Hubungan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi Ujian Nasional (UN) siswa kelas 3 SMA Pramita Tangerang
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITJ!\S DENGAN
KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL (UN)
SISWA KELAS 3 SMA PRAMITA TANGERANG
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi sebagian persyaratan
dalam memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Disusun oleh:
EKA LIANAWATI
NIM: 103070029042
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF lilDAYATULLAli
JAKARTA
1429 H /2008 M
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN
KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL (UN)
SISWA KELAS 3 SMA PRAMITA TANGERANG
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk mernenuhi syarat-syarat dalam
rnernperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)
oleh:
EKA LIANAWATI
NIM: 103070029042
Di bawah bimbingan
Pembimbing II
セNZ@
Ors.
Ors. Rachmat Mulyono. M.si. Psi
NIP. 150 :293 240
loliluddin AS M.A
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H /2008 1111
PENGESAHAN PANITIA UJIAlli
Skripsi yang berjudul "Hubungan Antara Religiusitas Oengan Kecemasan
Menghadapi Ujian Nasional (UN) Siswa Kelas 3 SMA Pramita Tangerang" telah
diujikan dalam sidang munaqosah Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta pada tanggal 22 Januari 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Psikologi
Jakarta,
Januari 2008
Sidang Munaqosah
Pudekl
Oekan
Ora. Nett
artati M. Si
NIP. 150 · 1 5938
Ang gota
pセァオェhi@
Penguji I
M. Si.
oイウセゥャオ、ョ@ ::>
セMᄋI@
AS, M.A
Pembimbin9 II
3
---
Ors. Choliluddin AS, M.A
Ors. Rachmat Mulvono. M.si. Psi
NIP. 150 RセQS@
240
Motto
Kotika Anda mongubah pikiran maka koyakinan Anda akan
borubah.
Kotika Anda mongubah koyakinan maka harapan Anda akan
borubah.
Kotika Anda mongubah harapan maka !!ikap Anda akan borubah.
Kotika Anda mongubah !!ikap maka porilaku Anda akan borubah.
Kotika Anda mongubah porilaku maka kinotla Anda akan borubah.
Kl:!tika Ahda mongubah kinoda Anda maka hidup Anda akan
borubah.
(Dr. Jhon C. Maxwoll)
"Gunakan 80% pikiranmu untuk memikirkan solusi dan gunakan
sisanya yang 20% untuk memikirkan problem"
セョーr@
,Skripsi 11Ji セオー・イウ[ュ「rィォョッ@
Zf1Jtuk
c:lno t)!}nmn 7erSR!JR09, c2\dik dtHP セ・ャオョイY@
7erc1otn sertn ,Sebn9ni セョ、ッ@
7eriodnh di hnri Zflno9
ABSTRAK
(A) Fakultas Psikologi
(B) Januari 2008
(C) Eka Lianawati
(D) Hubungan antara religiusitas dengan kecemasan memghadapi ujian nasional
(UN) siswa SMA PRAMITA Tangerang
(E) 88 Halaman + Lampiran
(F) Pada keseharian ada berbagai peran yang di jalani individu sebagai remaja,
salah satunya adalah perannya sebagai seorang pelajar. Ada banyak sekali
pekerjaan, tantangan, dan tututan yang harus dikerjakan dan dihadapi oleh
seorang pelajar. Pekerjaan, tantangan dan tuntutan Htu antara lain
pembuatan tugas, pembuatan karya tulis, maupun uj'ian yang merupakan
suatu bentuk evaluasi yang secara rutin dilakukan pada seorang pelajar, dan
juga tugas-tugas akademis lainnya. Para pelajar dengan motivasi yang kuat
dapat menunjukan perilaku yang berarah kepada pmstasi, jika saja siswa
dalam menghadapi ujian dapat mengendalikan kecemasan dalam
menghadapi ujian serta tetap tenang maka tidak akan ada faktor yang akan
menghambatnya. Namun sebaliknya ketika seorang siswa memiliki
perasaan takut atau cemas akan kegagalan maka siswa tersebut akan
mengalami kesulitan untuk mencapai prestasi yang maksimal.
