HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL (UN) PADA SISWA KELAS 3 SMP

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ujian nasional merupakan sesuatu yang diwajibkan bagi para siswa sebagai
persyaratan kelulusan. Bahkan konkrit tentang kesanggupan bagi pelajar berpikir
secara logis melalui proses yang memenuhi standar kompetensi yang ditentukan
dan sesuai dengan prosedur akademik. Ujian Nasional seringkali ditanggapi serius
oleh para siswa khususnya mereka yang duduk di bangku Sekolah Menegah
Umum.
Guna mengangkat mutu pendidikan Indonesia pada persaingan global,
pemerintah Indonesia memutuskan untuk menaikkan standar kelulusan ujian
nasional (UN) pada jenjang SLTP dan SLTA dari nilai kelulusan dari minimal
3,01 pada tahun 2003 menjadi 4,01 pada UAN tahun 2004, dan 4,26 pada ujian
nasional tahun 2005 hal ini dilakukan agar siswa dan guru segera terpacu untuk
belajar dan bekerja keras sesuai dengan apa yang ditetapkan oleh UU nomor 20
tahun 2003. Pemerintah beralasan, peningkatan standar minimal untuk syarat
kelulusan menjadi salah satu upaya mendongkrak mutu pendidikan yang kini
terpuruk sehingga dapat disejajarkan dengan kualitas di negara-negara lain. Ujian
Nasional yang diberlakukan secara nasional menjadi standar mutu secara nasional
pula. Bagi pendukung kebijakan tersebut, batas nilai minimal 4,26 sebagai kriteria

kelulusan dinilai cukup strategis dan relevan sebagai starting point untuk
mendongkrak mutu pendidikan yang dianggap sudah berada di ambang batas
mengkhawatirkan, (Bali Post, 2005).
Ujian merupakan evaluasi proses belajar untuk menilai apakah seseorang
telah benar-benar memahami dan mnguasai ilmu-ilmu yang telah dipelajarinya.
Ebel dalam Azwar (1987) berpendapat bahwa, fungsi utama tes dikelas adalah
mengukur prestasi belajar siswa. Yang dimaksud dengan tes adalah ujian tengah
semester ataupun ujian akhir semester. Sampai saat ini nilai tes dipercayai dan
diyakini sebagai cerminan dari apa yang telah dicapai oleh siswa dalam belajar.
Bagi siswa itu sendiri nilai tes seringkali menjadi tujuan utama yang harus diraih.
Siswa pada umumnya mempunyai persepsi bahwa suatu nilai tes yang baik

1

2

merupakan tanda hasil pencapaian belajar yang tinggi dan demikian pula
sebaliknya.
Konsep diri bukan merupakan faktor yang dibawa sejak lahir, melainkan
faktor yang dipelajari dan terbentuk dari pengalaman individu dalam berhubungan

dengan individu lain. Konsep diri mempunyai peranan yang penting dalam
menentukan perilaku individu. Bagaimana individu memandang dirinya akan
tampak dari seluruh perilaku. Dengan kata lain, perilaku individu akan sesuai
dengan cara individu memandang dirinya sendiri. Apabila individu memandang
dirinya sebagai orang yang tidak mempunyai cukup kemampuan untuk melakukan
tugas, maka seluruh perilakunya akan menunjukkan ketidakmampuannya tersebut.
Berdasarkan hal tersebut satu-satunya indikator terpenting sehingga nilai
ujian itu pulalah yang menjadi target usaha mereka dalam belajar. Masyarakat
juga selalu menilai keberhasilan seorang siswa hanya semata-mata berdasarkan
nilai ujian, indeks prestasi dan rangking siswa yang bersangkutan. Perolehan nilai
ujian tinggi memang mutlak bagi siswa sekolah menengah atas untuk dapat lulus,
berdasarkan hal tersebut maka pihak sekolah dan orangtua memacu siswa
sedemikian rupa agar memperoleh hasil optimal dan pada akhirnya nanti dapat
memperoleh NEM tinggi dan dapat lulus dengan baik. Hal ini menimbulkan
kecemasan bagi para siswa.
Kecemasan merupakan sekelompok kondisi yang memberi gambaran
penting tentang cemas yang berlebihan, disertai respons perilaku, emosional, dan
fisiologis. Individu yang mengalami gangguan kecemasan dapat memperlihatkan
sikap seperti panik tanpa alasan, takut yang tidak beralasan terhadap objek atau
kondisi kehidupan melakukan tindakan berulang-ulang tanpa dapat dikendalikan,

