 6

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SOSIOLOGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS X IPS.4 SMA N 1 PASAMAN Mairoza SMA N 1 Pasaman Email: mairoza01gmail.com

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING STRUCTURES (CLS ) PADA SISWA KELAS VII.A SMPN 8 PADANG

0 0 12

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SD MELALUI MODEL KOOPERATIF “NUMBERED HEAD TOGETHER” PADA PELAJARAN

0 0 9

PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA Hasnibeti Guru SDN 012 Lebuh Lurus Kecamatan Inuman hasnibetti592gmail.com ABSTRAK - PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM MENINGKATK

0 1 10