Sebagaimana yang di katakan Atkinson (1999) bahwa kecemasan adalah
sebagai keadaan mental yang tidak enak berkenaan dengan rasa takut yang
mengancam, yang ditandai dengan perasaan khawatir, ketidakenakan, dan
perasaan tidak menyenangkan yang tidak mampu untuk dihindari
seseorang. Seringkali seorang pelajar mengalami kecemasan clalam
menghadapi ujian yang akan di hadapi. Sementara itu, pada diri remaja
sudah terdapat benih-benih jiwa keagamaan namun benih-benih tersebut
terbentur pada karakteristik remaja yang mengalami masa keragu-raguan
terhadap kaidah agama. Kebimbangan atau kecemasan remaja dalam
menghadapi ujian terpantul pada tingkah lakunya, sehingga kecemasankecemasan dalam menghadapi ujian akan menjadikan seorang remaja lebih
mendekatkan diri kepada Allah SWT (Daradjat, 2003).
Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui hubun1Jan antara religiusitas
dengan kecemasan menghadapi ujian akhir siswa
Penelitian ini dilakukan di Yayasan Pramita Tangerang dengan jumlah
responden 44 orang. Metode yang digunakan adalah teknik simple random
sampling namun dalam penelitian ini penulis mengikutsertakan seluruh
sampel yang di dapat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah
kuantitatif. Sementara metode penelitian yang penulis gunakan adalah
metode deskriptif korelasi yaitu dengan cara mengumpulkan dua atau lebih
perangkat nilai dari sebuah sampel peserta, lalu menghitung hubungan
antara perangkat-perangkat tersebut kemudian dianalisa dengan
menggunakan analisis data statistik dan dilakukan interpretasi untuk dibuat
kesimpulan.
Dari hasil analisa statistik diketahui bahwa nilai r hitung adalah sebesar
0, 133. Sementara nilai r tabel dengan N 44 pada taraf signifikansi 5% adalah
sebesar 0.297. Hal ini menunjukkan bahwa nilai r hitung lebih kecil daripada
nilai r table 5%. Karena nilai r hitung yang dihasilkan (0, 133) < r tabel pada
taraf signifikansi 5% (0.297). Maka penelitian ini meniolak hipotesis alternatif
(H 1) yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian akhir siswa.
(G) Bahan bacaan: 27 (1980-2007)+1nternet
Kata Pengantar
Bismillahirahmanirahim
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
memberikan taufik, hidayah dan inayahnya kepada penuUs, sehingga memiliki
kekuatan untuk menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Hubungan Antara
Religiusitas Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Al'a yang dapat ananda
haturkan untuk semua pengorbanan dan perjuangan Bapak dan Mama.
8.
Adikku tercinta Yulia Paramitha Sari terima kasih atas do'a, support, canda
dan tawa yang membuat penulis tetap semangat. "Pmjuanganmu masih
panjang, wujudkan cita-cita yang ingin dicapai''.
9.
Sahabat ku Efa, lndah , N'cha, Anis dan lis terima kasih atas bantuan dan
dukungan kalian selama ini, bersama kalian penulis rnerasakan indahnya
persahabatan dan persaudaraan semoga menjadi kenangan untuk kita
selamanya ......... Seluruh teman-teman angkatan '03 khususnya kelas B
yang telah ikut mewarnai kehidupan penulis.
10. Teman-temanku Rolan, lean, Reza, Fauzan, Fiky, Mba' Sari, Mba' Ria,
Sandi, khususnya Asep Triano terima kasih atas do'a, dukungan serta
semangat yang diberikan selama ini kepada penulis.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis kembali berharap semoga penulisan
skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan masyarakat pada
umumnya.
Jakarta,
Januari 2008
Penulis
DAFTAR ISi
Halaman Judul ...........................................................................................
Halaman Persetujuan............. .. .. ... ........................ .... .. ................ ....... ......... ii
Halaman Pengesahan ................................................................................. iii
Motto ........................................................................................................... iv
Dedikasi ..................................................................................................... v
Abstrak ....................................................................................................... vi
Kata Pengantar ............................................................................................ viii
Daftar lsi ....................................................................................................... x
.
...