mengalami kembali peristiwa traumatik atau rasa khawatir yang tidak dapat
dijelaskan atau berlebihan (Videbeck, 2001). Banyak individu yang mengalami
gangguan kecemasan merasa takut mereka akan menjadi gila karena perilaku
mereka yang tidak lazim atau mereka mengalami serangan jantung karena respons
fisiologis seperti palpitasi, berkeringat, dan kesulitan bernafas. Mereka merasa
bahwa mereka tidak memiliki kendali atas respons yang tidak lazim tersebut dan
sangat menginginkan respon tersebut berhenti (Stuart, 2001).

3

Individu

yang

mengalami

kecemasan

pada


kenyataanya

tidak

psikotik,mereka melakukan fungsi dalam batas-batas realitas dan menyadari
penuh bahwa episode aneh yang mereka alami tidak normal (Videbeck, 2001).
Kecemasan cenderung menghasilkan kebingungan dan distorsi persepsi, tidak
hanya pada ruang dan waktu tetapi pada orang dan arti peristiwa. Distorsi tersebut
dapat menggangu belajar dengan menurunkan kemampuan memusatkan
perhatian, menurunkan daya ingat, dan mengganggu kemampuan untuk
menghubungkan satu hal dengan hal lain yaitu, untuk membuat asosiasi (Kaplan
& Sadock, 1997).
Maka dari penjelasan diatas peneliti mengambil judul Hubungan Antara
Konsep Diri dan kecemasan menghadapi Ujian Nasional (UN) Pada Siswa SMP.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan penelitian ini adalah apakah ada hubungan Antara Konsep
Diri dan kecemasan menghadapi Ujian Nasional (UN) Pada Siswa?
C. Tujuan Penelitian ini adalah
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
konsep diri dan kecemasan fisik dan mental menghadapi Ujian Nasional (UN)

Pada Siswa.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Secara teoritis
Penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu
psikologi dalam pengembangan dan dapat memberikan pengetahuan tentang
konsep diri dan kecemasan siswa.
2. Secara praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pihak yang
berkepentingan seperti sekolah, siswa dan orang tua.

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECEMASAN
MENGHADAPI UJIAN NASIONAL (UN)
PADA SISWA KELAS 3 SMP

SKRIPSI

Oleh :

SHINTA RENANDA

Nim : 07810037

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

1

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECEMASAN
MENGHADAPI UJIAN NASIONAL (UN)
PADA SISWA KELAS 3 SMP

SKRIPSI
Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu
persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Oleh :

SHINTA RENANDA
Nim : 07810037


`

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

2

LEMBAR PERSETUJUAN

1. Judul Skripsi

: Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kecemasan dalam
Menghadapi Ujian Nasional.

2. Nama Peneliti

: Shinta Renanda


3. NIM

: 07810037

4. Fakultas

: Psikologi

5. Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

6. Waktu Penelitian

: April 2012

7. Tanggal Ujian

:


Malang, 04 Juli 2012
Pembimbing I

Pembimbing II

Yudi Suharsono, M.Si

Ni’Matuzzahroh, S.Psi,M.Si

i

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama

: Shinta Renanda

Nim


: 07810037

Fakultas/Jurusan

: Psikologi

Menyatakan bahwa skripsi/karya ilmiah yang berjudul :
Hubungan Konsep Diri Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian Nasional
(UN) Pada Siswa Kelas 3 SMP.
1. Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali
dalam bentuk kutipan yang digunakan dalam naskah ini dan telah disebutkan
sumbernya.
2. Hasil tulisan karya ilmiah/skripsi dari penelitian yang saya lakukan merupakan
Hak Bebas Royalti non ekslusif,apabila digunaan sebagai sumber pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan
undang – undang yang berlaku.