Daftar Lampiran ............................................................................................. x111
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah........ ...... ........ ................................ 1
1.2 Pembatasan Masalah ......................................................... 6
1.3 Perumusan Masalah ........................................................... 7
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................... 8
1.5 Sistematika Penulisan. ......... ........... ...... ..... ......................... 8
BAB 2
KAJIAN TEORI
2.1
Religiusitas ......................................................................... 10
2.1.1 Definisi Religiusitas .................................................. 10
2.1.2 Dimensi-dimensi Religiusitas .................................... 14
2.1.3 Faktor yang mempengaruhi Religiw>itas .................. 17
2.2 Kecemasan Menghadapi Ujian Akhir .................................. 19
2.2.1 Kecemasan .............................................................. 19
2.2.1.1 Definisi Kecemasan ....................................... 19
2.2.1.2 ProsesTerjadinya Kecemasan ....................... 24
2.2.2 Komponen Kecemasan ..............................................25
2.2.3 Macam-macam Kecemasan ...................................... 27
2.3 Kerangka Berpikir ................................................................ 28
2.4 Hipotesis ............................................................................. 29
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian ................................................................... 30
3.1.1 Pendekatan Penelitian .............................................. 30
3.1.2 Definisi Variabel dan Operasional Variabel .............. 30
3.2 Populasi Sampel. ..................................................................32
3.3 Teknik Pengambilan Sampel ................................................ 33
3.4 Pengumpulan Data ...............................................................34
3.5 lnstrumen Penelitian ........................................................... 34
3.6 Teknik Analisa Data ..............................................................39
BAB 4
PRESENTASI dan ANALISA DATA
4.1
Gambaran Umum Responden ............................................ 43
4.1.1 Gambaran Jenis Kelamin .................................... .43
4.2 Presentasi Data ................................................................... 44
4.2.1 Uji lnstrumen Penelitian ............................................ 44
4.2.2 Uji Persyaratan ................................................ 50
4.2.3 Deskripsi Hasil Penelitian ......................................... 54
4.3 Uji Hipotesis ..............................................................57
BAB 5
KESIMPULAN, DISKUSI dan SARAN
5.1
Kesimpulan ......................................................................... 59
5.2 Diskusi. ................................................................................ 59
5.3 Saran ................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 63
LAMPI RAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
Format Skala Penelitian
Lampiran II
Hasil Skoring Try Out Penelitian Skala Religiusitas
Lampiran Ill
Hasil Skoring Try Out Penelitian Skala Kecemasan Menghadapi
Ujian Akhir
Lampiran IV
Hasil Skoring Penelitian Skala Religiusitas
Lampiran V
Hasil Skoring Penelitian Skala Kecemasan Menghadapi Ujian
Akhir
Lampiran VI
Hasil Try Out Validitas Skala Religiusitas
Lampiran VII
Hasil Try Out Reliabilitas Skala Religiusitas
Lampiran VIII
Hasil Try Out Validitas Skala Kecemasan Menghadapi Ujian
Akhir
Lampiran IX
Hasil Try Out Reliabilitas Skala Kecemasan Menghadapi Ujian
Akhir
Larnpiran X
Surat lzin Melaksanakan Penelitian
Larnpiran XI
Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
latar Belakang Masalah
Kecemasan menurut kamus psikologi (Chaplin, 2001) merupakan suatu
keadaan dimana seseorang sedang dalam perasaan bere:ampuran yang
berisikan ketakutan dan keprihatinan mengenai masa-ma:sa mendatang
tanpa sebab khusus untuk ketakutan tersebut. Hal ini dapat menyebabkan
seseorang menjadi takut, khawatir, dan gelisah dalam menghadapinya.
Pada keseharian ada berbagai peran yang dijalani individ1.1 sebagai remaja,
salah satunya adalah perannya sebagai seorang pelajar. Ada banyak sekali
pekerjaan, tantangan, dan tututan yang harus dikerjakan dan dihadapi oleh
seorang pelajar. Pekerjaan, tantangan dan tuntutan itu antara lain pembuatan
tugas, pembuatan karya tulis, maupun ujian yang merupakan suatu bentuk
evaluasi yang secara rutin dilakukan pada seorang pelajar, dan juga tugastugas akademis lainnya. Banyak hal dan juga situasi yang: dapat
mempengaruhi keberhasilan para pelajar atau justru akan menghambat
keberhasilan (www.google.com).
2
Para pelajar dengan motivasi yang kuat dapat menunjukan perilaku yang
berarah kepada prestasi, jika saja siswa dalam menghada1pi ujian dapat
mengendalikan kecemasan dalam menghadapi ujian serta tetap tenang maka
tidak akan ada faktor yang akan menghambatnya. Namun sebaliknya ketika
seorang siswa memiliki perasaan takut atau cemas akan kegagalan maka
siswa tersebut akan mengalami kesulitan untuk mencapai prestasi yang
maksimal.
Sebagaimana yang di katakan Atkinson (1999) bahwa kec:emasan adalah
sebagai keadaan mental yang tidak enak berkenaan dengan rasa takut yang
mengancam, yang ditandai dengan perasaan khawatir, ketidakenakan, dan
perasaan tidak menyenangkan yang tidak mampu untuk dihindari seseorang.
Seringkali seorang pelajar mengalami kecemasan dalam menghadapi ujian
yang akan di hadapi.
Ada contoh yang menarik tentang masalah kecemasan deingan prestasi
belajar sebagaimana di tuliskan dalam harian Kompas, Nanda siswa kelas Ill
SMA Negeri 5 Bandung mengaku cemas atas kegagalan yang menimpa
kakak-kakak kelasnya. "Yang saya takutkan adalah dijadif;annya hasil ujian
tiga mata pelajaran itu sebagai penentu kelulusan. Bagaimana kalau pada
hari H ujian nanti kondisi psikis dan fisik kita kurang fit? Pastilah hasilnya
3
jeblok," katanya. Kecemasan Nanda dipertajam Geotama Putra (SMA Negeri
1 Pamulang, Tangerang, Banten) dan Rita Hairati (SMA Negeri 70 Jakarta).
Mereka membayangkan bagaimana sanksi dan risiko sosial yang bakal
ditanggung jika gagal melewati nilai minimal 4,26 (target tahun 2006) pada
tiap mata pelajaran. "Kali ini tidak ada ujian ulangan bagi yang nilainya jeblok.
Jadi, begitu gagal pada hari H, tunggu kesempatan ujian tahun berikutnya.
Bayangkan bagaimana malunya pada adik kelas kalau itu sampai terjadi,"
tutur Geotama (www.google.com dan www.kompas.com).
Gambaran hasil dari banyaknya siswa yang tidak lulus Ujian Nasional (UN)
tahun lalu (tahun pelajaran 2005/2006) sangatlah memprihatinkan dan
menyisakan kesedihan bagi kita semua, siapapun akan sedih jika
mengetahui sejumlah sekolah yang tidak dapat meluluskan sebagian besar
siswanya, bahkan ada sekolah yang sama sekali tidak mampu meluluskan
satu pun siswanya. Kondisi demikian tentunya pada tahun ini dapat
menimbulkan perasan Cemas bagi mereka yang mengikuti UN, termasuk
yang berkepentingan terhadap pelaksanaan UN, baik kepala sekolah, guru,
orang tua siswa, bahkan instansi terkait (dinas pendidikan), dan para
pemangku kepentingan bidang pendidikan (www.kompas.com)
Disamping itu standar kelulusan UN yang dipersyaratkan pada tahun ini
mengalami kenaikan cukup signifikan (nilai rata-rata minimal 5,00), tentunya
4
menjadi persoalan lain meskipun kita tahu hampir semua sekolah telah
berusaha melatih siswanya dengan soal-soal tes prediksi UN, yang tidak
jarang akhirnya semua konsentrasi tertuju dan berorientasi pada UN.
Terlepas dari rasa optimis/pesimis, banyak kalangan yanu tetap saja
mecemaskan tentang pelaksanaan UN tahun ini. Kecemasan tersebut bukan
saja menyangkut masalah berapa banyak jumlah siswa yang tidak lulus,
namun juga menyangkut orientasi proses belajar. Orientasi siswa hanya
tertuju pada UN, bukan untuk mencari ilmu pengetahuan lagi, bahkan tujuan
guru-pun disinyalir hanya akan secara intensif mengajarkan dan melatih
siswa untuk belajar memprediksikan soal-soal yang akan keluar pada UN,
bukan mengajarkan siswa sesuai dengan kurikulum yang diharapkan
(www.kompas.com).
Saat ini terdapat dua versi standar kelulusan ujian nasional yakni nilai ratarata minimal 5,0 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan dengan tidak ada
nilai di bawah 4,25. Namun masih ada kebijakan lain yakni dari tiga mata
pelajaran yang diujikan boleh saja ada satu nilai 4 asal dua lainnya minimal 6.
Namun, tetap saja hal itu membuat para siswa cemas, tak. terkecuali yang
menimba ilmu di sekolah-sekolah unggulan (www.liputan 13.com).