Mengetahui,


Malang, 05 Juli 2012
Materai
6000

Shinta Renanda

M. Salis Yuniardi, M.Si

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini telah diuji oleh dewan penguji
Pada Tanggal ...............................

Dewan Penguji

Ketua Penguji

:

Ni’Matuzzahroh,S.Psi,M.si (

)

Anggota Penguji

:

1. Hudaniah, S.Psi, M.Si

(

)

2. M.Shohib, S.Psi, MM

(

)

Mengesahkan
Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang

Cahyaning Suryaningrum, Dra,Msi

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “Hubungan Konsep Diri Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian
Nasional (UN)”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana psikologi
di Universitas Muhamadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan
dan petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1.

Cahyaning Suryaningrum, Dra,Msi, selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang.

2.

Yudi Suharsono, M.Si dan Ni’Matuzzahroh,S.Psi,M.Si selaku pembimbing I dan
pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan
bimbingan dan arahan yang sangat berguna, hingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik.

3.

Cahyaning Suryaningrum,Dra,M.Si selaku dosen wali yang telah mendukung
dan memberi pengarahan sejak awal perkuliahan hingga selesainya skripsi ini.

4.

Murid–murid SMP di Karimun yang telah bersedia menjadi subyek penelitian.

5.

Papa yang selalu memberikan semangat dan doanya dan mama yang selalu
memberi dukungan, do’a dan kasih sayang sehingga penulis memiliki motivasi
dalam menyelesaikan skripsi ini.

6.

Om Taufik, Bu Ita dan Rivan adikku tercinta yang telah membantu dalam
pelaksanaan pengumpulan data.

7.

Mbak Nur dan Mas Soni yang selalu memberikan dukungan dan semangatnya
dalam pembuatan skripsi ini.

8.

Yeni, Argo, Tibon, Billy, Sherly, Balqis dan Geo yang selalu memotivasi dan
memberikan semangat untuk cepat menyelesaikan skripsi ini.Kalian adalah
sahabat-sahabat terbaik yang pernah aku miliki.

9.

Teman–teman angkatan 2007 khususnya kelas A yang selalu memberikan
semangat sehingga penulis terdorong untuk menyelesaikan skripsi ini.

i

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak
memberikan bantuan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari tiada satupun karya manusia yang sempurna, sehingga kritik
dan saran demi perbaikan karya skripsi ini sangat penulis harapkan. Meski demikian,
penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan
pembaca pada umumnya.

Malang, 05 Juli 2012
Penulis

Shinta Renanda

ii

INTISARI
Renanda, Shinta (2012), Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kecemasan
Menghadapi Ujian Nasional Pada Siswa Kelas 3 SMP,Skripsi, Fakultas Psikilogi
Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing : (1) Yudi Suharsono M.Si.
(2) Ni'Matuzzahroh S.Psi,M.Si
Kata Kunci : Konsep Diri, Kecemasan, Ujian Nasional
Ujian nasional merupakan sesuatu yang diwajibkan bagi para siswa sebagai
persyaratan kelulusan. Ujian Nasional seringkali ditanggapi serius oleh para siswa
khususnya mereka yang duduk di bangku Sekolah Menegah Umum. Dari sini maka
muncullah kecemasan dari siswa-siswa yang akan menghadapi ujian nasional. Salah
satu faktor yang menyebabkan kecemasan adalah konsep diri. konsep diri adalah
hubungan antara sikap dan keyakinan tentang diri kita sendiri.ecemasan adalah
kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar, yang berkaitan dengan perasaan tidak
pasti dan tidak berdaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki objek yang spesifik.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantityatif korelasional dengan
subjek siswa kelas 3 SMP yang berjenis kelamin laki – lakin dan perempuan berusia
antara 14 tahun sampai 15 tahun. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini
menggunaka teknik Insidental dimanna siapa saja yang kebetulan dijumpai peneliti
saat mengadakan penelitian, asalkan ada hubungannya dengan tema
penelitian.Metode pengumpulan data menggunakan 2 skala yaitu skala konsep diri
dan skala kecemasan. Dimana skala konsep diri menggunakan 3 komponen konsep
diri dari Hurlock yaitu conceptual, perceptual dan attitudinal.Sedangkan skala
kecemasan menggunakan jenis kecemasan menyeluruh seperti kecemasan dan
kekhawatiran yang berlebihan, kekhawatiran yang sulit dikendalikan dan siswa
mengalami tiga atau lebih diantara hal-hal berikut ketidaksabaran, tidak mudah lelah,
dan sulit berkonsentrasi.
Berdasarkan penelitian yang didapatkan tidak adanya hubungan yang
signifikan antara variabel konsep diri dan kecemasan dimana r sebesar -0,070 dengan
0,455 > 0,05 . Siswa yang konsep dirinya tinggi, kecemasan tinggi lebih banyak
dibandingkan dengan kecemasan yang rendah. Sedangkan Siswa dengan konsep diri
rendah kecemasan rendah lebih banyak dibandingkan dengan kecemasan yang tinggi.