Tingkat ketidak lulusan siswa secara nasional dalam UN kali ini meningkat
dari angka 7,75 persen pada tahun kemarin, menjadi 10,22 persen. l
KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL (UN)
SISWA KELAS 3 SMA PRAMITA TANGERANG
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi sebagian persyaratan
dalam memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Disusun oleh:
EKA LIANAWATI
NIM: 103070029042
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF lilDAYATULLAli
JAKARTA
1429 H /2008 M
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN
KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN NASIONAL (UN)
SISWA KELAS 3 SMA PRAMITA TANGERANG
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk mernenuhi syarat-syarat dalam
rnernperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)
oleh:
EKA LIANAWATI
NIM: 103070029042
Di bawah bimbingan
Pembimbing II
セNZ@
Ors.
Ors. Rachmat Mulyono. M.si. Psi
NIP. 150 :293 240
loliluddin AS M.A
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H /2008 1111
PENGESAHAN PANITIA UJIAlli
Skripsi yang berjudul "Hubungan Antara Religiusitas Oengan Kecemasan
Menghadapi Ujian Nasional (UN) Siswa Kelas 3 SMA Pramita Tangerang" telah
diujikan dalam sidang munaqosah Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta pada tanggal 22 Januari 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Psikologi
Jakarta,
Januari 2008
Sidang Munaqosah
Pudekl
Oekan
Ora. Nett
artati M. Si
NIP. 150 · 1 5938
Ang gota
pセァオェhi@
Penguji I
M. Si.
oイウセゥャオ、ョ@ ::>
セMᄋI@
AS, M.A
Pembimbin9 II
3
---
Ors. Choliluddin AS, M.A
Ors. Rachmat Mulvono. M.si. Psi
NIP. 150 RセQS@
240
Motto
Kotika Anda mongubah pikiran maka koyakinan Anda akan
borubah.
Kotika Anda mongubah koyakinan maka harapan Anda akan
borubah.
Kotika Anda mongubah harapan maka !!ikap Anda akan borubah.
Kotika Anda mongubah !!ikap maka porilaku Anda akan borubah.
Kotika Anda mongubah porilaku maka kinotla Anda akan borubah.
Kl:!tika Ahda mongubah kinoda Anda maka hidup Anda akan
borubah.
(Dr. Jhon C. Maxwoll)
"Gunakan 80% pikiranmu untuk memikirkan solusi dan gunakan
sisanya yang 20% untuk memikirkan problem"
セョーr@
,Skripsi 11Ji セオー・イウ[ュ「rィォョッ@
Zf1Jtuk
c:lno t)!}nmn 7erSR!JR09, c2\dik dtHP セ・ャオョイY@
7erc1otn sertn ,Sebn9ni セョ、ッ@
7eriodnh di hnri Zflno9
ABSTRAK
(A) Fakultas Psikologi
(B) Januari 2008
(C) Eka Lianawati
(D) Hubungan antara religiusitas dengan kecemasan memghadapi ujian nasional
(UN) siswa SMA PRAMITA Tangerang
(E) 88 Halaman + Lampiran
(F) Pada keseharian ada berbagai peran yang di jalani individu sebagai remaja,
salah satunya adalah perannya sebagai seorang pelajar. Ada banyak sekali
pekerjaan, tantangan, dan tututan yang harus dikerjakan dan dihadapi oleh
seorang pelajar. Pekerjaan, tantangan dan tuntutan Htu antara lain
pembuatan tugas, pembuatan karya tulis, maupun uj'ian yang merupakan
suatu bentuk evaluasi yang secara rutin dilakukan pada seorang pelajar, dan
juga tugas-tugas akademis lainnya. Para pelajar dengan motivasi yang kuat
dapat menunjukan perilaku yang berarah kepada pmstasi, jika saja siswa
dalam menghadapi ujian dapat mengendalikan kecemasan dalam
menghadapi ujian serta tetap tenang maka tidak akan ada faktor yang akan
menghambatnya. Namun sebaliknya ketika seorang siswa memiliki
perasaan takut atau cemas akan kegagalan maka siswa tersebut akan
mengalami kesulitan untuk mencapai prestasi yang maksimal.
Sebagaimana yang di katakan Atkinson (1999) bahwa kecemasan adalah
sebagai keadaan mental yang tidak enak berkenaan dengan rasa takut yang
mengancam, yang ditandai dengan perasaan khawatir, ketidakenakan, dan
perasaan tidak menyenangkan yang tidak mampu untuk dihindari
seseorang. Seringkali seorang pelajar mengalami kecemasan clalam
menghadapi ujian yang akan di hadapi. Sementara itu, pada diri remaja
sudah terdapat benih-benih jiwa keagamaan namun benih-benih tersebut
terbentur pada karakteristik remaja yang mengalami masa keragu-raguan
terhadap kaidah agama. Kebimbangan atau kecemasan remaja dalam
menghadapi ujian terpantul pada tingkah lakunya, sehingga kecemasankecemasan dalam menghadapi ujian akan menjadikan seorang remaja lebih
mendekatkan diri kepada Allah SWT (Daradjat, 2003).
Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui hubun1Jan antara religiusitas
dengan kecemasan menghadapi ujian akhir siswa
Penelitian ini dilakukan di Yayasan Pramita Tangerang dengan jumlah
responden 44 orang. Metode yang digunakan adalah teknik simple random
sampling namun dalam penelitian ini penulis mengikutsertakan seluruh
sampel yang di dapat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah
kuantitatif. Sementara metode penelitian yang penulis gunakan adalah
metode deskriptif korelasi yaitu dengan cara mengumpulkan dua atau lebih
perangkat nilai dari sebuah sampel peserta, lalu menghitung hubungan
antara perangkat-perangkat tersebut kemudian dianalisa dengan
menggunakan analisis data statistik dan dilakukan interpretasi untuk dibuat
kesimpulan.
Dari hasil analisa statistik diketahui bahwa nilai r hitung adalah sebesar
0, 133. Sementara nilai r tabel dengan N 44 pada taraf signifikansi 5% adalah
sebesar 0.297. Hal ini menunjukkan bahwa nilai r hitung lebih kecil daripada
nilai r table 5%. Karena nilai r hitung yang dihasilkan (0, 133) < r tabel pada
taraf signifikansi 5% (0.297). Maka penelitian ini meniolak hipotesis alternatif
(H 1) yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi ujian akhir siswa.
(G) Bahan bacaan: 27 (1980-2007)+1nternet
Kata Pengantar
Bismillahirahmanirahim
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
memberikan taufik, hidayah dan inayahnya kepada penuUs, sehingga memiliki
kekuatan untuk menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Hubungan Antara
Religiusitas Dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Al'a yang dapat ananda
haturkan untuk semua pengorbanan dan perjuangan Bapak dan Mama.
8.
Adikku tercinta Yulia Paramitha Sari terima kasih atas do'a, support, canda
dan tawa yang membuat penulis tetap semangat. "Pmjuanganmu masih
panjang, wujudkan cita-cita yang ingin dicapai''.
9.
Sahabat ku Efa, lndah , N'cha, Anis dan lis terima kasih atas bantuan dan
dukungan kalian selama ini, bersama kalian penulis rnerasakan indahnya
persahabatan dan persaudaraan semoga menjadi kenangan untuk kita
selamanya ......... Seluruh teman-teman angkatan '03 khususnya kelas B
yang telah ikut mewarnai kehidupan penulis.
10. Teman-temanku Rolan, lean, Reza, Fauzan, Fiky, Mba' Sari, Mba' Ria,
Sandi, khususnya Asep Triano terima kasih atas do'a, dukungan serta
semangat yang diberikan selama ini kepada penulis.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis kembali berharap semoga penulisan
skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan masyarakat pada
umumnya.
Jakarta,
Januari 2008
Penulis
DAFTAR ISi
Halaman Judul ...........................................................................................
Halaman Persetujuan............. .. .. ... ........................ .... .. ................ ....... ......... ii
Halaman Pengesahan ................................................................................. iii
Motto ........................................................................................................... iv
Dedikasi ..................................................................................................... v
Abstrak ....................................................................................................... vi
Kata Pengantar ............................................................................................ viii
Daftar lsi ....................................................................................................... x
.
...