iii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................
INTISARI .........................................................................................................

i
iii

DAFTAR ISI .....................................................................................................
DAFTAR TABEL..............................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................

iv
vi
vii

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN .............................................................................
A. Latar Belakang Masalah ................................................................
B. Rumusan Masalah .........................................................................
C. Tujuan Penelitian ..........................................................................

1
1
3
3

D. Manfaat Penelitian ........................................................................
TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................
A. Konsep Diri ..................................................................................
1. Pengertian Konsep Diri ............................................................

3
4
4
4

2.
3.
4.
5.

Komponen-Komponen Konsep Diri .........................................
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri........................
Dimensi-dimensi Konsep Diri ..................................................
Ciri-ciri Konsep Diri Negatif dan Konsep Diri Positif ...............

5
9
10
11

B. Kecemasan....................................................................................
1. Pengertian Kecemasan..............................................................
2. Tingkat Kecemasan ..................................................................
3. Tingkat Panik dari Cemas .........................................................

13
13
14
14

4. Kategori Gangguan Kecemasan ................................................
5. Ciri-ciri Kecemasan Gangguan Anxietas Menyeluruh
(Generalized Anxiety Disorder) ................................................
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecemasan .........................

15
15
16

C. Hubungan Antara Konsep Diri dan Kecemasan Menghadapi Ujian
Nasional (UN) ..............................................................................

17

D. Kerangka Pemikiran......................................................................
E. Hipotesis .......................................................................................

18
18

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................
A. Rancangan Penelitian ....................................................................
B. Variabel Penelitian ........................................................................

19
19
19

1.

Identifikasi Variabel Penelitian.............................................

iv

19

2.

Definisi Operasional variabel penelitian ...............................

19

C. Populasi dan sampel ......................................................................
D. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data ....................................

20
20

1. Jenis data..................................................................................
2. Metode Pengumpulan Data .......................................................

20
20

3. Validitas dan reabilitas ..............................................................
E. Prosedur Penelitian .......................................................................

24
25

F. Teknik Analisa Data ......................................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................

26
27

A. Deskripsi Data ..............................................................................
B. Hasil Analisa Data ........................................................................

27
29

C. Pembahasan ..................................................................................
KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................

30
33

A. Kesimpulan ...................................................................................
B. Saran-saran ...................................................................................

33
33

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................
LAMPIRAN

35

BAB V

v

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skor untuk jawaban pertanyaan skala likert .......................................

21

Tabel 3.2 Blue Print Skala Konsep Diri ............................................................

23

Tabel 3.3 Blue Print Skala Kecemasan ..............................................................

23

Tabel 3.4 Formula Sperman – Brown ................................................................

25

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan T-Score Konsep Diri .............................................

28

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan T-Score Kecemasan ..............................................

28

Tabel 4.3 Tabulasi Data Crosstab ......................................................................

29

Tabel 4.4 Hasil Analisis Data ............................................................................