Daftar Lampiran ............................................................................................. x111
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah........ ...... ........ ................................ 1
1.2 Pembatasan Masalah ......................................................... 6
1.3 Perumusan Masalah ........................................................... 7
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................... 8
1.5 Sistematika Penulisan. ......... ........... ...... ..... ......................... 8
BAB 2
KAJIAN TEORI
2.1
Religiusitas ......................................................................... 10
2.1.1 Definisi Religiusitas .................................................. 10
2.1.2 Dimensi-dimensi Religiusitas .................................... 14
2.1.3 Faktor yang mempengaruhi Religiw>itas .................. 17
2.2 Kecemasan Menghadapi Ujian Akhir .................................. 19
2.2.1 Kecemasan .............................................................. 19
2.2.1.1 Definisi Kecemasan ....................................... 19
2.2.1.2 ProsesTerjadinya Kecemasan ....................... 24
2.2.2 Komponen Kecemasan ..............................................25
2.2.3 Macam-macam Kecemasan ...................................... 27
2.3 Kerangka Berpikir ................................................................ 28
2.4 Hipotesis ............................................................................. 29
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian ................................................................... 30
3.1.1 Pendekatan Penelitian .............................................. 30
3.1.2 Definisi Variabel dan Operasional Variabel .............. 30
3.2 Populasi Sampel. ..................................................................32
3.3 Teknik Pengambilan Sampel ................................................ 33
3.4 Pengumpulan Data ...............................................................34
3.5 lnstrumen Penelitian ........................................................... 34
3.6 Teknik Analisa Data ..............................................................39
BAB 4
PRESENTASI dan ANALISA DATA
4.1
Gambaran Umum Responden ............................................ 43
4.1.1 Gambaran Jenis Kelamin .................................... .43
4.2 Presentasi Data ................................................................... 44
4.2.1 Uji lnstrumen Penelitian ............................................ 44
4.2.2 Uji Persyaratan ................................................ 50
4.2.3 Deskripsi Hasil Penelitian ......................................... 54
4.3 Uji Hipotesis ..............................................................57
BAB 5
KESIMPULAN, DISKUSI dan SARAN
5.1
Kesimpulan ......................................................................... 59
5.2 Diskusi. ................................................................................ 59
5.3 Saran ................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 63
LAMPI RAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
Format Skala Penelitian
Lampiran II
Hasil Skoring Try Out Penelitian Skala Religiusitas
Lampiran Ill
Hasil Skoring Try Out Penelitian Skala Kecemasan Menghadapi
Ujian Akhir
Lampiran IV
Hasil Skoring Penelitian Skala Religiusitas
Lampiran V
Hasil Skoring Penelitian Skala Kecemasan Menghadapi Ujian
Akhir
Lampiran VI
Hasil Try Out Validitas Skala Religiusitas
Lampiran VII
Hasil Try Out Reliabilitas Skala Religiusitas
Lampiran VIII
Hasil Try Out Validitas Skala Kecemasan Menghadapi Ujian
Akhir
Lampiran IX
Hasil Try Out Reliabilitas Skala Kecemasan Menghadapi Ujian
Akhir
Larnpiran X
Surat lzin Melaksanakan Penelitian
Larnpiran XI
Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
latar Belakang Masalah
Kecemasan menurut kamus psikologi (Chaplin, 2001) merupakan suatu
keadaan dimana seseorang sedang dalam perasaan bere:ampuran yang
berisikan ketakutan dan keprihatinan mengenai masa-ma:sa mendatang
tanpa sebab khusus untuk ketakutan tersebut. Hal ini dapat menyebabkan
seseorang menjadi takut, khawatir, dan gelisah dalam menghadapinya.
Pada keseharian ada berbagai peran yang dijalani individ1.1 sebagai remaja,
salah satunya adalah perannya sebagai seorang pelajar. Ada banyak sekali
pekerjaan, tantangan, dan tututan yang harus dikerjakan dan dihadapi oleh
seorang pelajar. Pekerjaan, tantangan dan tuntutan itu antara lain pembuatan
tugas, pembuatan karya tulis, maupun ujian yang merupakan suatu bentuk
evaluasi yang secara rutin dilakukan pada seorang pelajar, dan juga tugastugas akademis lainnya. Banyak hal dan juga situasi yang: dapat
mempengaruhi keberhasilan para pelajar atau justru akan menghambat
keberhasilan (www.google.com).
2
Para pelajar dengan motivasi yang kuat dapat menunjukan perilaku yang
berarah kepada prestasi, jika saja siswa dalam menghada1pi ujian dapat
mengendalikan kecemasan dalam menghadapi ujian serta tetap tenang maka
tidak akan ada faktor yang akan menghambatnya. Namun sebaliknya ketika
seorang siswa memiliki perasaan takut atau cemas akan kegagalan maka
siswa tersebut akan mengalami kesulitan untuk mencapai prestasi yang
maksimal.