29

vi

DAFTAR PUSTAKA
Adi. Teori Perkembangan Kognitif Piaget (Halaman 9). Diakses 21 Juni 2009 dari
http://teori-perkembangan-kognitif-piaget.pdf
Ahmadi, (2004). Psikologi Belajar Jakarta : PT Rineka Cipta
Arikunto, S, (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Azwar, (1987), Tes Prestasi Fungsi dan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Azwar, (2007), Penyusunan Skala Psikilogi. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Baron, (2003). Psikologi Sosial, Jakarta : Erlangga
Carpenito, L.J. (2009). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. EGC. Jakarta.
Dayakisni, Tri dan Hudaniah.( 2003). Psikologi Sosial, Malang : UMM Press.
Davison, (2010). Psikologi Abnormal. Jakarta : Rajawali Press
Herawati, (2002).Pengaruh Bentuk Tubuh Terhadap Kepercayaan Diri Pada Remaja
Wanita Di Kelurahan Purwantoro Malang. 2002. Universitas
Wisnhuwardhana Malang
Hurlock, (1978). Perkembangan Anak. Penerbit Erlangga
Kaplan & Sadock, (1997), Sinopsis Psikiatri, Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri
Klinis Edisi 7 Jilid 2, Binarupa Aksara.
Kerlinger, (2004), Asas-Asas Penelitian Behavior. Jogjakarta
Latipun, (2002), Penelitian eksperimen merupakan penelitian Kualitatif dalam
Penelitian Psikologi, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar).
Mubarak & Chayatin, (2008), Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi,
Salemba Medika, Jakarta
Peplau, H. (1952). Interpersonal relation in nursing. New York: G.P. Putnam’s Son
Pudjijogyanti, C. R. (1995). Konsep Diri dalam Pendidikan. Jakarta: Arcan.
Rakhmat. J. (1993). Psikologi komunikasi. (edisi revisi). Bandung. PT. Rosdakarya
Saifudin Azwar ,(2008). Sikap Manusia. Edisi kedua Penerbit Pustaka Pelajar
Yogyakarta

vii

Suryabrata, (1983) Metodologi Penelitian. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada
Santrock, Jhon W. (2007). Perkembangan Anak. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Stuart & Sundeen, (1991) Principle and Practice Of Psychiatric Nursing. St.Louis:
Mosbi Company
Stuart & Sundeen, (1998), Prinsip dan Praktik Keperawatan Psikiatrik (Terjemahan).
Jakarta:EGC
Videbeck, S.L., (2001). Psychiatric Mental Health Nursing. Philadelphia: Lippincott-Raven
Winarsunu, (2002).Statistik Dalam Penelitian Psikolodi dan Pendidikan, Malang :
UMM Press
Winarsunu, (2009), Statistik Dalam Penelitian Psikologi Pendidikan, Malang :
UMM Press
Yustinus Semium,OFM, (2006). Kesehatan Mental Penerbit Kanisius (Anggota
IKAPI)

viii

Dokumen yang terkait

Hubungan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi Ujian Nasional (UN) siswa kelas 3 SMA Pramita Tangerang

1 11 102

KONTROL DIRI DAN KECEMASAN SISWA SMA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL Kontrol Diri Dan Kecemasan Siswa Sma Dalam Menghadapi Ujian Nasional.

0 2 15

KONTROL DIRI DAN KECEMASAN SISWA SMA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL Kontrol Diri Dan Kecemasan Siswa Sma Dalam Menghadapi Ujian Nasional.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN SBMPTN Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian SBMPTN.

3 26 16

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN SBMPTN Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian SBMPTN.

0 4 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi Ujian SBMPTN.

0 2 9

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL Hubungan Antara Kestabilan Emosi Dan Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Pada Siswa Kelas 3 SMK Muhammadiyah Pekalongan.

0 1 15

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kestabilan Emosi Dan Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Pada Siswa Kelas 3 SMK Muhammadiyah Pekalongan.

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL Hubungan Antara Kestabilan Emosi Dan Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional Pada Siswa Kelas 3 SMK Muhammadiyah Pekalongan.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN PERFEKSIONISME DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN MASUK Hubungan Antara Efikasi diri dan Perfeksionisme dengan Kecemasan Menghadapi Ujian MAsuk Perguruan Tinggi pada Siswa Bimbingan Belajar Primagama.

0 1 14