Sebagaimana yang di katakan Atkinson (1999) bahwa kec:emasan adalah
sebagai keadaan mental yang tidak enak berkenaan dengan rasa takut yang
mengancam, yang ditandai dengan perasaan khawatir, ketidakenakan, dan
perasaan tidak menyenangkan yang tidak mampu untuk dihindari seseorang.
Seringkali seorang pelajar mengalami kecemasan dalam menghadapi ujian
yang akan di hadapi.
Ada contoh yang menarik tentang masalah kecemasan deingan prestasi
belajar sebagaimana di tuliskan dalam harian Kompas, Nanda siswa kelas Ill
SMA Negeri 5 Bandung mengaku cemas atas kegagalan yang menimpa
kakak-kakak kelasnya. "Yang saya takutkan adalah dijadif;annya hasil ujian
tiga mata pelajaran itu sebagai penentu kelulusan. Bagaimana kalau pada
hari H ujian nanti kondisi psikis dan fisik kita kurang fit? Pastilah hasilnya
3
jeblok," katanya. Kecemasan Nanda dipertajam Geotama Putra (SMA Negeri
1 Pamulang, Tangerang, Banten) dan Rita Hairati (SMA Negeri 70 Jakarta).
Mereka membayangkan bagaimana sanksi dan risiko sosial yang bakal
ditanggung jika gagal melewati nilai minimal 4,26 (target tahun 2006) pada
tiap mata pelajaran. "Kali ini tidak ada ujian ulangan bagi yang nilainya jeblok.
Jadi, begitu gagal pada hari H, tunggu kesempatan ujian tahun berikutnya.
Bayangkan bagaimana malunya pada adik kelas kalau itu sampai terjadi,"
tutur Geotama (www.google.com dan www.kompas.com).
Gambaran hasil dari banyaknya siswa yang tidak lulus Ujian Nasional (UN)
tahun lalu (tahun pelajaran 2005/2006) sangatlah memprihatinkan dan
menyisakan kesedihan bagi kita semua, siapapun akan sedih jika
mengetahui sejumlah sekolah yang tidak dapat meluluskan sebagian besar
siswanya, bahkan ada sekolah yang sama sekali tidak mampu meluluskan
satu pun siswanya. Kondisi demikian tentunya pada tahun ini dapat
menimbulkan perasan Cemas bagi mereka yang mengikuti UN, termasuk
yang berkepentingan terhadap pelaksanaan UN, baik kepala sekolah, guru,
orang tua siswa, bahkan instansi terkait (dinas pendidikan), dan para
pemangku kepentingan bidang pendidikan (www.kompas.com)
Disamping itu standar kelulusan UN yang dipersyaratkan pada tahun ini
mengalami kenaikan cukup signifikan (nilai rata-rata minimal 5,00), tentunya
4
menjadi persoalan lain meskipun kita tahu hampir semua sekolah telah
berusaha melatih siswanya dengan soal-soal tes prediksi UN, yang tidak
jarang akhirnya semua konsentrasi tertuju dan berorientasi pada UN.
Terlepas dari rasa optimis/pesimis, banyak kalangan yanu tetap saja
mecemaskan tentang pelaksanaan UN tahun ini. Kecemasan tersebut bukan
saja menyangkut masalah berapa banyak jumlah siswa yang tidak lulus,
namun juga menyangkut orientasi proses belajar. Orientasi siswa hanya
tertuju pada UN, bukan untuk mencari ilmu pengetahuan lagi, bahkan tujuan
guru-pun disinyalir hanya akan secara intensif mengajarkan dan melatih
siswa untuk belajar memprediksikan soal-soal yang akan keluar pada UN,
bukan mengajarkan siswa sesuai dengan kurikulum yang diharapkan
(www.kompas.com).
Saat ini terdapat dua versi standar kelulusan ujian nasional yakni nilai ratarata minimal 5,0 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan dengan tidak ada
nilai di bawah 4,25. Namun masih ada kebijakan lain yakni dari tiga mata
pelajaran yang diujikan boleh saja ada satu nilai 4 asal dua lainnya minimal 6.
Namun, tetap saja hal itu membuat para siswa cemas, tak. terkecuali yang
menimba ilmu di sekolah-sekolah unggulan (www.liputan 13.com).
Tingkat ketidak lulusan siswa secara nasional dalam UN kali ini meningkat
dari angka 7,75 persen pada tahun kemarin, menjadi 10,22 persen. l